1. CITRA YURINDA
2. CHI CHI BUNGA PUTRI
3. DESI RATNA SARI
4. ELSI WULANDARI
5. MEGA RAHAYU
DOSEN : ERA MARDIA SARI,SST.,M.Kes
TEMA : Bidan sebagai pandangan hidup dan
pengabdian
Bidan : Nama ibu siti musyarofa Am.Keb tapi biasa dipanggil siti nak.
Desi : Menurut ibu apakah ada tantangan ketika awal menjadi bidan ?
Bidan : Pertama pasti jauh dari keluarga , lalu Pada awal bertugas didesa
tantangan utama adalah masih banyaknya warga membawa
wanita-wanita hamil kedukun bayi tradisional yang masih kurang
pengetahuan kesehatan dan masih mempercayai berbagai mitos,
sehingga kedatangan bidan dianggap hal aneh dan dituduh
miring karena tidak memepercayai berbagai macam mitos
kehamilan.
Jadi kita harus bisa bekerja sama dengan masyarakat dan
prinsipnya kita harus bisa membawa diri.
Chi chi : Kan di setiap desa ada bidan masing-masing ya buk apakah
saling bersaing ?
Chi chi : Kapan pertama kali ibu membuka klinik BPM Dua Putri sendiri?
Mega : Apa ada hal tidak menyenangkan yang pernah ibu dapatkan?
Bidan : Banyak nak, yang jelas itu pertama adanya persaingan sesama
bidan itu pasti ada, lalu perbedaan cara pandangan masyarakat
ke kitanya bagaimana nak.
Elsi : Apakah di klinik ibu ini ada tenaga bidan ataupun perawat yang
dipekerjakan untuk membantu ibu melayani masyarakat?
Bidan : Ada nak, kita memiliki 5 orang bidan dan 1 orang perawat. Saya
sangat bersyukur karena mereka mau bekerja disini membantu
saya.
Chi chi : Saat diberitahu mengetahui hal itu, bagaimana perasaan ibu ?
Bidan : Terus terang, saya sama sekali tidak menyangka bisa menjadi
perwakilan dari Banyuasin, untuk melaju ke tingkat Provinsi
Sumsel. Karena menurut saya, apa yang dilakukan di klinik ini
biasa-biasa saja dan tidak ada kelebihan apa-apa.
Chi chi : Apakah selama ibu membuka klinik ini ada complain dari
masyarakat sekitar ?
Desi : Selain sibuk di klinik ini , apa saja kegiatan ibu lain nya ?
Bidan : Yang pasti bisa berbagi dan menolong sesama ya nak, tapi
dukanya pastinya tidak ada waktu , setiap waktu harus siap untuk
dipanggil , tidak siang maupun hingga tengah malam. Dan waktu
untuk keluarga pun sedikit , terkadang kita harus bisa berani
terjun ke dalam masyarakat langsung.
Citra : Hmm iya buk kalau begitu terima kasih ya buk atas
wawancaranya. Maaf mengganggu waktu ibu bekerja .
Bidan : Iya sama-sama nak. Tidak ganggu kok kebetulan juga kan ibu
lagi tidak ada pasien.
Citra : Sekali lagi terima kasih ya buk. Sekalian juga kami mau pamit
dulu ya buk . Assalamualaikum