Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tesa Aprilia Monica

Nim : 2018.A.09.0780

Mata Kuliah : Etika Dan Hukum Keperawatan

Prodi : Kebidanan

Tingkat : II

Soal :

1) Apa yang dimaksud dengan etika moral dalam praktek kebidanan?


Berikan contohnya!
2) Apa yang dimaksud dengan perilaku etis dalam pelayanan
kebidanan?
3) Bagaimana pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan?Berikan
contohnya!
4) Apa yang dimaksud dengan hak dan tanggung jawab bidan dan
kewajiban bidan?Berikan contohnya!
5) Apa fungsi etika dalam pelayanan kebidanan?
6) Apa yang dimaksud dengan bidan sebagai
praktisi,edukasi,konselor,advisor dengan teman sejawat
7) Bidan sebagai sumber informasi,bagaimana contohnya?
8) Apa yang dimaksud dengan hak kewajiban bidan,tanggung jawab
bidan terhadap kode etik bidan?
9) Definisi dari nilai personal,nilai pribadi,dan pertimbangan nilai.

Jawaban:

1. Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai


tempat,dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidana terhadap etika.Pelayanan kebidanan adalah
proses dari berbagai dimensi.Bidan sebagai praktisi pelayanan harus
menjaga perkembangan praktik berdasarkan evidence based etika
ialah penerapan dan proses dan teori filsafat moral pada situasi
nyata.Guna etika adalah memberi arah bagi perilaku manusia
terutama dalam pelayanan kebidanan tentang apa yang baik atau
buruk,apa yang benar atau salah,hak dan kewajiban
moral(akhlak),apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
Contohnya: dalam praktik kebidanan yaitu misalnya kita sebagai
seorang bidan harus melaksanakan tugas dan kewajiban kita secara
professional dan sesuai dengan kode etik yang berlaku dengan tidak
menyimpang dari aturan yang berlaku. Contoh lainnya misalnya ada
dua ibu hamil yang memiliki latar belakang ekonomi yang jauh
berbeda dan keduanya memerlukan pertolongan tugas kita yaitu
melayani keduanya dengan berkolaborasi dengan kawan sejawat
tanpa memandang status ekonomi ataupun status lainnya dari
pasien, karena tugas kita sebagai sebagai seorang bidan untuk
menolong sesama kita sesuai dengan kode etik dan aturan yang
berlaku.

2. Bidan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan


asuhan kebidanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku
yang etis dalam praktek asuhan kebidanan. Pengetahuan tentang
perilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan berlanjut pada forum
atau kegiatan ilmiah baik formal atau non formal dengan teman,
sejawat, profesi lain maupun masyarakat. Salah satu perilaku etis
adalah bila bidan menampilkan prilaku pengambilan keputusan yang
etis dalam membantu memecahkan masalah klien.

3. Pelayanan kebidanan di suatu institusi memiliki norma dan budaya


yang unik. Setiap institusi pelayanan memiliki norma sendiri dalam
memberikan pelayanan yang terdiri dari beberapa praktisi atau
profesi kesehatan. Walaupun demikian subjek pelayanan hanya satu,
yaitu manusia dan individu. Sehingga setiap individu harus jelas
batas wewenangnya. Area kewenangan bidan tertuang dalam
Kepmenkes 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik
bidan. Mengenai kejelasan peran bidan diatur dalam standar praktik
kebidanan dan standar pelayanan kebidanan. Contohnya: seorang
bidan tidak boleh melakukan tindakan yang melebihi wewenangnya
seperti : Menolong persalinan pasien dengan letak sungsang.

4. Hak bidan:

 Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan


tugas sesuai dengan profesinya.
 Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada
setiap tingkat/jenjang pelayanan kesehatan.
 Bidan berhak menolak keinginan pasien /klien dan keluarga yang
bertentangan dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi.
 Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.
 Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan
jabatan yang sesuai
 Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui
pendidikan maupun pelatihan.
 Bidan berhak mendapat kompensasi dan keseahteraan yang sesuai.

Tanggung Jawab Bidan:


 Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
 Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
 Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
 Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani
    
Kewajiban bidan:
 Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan
standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien
 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang
mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan
pasien
 Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi
oleh suami atau keluarga
 Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang
seorang pasien
 Bidan wajib memberi informasi yang akurat tentang tindakan yang
akan dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timbul
 Bidan wajib meminta persetujuan tertulis atau tindakan yang akan
dilakukan
 Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
Contoh: :

5. Fungsi etika:
 Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien.
 Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah
tindakan yang merugikan/membahayakan orang lain.
 Menjaga privasi setiap individu.
 Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat
diterima dan apa alasannya.
 Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam
menganalisis suatu masalah.
 Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara
baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yang berlaku
pada umumnya.
 Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik.
 Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas
profesinya yang biasa disebut kode etik profesi.

6. Sebagai Praktisi:
Dalam menjalankan perannya sebagai praktisi selain berpegang teguh
pada kode etik dan standar profesi, ada beberapa hal yang menjadi
pegangan bidan, antara lain :
 Hati nurani
 Teori etika
Sebagai Pendidik:
Dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, bidan bertanggung jawab
untuk memberi pendidikan kepada orang tua dan mahasiswa bidan.
Pada dasarnya, tujuan utama peran pendidik yang dimiliki bidan adalah
memberdayakan orang tua dan mahasiswa agar mereka memiliki
keterampilan dan dalat menerapkan keterampilan tersebut secara mandiri
sehingga terciptanya autonomi pribadi.
Sebagai Konselor:
Peran bidan sebagai konselor mencakup pemberian informasi dan
penjelasan, termasuk mendengarkan dan membantu klien  serta
keluarganya memahami berbagai masalah yang ingin mereka ketahui.
Bidan bertanggung jawab memberi informasi  terkini dan
menyampaikannya  dalam bahasa yang dipahami oleh klien dan
keluarganya.
Sebagai Penasihat:
Dalam menjalankan peran sebagai penasihat, bidan harus dapat
membatasi diri jika ingin tetap menghargai autonomi klien.. Klien
membutuhkan informasi yang memadai agar dapat membuat keputusan
dan terus mengendalikan dirinya sendiri. Akan tetapi, sangat sulit bagi
bidan untuk menahan diri tidak memberi nasihat (sekalipun tidak diminta)
berdasarkan pengalamannya menghadapi berbagai klien dan teman
sejawat. Hal ini akan menghambat klien dalam menentukan pilihannya
sendiri.
7. Bidan sebagai sumber informasi ketika berada dikampung dan ada
anak-anak yang sudah berusia 9 tahun dan anak tersebut Stunting.
Bisan wajib memberikan informasi kepada keluarga anak tersebut
agar segera memenuhi gizi nya dan memberikan informasi ke
masyarakat desa agar pencegahan stunting
8. • Hak kewajiban bidan terhadap kode etik adalah memberikan
pelayanan asuhan kebidan sesuai dengan standar profesi dengan
menghormati hak-hak pasien.
• Sedangkan ,tsnggung jawab bidan adalah bidan mampu
memberikan asuhan kebidanan dan bertanggung jawab memberikan
pelayanan kepada klien secara optimal.
9. Nilai personal: merupakan nilai yang timbul dari pengalaman pribadi
seseorang, nilai tersebut membentuk dasar prilaku seseorang yang
nyata melalui pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal
bagi seseorang, serta merupakan komponen intelektual dan
emosional dari seseorang.
Nilai Pribadi: adalah suatu keyakinan seseorang tentang
penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah
pada sikap / prilaku seseorang.

Anda mungkin juga menyukai