Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan ke : 12

Materi : RANCANGAN PENELITIAN EPIDEMIOLOGY

Tujuan Umum :

Mampu menguraikan penelitian kuantitatif, baik deskriptif maupun analitik,


observasional dan eksperimental

Tujuan Khusus :

1. Mampu menyebutkan rancangan penelitian epidemiologi


2. Mampu menjelaskan penelitian deskriptif
3. Mampu menjelaskan penelitian analitik
4. Mampu menjelaskan peneletian kasus
5. Mampu menjelaskan peneletian seri kasus
6. Mampu menguraikan penelitian potong lintang
7. Mampu menguraikan penelitian kasus control
8. Mampu menguraikan penelitian kohort
9. Mampu menguraikan penelitian eksperimental

Metode Pembelajaran :

1. Curah pendapat
2. Presentasi materi oleh dosen
3. Diskusi – tanya jawab
4. Membuat paper kelompok mencari artikel ilmiah dan direview menurut desain
studi yang digunakan
5. Penugasan membuat resume

RANCANGAN PENELITIAN EPIDEMIOLOGY


JENIS PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

Sumber: R. Bonita, dkk – Basic Epidemiology, 2006


Desain Penelitian Ditentukan Oleh:
a. Rumusan masalah yang hendak dijawab lewat penelitian
b. Tujuan penelitian yang ingin dicapai

Desain Penelitian Menentukan :


a. Perlu /tidaknya metode sampling
b. Perlu/tidaknya rumus besar sampel
c. Perlu/tidaknya alokasi random

Tujuan Penelitian
a. Identifikasi dan karakterisasi
b. Membuat atau mengembangkan model
c. Mengeksplorasi factor
d. Membuktikan hubungan antar variable
e. Membuktikan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain

Desain Penelitian
a. Identifikasi dan karakterisasi
b. Membuat atau mengembangkan model
c. Mengeksplorasi factor
d. Membuktikan hubungan antar variable
e. Membuktikan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain

Penelitian Epidemiologi Deskriptif


1. Hanya ada 1 kelompok studi
2. Bertujuan untuk mempelajari distribusi/penyebaran penyakit (insidensi atau prevalensi)
menurut variabel/karakteristik orang, tempat dan waktu
3. Karakteristik orang sosio demografis umur, sex, ras/etnik, status perkawinan, pekerjaan,
gaya hidup
4. Karakteristik tempat  geografis tropis, subtropis, pantai, pegunungan, perkotaan,
pedesaan
5. Karakteristik waktu
Secular trend, seasional trend, cyclical trend,
A. Manfaat:
1. Masukan untuk perencanaan dan alokasi sumber daya kesehatan
2. Informasi yang diperoleh memberikan petunjuk awal untuk perumusan hipotesis  suatu
exposure adalah faktor risiko outcome/penyakit tertentu.

B. Jenis epidemiologi deskriptif berdasarkan unit pengamatan


1. Populasi : Study Ekologi
Study Times Series

2. Individu : Case Series


CaseStudy

Penelitian Ekologi
Studi ekologikal atau studi korelasi populasi adalah studi epidemilogi dengan populasi sebagai
unit analisis, yang bertujuan mendeskripsikan hubungsn korelatif antara penyakit dan faktor-
faktor yang diminati peneliti. Faktor-faktor tersebut misalnya: umur, bulan, obat-obatan, dll.
Unit observasi dan unit analisis pada studi ini adalah kelompok (agrerat) individu, komunitas
atau populasiyang lebih besar. Agrerat tersebut biasanya dibatasi oleh secara geografik, misalnya
penduduk provinsi, penduduk kabupaten/kota, penduduk negara, dan sebagainya.

Contoh Penelitian Ekologi


Rata-rata suhu Bulanan dengan rata-rata kass DBD per bulan di Kota Pekanbaru tahun 1999-
2008
Contoh Penelitian Ekologi
CONTOH PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

DISTRIBUSI PENDUDUK YANG MENINGGAL AKIBAT GEMPA (PER 1000) DI


KECAMATAN-KECAMATAN KABUPATEN BANTUL
CONTOH PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
ISOLATION OF WILD POLIOVIRUS IN THE WORD, 2004
CONTOH PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
CONTOH PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
CONTOH PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
LATIHAN
1. Perhatikan/pelajari tabel 1.5 yang menggambarkan angka kematian korban Titanic!
2. Bagaimana pola angka kematian?
3. Apa yang menyebabkan pola tersebut?

Penelitian Epidemiologi Analitik


Tujuan
1. Menjelaskan faktor risiko dan penyebab penyakit
2. Memprediksi kejadian penyakit
3. Memberikan saran strategi efektif untuk penanggulangan peyakit
Prinsip analisis
1. Membandingkan risiko terkena penyakit
2. antara dua atau lebih kelompok
3. dengan menggunakan desain studi tertentu
Penelitian Epidemiologi Analitik
1. Penelitian potong lintang/penempang (cross-sectional)
2. Penelitian kasus control
3. Penelitian kohort
1. Penelitian Potong Lintang/Penempang
1. Disebut juga studi prevalensi
2. Faktor dan penyakit diamati pada waktu yang bersamaan
3. Berguna untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik
waktu tertentu.
4. Dapat juga digunakan untuk meneliti
5. hubungan paparan-penyakit, jika bukti tidak kuat maka tidak dapat dipastikan
paparan mendahului penyakit.

Cross Sectional

D+ E+

E+ D+

D- E-

D+
E+
E- D-
2. Penelitian Kasus Kontrol E-
Dapat diawali dengan penentuan kasus dan control, Selanjutnya dilacak di masa lalu tentang
kemungkinan ada/tidak adanyaDfaktor
- yang kemungkinan menimbulkan kasus pada kedua
kelompok

Retrokprektif Pertanyaan kunci :


Apakah paparan mendahului akibat
atau paparan terjadi setelah Terjadi akibat ?
E+
E-
D+
D-

a. Dalam penelitian kasus-kontrol, RR tidak bisa dihitung karena kelompok terpapar dan tak
terpapar tidak mewakili populasi
b. Dilakukan pendekatan dengan mengukur ODDS- RATIO (OR)
ODDS RATIO
Bila p = probabilitas terjadinya suatu event
q = probabilitas tidak terjadinya suatu event
maka : p / q disebut ODDS ODDS
Bila Bila sangat kecil maka : p / q = p
Bila p1 sangat kecil maka : OR ~ RR
2. Penelitian Kohort
Atau bisa disebut juga dengan incidence study yang diawali dengan pemilihan
kelompok dengan dan faktor yang kemungkinan menyebabkan penyakit di masa
mendatang, kemudian diikuti ke depan hingga batas waktu yang ditentukan.

Prospektif

D+
E+ D-

E-
RINGKASAN RR, OR DAN AR, AF FR
HUBUNGAN EKPOSURE DAN PENYAKIT

Eksposure Penyakit Jml Insiden Odd


Risk
+ -

+ A B E=A+B G = A/E I = A/B

- C D F=C+D H = C/F J = C/D

Jml K = A+C L = B+D M = A+B+C+D N = K/M


(populasi)

RR = G/H OR = I/J AR = G – H
AF = G-H / G PAR = N – H /N
Penelitian Observasional
1. Konsep Dasar
a. Tanpa memberikan perlakuan/treatment/ intervensi pada subyek yang diteliti
menggunakan pendekatan alamiah mengamati perjalanan alamiah penyakit
b. Tidak bisa digunakan untuk membuktikan hubungan sebab akibat karena lemahnya
validitas internal

2.Jenis
a. Penelitian Epidemiologi Deskriptif
Menurut Dyan Khunti Nugrahaeni, SKM, MKM. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai fenomena yang
ditemukan, baik berupa faktor risiko (paparan) maupun efek (penyakit/masalah
kesehatan).

b. Penelitian Epidemiologi Analitik


Epidemiologi a n a l i t i k merupakan studi epidemiologiyang
ditujukan untuk mencari faktor-faktor penyebabtimbulnya penyakit atau mencari
penyebab terjadinyavariasi yaitu tinggi atau rendahnya frekuensi penyakitpada
kelompok individu. Epidemologi (E,ko Budiarto,2002:111)

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN OBSERVASIONAL


3. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Adalah suatu penelitian penelitian dimana peneliti mempunyai otoritas untuk
memanipulasi berbagai tingkat tingkat variabel independen tertentu Terdiri dari 2 jenis:
a. Rancangan eksperiman murni/Randomized control trial
b. Rancangan eksperimen semu/Quasi eksperimen

2. PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Rancangan Eksperimental Murni

a. Rancangan yang paling kuat untuk membuktikan hubungan sebab akibat


b. Ada kelompok kontrol yang sebanding
c. Ada alokasi random ke kelompok perlakuan dan kelompok control
d. Ada pengukuran pre dan post pada kedua kelompok

2. PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Rancangan Eksperimental Semu

a. Tidak ada alokasi random


b. Kurang baik dibandingkan dengan rancangan eksper. sungguhan

Contoh Penelitian Ekologi

Latihan
Latihan

Latihan

Latihan
Dalam suatu penelitian yang dilakukan untu meneliti hubungan antara konsumsi alkohol dengan
terjadinya emorhagi stroke, dipilih 4.952 peminum alkohol dan 2.916 yang bukan peminum
alkohol.
Setelah diikuti 12 tahun dari peminum alkohol dtemukan 197 orang menderita stroke, sedangkan
yang bukan peminum alkohol hanya 93 orang yang menderita stroke.
1. Visualisasikan data penelitian tersebut dalam bentuk tabulasi.
2. Hitung RR
3. Hitung AR
4. Hitung PAR

Anda mungkin juga menyukai