DISAIN Deskriptif
STUDI
EPIDEMIO Tidak ada
perbandingan kelompok
LOGI
Paparan alamiah
Observasional
Ada perbandingan Cross-sectional
kelompok
Case control
Analitik
Cohort
Studi OBSERVASIONAL
E Retrospektif O
Cross-Sectional
Cohort historikal Case-control
Lampau Sekarang
DESAIN PENELITIAN MENURUT WAKTU
O
E+ Prospektif
E- O
Eksperimental
Perlakuan
Sekarang Y.a.d.
DESAIN PENELITIAN MENURUT WAKTU
E+ Prospektif O
E- Eksperimental O
Perlakuan
Cross-Sectional
Terpapar a b a+b
Tak Terpapar
c d c+d
RR (Risiko Relatif)
V-Independent V-Dependent
Tidak Ya Ya Tidak
+ - + -
Terpapar 65 35 65 + 35
Tak Terpapar
40 60 40 + 60
N= 200
Total: 65 + 40 35 + 60
RR < 1 berarti factor riisko yang diteliti merpakan factor protektif, bukan merupakan
factor risiko. Misalnya RR=0,3 berarti konsumsi tablet besi merupakan factor protektif yg
dapat menyebabkan anemia
Contoh lain : Pemakaian ASI untuk terjadinya diare pada bayidiperoleh RR 0,5, berarti
bahwa ASI justru merupakan faktor proteksi/pencegah diare pada bayi
RR = a/(a+b) : c/(c+d)
=20/35 : 10/25
=0,57/0,4 = 1,4
• RR = 1,4 responden yang tidak mendapatkan akses pelayanan kehamilan berisiko 1,4
kali lebih tinggi untuk megalami kehaliran bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu yg
mendapatkan akses pelayanan kehamilan
JURNAL PENELITIAN CORSSECTIONAL
Terpapar
Kontrol
Tidak terpapar
MASA LAMPAU
Masa lampau Sekarang SEKARANG
Bila
Case Control p = probabilitas terjadinya
suatu event.
Dalam case-control, RR tidak q = probabilitas tidak
bisa dihitung, karena terjadinya suatu event
kelompok terpapar dan tak Maka : p / q disebut ODDS
terpapar tidak mewakili
Bila p sangat kecil maka :
populasi.
p / q = p …..RR=OR
INTERPRETASI
Dilakukan pendekatan OR < 1 – hubungan protektif
dengan mengukur OR = 1 tidak ada hubungan
ODDS-RATIO (OR) OR > 1 = hubungan risiko
(a) E+
Kasus ( D +)
(c) E -
(b) E+
Kasus ( D -)
(d) E-
D+ D- a/c …. p
OR =
b/d …. q
E+ a b
= ad/bc
E- c d
KASUS
1. Penetapan kriteria diagnosis.
2. Kriteria pemasukan (eligibility criteria) untuk seleksi individu ke dalam
studi.
KONTROL
1. Tidak mengalami penyakit yang diteliti.
2. Comparable dengan kelompok kasus.
SAMPLING
1. Cases adalah (secara praktis) semua cases yang ditemui.
2. Kontrol yang benar-benar disampling.
LATIHAN
Suatu penelitian epidemiologi dilakukan untuk mengetahui
apakah kebiasaan merokok merupakan faktor risiko terjadinya
Ca Paru.
100 orang penderita Ca paru dan 100 subyek sehat diambil
sebagai kasus dan kontrol.
Dari wawancara, diketahui bahwa 71 orang penderita Ca
paru adalah perokok aktif, sedangkan pada kelompok kontrol
(tidak menderita Ca paru) tercatat 52 orang adalah perokok
aktif.
Bagaimana kesimpulan penelitian ini ?
D+ D-
E+ 71 (a) 52 (b)
E- 29 (c) 48 (d)
100 100
OR = 71 x 48 ad/bc
52 x 29
Artinya :
= 3408
Kebiasaan merokok merupakan factor risiko
1508 Terjadinya Ca Paru sebesar 2,25 kali
dibandingkan
= 2,25 Dengan yang tidak perokok aktif
KONTROL DIMATCHING KASUS YG ADA MENURUT :
29
1. Umur
2. Tempat Tinggal
3. Jenis Kelamin
Jumlah 55 55 110
OR = ad/bc = 43 * 28 / 27 * 12 = 1204/324 = 3, 71