Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEHATAN UDARA
PENGUKURAN GAS EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR

Disusun Oleh :
Amalia Fitryani

P07133114005

Dessi Enggar Nastiti

P07133114011

Dewi Kusumawardani

P07133114012

Fitri Wikaningtyas

P07133114020

Indah Wijayanti

P07133114025

Muhammad Fredy Rahmadi

P07133114026

Mukti Lestari

P07133114027

Nur Aini Wilantika

P07133114029

Sholikhah Findi Murti

P07133114035

Tiara Annisa

P07133114037

REGULAR A / SEMESTER III

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
2015/2016

PENGUKURAN GAS EMISI PADA KENDARAAN


BERMOTOR
A. Hari, Tanggal
Selasa, 12 Desember 2015
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan alat pengukur gas emisi kendaraan
(Autocheck).
2. Mahasiswa dapat mengetahui hasil penghitungan gas emisi pada
kendaraan dengan menggunakan alat Autocheck.
C. Dasar Teori
a. DEFINISI PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara
menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya
maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara
biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industry yang
menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.

b. EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR


Emisi gas buang dari kendaraan bermotor merupakan salah satu
polutan yang mencemari lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor yang beredar di masyarakat menyebabkan emisi gas buang juga
semakin meningkat. Emisi gas buang itu sendiri adalah sisa hasil dari suatu
proses

pembakaran

bahan

bakar

di

dalam

mesin

yang

tidak

sempurna.Komposisi emisi gas Karbon Monoksida (CO), senyawa Nitrogen


Oksida (NOx), senyawa Hidrokarbon (HC) didalam Part Per Million (ppm)
menunjukkan satu bagian per 1.000.000 bagian, satu bagian dalam 106, dan

nilai 1 10-6. Part Per Million (ppm) merupakan salah satu satuan
konsentrasi yang menyatakan perbandingan bagian dalam satu juta bagian
yang lain.Satuan ini biasanya banyak dipakai dalam kimia analisa untuk
menyatakan satuan konsentrasi senyawa.
D. Alat dan Bahan
1. Autocheck
2. Sepeda Motor
3. Alat Tulis
E. Cara Kerja
1. Menghubungkan autochek dengan sumber listrik
2. Setelah di hubungkan dengan sumber listrik , tekan tombol ON untuk
menghidupkan autochek yang berada di belakang mesin.
3. Setelah hidup akan muncul tulisanplease waitt , tunggu sampai tulisan
tersebut hilang, setelah hilang kemudian akan muncul pilihan gasoline dan
smog.
4. Pilih gasoline, kemudian tekan tombol enter , kemudian akan muncul
kategori CO2 , CO , HC , O2 , dan NO2
5. Siapkan sepeda motor yang akan di uji gas emisi , panaskan motor selama 5
menit.
6. Setelah sepeda motor siap , tekan tombol enter , dan memasukkan pipa
autochek ke dalam knalpot kendaraan bermotor yang telah dipanasi selama
5 menit , gas sepeda motor pada saat pipa autochek di masukkan ke dalam
knalpot.
7. Tunggu sampai autochek berbunyi , ketika autochek berbunyi maka
tandanya pipa autochek harus di keluarkan dari knalpot.
8. Setelah itu akan muncul hasil dari uji emisi yang di uji , kemudian tekan
tombol enter
9. Setelah menekan tombol enter akan muncul tulisan print data dan save
data pada display.
10. Pilih print data dengan menekan tombol enter , tunggu sampai data yang
di print keluar.

11. Setelah print data keluar , sobek hasil print data kemudian catat hasilnya.
12. Lakukan pengulangan langkah kerja tersebut sampai kendaraan ketiga.
F. Hasil
Dari praktikum pengukuran gas emisi kendaraan bermotor dari 5 jenis
kendaraan bermotor yang berbeda, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Jenis Kendaraan
Kendaraan Kendaraa Kendaraa
Parameter
CO2 (%)
CO (%)
HC ( ppm)
O2 ( % )
AFR
LAMBDA
RPM
OIL TEMP

Kendaraan

Kendaraan

1
Honda

n2
Yamaha

n3
Yamaha

4
Honda

5
Suzuki

Vario
5,19
5,78
2239
0,37
9,92
0,68
0
0

Mio Matic
0,00
3,51
2055
0,00
5,00
0,00
0
0

Vega
0,00
3,63
2189
0,00
5,00
0,00
0
0

Beat
0,00
3,43
2010
0,00
5,00
0,00
0
0

Hayate
0,16
5,92
2151
0,00
5,00
0,31
0
0

( OC )
Standar Batas Gas Emisi dari Kendaraan tersebut :
CO2
: 00,00%
CO
: 4,50%
HC
: 800 ppm
LAMBDA
: 1,0 0,10
G. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan menggunakan alat autocheck
didapatkan hasil dari ketiga kendaraan tersebut adalah pada kendaraan pertama
dengan jenis Matic dengan merk kendaraan Honda Vario diperoleh data kadar
CO2 sebesar 5,19%, CO sebesar 5,78%, HC sebesar 2239 ppm, kendaraan kedua
dengan jenis Matic dengan merk kendaraan Yamaha Mio didapatkan data kadar

CO2 sebesar 0,00%, CO sebesar 3,51%, HC sebesar 2055 ppm dan pada
kendaraan ketiga dengan jenis kendaraan motor bebek dengan merk kendaraan
Yamaha Vega didapatkan kadar CO2 sebesar 0,00%, CO sebesar 3,63%, HC
sebesar 2189 ppm. Kendaraan keempat dengan jenis Matic dengan merk
kendaraan Honda Beat didapatkan data kadar CO2 sebesar 0,00%, CO sebesar
3,43%, HC sebesar 2010 ppm. Kendaraan kelima dengana jenis Matic dengan
merk kendaraan Suzuki Hayate didapatkan data kadar CO2 sebesar 0,16%, CO
sebesar 5,92%, HC sebesar 2151 ppm.
Setelah di bandingkan dengan standar batas gas emisi yang tertera pada
hasil pengukuran pada Honda Vario dan Suzuki Hayate terdapat beberapa
parameter yang melebihi standar, yaitu pada parameter CO2, CO dan HC,
sedangkan pada kendaraan Yamaha Mio, Yamaha Vega, Honda Beat hanya pada
parameter HC saja yang melebihi batas. Hal tersebut terjadi karena mungkin
pada saat kendaraan dilakukan uji emisi kendaraan dalam kondisi belum
dilakukan servis rutin untuk pemeliharaan mesin, sehingga pembakaran yang
ada pada mesin tersebut tidak dapat terjadi dengan maksimal dan dapat
menyebabkan pencemaran udara. Namun pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 35 Tahun 1993 Tentang Ambang Batas Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Menteri Negara Kesehatan Lingkungan Hidup
ditentukan maksimum 4,5% untuk CO dan 2.400 ppm untuk HC, dari kelima
kendaraan , dua diantaranya melebihi batas pada parameter jenis gas CO.
Sedangkan tiga lainnya masih memenuhi syarat.

H. Kesimpulan

Keputusan menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 35 Tahun 1993


Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Menteri Negara
Kesehatan Lingkungan Hidup, maka dapat disimpulkan bahwa lima kendaraan
tersebut, dua diantara melebihi standar gas emisi dimana batas maksimumnya
adalah 4,50%, maka dari itu perlu dilakukannya perbaikan atau service pada dua
motor tersebut. Sedangkan kendaraan yang lainnya juga harus tetap melakukan
service secara teratur agar emisi yang di hasilkan tetep di bawah standar gas
emisi.

LAMPIRAN

Gambar 1. Alat Autocheck

Gambar 2. Tampak belakang dari alat


Autocheck

Gambar 3. Kendaraan yang akan di Uji

Gambar 4. Pelaksanaan Uji Emisi pada

Emisinya

Kendaraan Honda Beat

Daftar Pustaka
http://myputriintansusanti.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-uji-emisipada.html

http://belajardandiskusi.blogspot.co.id/2015/01/laporan-pemeriksaan-uji-emisi.html
http://blh.jogjaprov.go.id/2013/04/uji-emisi-kendaraan-bermotor-press-release/

Anda mungkin juga menyukai