Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI MESIN ANTRIAN

PUSKESMAS CAMPAKA

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Terapan

Disusun oleh :

ENCIH SUNARSIH

NPM 07180200091

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, Rabb Penguasa alam,
Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia kepada semua makhluk-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah seminar ini. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, serta
orang-orang yang mengikuti risalahnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah kesehatan
reproduksi tentang “Permasalahan Kesehatan Wanita dalam Dimensi Sosial dan Upaya Penanganannya
"(LGBT)”. Penyusunan makalah ini dapat terwujud tak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan
dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan
kemampuan maupun pengalaman kami. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi memperbaiki kekurangan ataupun kekeliruan yang ada. Harapan kami semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa kebidanan untuk menambah wawasan dalam bidang
kesehatan.
Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan....................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Sistem Informasi ............................................................................................ 3
2.1.1 Pengertian Aplikasi .................................................................................................. 3
2.1.2 Pengertian Dasar Teori Antrian .............................................................................. 3
2.1.3 Karakteristik Kedatangan ....................................................................................... 4
a. Ukuran Sumber Kedatangan ........................................................................................... 4
b. Perilaku Kedatangan ....................................................................................................... 4
c. Distribusi Kedatangan ..................................................................................................... 4
2.1.4 Karakteristik Pelayanan .......................................................................................... 5
a. Desain Fasilitas Pelayanan ............................................................................................... 5
b. Distribusi Waktu Pelayanan ............................................................................................ 5
2.2 Tampilan Menu Utama .................................................................................................... 6
2.2.1 Tabel Panduan Menu Utama ................................................................................... 6
2.2.3 Cetak Kartu Nomor Antrian .................................................................................... 7
2.2.3 Ruang Tunggu Nomor Antrian ................................................................................ 8
2.2.4 Ruang Pelayanan Pendaftaran................................................................................. 8
BAB III ............................................................................................................................................ 9
Kesimpulan Dan Saran ................................................................................................................... 9
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 9
4.2. Saran................................................................................................................................. 9

II
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan.

1.1 Latar Belakang


Salah satu permasalahan dalam kehidupan masyarakat yaitu masalah permintaan. Sering kita
melihat banyak orang menunggu di suatu tempat fasilitas pelayanan umum misalnya, pada loket
pengambilan obat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS). Umumnya, setiap orang pernah
mengalami kejadian seperti ini dalam hidupnya. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa antrian
sudah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang.

Antrian merupakan kejadian yang dapat kita ditemui di berbagai tempat yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat diantaranya rumah sakit, bank, jalan tol dan lainya. Proses mengantri
merupakan hal yang membosankan bagi masyarakat kita karena berbagai hal, antara lain proses
mengatri yang panjang, ruang tempat menunggu antrian kurang nyaman dan sistem antrian yang
kurang bisa memberikan pengaturan antrian terhadap masyarakat.

Pada saat ini, di berbagai tempat customer service telah menerapkan sistem antrian
menggunakan komputer dalam mengatur antrian. Customer mengambil nomor antrian dengan
menekan tombol atau layar pada mesin/komputer antrian dan kemudian nomor antrian akan dicetak.
Setelah itu customer tinggal menunggu untuk dipanggil oleh customer service.

Oleh karena itu, penulis mencoba membuat panduan penggunaan mesin aplikasi sistem antrian
yang memiliki fitur pemanggil nomor antrian dengan suara berdasarkan nomor antrian yang
mendapat giliran untuk dilayani dimana nomor antrian yang telah dicetak, sehingga dapat antri lebih
tertata rapih sesuai dengan nomor antrian sesuai maksud yang dituju.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara penggunaan mesin nomor antrian sehingga customer mendapatkan nomor
antrian ?
2. Bagaimana customer menentukan menu pilihan sesuai tujuan pengobatan ?

1
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan
 Umum

Tujuan penulisan makalah ini dalam penerapan sebuah teknologi sitem informasi yang
telah di terapkan pada puskesmas Campaka, supaya pasien atau customer dapat
mempermudah untuk melakukan sebuah antrian sesuai yang pemeriksaan yang dituju, dan
penulisan tersebut sebuah panduan tahapan penggunaan mesin nomor antrian tersebut.

 Khusus
Untuk mengetahui secara langsung petugas puskesmas lebih memanfaatkan waktu dengan
adanya penerapan teknologi mesin nomor antrian.

2
BAB II
ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI

Bab ini berisi hasil analisis penggunaa aplikasi nomor antrian pasien di puskesmas campaka.

2.1 Pengertian Sistem Informasi


Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
pengambilan keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-
orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. Atau sistem informasi
diartikan sebagai kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas orang yang menggunakan
teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.

2.1.1 Pengertian Aplikasi


Aplikasi adalah sebuah software (perangkat lunak) yang bertugas sebagai front end
pada sebuah sistem yang dipakai untuk mengelolah berbagai macam data sehingga menjadi
sebuah informasi yang bermanfaat untuk penggunanya dan juga sistem yang berkaitan.

2.1.2 Pengertian Dasar Teori Antrian


Sistem antrian dapat dijelaskan sebagai kedatangan pelanggan atau unit-unit yang
membutuhkan pelayanan pada suatu fasilitas pelayanan. Pelanggan bergabung pada barisan
penungguan (antrian) untuk dilayani. Setelah mendapat pelayanan, pelanggan dapat
meninggalkan antrian tersebut.

Tujuan sebenarnya dari teori antrian adalah meneliti kegiatan dari fasilitas pelayanan
dalam rangkaian kondisi random dari suatu sistem antrian yang terjadi. Untuk itu
pengukuran yang logis dapat ditinjau dari dua bagian, yaitu :

1. Berapa lama para pelanggan harus menunggu, dalam hal ini diuraikan melalui waktu
rata-rata yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk menunggu hingga mendapatkan
pelayanan.
2. Berapa persenkah dari waktu yang disediakan untuk memberikan pelayanan itu fasilitas
pelayanan dalam kondisi menganggur.
Dengan demikian dapat dibayangkan bila pelanggan membutuhkan waktu menunggu
yang cukup lama maka akan diperoleh persentase waktu menganggur yang kecil, yang
berarti sama sekali tidak ada waktu menganggur pada pelayanan tersebut. Pengukuran
atas kedua kondisi ini.

3
2.1.3 Karakteristik Kedatangan
a. Ukuran Sumber Kedatangan
Dalam teori antrian kedatangan pelanggan yang bergabung ke dalam sistem antrian dan
tidak akan meninggalkan sistem antrian sebelum dilayani disebut sumber kedatangan
(input). Ukuran kedatangan pelanggan ini bisa berasal dari populasi terbatas (limited /
finite) ataupun dari populasi yang tidak terbatas (unlimited / infinite). Pada populasi
terbatas, dapat diketahui jumlah pelanggan yang datang karena menyesuaikan dengan
kapasitas pelayanan yang ada, misalnya jumlah tempat parkir. Sedangkan pada
populasi tidak terbatas jumlah pelanggan yang datang ke fasilitas pelayanan tidak dapat
diketahui dengan pasti, sebagai contoh pada loket pengambilan obat di Puskesmas,
banyaknya resep dokter yang akan datang tidak dapat duga jumlahnya.

b. Perilaku Kedatangan
Perilaku kedatangan pelanggan ke dalam sistem antrian bermacam-macam. Hampir
semua antrian berasumsi bahwa pelanggan yang datang adalah pelanggan yang sabar.
Pelanggan yang sabar adalah mesin atau orang-orang yang menunggu dalam antrian
sampai mereka selesai dilayani dan tidak berpindah garis antrian.
Disisi lain terdapat pula pelanggan yang melakukan penolakan (balking) atau
pembatalan (reneging) untuk mengikuti antrian. Penolakan terjadi apabila seorang
pelanggan menolak untuk memasuki suatu fasilitas pelayanan karena antriannya terlalu
panjang. Pembatalan terjadi apabila seorang pelanggan yang telah berada dalam suatu
antrian meninggalkan antrian dan fasilitas pelayanan yang dituju karena menunggu
terlalu lama. Selain itu ada juga pelanggan yang berpindah dari satu antrian ke antrian
lain (jockeying), hal ini dapat terjadi pada sistem antrian ganda (multiple queue).

c. Distribusi Kedatangan
Bentuk kedatangan pelanggan biasanya diperhitungkan melalui waktu antar
kedatangan, yaitu waktu antar kedatangan dua pelanggan yang berurutan pada suatu
fasilitas pelayanan. Bentuk ini dapat bergantung pada jumlah pelanggan yang berada
dalam sistem ataupun tidak bergantung pada keadaan sistem tersebut. Kedatangan
pelanggan ini dapat terjadi dalam interval waktu yang konstan atau dalam interval
waktu yang tidak teratur (random). Keadaan yang kedua ini yang sering terjadi. Jarang
terlihat pelanggan datang dalam interval waktu yang tetap, misalnya setiap lima menit
ada satu pelanggan yang datang.

4
2.1.4 Karakteristik Pelayanan
a. Desain Fasilitas Pelayanan
Pelayanan harus dapat dilakukan setelah pelanggan memasuki antrian. Namun
demikian apakah pelanggan tersebut dapat segera dilayani sangat tergantung dari
jumlah pelanggan yang ada dalam antrian yang dinyatakan dengan tidak terbatas
ataupun terbatas. Setelah mendapatkan pelayanan dengan baik maka pelanggan akan
langsung meninggalkan fasilitas pelayanan.
Pelayanan dapat dilakukan dengan satu atau lebih fasilitas pelayanan yang masing-
masing dapat mempunyai satu atau lebih saluran pelayanan yang disebut dengan server.
Dalam proses pelayanan terdapat bentuk pelayanan tunggal (single server) dan
pelayanan majemuk (multiple server).
Menurut Tomas J. Kakiay (2004: 7) sistem pelayanan mengikuti kedatangan
pelanggan, dapat dinyatakan dengan :
1. Pelayanan tunggal dengan kedatangan tidak berhingga
2. Pelayanan majemuk dengan kedatangan tidak berhingga
3. Pelayanan tunggal dengan kedatangan terbatas
4. Pelayanan majemuk dengan kedatangan terbatas.
Dengan demikian desain fasilitas pelayanan sangat tergantung pada proses
pelayanan yang diberikan dengan mengikuti sistem antrian yang digunakan.

b. Distribusi Waktu Pelayanan


Bentuk pelayanan ditentukan oleh waktu pelayanan, yaitu waktu yang dibutuhkan
untuk melayani pelanggan pada fasilitas pelayanan. Besaran ini dapat bergantung pada
jumlah pelanggan yang telah berada di dalam fasilitas pelayanan ataupun tidak
bergantung pada keadaan tersebut.

5
2.2 Tampilan Menu Utama
Berikut merupakan tampilan utama aplikasi pengambilan nomor antrian untuk pasien atau
customer sesuai dengan tujuan.

2.2.1 Tabel Panduan Menu Utama


Berikut merupakan Tabel Panduan menu utama aplikasi pengambilan nomor antrian
untuk pasien atau customer sesuai dengan tujuan.
No Menu Deskripsi

1 Pelayanan Kesehatan Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan


pelayanan dengan kesehatan (Dokter Umum)
Umum Dokter
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan kesehatan (Ibu Hamil)
Hamil
2 Pelayanan Kesehatan Anak Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan Kesehatan anak (0-5 Tahun)
(0-5 Tahun)
3 Pelayanan Kesehatan Gigi Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan kesehatan (Gigi dan Mulut)
dan Mulut
4 Pelayanan Kesehatan Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan kesehatan lansia (< 60 tahun)
Lansia (< 60 tahun)
5 TB Paru Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan kesehatan TB Paru

6
No Menu Deskripsi

6 Pelayanan Konsultasi Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan


pelayanan konsultasi kesehatan
Kesehatan
7 Imunisasi Pengambilan nomor antrian dengan berkaitan
pelayanan kesehatan Imunisasi

2.2.3 Cetak Kartu Nomor Antrian


Berikut merupakan gambar pencetakan pengambilan nomor antrian untuk pasien atau
customer sesuai dengan tujuan.

Berikut merupakan contoh gambar dari nomor antrian Pelayanan Kesehatan Umum
(Dokter) dengan kode huruf A, setelah pasien mendapatkan nomor antrian dapat melanjutkan
ke ruang tunggu pemanggilan oleh petugas pelayanan pendaftaran.

7
2.2.3 Ruang Tunggu Nomor Antrian
Berikut merupakan gambar ruang tunggu pemanggilan nomor antrian untuk pasien atau
customer sesuai dengan tujuan.

Berikut merupakan contoh gambar nomor antrian Pelayanan Kesehatan Umum


(Dokter) di ruang tunggu pasien atau customer dengan kode huruf A, dan pasien akan di panggil
sesuai nomor antrian untuk menghadap pelayanan pendaftaran dan melanjutkan ke ruang
pelayanan yang dituju.

2.2.4 Ruang Pelayanan Pendaftaran


Berikut merupakan gambar ruang pelayanan antrian untuk pasien atau customer
melakukan penulisan data identitas yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan.

Berikut merupakan contoh gambar ruang Pelayanan pendaftaran setelah melakukan


pemanggilan nomor antrian dan pasien atau customer akan melakukan pendataan identitas oleh
petugas pelayanan sesuai kebutuhan pelayanan yang dituju, selanjutnya pasien atau customer
akan di arahkan menuju ruang pelayanan tindakan.

8
BAB III
Kesimpulan Dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari penerapan sebuah teknologi mesin nomor antri di Puskesmas
Campaka, Sedangkan saran berisi mengenai keterkaitan pengembangan dari penerapan dan pelayanan
sebuah teknologi mesin nomor antri di Puskesmas Campaka penulis agar dapat dilanjutkan oleh pihak
yang bersangkutan atau pihak lain.

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui proses penerapan dan pelayanan sebuah
teknologi mesin nomor antri di Puskesmas Campaka ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan mengoptimalkan pelayanan pasien atau customer dengan baik.
2. Mengoptimalkan waktu untuk petugas Puskesmas Campaka lebih efektif,
3. Dengan adanya Panduan penggunaan mesin nomor antri di Puskesmas Campaka akan Menghindari
resiko kesalahan.

4.2. Saran
Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Panduan Penggunaan mesin nomor antri di Puskesmas Campaka ini dapat digunakan untuk sebuah
buku pedoman pengguna pembelajaran.
2. Panduan penggunaan mesin nomor antri di Puskesmas Campaka akan lebih baik untuk kedepanya
panduan tersebut ini menggunakan panduan Video yang terpajang di puskesmas Campaka.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai