4. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan asas tanggung jawab, berkelanjutan,
manfaat, keadilan, kesadaran, kebersamaan, keselamatan, keamanan, dan nilai ekonomi.
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas
lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Pemerintah dan pemerintahan daerah
bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan
lingkungan. Tugas Pemerintah dan pemerintahan daerah dalam pengelolaan sampah untuk
menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah;
melakukan penelitian, pengembanganteknologi pengurangan, dan penanganan sampah;
memfasilitasi, mengembangkan, dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan, dan
pemanfaatan sampah; melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan sampah; mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat
hasil pengolahan Foto KLH sampah; Hasil pengolahan sampah, misalnya berupa kompos,
pupuk, biogas, potensi energi, dan hasil daur ulang lainnya; memfasilitasi penerapan teknologi
spesifik lokal yang berkembang pada masyarakat setempat untuk mengurangi dan menangani
sampah; dan melakukan koordinasi antarlembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar
terdapat keterpaduan dalam pengelolaan sampah. Kelola Sampah Kita Pemerintah menetapkan
kebijakan dan strateginasional pengelolaan sampah; menetapkan norma, standar, prosedur, dan
kriteria pengelolaan sampah; Penyelenggaraan pengelolaan sampah, antara lain, berupa
penyediaan tempat penampungan sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan sementara,
tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan akhir sampah; memfasilitasi
dan mengembangkan kerja sama antardaerah, kemitraan, dan jejaring dalam pengelolaan
sampah; menyelenggarakan koordinasi,pembinaan, dan pengawasan kinerja pemerintah daerah
dalam pengelolaan ampah; dan menetapkan kebijakan penyelesaian perselisihan antar daerah
dalam pengelolaan sampah.
NILAI
NO KRITERIA KONDISI
1 Nilai 1 Sangat Jelek
2 Nilai 2 Jelek
3 Nilai 3 Sedang
4 Nilai 4 Baik
5 Nilai 5 Sangat Baik
Dalam hal pelayanan kesehatan dan keturunan diabaikan maka penjelasan sebagai berikut:
1. Bobot komponen rumah (25/80 x 100% = 31)
2. Bobot sarana sanitasi (20/80 x 100% = 25)
3. Bobot perilaku (35/80 x 100% = 44)
TEMPAT IBADAH
Kriteria:
Memenuhi Syarat : 2.130- 3.550
Tidak Memenuhi Syarat : <2.130
PETUGAS
(Lena Tindaon)
Masjid
Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umumnya pada waktu-waktu tertentu
berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan Islam. Dasar pelaksanaan Penyehatan
Lingkungan Masjid adalah Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan
Sarana dan Bangunan Umum. Komponen penilaian meliputi : 1.
b.Dinding masjid bersih berwarna terang dan permukaan yang selalu kontak dengan air kedap
air.
c.Atap ruangan masjid harus kuat, tidak tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya
genangan air. d.
Langit-langit masjid harus memiliki tinggi dari lantai minimal 2,5 meter, kuat serta berwarna
terang. e.
Tempat sampah Tersedia tempat sampah yang bertutup rapat, kedap air, dan mudah dibersihkan,
mudah diangkat, jumlah dan kapasitasnya disesuaikan dengan kebutuhan. 3)
Penyediaan air bersih Kualitas harus memenuhi persyaratan air bersih dan tersedia setiap saat
diperlukan. Air Wudhu keluar melalui kran-kran khusus. 5)
Jamban dan peturasan Tersedia jamban dan peturasan (urinoir) yang santer minimal satu buar
yang dilengkapi dengan air untuk penggelontor. 6)
Tempat Wudhu Ruang untuk mengambil air wudhu harus terpisah dari jamban atau peturasan
dan ruang mesjid. b.
PersyaratanBagianDalam 1)
Lantai a)
Lantai masjid bersih, kuat, kedap air, tidak licin dan permukaanya rata. b)
Ventilasi a)
Memiliki ventilasi yang dapat mengatur sirkulasi udara baik ventilasi alami maupun buatan,
sehingga kondisi ruangan menjadi terasa nyaman. b)
Ventilasi (V)Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan jumlahpengunjung terbanyak, bila mungkin
dilengkapidengan ventilasi mekanis. 3)
Pencahayaan a)
Tidak menyilaukan.
4. alat sembahyang
)
Alat sholat bersih dan tidak lembab, selalu dibersihkan dan dijemur secara periodik b)
Alat sholat bersih dan bebas dari kutu busuk dan lain serangga. c)
Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putihyang bersih dengan lebar 30 cm, yang
dipergunakan sebagai tempat sujud 5)
TempatSandaldanSepatu a)
Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup, kualitas air memenuhi persyaratan air bersih atau
air minum dan tersedia setiap saat, dan air wudhu keluar dari kran-kran khusus. 2.
Air kotor/ limbah mengalir dengan lancar, saluran bersambung dengan saluran pembuangan air
kotor umum yang kedap air. Apabila tidak ada, ditampungan dalam bak yang tertutup dan kedap
air. 3.
Tersedia tempat sampah yang tertutup, rapat, kedap air dan mudah dibersihkan, mudah diangkat,
jumlah dan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan, serta disediakan TPS yang memenuhi
syarat
MasjidyangMemenuhiKriteriaSanitasi
Masjidbersihdarisampah
LokasiMasjidbebasdariBanjir
TempatWudluBersihMasjidyangTidakMemenuhiKriteriaSanitasi
TerdapatBanyakSampahdiMasjid
LokasiMasjidterletakdiDaerahBanjir
TempatWudlupenuhsampah
Gereja
Geraja adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu
–
waktu tertentu dapat melakukan ibadah keagamaan Kristen. Dasar pelaksanaan Penyehatan
Lingkungan Gereja adalah Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan
Sarana dan Bangunan Umum. Persyaratan sanitasi dari gereja, antara lain: a. Letak : Tidak
terletak diedarah banjir dan sesuai dengan rencana tatakota b. Konstruksi : Kuat, aman, dan
sesuai petunjuk Dinas Pekejaan Umum c. Persyaratan Bagian Luar 1) Halaman : Bersih, tidak
terdapat sampah yang berserakan dan genangan air. 2) Tempat sampah : Tersedia tempat sampah
yang bertutup rapat, kedap air, mudah dibersihkan, mudah diangkat, jumlah dan kapasitas
disesuaikan dengan kebutuhan. 3) Pembuangan air limbah/kotor : Air mengalir dengan lancar ,
saluran bersambung dengan saluran pembuangan air kotor umum, kedap air. Bila tidak ada
saluran air kotor umum, air limbah ditampung pada sarana penampungan yang dibuat sendiri dan
tertutup. 4) Persediaan air : Kualitas harus memenuhi persyaratan air bersih dan tersedia setiap
saat diperlukan 5) Jamban dan peturasan Tersedia jamban dan peturasan )urinoir) yang santer
minimal satu buar yang dilengkapi dengan air untuk penggelontor d. Persyaratan Bagian Dalam
1) Lantai, dinding, dan langit-langit bersih 2) Perlengkapan tempat duduk untuk berdoa
3) Bersih dan bebas dari kutu busuk dan serangga lainnya 4) Lantai mudah dibersihkan dan tidak
lembab 5) Ventilasi : Lubang ventilasi harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung terbanyak,
bila mungkin dilengkapi dengan ventilasi mekanis. 6) Pencahayaan : Cukup terang, minimal 100
Lux dan tidak menyilaukan.