KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
DADANG K. JALARI
Definisi epidemiologi
“Epidemiologi adalah studi distribusi dan
determinan kesehatan yang berkaitan dengan
keadaan atau peristiwa-peristiwa dalam
populasi yang spesifik, dan penerapan dari
studi ini untuk mengendalikan masalah
kesehatan”
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
merupakan salah satu upaya untuk mengelola
hazard di tempat kerja agar tercapai pekerja
sehat, selamat, sejahtera, produktif dan
kompetitif serta organisasi yang sustain,
melalui konsep manajemen terhadap risiko
yang ditimbulkan hazard di tempat kerja.
Hazard atau faktor risiko di tempat kerja dapat
berupa :
(1) Hazard Lingkungan (fisik, kimia & biologi),
(2) Hazard Ergonomi (postur, beban)
(3) Hazard Somatik (status kesehatan, status
kebugaran, penyakit)
(4) Hazard Perilaku (lifestile)
(5) Hazard Pengorganisasian & budaya Kerja (stes
kerja)
Hazard dan risiko bila tidak dikendalikan dapat
menurunkan kapasitas kerja dan status kesehatan
pekerja, karena dapat menimbulkan penyakit,
penyakit akibat kerja atau luka akibat kecelakaan
kerja.
Upaya pengendalian risiko melalui Manajemen Risiko,
antara lain :
(1) Antisipasi
(2) Rekognisi hazard
(3) Evaluasi atau penilaian tingkat risiko
(4) Monitoring atau intervensi untuk menghilangkan
atau mereduksi risiko ke tingkat yg dpt diterima
Rekognisi Hazard & Risiko K3
Analisis Data
Epidemiologi K3
Epidemiologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3),
Adalah studi yg mempelajari efek kesehatan yg
disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan (bahaya) di
lingkungan kerja.
Tujuan,
Adalah untuk menentukan pemapar (bahaya) yg
menyebabkan penyakit akibat pekerjaan atau gangguan
kesehatan dan merekomendasikan upaya pencegahan
serta menyediakan data untuk proyeksi y.a.d.
PEMBAGIAN STUDI EPIDEMIOLOGI SECARA
SEDERHANA
Studi
Epidemiologi
Analitik Deskriptif
Non Ekeperimen :
Eksperimen :
- Studi Kohort Deskriptif :
- Clinical Trial
- Studi Kasus - Prevalen atau
- Community Cross Sectional
Kontrol
Trial
- Studi Ekologi
Pendekatan Epidemiologi :
AGEN HOST
Biologik Umur,
Fisik Seks,
Kimia Ras,
Mekanik, dll Pekerjaan,
Gen,
Kultur, dll
Kegiatan Epidemiologi K3 meliputi :
Umur
Seks
Ras dan Etnis
Status Perkawinan
Pekerjaan dan Status Ekonomi
Agama
Pendidikan
Where (Tempat terjadinya Penyakit ?
Internasional
Nasional
Lokal
When (Kapan Terjadinya Penyakit) ?
Secular Trend
Seasonal Trend
Cyclic Trend
Keuntungan Epidemiologi Deskriptif :
Penyakit
Variabel Total
Positif Negatif
Positif a b a+b
Negatif c d c+d
Total a+c b+d t
Penyakit DM
Obesitas Total
Positif Negatif
Positif 20 30 50
Negatif 5 45 50
Total 25 75 100
Pertanyaan :
Berapa persentase orang dengan obesitas menderita DM
dan persentase orang menderita DM dengan kondisi
obesitas ?
Jawab :
% orang obesitas dengan peny.DM : 20/50 x 100% = 40%
% orang DM dengan obesitas : 20/25 x 100% = 80 %
Studi Kasus Kontrol ( Case Control Study)
Studi epideiologi analitik yang dipergunakan untuk
mengetahui faktor risiko atau masalah kesehatan yg diduga
mempunyai hubungan erat dengan penyakit yang terjadi.
Bersifat retrospektif yaitu menelusuri ke belakang
penyebab-penyebab yg dapat menimbulkan suatu penyakit
Kelompok studi adalah orang-orang yg menderita penyakit
dibandingkan dengan kelompok kontrol (orang-orang yg
tidk menderita penyakit) tetapi memiliki karakteristik yg
sama dengan kelompok yg menderita penyakit.
Dari hasil perbandingan didapat nilai ratio yaitu proporsi
antara orang sakit dengan faktor risiko dan orang tdk sakit
dengan faktor risiko disebut estimasi risiko relatif atau
Odds Ratio.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
Bias Seleksi
Sering terjadi pada saat seleksi sampel,karena sampel terdiri
dari dua populasi yg berbeda, sehing sulit dijamin bahwa
kedua populasi ini betul cocok dan bebas dari kesalahan
memilih.
Bias Informasi
Data faktor risiko didapat setelah penyakit terjadi,
kemungkinan dokumen penyakit tid lengkap dan pada saat
wawancara pasen lupa atau tdk mengerti ttg faktor risiko.
Bias Confounding
Penyimpangan yg berasal dari faktor eksternal yg dpt
mempengaruhi hubungan faktor risiko dgn penyakit
(umur,lamanya kontak,perbedaan tempat tinggal,dsb)
Keuntungan :
Sangat berguna untuk memilih masalah kesehatan
yang jarang terjadi.
Sangat berguna untuk meneliti masalah kesehatan
yang terjadi secara laten.
Sangat berguna untuk mempelajari karakteristik
berbagai faktor risiko yang potensial pada masalah
kesehatan yang diteliti.
Memerlukan waktu yang relatif singkat dan biaya yang
lebih murah dibanding dengan studi analitik lainnya.
Kerugian :
Tidak dapat dipakai untuk menentukan insidence rate
dari penyakit.
Data yang dikumpulkan setelah penyakit perjadi dan
kemungkinan tidak lengkap.
Sulit untuk menghindari terjadinya bias seleksi karena
populasi berasal dari dua populasi yang berbeda.
STUDI KOHORT
Disebut juga sebagai follow-up atau ,prospective study,
merupakan penelitian epidemiologi analitik pada
sekelompok orang yang mempunyai atribut sama
(seks, tempat tinggal, pekerjaan, dsb).
Terdiri dari kelompok studi orang-orang yg
mengalami paparan terhadap faktor risiko dan
kelompok kontrol terdiri dari orang yang tdk
mengalami paparan terhadap faktor risiko.
Kemudian diikuti terus menerus dalam periode waktu
tertentu.
Keuntungan :
Dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidaknya
asosiasi antara fajtor risiko dengan penyakit.
Sangat bermanfaat untuk dtudi penyakit yang jarang
dijumpai.
Memberikan keterangan yang lengkap mengenai
faktor risiko yang dialami oleh individu dan riwayat
alamiah perjalan penyakit.
Kerugian :
Memerlukan ukuran sampel yang besar.
Memerlukan waktu yang cukup lama.
Abiaya yang diperlukan selama studi cukup besar dan
mahal.
Follow-up kadang-kadang sulit dilakukan.