Anda di halaman 1dari 11

PROFESIONALISME KEBIDANAN

Oleh Kelompok III 23C:

• Cantika Aulia Yohana • Riza Ashari


Putri • Setridia Dwi Yanti
• Indah Safitri • Suci Anughrah
• Intan Riastamy
• Intan Mesriany Putri • Tria Sartika
• Resi Dwi Jayanti
A. Latar Belakang

Mengetahui mengenai apa itu etika, dan bagaimana


untuk menerapkannya dalam praktik kebidanan, sehingga
seorang bidan akan terlindung dari kasus pelanggaran etik
yang berkembang dilingkup publik, erat kaitannya dengan
pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan berperan sebagai
provider kesehatan harus kompeten dalam bertindak maupun
mengambil keputusan yang tepat untuk tindakkan selanjutnya
yang sesuai dengan standar asuhan dan kewenangan bidan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Aplikasi Etika Dalam Praktik Kebidanan ?


2. Apa Tujuan etik biomedis ?
3. Apas Peran Bioetik dan Profesionalisme Kebidanan ?
4. Apa saja hak- hak dan kewajiban pasien dan bidan ?
5. Apa Fungsi etik dalam pelayanan kebidanan ?
6. Apa Masalah-masalah yang timbul dalam bioetik kebidanan ?
1. Definisi Etik Biomedis
◦ Etika Biomedis, atau disebut juga sebagai Bioetika. Bioetika berasal dari kata Bios yang berarti kehidupan serta Ethos
yang berarti norma-norma moral.
◦ Bioetika mencakup isu-isu sosial, agama, ekonomi, hukum bahkan politik. Bioetika selain membicarakan bidang
medis (abortus, transplatasi organ, teknologi reproduksi buatan, dan rekayasa genetik, juga membahas masalah
kesehatan, factor budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, pengobatan tradisional, demografi dan
sebagainya.
◦ Bioetika muncul sebagai respon atas semakin berkembangnya ilmu dan teknologi hayati terutama di bidang medis
yang berhubungan erat dan/atau menjadikan manusia sebagai objeknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa bioetika lebih
berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan kesehatan modern, serta aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap
masalah-masalah pelayanan kesehatan ( Heryani, R, 2013).
2. Tujuan Etik Biomedis

• Bioetika sebagai pengawal riset biologi dan bioteknologi modern


• Pembelajaran bioetika untuk mencegah dampak negatif yang
muncul dari teknologi

Contoh : pada bidang medis bioetika mengarah pada hal-hal yang


boleh dilakukan maupun tidak dilakukan, seperti : Kloning, Abortus,
Transplatasi organ, Bayi tabung, Kontrasepsi, dll.
3. Peran Bio-Etika Dan Profesionalisme Dalam Dunia
Kebidanan
◦ Melakukan pendekatan kepada dukun beranak dengan memberikan bimbingan pada kasus yang memerlukan rujukan
medis. Disamping itu, kerjasama dengan masyarakat melalui posyandu juga penting peranannya dalam menepis
kehamilan resiko tinggi sehingga mampu menekan angka kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
◦ Memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktik asuhan
kebidanan. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan berlanjut pada forum atau kegiatan
ilmiah baik formal atau non formal dengan teman, sejawat, profesi lain maupun masyarakat. Salah satu perilaku etis
adalah bila bidan menampilkan perilaku pengambilan keputusan yang etis dalam membantu memecahkan masalah
klien.
◦ Dalam membantu memecahkan masalah ini bidan menggunakan dua pendekatan dalam asuhan kebidanan, yaitu:
◦ Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan dalam etika kedokteran atau kesehatan untuk menawarkan
bimbingan tindakan khusus.
◦ Pendekatan berdasarkan asuhan atau pelayanan, dimana bidan memberikan perhatian khusus kepada pasien
(Purwoastuti, E, 2017).
◦ Bidan sebagai tenaga profesional termasuk rumpun kesehatan. Untuk menjadi jabatan profesional, bidan harus mampu
menunjukkan ciri- ciri syarat jabatan dan tanggung jawab profesionalnya
4. Hak-Hak Serta Kewajibab Pasien dan Bidan

Hak Pasien
Pasien berhak mengetahui informasi mengenai tata tertib peraturan yang berlaku di
RS.
Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adil dan makmur.
Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa
diskriminasi, dan memilih bidan yang akan menolongnya
Pasien berhak didampingi suami selama proses persalinan berlangsung
Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai keinginannya.
Pasien berhak mendapat informasi, perlindungan hukum, dan melihat rekam medik.
Kewajiban Pasien
Pasien dan keluarganya wajib mentaati tata tertib RS.
Pasien wajib mematuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya yang bertugas, dan melunasi jasa pelayanan kesehatannya.
Hak Bidan
Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam bertugas.
Bidan berhak bekerja sesuai standar profesi pada setiap memberikan pelayanan.
Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan
dengan kode etik kebidanan, dan mendapatkan kesempatan dalam berkarir.
Kewajiban Bidan
Bidan wajib memenuhi kewajiban, memberikan pelayanan sesuai standar asuhan
pelayanan kebidanan.
Bidan wajib mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan, dan meminta
persetujuan tertulis
5.Fungsi-Fungsi Etika dalam Pelayanan Kebidanan

◦ Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien.


◦ Menjaga kita untuk melakukan tindakkan kebaikan dan mencegah tindakkan yang merugikan/ membahayakan
orang lain.
◦ Menjaga privacy setiap individu
◦ Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya.
◦ Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik.
◦ Mengatur hal-hal yang bersifat praktik.
◦ Mengatur tata cara pergaulan baik didalam tata tertib masyarakat maupun tata cara dalam organisasi profesi.
◦ Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yang dikenal sebagai kode etik.
6. Masalah yang Timbul dalam Bioetika Termasuk pada Praktik Kebidanan

 Praktik kedokteran dan tenaga medis Indonesia mengacu pada 4 dasar kaidah dasar
moral yang disebut dasar etik biomedis (Beneficence, Non-Malefience, Justic dan
Autonomi).

 Isu Etik Dalam Pelayanan Kebidanan merupakan topik yang penting dan telah
berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakkan
yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik buruknya.

Contoh Masalah Bioetik pada Kontrasepsi :


Kontrasepsi bertujuan untuk mengatur atau mencegah kehamilan jarak dekat. “Ny. R
datang ke PMB Kasih menggunakan mobil mewah, dia ingin menggunakan alat
kontrasepsi jangka panjang. Tanpa menjelaskan terlebih dahulu bidan V langsung
menyarankan Ny. R untuk menggunakan AKDR dengan merk mahal.” Apakah bidan
tersebut menggunakan prinsip Bioetika?
KESIMPULAN

 Dengan adanya kemajuan teknologi hingga munculah berbagai


problem etika. Setiap Institusi pun telah melakukan berbagai
pembahasan problematika mengenai bioetika seperti transplantasi
organ tubuh, abortus, rekayasa genetik, serta penyimpangan prilaku
hingga berkaitan dengan kematian. Adapun kaidah dasar bioetik
merupakan hal yang penting sebagai seorang tenaga kesehatan
dalam menangani kasus-kasus pada pasien. Dimana KDB dapat
membantu tenaga kesehatan memutuskan apa yang harus dilakukan
sekaligus mengingatkan bahwa ada hal-hal yang harus dilakukan
pada pasien sebelum bertindak dan jika hal yang itu tak kita
lakukan maka akan berakibat fatal diri sendiri, oleh sebab
itu,bioetika menyelidiki dimensi etis dari masalah-basalah
teknologi, ilmu kesehatan serta biologi.Prinsip-prinsip dalam biotik
ini dapat diterapkan dalam melayani pasien sehingga, terciptanya
situasi yang baik anatara pasien dan bidan dalam memberikan
pelayanan kesehatan demi kesembuhan pasien.
TERIMA KASIH

Dosen Mata Kuliah :


Bdn. Sari Ida Miharti, S.ST, M.Keb

Anda mungkin juga menyukai