Anda di halaman 1dari 14

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

DAN
ANALITIK
Oleh : Natalia Rosari Pasaribu (P01031220109)
Jenis Studi Epidemiologi

Studi yang menggambarkan suatu kejadian


penyakit / masalah kesehatan berdasarkan
Studi Deskriptif karakteristik orang(person),tempat(place)
dan waktu(time).Mejawab pertanyaan
who,what,when,where.

Studi yang menjelaskan mengapa


penyakit/masalah kesehatan timbul.
Mencari sebab-akibat.menjawab
Studi Analitik pertanyaan Why/How

 Observasional
 Eksperimental
Desain Studi Epidemiologi
Studi Epidemiologi

Epidemiologi Epidemiologi
Deskriptif Analitik

Individu Observasional Eksperimental


Populasi
Kasus
Case  Clinical Trial
kontrol
Studi Report  Field Trial
Ekologis  Community
Case Intervention
Kohort
Series al Trial
Case Cross
Sectional Sectional
Studi Observasional

Kohort
Kros Seksional

Kasus
Kontrol
Cross Sectional
Terpapar (E+)
Berpenyakit (D+)
Populasi
Terpapar (E+)
Tak berpenyakit
Pencuplikan/ (D-)
sampel
Tak Terpapar (E-)
Berpenyakit (D+)

Tak terpapar (E-)


Tak berpenyakit
(D-)
Analisis Perhitungan Rasio Prevalens
- Rasio Prevalens = A
Stunting+ Stunting - Total
A+B
Faktor Risiko 31 29 60  
C
Anak Tidak  
Mengonsumsi A B C+D
 
Ikan  
- Rasio Prevalens = 29/(29+60)
Faktor Risiko 22 24 46  
Anak 24/(24+46)

mengonsumsi C D = 0,32 = 0,94


0,34
Ikan
53 53 106
Analisis Perhitungan Rasio Prevalens
Artinya jika anak tidak
Stunting+ Stunting - Total mengonsumsi ikan berpengaruh
0,94 kali lipat untuk terkena
Faktor Risiko 31 29 60
stunting dibandingkan dengan
Anak Tidak anak yang mengonsumsi ikan.
Mengonsumsi A B Jika Rasio Prevalens = 1 maka
Ikan variable yang diduga sebagai
factor risiko tidak ada pengaruhnya
Faktor Risiko 22 24 46
Jika Rasio Prevalens < 1 maka
Anak variable tersebut merupakan factor
mengonsumsi C D protektif terjadinya penyakit
Ikan tertentu
 
53 53 106
Analisis Perhitungan Ods Ratio

Kasus Stunting Kontrol Total


Pengamatannya “menoleh
Faktor Risiko 31 29 60 kebelakang” yakni dimulai dengan
Anak Tidak mengidentifikasi kelompok dengan
Mengonsumsi A B penyakit/efek(kasus) dan kelompok
tenpa penyakit (control),kemudian
Ikan dilihat kebelakang faktor risikonya  

Faktor Risiko 22 24 46 Dalam urutan tingkat kekuatan


Anak hubungan sebab akibat desain ini
berada dibawah penelitian kohort &
mengonsumsi C D eksperimen, namun lebih kuat dari
Ikan cross sectional
53 53 106
Analisis Perhitungan Ods Ratio

Kasus Stunting Kontrol Total


•Ods Rasio = A X D
Faktor Risiko 31 29 60
BXC
Anak Tidak
Mengonsumsi A B •Ods Rasio = 31 x 24 = 744 = 1,16
Ikan 29 x 22 638

•Artinya anak yang tidak mengonsumsi


Faktor Risiko 22 24 46 ikan beresiko 1 kali lipat untuk terkena
Anak stunting dibandingkan dengan anak
mengonsumsi C D yang mengonsumsi ikan
Ikan
53 53 106
Analisis Perhitungan Relative Risk

Stunting Tidak Total


Stunting
Anak Tidak 40 20 60 Pengamatannya “diikuti kedepan”
Mengonsumsi yakni dimulai dengan
populasi/kelompok subyek yang
Ikan A B bebas dari penyakit,dan secara alami
kelompok subyek ini akan terbagi
menjadi terpapar dan tidak
Anak 25 30 55 terpapar,kemudian diikuti sepanjang
waktu/periode tertentu untuk melihat
mengonsumsi ada tidaknya efek pada subyek
Ikan C D tersebut
65 50 115
Analisis Perhitungan Relative Risk

Stunting Tidak Total


Stunting
-Relative risk = A
Anak Tidak 40 20 60 A+B
Mengonsumsi   C
Ikan A B C+D
 
-Relative risk = 40/(40+20)
25/(25+30)
Anak 25 30 55 = 0,66
mengonsumsi 0,45
Ikan C D = 1,46
65 50 115
Analisis Perhitungan Relative Risk

Stunting Tidak Total


Stunting
Anak Tidak 40 20 60
Mengonsumsi Artinya anak yang tidak
Ikan A B mengonsumsi ikan akan
mengalami peluang terkena
stunting sebesar 1 kali
dibandingkan dengan anak yang
Anak 25 30 55
mengonsumsi ikan
mengonsumsi
Ikan C D
65 50 115
Studi Eksperimental
Penelitian mulai
dari sini Penularan kedepan Apakah terjadi efek
Penelitian Mulai dari sini

Efek (kasus) + (A)


Kelompok perlakuan
Subjek
sampel(dilakukan Efek (kasus) – (B)
rendomisasi)

Kelompok non Efek (kasus) + (C)


perlakuan

Efek (kasus) – (D)


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai