KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
Kelompok 6
Universitas Mataram
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah "STUDI KELAYAKAN
BISNIS " yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kewirausahaan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu studi kelayakan bisnis ?
2. Apa manfaat studi kelayakan bisnis ?
3. Siapa saja Pihak-pihak yang membutuhkan studi kelayakan bisnis ?
4. Apa saja aspek-aspek studi kelayakan bisnis ?
5. Apa saja tahapan-tahapan dalam studi kelayakan bisnis ?
6. Apa saja etika penyusunan studi kelayakan bisnis ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu studi kelayakan bisnis
2. Mengetahui manfaat studi kelayakan bisnis
3. Mengetahui Pihak-pihak yang membutuhkan studi kelayakan bisnis
4. Mengetahui aspek-aspek studi kelayakan bisnis
5. Mengetahui tahapan-tahapan studi kelayakan bisnis
6. Mengetahui etika penyusunan studi kelayakan bisnis
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil, analisis kelayakan dilakukan untuk melihat apakah
suatu bisnis dapat memberikan manfaat atas investasi yang akan
ditanamkan“Husnan dkk, 2000”.
Menurut Umar “1999” studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu investasi dilaksanakan.Hasil kelayakan merupakan
perkiraan suatu bisnis menghasilkan keuntungan yang layak bila telah
dioperasikan.Perkiraan keberhasilan mungkin dapat ditafsirkan berbeda-beda
sesuai dengan pihak yang menjalankan tujuan bisnis.
Secara umum studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen
dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi
kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu
proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian,
maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu
bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh
melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang
akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk
memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau
aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi dan lain sebagainya.
Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen
dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi
kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah proyek
atau bisnis dapat dikerjakanatau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
3
1. Pihak pertama (bagi analisis)
a. Memberikan pengetahuan tentang cara berfikir yang sistematis (runtut)
dalam menghadapi suatu masalah (problem) dan bagaimana menemukan
jawabannya (solusi).
b. Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari dan dikuasai lalu
menjadikannya sebagai alat bantu dalam perhitungan, pengukuran,
penilaian, dan pengambilan keputusan akhir.
c. Menjalankan studi kelayakan bisnis berarti mempelajari suatu objek bisnis
secara lengkap sehingga siapapun pelaksananya akan memperoleh
pembelajaran dan pengalaman yang sangat bernilai.
4
2.3 Pihak-pihak yang Membutuhkan Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis tidak hanya berguna untuk para pelaku bisnis. Terdapat
pihak-pihak lain yang membutuhkan studi kelayakan bisnis untuk membantu
mereka mencapai kepentingan masing-masing. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Pihak Investor
Investor adalah pihak yang menanamkan modal ke sebuah perusahaan. Laporan
studi kelayakan bisnis berguna bagi investor untuk menentukan seberapa besar
modal yang akan ia tanam di sebuah perusahaan. Hasil studi kelayakan bisnis
yang baik akan membuat investor berani menanamkan modal yang besar.
Sebaliknya, hasil studi kelayakan bisnis yang buruk akan membuat investor
menghindari menanam modal di sebuah perusahaan.
2. Pihak Kreditor
Bagi perusahaan yang membutuhkan modal besar, pelaku bisnis biasanya
mengajukan pinjaman pada pihak Bank. Bank sebagai kreditor akan
menggunakan laporan studi kelayakan bisnis sebagai dasar pengambilan
keputusan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak memberikan pinjaman
ke suatu perusahaan. Hasil studi kelayakan bisnis yang bagus akan
meningkatkan kepercayaan kreditor kepada pengusaha.
4. Pihak Pemerintah
Suatu bisnis membutuhkan izin dari pemerintah untuk kepentingan legalitas.
Studi kelayakan bisnis dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam memberikan izin usaha atau proyek.
5. Pihak Masyarakat
Suatu bisnis tidak hanya membutuhkan izin dari pemerintah, namun juga dari
masyarakat yang ada di sekitar lokasi usaha. Studi kelayakan bisnis dapat
digunakan oleh masyarakat untuk meninjau apakah sebuah badan usaha yang
hendak dibangun di kawasan tersebut ramah lingkungan dan dapat bermanfaat
bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
5
pasar, teknis, keuangan, hukum, dan ekonomi negara. Tergantung pada besar
kecilnya dana yang tertanam dalam investasi tersebut, maka terkadang juga
ditambah studi tentang dampak sosial.
Beberapa poin di atas menunjukkan bahwa kuatnya aspek pasar dan pemasaran
dalam menentukan keputusan berbisnis, menjadikan aspek ini sebagai aspek awal
yang perlu dianalisis sebelum melanjutkan studi kelayakan bisnis. Bila hasil
analisis aspek pasar dan pemasaran menunjukkan hasil unrecommended, maka
analisis selanjutnya tidak perlu dilakukan.
6
3. Aspek Manajemen
Banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun
dioperasionalkan bukan disebabkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya
manajemen.Aspek manajemen menyangkut pada pembangunan dan
pengembangan operasional perusahaan. Aspek manajemen mempelajari
tentang:
a) Manajemen dalam masa pembangunan proyek
Siapa pelaksana proyek tersebut? Bagaimana jadwal penyelesaian proyek?
Siapa yang melakukan studi masing-masing aspek: pemasaran, teknis, dan
lain sebagainya.
b) Manajemen dalam operasi
Bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih. Struktur organisasi, deskripsi
jabatan, dan spesifikasi jabatan. Anggota direksi dan tenaga-tenaga kunci,
jumlah tenaga kerja dan jadwal tenaga kerja yang akan digunakan. Sebuah
struktur akan menunjukkan rancangan organisasi yang utama.
5. Aspek Finansial
Dari sisi keuangan, proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat
memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban
finansialnya. Dalam studi kelayakan, kegiatan studi aspek keuangan
dilakukan setelah aspek lain selesai dilaksanakan. Kegiatan pada aspek
keuangan ini antara lain adalah perhitungan perkiraan jumlah dana yang
diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta
tetap proyek. Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting seperti:
a) Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi
penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
b) Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli,
harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana
pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
c) Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya
upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
d) Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (seperti perizinan
dari departemen pemerintah), biaya perizinan operasional (Pemda).
7
dapat dijadikan sebagai factor indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi
informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis misalnya : PDB
(Produk Domestik Bruto), investasi, valuta asing, kredit perbankan, anggaran
pemerintah, pengeluaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca
pembayaran.
Dari segi aspek sosial maka yang ditinjau adalah tujuan utama
perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya maka perusahaan tidak dapat bertahan lama. Perusahaan
hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan
yang prulalitas dan kompleks walau hendaknya berada dalam satu
keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial,
sehingga dalam rangka keseimbangan tadi hendaknya perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial.
Dari segi aspek politik maka secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh kepada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu Negara akan
berdampak kacau pula pada dunia bisnis di Negara tersebut dan pula
sebaliknya.
Aspek-aspek yang diperlukan dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik
sebagai berikut :
Aspek yang bersifat sosial seperti : menjadi semakin ramai daerah tersebut,
lalu lintas yang semakin lancar, adanya penerangan listrik dan lain
sebagainya.
8
8. Aspek Hukum
Aspek hukum dalam SKB ialah hal-hal yang berhubungan dengan unsur
legalitas bisnis. Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian
kelayakan, yaitu:
a) Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan
usaha yang akan didirikan
b) Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang
diperbolehkan atau dilarang undang-undang
c) Cara berbisnisnya melangga hukum agama atau tidak
d) Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas
terkait atau tidak.
2. Tahap penelitian
Setelah ide proyek dipilih, sebagiannya dilakukan penelitian yang lebih
mendalam mengenai proyek yang akan dilaksanakan atau yang sedang
dilaksanakan tersebut dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Dimulai
dengan mengumpulkan data, mengolah data berdasarkan teori-teori yang
relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan
alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil sampai pada pekerjaan
membuat laporan hasil penelitian tersebut.
3. Tahap evaluasi
Ada tiga macam evaluasi. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan
didirikan. Kedua, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun. Ketiga,
mengevaluasi proyek yang sudah dioperasionalkan secara rutin.
9
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting direalisasikan.
Sudah tentu yang diprioritaskan adalah rencana bisnis yang mempunyai skor
tertinggi jika dibandingkan dengan usulan lain berdasarkan kriteria-kriteria
penilaian yang telah ditentukan.
6. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai, tahap berikutnya adalah
merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Kegiatan ini membutuhkan
manajemen proyek. Tahap berikutnya adalah melaksanakan operasional bisnis
secara rutin. Dalam operasional ini, perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi
proyek, yaitu dari fungsional keuangan, pemasaran, produksi atau operasi,
sumber daya manajemen dan manajemennya agar selalu bekerja secara efeketif
dan efesien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Hasil evaluasi dapat
dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk selalu mengkaji ulang proses
bisnis ini secara terus menerus.
10
BAB III
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil tulisan diatas, diketahui studi kelayakan bisnis merupakan
penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial
ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi
sampai dengan aspek manajemen dan keuangan. Dengan manfaat pihak
pertama yaitu analisis dan pihak kedua untuk masyarakat. Pihak-pihak yang
membutuhkan pun berbagai macam yaitu investor, kreditor, manajemen
perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Aspeknya pun beragam mulai dari
panas dan pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen, sumber daya
manusia, finansial dan lingkungan hidup. Tahapan tahapan dalam studi
kelayakan bisnis meliputi ide, penelitian, evaluasi, usulan, dan pelaksaan dan
di akhirnya ada etika penyusunan tetang sponsorship.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://mascerdas.blogspot.com/2015/11/etika-penyusunan-studi-kelayakan-
bisnis.html?m=1
http://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi-kelayakan-bisnis
http://kangbull.blogspot.co.id/2013/04/aspek-aspek-studi-kelayakan-bisnis.html?m=1
http://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi-kelayakan-bisnis
12