PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang kesehatan kerja kita mengenal suatu pendekatan
pencegahan penyakit akibat kerja yang disebut hygiene industri atau Hiperkes
lainnya.
Pentingnya sertifikasi kesehatan kerja atau hiperkes bagi dokter dan
tahun 1976 tentang Wajib Latih Hiperkes bagi dokter perusahaan dan
paramedis perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari kata epe, demos dan logos yang arti dari tiap
1
terjadinya dan distribusi keadaan , penyakit, dan perubahan penduduk , begitu
seorang mendrita sakit , yaitu faktor agent , faktor host, dan faktor lingkungan.
B. Faktor –Faktor Konstribusi Epidemiologi
Faktor agent
Dapat berupa organisme yg secara langsung menyebabkan penyakit, di
perusahaan , faktor etiologik timbulnya keadan sakit pada para pekerja ada
para pekerja .
b. Golongan mental psikologik, hal ini terlihat misalnya pada hubungan kerja
faktor agar pekerja tidak mudah timbul sakit . Faktor yg di maksudkan adalah
a. Faktor kekebalan imunisasi
b. Faktor gizi
c. Faktor pelayanan kesehatan yg ada di perusahan.
Faktor lingkungan
Yang meliputi keadaan-keadan yg dapat mempengaruhi kesehatan
sosio-ekonomi.
C. Variabel Epidemiologi
Dari uraian di atas , seorang pekerja bisa terganggu karena adanya tidak
seimbangan antara agent, host & lingkungan tetapi kita tidak bisa menerangkan
2
Untuk bisa mengenal apakah penyakit yg di deritav oleh seorang pekerja
tubuh terhadap paparan (exposure) masuknya bibit penyakit , yg secara garis besar
keturunan dll.
2. Diperoleh sewaktu perjalanan hidupnya seperti keadaan gizi, imunisasi ,
langsung).
Variebel tempat
Variabel tempat merupakan faktor yg menentuka berkembangnya penyakit
tersebut.
Variabel waktu
3
Variabel waktu sbg faktor timbulnya gangguan bisa dalam hitungan menit,
STUDI EPIDEMIOLOGI
Studi ini hanya ingin mengetahuai berapa banyak / besarnya dalamnya
Dikenal 2 cara yaitu observasi terhadap apa yg telah terjadi (pasif) atau
4
Studi ini bersifat retrospektif. Dilakukan perbandingan antara sekelompok
menderita penyakit (kontrol) lalu dari kedua kelompok ini di hitung berapa
orang yg pernah terpapar & tidak pernah terpapar oleh suatu faktor yg
neyebabkan sakit.
Perbandingan antara bagi yg terpapar oleh faktor yg menyebabkan sakit &
Ada a c
Tidak ada b d
Terpapar (exposure)
Penyakit Ya Tidak
Ada A b
Tidak ada C d
5
Keuntungan dan kerugian antara studi kasus kontrol dan studi kohort
sbg berikut :
intervensi .
Dalam studi intervensi kita dapat memanipulasi pada variabel yg
6
Populasi studi
(sampling)
Populasi sampel
(randominasi)
Tidak manipulasi
Manipulasi/intervensi
Bandingkan
F. Epidemiologi Hiperkes
Terjadinya akibat kerja seringkali sulitdi ketahui secara dini, lebih-lebih
jika gejala penyakitnya mirip dengan gejala penyakit yang bisa terjadi ditempat
dalam hal :
Menetapakan besarnya maslah gangguan kesehatan yg di derita karyawan
Menetapkan etiologi timbulnya gangguan kesehatan/kecelakaan
Memperkirakan bagian tubuh mana yg mudah terserang penyakit
Memperkirakan bagaimana terjadinya/tersebarnya penyakit
Menetapkan faktor lingkungan yg berpengaruh terhadap terjadinya
lingkungan kerja
Hasil yg diperoleh dapat di gunakan untuk :
Membuat klasifikasi penyakit akibat kerja
Menyusun rencana program kesehatan kerja
Melakukan pemantauan atas pelayanan kesehatan pekerja
Melakukan penilaian atas program kesehatan kerja.
F. Hubungan Epidimologi Dengan Hiperkes
Hiperkes merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang
8
masyarakat di sekitar perusahaan dan segala kemungkinan gangguan kesehatan
produksi.
4. Perusahaan diwajibkan mengikutsertakan karwayan menjadi anggota
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hiperkes adalah agar setiap tenaga paramedis dan Dokter perusahaan yang
dalam bidang hygiene perusahaan dan peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja.
Sasaran Pelatihan HIPERKES
1. Peserta memiliki landasan pemikiran yang terarah dalam mengidentifikasi
9
3. Mampu meningkatkan kegairahan kerja, efisiensi, produktifitas dan moril
B. Saran
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapankan untuk perbaikan
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sugeng Budiono,2003. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi
Gunadarma
Depnaker RI,1992. Majalah Hiperkesdan Kesehatan Kerja volume XXV No.
1:Jakarta
Efendi, A., 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Kritik MI, EI,SQ, AQ &
10