Pelarut organik adalah pelarut yang umumnya mengandung atom karbon dalam
molekulnya. Menurut Sudarmadji (1989), pelarut organik berdasakan konstanta
elektrikum dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelarut polar dan pelarut non polar.
Konstanta dielektrikum dinyatakan sebagai gaya tolak menolak antara dua pertikel yang
bermuatan listrik dalam suatu molekul. Semakin tinggi konstanta dielektrikumnya maka
pelarut bersifat semakin polar.
5.Potensi pelarut sebagai anestesi umum dan agent defatting berhubungan secara
proposional dengan daya larutnya
Rute masuk ke dalam tubuh dapat melalui tiga mekanisme, yaitu inhalasi
(terhirup), ingesti (tertelan), dan kontak langsung melalui kulit. Pelarut organik seperti
benzena, toluena, xylena (BTX) mudah menguap, seringkali uap BTX terhirup oleh
pekerja yang tidak mengunakan alat pelindung diri. Pelarut organik ini berbahaya bagi
kesehatan pekerja karena dapat menyebabkan (tergantung jenisnya):
Iritasi mata
Gangguan kesehatan akut pada pekerja yang terpajan benzena secara berlebihan
(overexposed workers) berupa sakit kepala, vertigo, mual, muntah. Pajanan kronis
benzena dapat menyebabkan gangguan darah seperti anemia dan menurunnya jumlah sel
darah putih. Kontak dalam waktu yang lama dengan kulit menyebabkan kerusakan kulit
mirip akibat terbakar. Studi epidemiologi terhadap para pekerja yang terpajan benzena
dalam periode waktu yang lama menunjukkan bertambahnya pekerja yang menderita
kanker, seperti kanker darah (leukemia).
Kebanyakan masyarakat tidak menyadari efek buruk yang disebabkan oleh bahan
kimia yang digunakan, sehingga akan mejadikan penumpukan penyakit di dalam tubuh
yang nantinya bisa berujung pada kematian.
Dikatakan oleh Hillya, efeknya bagi kesehatan dibagi menjadi efek jangka pendek
dan jangka panjang. Efek jangka pendek misalnya pusing, sakit kepala, rasa pening, dan
mual. Hal ini timbul akibat dari sifatnya yang mudah menguap dan kurang polar akan
dengan mudah memasuki tubuh melalui hirupan (inhalasi) maupun penyerapan
kulit.misalnya hirupan (inhalasi) bahan kimia jenis heksan yang banyak digunakan pada
obat pembunuh serangga. Sedangkan jika paparan terhadap bahan kimia tersebut
berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kelemahan otot, pengllihatan menjadi
buram/kabur, serta mati rasa di jari-jari tangan atau kaki (tergantung tubuh mana yang
sering terpapar.
Penghirupan gasolin yang banyak digunakan dalam cat dan penghilang gemuk,
dapat menimbulkan iritasi pada mata dan gangguan sistem pernapasan. Jika uap gasolin
masuk ke pernapasan cukup banyak maka dapat menyebabkan penurunan kesadaran
dengan cepat. Paparan jangka panjangnya terhadap kulit dapat menimbulkan iritasi kulit
atau dematitis kontak iritan, serta gejala neurologis. Dermatitis kontak iritan ditandai
dengan kulit yang memerah dan melepuh, terasa perih dan gatal.
Paparan terhadap kerosin yang juga banyak digunakan dalam cat, dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, cedera paru-paru, dermatitis, mudah marah,
gelisah dan mudah mengantuk. Efek yang lebih buruk pun dapat terjadi apabila paparan
terhadap kerosin cukup banyak, yakni akan menimbulkan kejang, koma bahkan
kematian.
A. PEKERJA
3 Peningkatan pengetahuan pekerja mengenai bahaya potensial yang ada dan kesadaran
penggunaan alat pelindung diri yang sesuai.
B. ANGGOTA RUMAH
Agar tidak terjadi efek buruk bagi kesehatan, maka cara menggunakan bahan-
bahan pelarut organik harus hati-hati. Penyimpanannya harus ditempat yang aman,
ventilasi udara yang baik, dan tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Oleh karena
itu, untuk mencegah paparannya terhadap tubuh, bila bekerja dengan pelarut organik
disarankan menggunakan sarung tangan dan masker atau bekerja di dalam lemari
asam sehingga uapnya tidak terisap oleh kita. Jika telah selesai dalam
penggunaannya, cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun agar sisa-sisa bahan
kimia bersih dari tangan. Jangan lupa untuk simpan kembali ke tempat asal yang lebih
aman. Kemudian, apabila ada diantara anggota keluarga yang mengalami keracunan
bahan kimia tersebut, segeralah menghubungi dokter.
https://www.slideshare.net/conny05oktober1992/k3-pelarut-organik-pak-depkes2005-b
https://www.coursehero.com/file/40509457/Toksik-solventppt/
https://www.scribd.com/doc/114001184/Pelarut-Organik-Dan-Bahayanya-Di-Rumah
Soemarko DS. Penyakit Akibat Pajanan Pelarut Organik. Pertemuan Ilmiah Tahunan
PERDOKI 2013
United States Department of Health and Human Services. Toxicological profile for
toluene. Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). September 2000
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/penduduk/