Anda di halaman 1dari 13

Epidemiologi Analitik :

Studi Kohort
Arieni Ramadhan.,S.Kep.,Ners,MHPE
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi analitik merupakan studi epidemiologi yang ditunjukkan
untuk mencari factor-factor penyebab timbulnya penyakit atau mencari
penyebab terjadinya variasi yaitu tinggi atau rendahnya frekuensi
penyakit pada kelompok individu (Eko Budiarto, 2002).

Epidemiologi analitik yang menekankan pada pencarian jawaban


terhadapp penyebab terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya
suatu masalah Kesehatan

Studi analitik digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat dan


berpegangan pada pengembangan dara baru
Tujuan Penelitian Epidemiologi
01 02
Menggambarkan status Menggambarkan distribusi
kesehatan suatu POpulasi. suatu penyakit

03 04
Menentukan penyebab dari Menetapkan jenis / usaha
suatu penyakit. pencegahan dan / atau pengobatan
untuk mengontrol terjadinya
penyakit.
Kegiatan Pokok dalam Epidemiologi Analitik
30% 50% 20%

Merumuskan
Hipotesa Menguji Hipotesa Menarik kesimpulan
dari data epidemiologi
Deskriptif penelitian epidemiologi
hubungan sebab-Akibat
analitik
Rumusan Hipotesa Epidemiologi

Man Disease
Keterangan tentang Keterangan tentang
manusia (Man) Akibat (disease)

Agent
Keterangan tentang
Doses Time
sebab (agent)

Keterangan tentang Keteraangan tentang


dosis sebab (doses) Waktu (time)
Jenis Desain Studi Epidemiologi Analitik
01 02
Krosssektional Kasus kontrol
Membahas mengenai korelasi paparan dan Menentukan penyakit (outcome) terlebih
penyakit dengan metode memeriksa dahulu kemudian mengidentifikasi
kedua status secara bersamaan dalam penyebab (faktor risiko).
waktu yang sama

03
Kohort
Observasional mempelajari 2 atau
04
lebih kelompok berdasarkan Eksperimen
status paparan kemudian di follow Dilakukan dengan uji coba
up hingga periode tertentu perlakuan
Contoh Kasus
Untuk memudahkan kita mengunakan symbol E( exposure) dan D
(disease)
Dimana :
D+ : Thypoid
D- : Tidak Thypoid
E+ : Tidak cuci tangan dan jajan
E- : Cuci tangan dan jajan

Tidak dapat dihitung angka


insiden karena tidak diketahui
jumlah seluruh penduduk
Teknik Penelitian Case Control
Menetapkan kelompok-kelompok yang akan diteliti
1. Kelompok kasus: hanya menderita penyakit yang akan diteliti
saja
2. Kelompok kontrol: memiliki karakteristik atau memilikisifat
yang sama dengan kelompok kasus kecuali penyakit yang
akan diteliti
Cross Sectional
Pertimbangan dalam Memilih
Peneltiian
Observasi Intervensi
● Jika masalah kesehatan yang diteliti sering ● Jika masalah kesehatan yang diteliti jarang
ditemukan ditemukan
● Jika bermaksud untuk mencari penjelasan ● Jika bermaksud untuk lebih menjelaskan
pertama hubungan sebab-akibat hubungan sebab-akibat
● Jika ada hambatan dalam etika penelitian ● Jika tidak ada hambatan dalam
● Jika diduga akibat yang ditimbulkan terlalu etika penelitian
berbahaya ● Jika diketahui akibat yang ditimbulkan tidak
● Jika hanya ingin mengetahui tendensi berbahaya
hubungan kausal saja ● Jika ingin mengetahui hubungankausal yang
sebenarnya
Contoh….
Pada orang dewasa yang belum pernah menderita penyakit tifus,
apabila menelan 10 juta kuman tifus hidup, maka 50% diantaranya
akan terjangkit penyakit tifus dalam jangka waktu 30 hari terhitung
sejak waktu minum kuman tersebut

Bahasan:
1. Keterangan manusia (orang dewasa)
2. Sebab (kuman tifus hidup)
3. Akibat (penyakit tifus)
4. Dosis (10 juta)
5. Waktu (30 hari)
So… for Conclusion
Dalam menentukan penyebaran sebuah penyakit perlu
dilakukan penelitian terlebih dahulu, untuk menjawab
sebab, akibat dari penyakit tersebut

Anda mungkin juga menyukai