Anda di halaman 1dari 14

KODE ETIK BIDAN INDONESIA

DAN INTERNASIONAL

NUR HASANAH
Kode Etik Bidan

Kode etik adalah norma-norma yang harus dipatuhi oleh setiap profesi dalam
melaksanakan tugas-tugas profesinya dan di masyarakat. Norma-norma tersebut
berisi petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan
profesinya, dan larangan-larangan, termasuk ketentuan-ketentuan apa yang boleh
dan tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan oleh anggota profesi., tidak hanya
menjalankan tugas profesinya melainkan juga mengenai tingkah laku secara umum
dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat. Kode etik merupakan suatu ciri prifesi 
yang bersumber dari nilai-nilai interna dan eksterna suatu disiplin ilmu dan
pengetahuan yang menyeluruh dalam suatu profesi yang menuntut anggotanya
dalam melaksanakan pengabdian profesi.
Secara umum tujuan merumuskan
kode etik adalah untuk kepentingan
anggota dan organisai meliputi :

1.      Menjunjung tinggi martabat


dan citra profesi.

2.      Menjaga dan memelihara


kesejahteraan anggota.

3.      Meningkatkan pengabdian para


anggota profesi

4.      Meningkatkan mutu profesi


Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan

Sikap etis profesional bidan akan mewarnai dalam


mengambil keputusan dalam meresponsituasi yang muncul
dalam asuhan. Pemahaman antara etika dan moral menjadi
fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan
kebidanan dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN DAN PASIEN
1. Hak Bidan

a.    Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya

b.    Bidan berhak bekerja sesuai standar profesi pada setiap jenjang/tingkat pelayanan
kesehatan

c.    Bidan berhak menolak keingianan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan
dengan peraturan perundangn, dan kode etik profesi

d.    Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
baik oleh pasien, keluarga atau profesi lainnya
2. Kewajiban Bidan
a.    Kewajiban bidan mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan
hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan
dimana ia bekerja.
b.    Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar
profesi dengan menghormati hak-hak pasien.
c.    Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
d.    Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami
atau keluarga.
Hak pasien
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien/klien:
a.    Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit atau instusi pelayanan kesehatan.
b.    Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
c.    Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan
tanpa diskriminasi.
d.    Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan
keinginannya.
Pelayanan Kebidanan

• 1)   Peningkatan (promotif) : misalnya dapat dilakukan dengan adanya promosi kesehatan
(penyuluhan tentang imunisasi, himbauan kepada masyarakat untuk pola hidup sehat)
• 2)   Pencegahan ( preventif) : misalnya melakukan dengan imunisasi pada bayi untuk
mencegah penyakit seperti Hepatitis B, Polio, cacar dsb.
• 3)   Penyembuhan (kuratif) : dilakukan sebagai paya pengobatan, misalnya pemberian tranfusi
darah pada ibu anemia setelah persalinan.
• 4)   Pemulihan (rehabilatif) : contohnya pemulihan ibu post SC
Issue Etik Pelayanan Kebidanan

Bidan sebagai tenaga kesehatan sering berhadapan dengan


masalah etik yang berhubungan dengan hukum. Sering masalah
dapat diselesaikan dengan hukum tetapi belum tentu dapat
diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai etika.
Banyak hal yang bisa membawa bian berhadapan dengan
masalah etik.
Beberapa masalah pembahasan etik dalam kehidupan sehari-hari

1.      Persetujuan dalam proses melahirkan

2.      Memilih /mengambil keputusan dalam persalinan

3.      Kegagalan dalam proses persalinan misalnya pemberian epidurak\l anestesi

4.      Pelaksanaan USG pada kehamilan

5.      Konsep normal pelayanan kebidanan

6.      Bidan dan pendidikan sex


Masalah etik yang berhubungan dengan teknologi

1.      Perawatan intensif pada bayi

2.      Skrening tehadap  bayi

3.      Transplantasi bayi

4.      Teknik reproduksi dan kebidanan


Etik Issue dan Dilema

a.       Agama/kepercayaan

b.      Hubungan dengan pasien

c.       Hubungan dengan dokter

d.      Kebenaran

e.       Pengambilan keputusan

f.       Pengambilan data

g.      Kematian yang tenang

h.      Kerahasiaan

i.        Aborsi

j.        AIDS

k.      In-vitro fertization


PERAN FUNGSI BIDAN DAN PROFESIONALISME
KEBIDANAN DI INDONESIA

Bidan sebagai profesi memiliki ciri sebagai brikut :


1.    Mengembangkan perilaku yang unik kepada masyarakat
2.    \Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program pendidikan, yang ditujukan
dengan maksut profesi yang bersangkutan
3.    Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah
4.    Anggota-anggotanya menjalankan tugas sesuai kode etik yang berlaku
5.    Anggota-anggotanya bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya
6.    Anggota-anggotanya wajar menerima jasa atas pelayanan yang diberikan
7.    Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat oleh anggotanya

Anda mungkin juga menyukai