BUDI UTOMO
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-
Kedokteran Pencegahan
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
STUDI EPIDEMIOLOGI
STUDI EPIDEMIOLOGI
SE DESKRIPTIF SE ANALITIK
Time NRCT
Series
Gambar 1. Design Studi Epidemiologi
Macam rancangan penelitian
Jenis:
1. Deskriptif
2. Analitik/eksplanatif
Bentuk:
1. Observasional
2. Eksperimental
Rancangan penelitian kesehatan
berdasar klasifikasi penelitian
Rancangan penelitian Jenis Contoh
selalu observasional
Penelitian eksplanatif :
- Observasional
- Eksperimental
Penelitian deskriptif
Contoh:
- Survei
- Studi kasus
- Eksploratif
Langkah-langkah penelitian
deskriptif
Jenis penelitian deskriptif
(1) Seri kasus
• Deskripsi tentang ciri yang menarik dari sekelompok kasus
• Tanpa hipotesis, kontrol, rencana
• Tidak memberi konklusi
• Guna: prekursor untuk studi berikutnya
• Contoh: pemberian vasodilator memberi kesan dapat
menyelamatkan pasien yang biasanya meninggal pada
luka bakar berat
• Pemberian MgSo4 pada kasus preeklamsia biasanya
dapat menimbulkan atonia uteri
Jenis penelitian deskriptif : studi
evaluasi
• Untuk menilai suatu program
• Hasilnya digunakan untuk perbaikan atau
• peningkatan program
– Evaluasi Program KB Nasional
– Evaluasi program pemantauan gizi ibu hamil dan
balita di
– puskesmas Uji kebijakan publik
Jenis-jenis penelitian deskriptif
(2)survei
• Survei rumah tangga
• Survei morbiditas
• Survei analisis jabatan
• Survei pendapat umum
Jenis penelitian deskriptif : studi
kasus
• Meneliti suatu permasalahan melalui suatu
kasus
• yang terdiri dari unit tunggal
• Terhadap kasus unik atau khusus
– Misal:
• Pre-eklampsia berat pada primigravida tua dengan
Down
• Syndrome
Jenis penelitian deskriptif : studi
perbandingan
• Membandingkan persamaan atau
perbedaan sebagai fenomena untuk
mencari faktor-faktor apa, atau situasi yang
menyebabkan timbulnya peristiwa tertentu
• variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang
lebih dari satu
• Contoh :
– adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai
Negeri dan Swasta. Pegawai Negri dan Swasta adalah
sampel yang berbeda
– Perbedaan efektivitas pemakaian KB suntik dan KB pil
Epidemiologi
Ilmu / studi yang mempelajari frekuensi,
distribusi suatu penyakit / masalah
kesehatan serta determinannya
Epidemiologi
(WHO : Regional committe meeting ke-42 di
Bandung 1989)
Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan
dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya
yang berhubungan dengan kesehatan yang
menimpa sekelompok masyarakat, dan
menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan
masalah-masalah kesehatan
Studi epidemiologi analitik
Tujuan
1. Menjelaskan faktor-faktor risiko dan kausa
penyakit
2. Memprediksi kejadian penyakit
3. Memberikan saran strategi intervensi yang
efektif untuk pengendalian penyakit
SE analitik dibagi 2 :
1. Studi observasional
2. Studi eksperimental
Studi observasional
- Pendekatan “alamiah”
- Mengamati perjalanan alamiah peristiwa,
membuat catatan siapa terpapar dan tidak
terpapar faktor penelitian, dan siapa
mengalami dan tidak mengalami penyakit
yang hendak diteliti.
CROSS - SECTIONAL STUDY
No Characteristic Without
Condition
Point time
STUDI STUDI
PREVALENSI HUBUNGAN 2
VARIABEL
KERUGIAN :
1. Tak dapat dinyatakan dengan jelas apakah faktor
mendahului akibat atau sebaliknya
2. Masalah “ Selektive Survival”, tetap ada
SELECTIVE SURVIVAL :
Septicemia
hidup
ANALISIS DATA
Positif a b a + b
Negatif c d c + d
Total a+c b + d t
FORMULA :
a+c
Point prevalence rate = -------
t
a
Prevalence rate dari variabel (+) dengan penyakit = -------
a+b
a
Prevalence dari penyakit dengan variabel (+) = --------
a+c
Jenis Studi
Studi Cross-Sectional Deskriptif
Studi Cross-Sectional Analitik
Studi Cross-Sectional Deskriptif
Meneliti Prevalensi Penyakit, atau Paparan
atau Keduanya
Prevalens 2
= c / (c+d) = 50 / 750
= 6,7%
adalah proporsi PJK diantara orang2 yg tidak
aktif OR
• Tidak melakukan Follow up pengaruh
paparan terhadap penyakit dapat meneliti
pada periode waktu : Period Prevalence