Anda di halaman 1dari 28

Bab 04

PENGUKURA
N
DEBU
Dan Pengaruhnya
Terhadap
Kesehatan

Tujuan
Pembelajaran
Memahami pengertian debu,
karakteristik debu, metode
pengukuran dan pengendalian
debu di tempat kerja dan diluar
tempat kerja

Tujuan Khusus
Menjelaskan pengertian debu
Menguraikan karakteristik dan jenis debu di
lingkungan kerja dan diluar lingkungan kerja
serta efeknya bagi kesehatan
Menjelaskan metode pengukuran debu di
lingkungan kerja dan di luar lingkungan kerja.
Melakukan tindakan pengendalian debu di
lingkungan kerja dan di luar lingkungan kerja.

Pengertian
Debu
Partikel padat (organik maupun
anorganik) yang tersuspensi di udara,
yang terbentuk akibat kekuatan alamiah
atau mekanis seperti pengolahan,
penghancuran, peledakan dan lain-lain

Kharakteristik Debu
Ukuran
Bentuk (morfologi)
Jenis

(inert/melayang)
Konsentrasi debu
Sifat kimia debu

Pengertian Smoke dan Fumes


Asap (Smoke)
terbentuk dari proses
pembakaran yang tidak sempurna
terhadap karbon
Fumes
partikel padat yang terjadi karena
kondendasi dari fase gas, biasanya terjadi
pada proses penguapan benda padat yang
dipijarkan atau dipanaskan

Pengertian
Kabut (Mists) dan Awan (Clouds)
Kabut (Mists)
partikel yang terbentuk akibat proses kondensasi
atau pengembunan dari fase uap ke fase cair

Awan (Clouds)
partikel cair sebagai hasil kondensasi
gas

Jenis Debu
1. Debu organik
yaitu debu yang berasal dari bahan
organik atau terurai
contoh: debu kayu, beras, dan kapas

2. Debu anorganik
yaitu debu yang berasal dari bahan
yang tidak mudah terurai
contoh: debu logam, batu bara dan pasir

Klasifikasi Debu Industri


INORGANIC DUSTS

METALLIC
(LEAD)

ORGANIC DUSTS

NONMETALLI
C
(COAL)

(COTTON
)

SILICA
BEARING

COMBINED SILICA
(TALC)

FREE
SILICA

CRYSTALLINE AMORPHOU
(SAND)
S

Ukuran dan Dimensi


Partikel
SIZE RANGE OF VARIOUS DUST AND FUMES (micrometer)
FIELD
SUB-MICROSCOPIC

MICROSCOPIC

NAKED EYE

MIST

FOG

DRIZZLE

RAIN

POLLEN

TOBACCO SMOKE

CLINKER CEMENT DUST

CARBON BLACK
STEEL WORKS FUMES
SMELTING FURNACE

FURNACE FLY-ACE
SCREENING-GRINDING
0.02

0.04

0.06

0.08 0.1

0.2

0.4

0.6 0.8

8 10

20

40

60

80 100

Airborne Particles
Partikel yang dapat terhirup masuk sistem
pernapasan
Ukuran:
5 10 : ditahan oleh pernapasan bagian atas
35

: ditahan oleh bagian tengah pernapasan

13

: ditempatkan di permukaan alveoli

0,1 1 : tidak mudah hinggap di alveoli (tidak


mengendap)
<1
selaput

: tidak hinggap di permukaan alveoli atau


lendir (gerak Brown)

Konsentrasi Debu di
Udara
Standar pemajanan yang digunakan
adalah:
1.TLV-TWA (time weighted average)
2.TLV-STEL (short-term exposure limit)
3.TLV-C (Ceiling)

NAB Bahan Kimia di


Udara
ZAT
Air Raksa
Asbes
Arsen
Al2O3
Arang Batu
Chrom
Gelas (serat atau debu)
Grafit
Kalsium
Kaolin
Kapas
SNI nomor 19-0232-1987 Mangan
Magnesit
Semen Portland
Timah Hitam

NAB (mg/m3 )
0,1
5 serat/ml, panjangnya >
5 m
0,2
10
2
0,1
10
10
10
10
1
5
10
10
0,2

Pengaruh Debu Thd


Kesehatan
Gangguan Sistem
pernapasan
Kerusakan hidung,
kerongkongan
fungsi dan jaringan paru-paru
bronchitis
asma
kanker

Gangguan kulit
(dermatosis)
alergi
dermatitis
kanker kulit

Kerusakan mata
Keracunan

Pneumoconiosis
gangguan paru akibat debu
Beberapa jenis Pneumoconioses :
1. Silicosis debu silika
2. Asbestosis
debu asbes
3. Siderosis debu logam besi
4. Byssinosis
debu kapas
5. Anthracosis
debu arang batu

PENYAKIT

PENYEBAB
bebas

Perusahaan yang menghasilkan


batu-batu bangunan, batu granit,
pembuatan keramik, tambang
timah putih, pekerjaan
menggerinda besi, pabrik besi dan
baja, sandblasting.

Tingkat awal : sesak napas,


batuk kering.
Tingkat sedang : sesak,
batuk, kelainan pada
pemeriksaan paru-paru.
Tingkat berat : cacat dan
kegagalan jantung.
Masa inkubasi 2 4 tahun

Debu
batu

arang

Pekerja di tambang batu bara

Sesak napas berat,


bronchitis, batuk dahak
kehitaman. Dapat
menyebabkan kegagalan
jantung kanan.

Debu asbes

Pekerja pada industri pengolahan


asbes, penenunan dan pemintalan
asbes, penggunaan asbes untuk
bangunan.

Sesak napas, batuk dan


banyak mengeluarkan riak.
Gejala fisis yaitu pelebaran
ujung-ujung jari.

Debu
putih

Industri pengolahan bijih timah


atau yang menggunakan bijih
timah.

Kelainan pada pemeriksaan


rontgen paru-paru.

ASBESTOSIS

STANOSIS

GEJALA

Silica
(SiO2)
SILICOSIS

ANTHRACOSIS

TEMPAT KERJA

timah

Efek Debu Logam Thd


Kesehatan
LOGAM
Pb
( Timbal )

Mn
(Mangan)

TEMPAT KERJA
Pabrik pembuatan aki, percetakan,

Insomnia, kekacauan

pengecatan, solder, pembuatan kawat

pikiran, gejala kolik usus

listrik.

dan anemia.

Pekerjaan dalam tambang seperti

Sulit tidur atau insomnia,


nyeri otot, kejang-kejang,
lemah, gerakan kurang
terkoordinasi.

pencairan dan pembersihan bijih,


pembuatan racun serangga.

Ni (Nikel)

Hg
( Air Raksa )

GEJALA-GEJALA

Pengolahan bijih nikel.

Tambang emas dan perak, pembuatan

Dermatitis atau , bila


terhirup gas senyawa nikel
dapat mengakibatkan
kematian.
Dermatitis, sakit perut,

lampu listrik, termometer.

gangguan pada sistem


syaraf.

Tujuan Pengukuran Debu di


Udara
1. Menentukan konsentrasi
debu di tempat kerja (indoor)
dan di luar ruangan (outdoor)
2. Menentukan desain peralatan
penghisap debu
3. Untuk alasan kesehatan,
aspek biologis dan keilmuan

Metode Pengukuran Debu


Udara
1. IMPINGEMENT
Prinsip : udara kotor dialirkan ke celah
kecil tumbukan debu (impingement)
deposit debu dihitung
2. FILTRATION
Prinsip : udara kotor dilewatkan melalui
saringan deposit debu dihitung

Metode Pengukuran Debu


3. Pemisahan (Precipitation)
Prinsip : pemisahan partikel debu dengan
menggunakan perbedaan sifat listrik
partikel debu dan perbedaan suhu
4. Sedimentasi (sedimentation)
Prinsip : debu di udara diendapkan
deposit debu dihitung

Alat Pengukur
Debu
Personal Dust Sampler
High Volume
Sampler

Pengendalian Debu
1. Pencegahan (Preventive)
2. Pengurangan Kadar Debu
3. Penghisap Debu
4. Pengumpul Debu

1. Pencegahan (Preventive)
Prinsip : mencegah terjadinya debu
Tindakan yang dilakukan:
Mengganti bahan baku (material)

Contoh: ganti pasir dengan corundum pada


proses sand blasting

Mengisolasi proses atau tempat

Contoh: menggunakan penyekat, ruangan


tertutup

Memodifikasi metoda kerja suatu proses


Contoh: menggunakan metode basah

2. Pengurangan Kadar Debu


Prinsip : mengurangi konsentrasi debu
(uap/fumes)
Tindakan yang dilakukan:
Menyediakan ventilasi udara yang
mencukupi :

bukaan pintu/jendela

mekanis wall fans, roof exhaust, dll

3. Penghisap Debu
Prinsip: menghisap debu hasil dari
suatu proses
Contoh : Kanopi

4. Pengumpul Debu
Prinsip: sama dengan penghisap debu,
namun dilengkapi unit separator antara
debu dengan udara tidak mencemari
udara sekitar.
Contoh:

kamar

pengendap,

perangkap

kelembaban, cyclone, presipitator dinamis


dan listrik, saringan

Referensi
WHO (1972) Health hazards of the human
environment, pp. 4765
Purdom PW (1980) Environmental Health, 2-nd
Ed, pp. 157220
Kalbermatten JM, Julius De AS, Gunnerson CG,
dan Mara DD (1987) Teknik Sanitasi Tepat Guna.
Bandung : Perbit Alumni
Frumkin H. Editor (2005) Environmental Health :
From Global to Local. San Francisco: Jossey-Bass,
Inc.
Robson MG and Toscano WA. Editors (2007) Risk
Assessment for Environmental Health. San
Francisco: Jon Wiley and Sons, Inc.

Evaluasi Pembelajaran
1. Jelaskan pengertian, jenis, kharakteristik,
dan ukuran, klasifikasi debu industri serta
pengaruhnya terhadap kesehatan !
2. Sebutkan berbagai standard pajanan
debu di udara tempat kerja !
3. Jelaskan metode dan alat yang
dipergunakan untuk pengukuran
konsentrasi debu di udara !?
4. Bagaimanakah teknik pengendalian
partikel debu di udara ?

Sekian
Sampai bertemu lagi
di Bab Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai