Anda di halaman 1dari 2

Wawancara Kerja Bidan – Bidan merupakan salah satu profesi seorang wanita yang lulus dari

perguruan tinggi kebidanan yang telah diakui oleh kepemerintahan serta organisasi profesi di
wilayah negara Republik Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
berpengaruh terhadap meningkatnya krisis kemasyarakatan terhadap mutu pelayanan kesehatan
terutama pelayanan kebidanan.

Kredit gambar :

Saat ini semakin menjamurnya sekolah tinggi kebidanan di Indonesia serta lemahnya pengawasan,
menjadi penyebab utama menurunnya kualitas bidan di Indonesia. Menjadi seorang bidan tentunya
harus memiliki mental yang kuat. Sebelum anda mengajukan lamaran kerja menjadi seorang bidan,
sepertinya anda harus mengetahui syarat-syarat menjadi seorang bidan yaitu, minimal tinggi badan
anda 150 cm, memiliki berat badan ideal, tidak buta warna, sehat fisik. Jika anda minat menjadi
seorang bidan, di sini ada beberapa poin yang mesti anda ketahui supaya anda bisa lolos
wawancara nanti.

o Saat memulai wawancara kerja, cobalah menunjukan wajah ramah dengan tersenyum dan menjabat
tangan pewawancara. Hal ini dilakukan untuk memecahkan ketegangan dan memberikan kesan yang
baik.
o Pakailah pakaian yang sesuai dengan profesi anda.
o Usahakan anda jangan terlihat tegang, buatlah diri anda serileks mungkin.
o Tunjukan sikap profesional anda. Menurut T. Raka Joni, 1980 adalah sebagai berikut:
a. Menguasai visi yang mendasari keterampilan.
b. Mempunyai wawasan filosofi.
c. Mempunyai pertimbangan rasional.
d. Memiliki sifat yang positif serta mengembangkan mutu kerja.
o Berbicaralah dengan jelas jika anda menjawab pertanyaan dan jawablah dengan jujur sesuai dengan
kemampuan anda.
o Pahami etika apa saja untuk menjadi seorang bidan.
o Kuasai materi modal menjadi seorang bidan takutnya nanti pewawancara menanyakan hal tersebut.
o Ketahuilah kewajiban anda sebagai seorang calon bidan.
Kewajiban menjadi seorang bidan yaitu:

1. Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut
dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan di mana ia bekerja.
2. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan
menghormati hak-hak pasien.
3. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian
sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.
5. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinannya.
6. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
7. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta risiko yang
mungkin dapat timbul.
8. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan dilakukan.
9. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
10. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan
formal atau non formal.
11. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik dalam
memberikan asuhan kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai