Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Disusun

Oleh :

Kelompok

Ade Trianty (20110023)


Devi Juni Anisah Simare-Mare
(20110016) Nur Aisyah Auliya
(20110064)

Dosen Pengampu :

SRI WINDA HARDIYANTI DAMANIK, S.Pd, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA KARYA

KOTA TEBING TINGGI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan materi Studi Kelayakan Bisnis.
Laporan ini disusun sesuai dengan proses analisis mengenai segala yang telah kami
lakukan dengan merangkum berbagai macam sumber dari buku, jurnal, makalah dan situs
yang terkait.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam proses
penyusunan makalah. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan dapat manfaat dan
juga inspirasi terhadap para pembaca.

Jum’at, 30 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................3
1. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS..............................................................................3
2. ASPEK - ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS...........................................................................4
3. MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS..................................................................................7
4. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS.....................................................................................8
5. PERBEDAAN STUDI KELAYAKAN BISNIS DENGAN RENCANA BISNIS....................................9
6. PENGGUNA STUDI KELAYAKAN BISNIS..............................................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................12


A. KESIMPULAN....................................................................................................................12
B. SARAN..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang
Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama masyarakat yang
bergerak dalam bidang dunia usaha dan bisnis. Bermacam macam peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya penilaian
tentang seberapa besar kegiatan ataupun kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat
(benefit) bila diusahakan kepada calon pengusaha.
Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha
atau proyek yang direncanakan atau menolaknya. Pengertian layak dalam penilaian
sebagai studi kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek
yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit
maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti
social benefit, tidak selalu menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu
pula sebaliknya, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.
Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit pada umumnya adalah proyek
proyek yang benefit-nya dihitung atau dinilai dari segi manfaat yang diberikan proyek
terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan usaha
atau proyek yang dinilai dari segi financial benefit adalah usaha-usaha yang dinilai dari
segi penanaman investasi atau modal yang diberikan untuk pelaksanaan usaha atau
proyek tersebut. Walaupun sudah dilakukan identifikasi, tidak menutup kemungkinan
suatu usaha atau proyek tersebut mengalami hambatan dan resiko meleset dari yang
diharapkan. Terlebih apabila tidak dilakukan identifikasi kelayakan sama sekali. Selain
itu, dengan dilakukan identifikasi, dapat memberikan pandangan kedepan serta
meminimalkan hambatan yang timbul di masa yang akan datang.
Ketidakpastian dimasa yang akan datang menjadi satu hal yang perlu diperhitungkan
dalam menjalankan usaha atau proyek yang akan dijalankan. Bidang ekonomi, bidang
hukum, sosial dan politik, serta budaya dan perubahan lingkungan serta trend pada
masyarakat, selalu berubah dan tidak pasti. Dengan adanya studi kelayakan bisnis,
setidaknya ada pedoman dan arahan usaha atau proyek yang akan dijalankan oleh calon
pengusaha.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Studi Kelayakan Bisnis ?
2. Apa saja aspek-aspek di dalam Studi Kelayakan Bisnis ?
3. Apa tujuan dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis?
4. Apa saja manfaat dari Studi Kelayakan Bisnis ?
5. Apa perbedaan dari Studi Kelayakan Bisnis dengan Rencana Bisnis ?
6. Siapa saja pengguna Studi Kelayakan Bisnis ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Studi Kelayakan Bisnis.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Studi Kelayakan Bisnis.
4. Untuk mengetahui manfaat Studi Kelayakan Bisnis.
5. Untuk mengetahui perbedaan Studi Kelayakan Bisnis dengan Rencana Bisnis.
6. Untuk mengetahui siapa pengguna Studi Kelayakan Bisnis.
BAB II

PEMBAHASA

1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Pengertian Studi Kelayakan Bisnis dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang akan dijalankan dan memberikan manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan
dapat diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan
nonfinansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak disini diartikan juga
akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi
juga bagi investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat luas.
Sedangkan pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya
untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dalam perusahaan bisnis
adalah keuntungan finansial. Namun dalam praktiknya perusahaan nonprofit pun perlu
dilakukan studi kelayakan bisnis karena keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam
bentuk finansial akan tetapi juga nonfinansial. Jadi dengan dilakukannya studi kelayakan
bisnis akan dapat memberikan gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau
tidak untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, aspek
pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen, aspek
ekonomi dan sosial. Untuk menilai semua aspek ini perlu dibentuk semacam tim yang
terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keahlian.
2. Aspek – Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Ada beberapa aspek yang perlu dilakukan studi untuk menentukan kelayakan suatu
usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling berkaitan. Artinya,
jika salah satu aspek tidak dipenuhi, maka perlu dilakukan perbaikan atau tambahan yang
diperlukan. Secara umum, prioritas aspek-aspek yan perlu dilakukan studi kelayakan
sebagai berikut :

A. Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat pennting, karena hal ini merupakan
dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari tumbul masalah.
Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang
menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.

B. Aspek Pasar dan Pemasaran


Aspek pasar dan pemasaran adalah meneliti seberapa besar pasar yang akan
dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menguasainya pasar
serta bagaimana strategi yang akan dijalankan nantinya. Secara khusus dalam aspek
pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau
memasarkan produknya dapat di kategorikan sebagai berikut :
a. Untuk meningkat penjualan dan laba

Artinya, tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar


omzet penjualan dari waktu kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan,
maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
b. Untuk menguasai pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai
pasar yang ada dengan cara memperbesar market share-nya untuk wilayah -
wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara,
baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market
share pesaing yang ada.
c. Untuk mengurangi saingan
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk
sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut.
d. Untuk menaikkan prestise produk tertentu dipasarkan
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan
perusahaan memasarkan adalah untuk meningkat prestise produk di depan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga dilakukan
dengan meningkatkan mutu selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.

C. Aspek Keuangan

Aspek keuangan adalah untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh


pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Dari sini akan terlihat
pengembalian uang yang akan ditanamkan seberapa lama akan kembali. Sedangkan
aspek manajemen dan organisasi adalah untuk mengukur kesiapan dan kemampuan
sumber daya manusia yang akan menjalankan usaha tersebut dan mencari bentuk
organisasi yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan.
Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal- hal seperti :
1. Sumber - sumber dana yang akan di peroleh
a. Modal Asing (Modal Pinjaman)
b. Modal Sendiri
2. Kebutuhan biaya investasi
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk
jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umurinvestasi
4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode ke depan
5. Kriteria penilaian investasi
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
D. Aspek Teknis/Operasi
Aspek teknis atau produksi adalah untuk menentukan lokasi, layout gedung dan
ruangan, serta teknologi yang akan dipakai. Lokasi yang menjadi perhatian adalah
lokasi yang akan dijadikan sebagai kantor pusat, lokasi pabrik dan lokasi gudang.
Demikian pula dengan penentuan layout gedung dan layout ruangan juga akan
dinilai.
1. Tujuan Aspek Teknis/Operasi
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi yaitu :
a. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.

b. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi
yang dipilih, sehingga dapat memberikanefesiensi.
c. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
d. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
e. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akandatang.

E. Aspek Ekonomi dan Sosial


Penelitian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan sosial dengan
dijalankannya bisnis tersebut bagi masyarakat. Yang terakhir adalah untuk menilai
dampak lingkungan yang ditimbulkan nantinya, apabila bisnis tersebut dijalankan
termasuk metode penaggulangannya.
1. Dampak yang timbul
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha
atau investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain :
a. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga
b. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam
c. Meningkatkan perekonomian pemerintah lokal maupunregional
d. Pengembangan wilayah
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara
lain meliputi :
a. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya perubahan struktur
penduduk, perubahan tingkat kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk,
dan perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan
kerja maupun tingkat penganggura.
b. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya kemungkinan perubahan
kebudayaan melalui perubahan adat istiadat, nilai, dan norma adat
setempat.
c. Perubahan kesehatan masyarakat.
d. Pengembangan wilayah.

3. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan
sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat
studi kelayakan bisnis, antara lain :
1. Menghindari Resiko Kerugian
Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari
resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam
perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut
dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya. Dengan adanya
studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan
langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian
tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.
2. Memudahkan Perencanaan Bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana
kegiatan bagi perusaahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum
bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan
seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3. Memudahkan Pelaksanaan Bisnis
Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis
merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi
kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang
justru akan menimbulkan kerugian.
4. Memudahkan Pengawasan
Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari
berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan
memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya.
Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan
data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.
5. Memudahkan Pengendalian
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian
dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan
cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut.
Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan maslaah yang
muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah
dilakukan sebelumnya.

4. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek bisnis,
apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak
diteruskan, maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi anda dari
risiko rugi. Beberapa tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis, yaitu :
1. Mempermudah Perencanaan Usaha
Ketika melakukan analisis kelayakan usaha, pengusaha akan mendapatkan semua
informasi yang berkaitan dengan usaha miliknya, termasuk kelebihan dan
kekurangannya. Dari hasil analisis tersebut, pengusaha dapat melakukan perencanaan
dengan lebih mudah. Tidak hanya itu, pengusaha juga dapat membuat perencanaan
usaha yang mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan.
2. Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang dibuat secara tepat akan mempermudah penerapannya
sehingga para karyawan memiliki panduan dan tetap fokus pada tujuan. Dengan
begitu, rencana bisnis dapat berjalan sesuai dengan perencanaannya.
3. Memudahkan Pengawasan
Dengan penerapan yang sesuai dengan rencana yang telah dirancang berdasarkan
studi, maka pengawasan dalam proses bisnis pun akan berjaalan dengan lebih mudah.
Pengawasan ini dilakukan agar usaha tetap berjalan sesuai dengan perencanaannya.
4. Memudahkan Pengendalian
Hasil analisis studi dapat digunakan sebagai dasar untuk melihat aspek yang
berpotensi memunculkan masalah terhadap jalan usaha. Dengan begitu, pengusaha
dapat dengan mudah menghadapi dan mengendalikan masalah ketika terjadi.

5. Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis Dengan Rencana Bisnis


Baik studi kelayakan bisnis dan rencana bisnis adalah alat dasar dalam pengembangan
projek. Studi kelayakan menentukan apakah sebuah ide yang diusulkan layak atau tidak,
dan rencana bisnis dilakukan setelah studi kelayakan selesaai dan keputusan telah dibuat
untuk memproses. Rencana bisnis adalah sesuatu yang komprehensif, tertulis deskripsi
bisnis sesuatu perusahaan.
Berdasarkan Suliyanto, (2013) perbedaan Studi kelayakan Bisnis dengan Rencana
Bisnis ditampilkan pada Tabel dibawah ini :

No. Faktor Pembeda Studi Kelayakan Bisnis Rencana Bisnis


Menggunakan Data
1. Jenis Data Menggunakan Data Estimasi
Empiris
2. Sumber Data Data Eksternal Data Internal
Pihak Internal, lebih
3. Penyusun Pihak Eksternal, agar lebih independen
mengetahui kondisi
perusahaan
Membuat rencana
4. Tujuan Menilai kelayakan sebuah ide bisnis
bisnis yang akan
datang
Memakan waktu
Memakan waktu relatif lama, karena
yang relatif pendek,
5. Waktu harus menggali data dari berbagai
karena data hanya
sumber
bersumber dari
intern perusahaan
Relatif tidak terlalu
6. Biaya Relatif besar
besar

6. Pengguna Studi Kelayakan Bisnis


Suatu hasil studi kelayakan bisnis dapat atau tidak jadi dilaksanakan saat telah
dinyatakan layak. Hal tersebut bisa saja terjadi seperti pengambilan keputusan terakhir
menolak atau karena ada intervensi dari pihak lain yang merasa kepentingannya tidak
terpenuhi dan hal tertentu. Karena itu dalam hal ini perlu diketahui pihak mana saja yang
memili kepentingan atas hasil dari studi kelayakan bisnis, berikut diantaranya :
1. Pihak Investor
Pada saat sebuah laporan studi kelayakan bisnis dinyatakan layak, maka langkah
selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mencari investor atau penanam modal apabila
hal itu diperlukan. Sebelum para investor menyetujui untuk menanamkan modalnya
pada bisnis tersebut, maka sebelumnya pihak investor akan mempelajari laporan studi
kelayakan bisnis yang diajukan. Dikarenakan hal tersebut dijadikan sebagai bahan
pertimbangan oleh para investor untuk memperoleh keuntungan yang aja didapatkan
serta atas jaminan keselamatan mengenai modal yang akan ditanamnya pada bisnis
tersebut.
2. Pihak Kreditor
Pilihan lain untuk mencari modal selain investor adalah kreditor. Kreditor yang
dimaksud yaitu pihak yang akan dipinjami modal bisnis. Seperti yang akan dipinjami
modal adalah Bank, maka Bank tersebut juga memiliki hak untuk meninjau ulang sudi
kelayakan bisnis yang telah dibuat atau dirancang untuk mempertimbangkan
keputusannya aakah akan member pinjaman atau tidak. Dan hal tersebut harus sesuai
dengan aturan serta syarat dari sang kreditor.
3. Pihak Manajemen Perusahaan
Pihak manajemen perusahaan juga memerlukan laporan studi kelayakan bisnis
pada saat studi kelayakan bisnis tersebut dilakukan oleh pihak ekternal seperti auditor,
surveyor atau jasa lainnya. Sebagai project leader dan sebagai tempat dijadikan
proyek tersebut, maka tentu pihak manajemen memerlukan studi kelayakan bisnis dari
proyek bisnis tersebut. Sebagai data dan alat penunjang proyek dari bisnis yang
dijalankan.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah dalam hal ini juga memerlukan laporan studi kelayakan bisnis sebagai
data dan bahan laporan perusahaan. Karena bagaimanapun juga secara langsung atau
tidak langsung, kebijakan pemerintah akan mempengaruhi adanya kebijakan
perusahaan. Misalnya kebijakan pemerintah pada sektor ekonomi seperti adanya
penghematan devisa Negara, kegiatan ekspor non-migas, pemakaian tenaga kerja
yang besar dan masih banyak lagi kebijakan lainnya. Meninjau dari kebijakan
pemerintah tersebut, maka setiap proyek bisnis yang membantu kebijakan pemerintah
akan menjadi lebih diprioritaskan untuk bisa berkembang maju.
5. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Adapun tujuan dari studi kelayakan bisnis juga perlu menganalisis masalah biaya
dan melihat dari manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan terhadap pembangunan
perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perlu diaanalisis untuk mengetahui biaya
dan juga manfaat suatu perusahaan terhadap perekonomian nasional diantaranya adala
Rencana Pembangunan Nasional, distribusi nilai tambah bagi seluruh masyarakat,
adanya nilai investasi per tenaga kerja, pengaruh adanya tingkatan social, juga analisis
beban dan manfaat social. Dengan demikian, jelaslah bahwa studi kelayakan bisnis
yang dibuat membutukan adanya kajian dalam tujuan pembangunan ekonomi
nasional. Sekaligus memajukan bisnis perusahaan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah di masa yang
akan datang, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis akan
memperhitungkan hal-hal yang akan menghambat atau peluang dari peluang atau
investasi yang akan dijalankan. Jadi dengan adanya studi kelayakan bisnis minimal dapat
memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang akan dijalankan nantinya.

B. Saran
Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca sekalian agar manfaat
dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan wawasan positif. Dimana sisi
positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan
tentang anggaran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Buku STUDI KELAYAKAN BISNIS, Edisi Revisi, oleh : Dr. Kasmir, S.E., M.M, M.B.A.,
Drs. Marwan Asri, M.B.A, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP

Buku STUDI KELAYAKAN BISNIS, Cetakan 1, Maret 2021, oleh : Sulasih., dkk. Yayasan
Kita Menulis, 2021

JURNAL :

https://media.neliti.com/media/publications/85949-ID-analisis-studi-kelayakan-usaha-
pendirian.pdf

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/download/21591/14008/0

Anda mungkin juga menyukai