Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN ETIKA YANG

DITERAPKAN BIDAN DALAM PRAKTIK SEHARI-HARI

MATA KULIAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

Dosen pengampu :Dr. Fitri Nur Damayanti, S. ST, M. HKes

Disusun oleh :

Nama : Aqidatul Aisyah

NIM : G2E022037

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2022
PENDAHULUAN

Tuntutan terhadap kualitas pelayanan kebidanan semakin tinggi seiring


menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi di era globalisasi.
Pemahaman yang baik tentang etika profesi merupakan landasan yang bertenaga
bagi profesi bidan agar bisa menerapkan dan memberikan pelayanan kebidanan
yang professional untuk melakukan profesi kebidanan, serta untuk berkarya
dipelayanan kebidanan, baik pada individu, keluarga dan masyarakat. Pengkajian
serta pembahasan tentang etika tidak selalu berhubungan menggunakan moral
serta tata cara. Kadang etika diidentikan dengan moral, walaupun sebenamya ada
perbedaan dalam aplikasinya.

Oleh karena itu, para bidan maupun calon bidan, wajib bisa tahu kondisi
masyarakat yang semakin kritis pada memandang kualitas pelayanan kebidanan,
termasuk pula ketidakpuasan dalam pelayanan.

PEMBAHASAN

Pengertian Etika

Kata Etik berasal bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal istilah ‘etika’ yaitu
ethos. Pada Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, semenjak
1953-mengutip berasal Bertens, 2000), etika memiliki arti menjadi : “ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988 – mengutip berasal Bertens 2000), mempunyai arti :

 Ilmu perihal apa yang baik serta apa yang buruk dan tentang hak serta
kewajiban moral (akhlak).
 Gugusan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
 Nilai mengenai benar serta salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Di tahun 2001 ditetapkan oleh MPR-RI menggunakan ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat-RI No.VI/MPR/2001 wacana Etika Kehidupan Bangsa.
Etika kehidupan bangsa bersumber di agama yang universal serta nilai-nilai luhur
budaya bangsa yaitu Pancasila. Etika kehidupan berbangsa diantaranya mencakup:
Etika Sosial Budaya, Etika Politik dan Pemerintahan, Etika Ekonomi serta bisnis,
Etika Penegakkan aturan yang Berkeadilan, Etika Keilmuan, Etika Lingkungan,
Etika Kedokteran dan Etika Kebidanan.
Pengertian Hukum

Pada dasarnya hukum merupakan cerminan nilai-nilai yang berlaku


dimasyarakat dan memegang nilai-nilai secara konsisten merupakan tindakan
yang etis, sehingga antara hukum dan etika juga mempunyai keterkaitan
dipergunakan menjadi panduan bagi Bidan pada menjalankan tugas profesinya.
Tujuannya untuk menjamin pelayanan yang safety dan berkualitas, serta menjadi
landasan buat standarisasi serta perkembangan profesi.

Fungsi Etika dalam Pelayanan Kebidanan

1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien.


2. Menjaga kita buat melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan
yang merugikan/membahayakan orang lain.
3. Menjaga privacy setiap individu.
4. Mengatur manusia buat berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya
5. Dengan etika kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima
dan apa sebabnya.
6. Mengarahkan pola pikir seorang dalam bertindak atau pada menganalisis
suatu masalah.
7. Membentuk tindakan yang sahih.
8. Menerima isu tentang hal yang sebenarnya.
9. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku /perilaku manusia antara
baik, jelek, benar atau keliru dengan moral yang berlaku di umumnya.
10. Memfasilitasi proses pemecahan persoalan etik.

Hak Kewajiban dan Tanggung Jawab

Hak serta kewajiban artinya hubungan timbal balik pada kehidupan sosial
sehari-hari. Pasien mempunyai hak terhadap bidan atas pelayanan yang
diterimanya. Hak pasti berhubungan dengan individu, yaitu pasien. Sedangkan
bidan mempunyai kewajiban/keharusan buat pasien, jadi hak merupakan sesuatu
yg diterima oleh pasien. Sedangkan kewajiban adalah suatu yang diberikan oleh
bidan. Seharusnya juga terdapat hak yang harus diterima oleh bidan serta
kewajiban yang wajib diberikan oleh pasien.

a. Hak Pasien

Hak pasien artinya hak-hak langsung yang dimiliki manusia sebagai


pasien/klien:
 Pasien berhak memperoleh informasi tentang rapikan tertib serta
peraturan yang berlaku pada rumah sakit atau instusi pelayanan
kesehatan.
 Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
 Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai
menggunakan profesi bidan tanpa diskriminasi.
 Pasien berhak menentukan bidan yang akan menolongnya
sinkron dengan keinginannya.
 Pasien berhak mendapatkan informasi yang mencakup
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.

b. Kewajiban Pasien
 Pasien dan keluarganya berkewajiban buat mentaati segala
peraturan dan tata tertib tempat tinggal sakit atau institusi
pelayanan kesehatan.
 Pasien berkewajiban buat mematuhi segala instruksi dokter,
bidan, perawat yang merawatnya.
 Pasien dan atau penangungnya berkewajiban untuk melunasi
semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit atau institusi
pelayanan kesehatan, dokter, bidan serta perawat.
 Pasien serta atau penangggungnya berkewajiban memenuhi
hal-hal yg selalu disepakati/perjanjian yang sudah dibuatnya.

c. Hak Bidan
 Bidan berhak menerima proteksi hukum pada melaksanakan
tugas sesuai menggunakan profesinya.
 Bidan berhak buat bekerja sesuai dengan baku profesi pada
setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan.
 Bidan berhak menolak impian pasien/klien serta famili yang
bertentangan dengan peraturan perundangan serta kode etik
profesi.
 Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun
profesi lain.
 Bidan berhak atas kesempatan buat menaikkan diri baik
melalui pendidikan maupun pelatihan.
 Bidan berhak memperoleh kesempatan buat mmingkatkan
jenjang karir dan jabatan yang sinkron.
 Bidan berhak menerima kompensasi dan kesejahteraan yang
sinkron.
d. Kewajiban Bidan
 Bidan harus mematuhi peraturan rumah sakit sinkron dengan
korelasi aturan antara bidan tersebut menggunakan rumah
sakit bersalin dan wahana pelayanan dimana dia bekerja.
 Bidan harus memberikan pelayanan asuhan kebidanan
sinkron menggunakan baku profesi dengan menghormati
hak-hak pasien.
 Bidan wajib merujuk pasien menggunakan penyulit kepada
dokter yang memiliki kemampuan serta keahlian sesuai
menggunakan kebutuhan pasien.
 Bidan harus memberi kesempatan kepada pasien buat
didampingi suami atau keluarga.
 Bidan wajib menyampaikan kesempatan pada pasien untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
 Bidan harus merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang pasien.
 Bidan harus menyampaikan isu yang seksama perihal
tindakan yang akan dilakukan dan risiko yang mungkiri
dapat ada.
 Bidan harus meminta persetujuan tertulis (informed consent)
atas tindakan yang akan dilakukan.
 Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang
diberikan.
 Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain serta pihak
yang terkait secra timbal kembali pada memberikan asuhan
kebidanan.

KESIMPULAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika artinya formasi asas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak, sedangkan etiket ialah sopan santun. Hukum
berhubungan erat dengan moral. hukum membutuhkan moral, hukumtidak
mempunyai arti, kalau tidak dijiwai oleh moralitas. Etika pada pelayanan
kebidanan merupakan issue utama pada berbagai kawasan, dimana tak jarang
terjadi sebab kurang pemahaman para praktisi pelayanan kebidanan terhadap
etika. Pelayanan kebidanan merupakan proses dari berbagai dimensi.

Hal tadi membutuhkan bidan yang bisa menyatu dengan ibu serta
keluarganya. Screening antenatal, pelayanan intrapartum, perawatan intensive di
neonatal, dan pengakhiran yang profesional dan akuntabilitas dan aspek sah pada
pelayanan kebidanankode etik profesi bidan adalah suatu pedoman pada tata cara
serta keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan profesional bidan.

REFERENSI

Prinsip Etika Dalam Pelayanan Kebidanan (2011) norwahidahdosen. Available


at: https://norwahidahdosen.wordpress.com/2011/05/25/prinsip-etika-dalam-
pelayanan-kebidanan/ (Accessed: October 12, 2022).

Wahyuningsih, H.P. and Zein, A.Y. (2005) Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.

mrtan2 (2022) Prinsip-Prinsip Hukum Dan Etika Yang Diterapkan Bidan Dalam
praktek Sehari Hari, termasyhur. termasyhur. Available at:
https://termasyhur.com/prinsip-prinsip-hukum-dan-etika-yang-diterapkan-
bidan-dalam-praktek-sehari-hari (Accessed: October 12, 2022).

Anda mungkin juga menyukai