OLEH : KELOMPOK 3
Pengertian Kegawatdaruratan &
Persalinan
Kegawatdaruratan adalah kejadian tidak terduga
yang memerlukan tindakan segera.
Kegawatdaruratan dapat terjadi baik penanganan
obsteri maupun neonatal.
Persalinan adalah proses alamiah alamiah dimana
terjadi dilatasi servik, lahirnya bayi dan plasenta
dari rahim ibu.
KEGAWATDARURATAN PADA PERSALINAN KALA I &
II
Komplikasi
a. Edema paru yang luas dan akhirnya mengakibatkan kegagalan dan payah jantung kanan.
b. Ganguan pembekuan darah.
Penatalaksanaan :
Terapi krusnal , meliputi : resusitasi , ventilasi dan bantuan sirkulasi
Penggatian cairan intravena & darah diperlukan untuk mengkoreksi hipovolemia &
perdarahan .
Oksitosin yang di tambahkan ke infus intravena membantu penanganan atonia uteri.
Morfin ( 10 mg ) dapat membantu mengurangi dispnea dan ancietas
Heparin membantu dalam mencegah defibrinasi intravaskular dengan menghambat proses
perbekuan.
Aminofilin ( 250 – 500 mg ) melalui IV mungkin berguna bila ada bronkospasme ..
Isoproternol menyebabkan vasodilatasi perifer, relaksi otot polos bronkus, dan peningkatan
frekuensi dan kekuatan jantung. Obat ini di berikan perlahan – lahan melalui Iv untuk
menyokong tekanan darah sistolik kira – kira 100 mmHg.
Kortikosteroid secara IV mungkin bermanfaat .
Heparin membantu dalam mencegah defibrinasi intravaskuler dengan menghambat proses
pembekuan.
Oksigen diberikan dengan tekanan untuk meningkatkan.
k Untuk memperbaiki defek koagulasi dapat digunakan plasma beku segar dan sedian
trombosit.
2. Distosia Bahu
Pengertian Etiologi
Distosia bahu ialah kelahiran Distosia bahu terutama
kepala janin dengan bahu disebabkan oleh deformitas
anterior macet diatas sacral panggul, kegagalan bahu untuk
promontory karena itu tidak bisa “melipat” ke dalam panggul
lewat masuk ke dalam panggul, (misal : pada makrosomia)
atau bahu tersebut bisa lewat disebabkan oleh fase aktif dan
promontorium, tetapi mendapat persalinan kala II yang pendek
halangan dari tulang sacrum pada multipara sehingga
(tulang ekor). penurunan kepala yang terlalu
cepat menyebabkan bahu tidak
melipat pada saat melalui jalan
lahir atau kepala telah melalui
pintu tengah panggul setelah
mengalami pemanjangan kala II
sebelah bahu berhasil melipat
masuk ke dalam panggul.
Faktor Risiko
Lebih dulu bokong lepaskan dari Cara melahirkan bahu dan lengan
PAP dan ibu berada dalam posisi per vaginam dapat dilakukan dengan
trendelen burg teknik
Tangan kiri diletakan di kepala dan
tangan kanan pada bokong Cara Klasik ( deventer )
Putar ke arah muka/perut janin Cara lovset
Lalu tukar tangan kiri diletakkan di Cara Muller
bokpng dan tangan kanan di kepala
Cara Bracht
Observasi tensi, Djj dan keluhan
Cara Potter
Melahirkan bokong
Cara melahirkan kepala dapat
Mengawasi sampai lahir spontan dilakukan dengan teknik
Mengait dengan jari
Mengait dengan pengait bokong Maruiceau
Mengait dengan tali sebesar De snoo
kelingking
Wigand marin-wincle
4. Partus Lama
Etiologi
Pengertian
Kelainan letak janin
Adalah persalinan yang Kelainan-kelainan panggung
berlangsung lebih dari 24 jam Kelainan his
Pimpinan partus yang salah
pada primi, dan lebih dari 18 Janin besar atau ada kelainan
jam pada multi. kongenital
Primitua
Perut gantung, grandemulti
Ketuban pecah dini
Gejala Klinik & Penanganan :
Gejala Klinik Penanganan
Perawatan pendahuluan
- Pada ibu
Gelisah, letih, suhu badan menongkat, berkeringat,
nadi cepat, pernapasan cepat, dan meteorismus. Pasang infus RL atau Nacl 0,9% dangan tetesan
Pada janin cepat
Denyut jantung janin cepat/hebat/tidak teratur bahkan
negatif, air ketuban terdapat mekonium, kental Dexamethasone 10mg secara IV
kehijauan berbau
Pemberian antibitika
Kaput sueksedenum yang besar
Moulage kepala yang hebat Ceftriaxone 1 gr/IV
Kematian janin dalam kandungan ( KJDK )
Cefotaxime 1 gr/IV
Kematian janin intra partal ( KJIP )
Pasang oksigen 2-3 liter per menit
Syok Hemoragie,
Anemia
Sindrom sheehan
Penanganan
Penaganan atau pengobatan pada perdarahan
post partum dapat dilihat dari gejala atau faktor
penyebab yang menimbulkan perdarahan tersebut