PENDAHULUAN
1
Sanitasi adalah sebuah perilaku yang disengaja untuk membudayakan
hidup dengan bersih dan bermaksud untuk mencegah manusia bersentuhan
secara langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya yang mana perilaku
ini menjadi usaha yang diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan
kesehatan manusia. Jadi, dengan kata lain pengertian dari sanitasi ini
merupakan upaya yang dilakukan demi menjamin dan mewujudkan kondisi
yang sudah memenuhi syarat kesehatan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu masalah yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Dalam hal ini
lingkungan.
3
b. Pembuangan kotoran. Terdapat beberapa syarat jamban sehat antara
lain:
Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga dan
tikus.
berwarna.
Cukup penerangan.
aman.
4
2. Pengelolaan Limbah Cair.
tempat-tempat ibadah.
kesehatan lingkungan.
tempat ibadah.
5
3. Pengelolaan sampah.
bahwa gereja berarti gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara
agama kristen badan (organisasi) umat kristen yang sama kepercayaan, ajaran
dan tata caranya (katolik, protestan). Dengan kata lain gereja adalah suatu
6
dapat melakukan ibadah keagamaan kristen. Oleh karena itu perlu
rasa aman
privasi
1. Letak:
2. Konstruksi:
a. Halaman
b. Tempat Sampah
kebutuhan.
7
Air mengalir dengan lancar, saluran bersambung dengan saluran
pembuangan air kotor umum, kedap air. Bila tidak ada saluran air
d. Persediaan Air.
Kualitas harus memenuhi persyaratan air bersih dan tersedia setiap saat
diperlukan.
e. Ventilasi:
f. Pencahayaan.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Waktu : Inspeksi dilakukan pada tanggal 18 Meret 2019 pukul 11.30
– 12. 30 WITA.
Temopat : Gereja Katederal Parorki Kristus Raja
Pelaksana : Anggota Kelompok 5
Instrumen : Keputusan Menteri Kesehatan 288/Menkes/SK/III/2003
Alat : Instrumen inspeksi, peralatan tulis menulis dan kamera
handphone.
KRITERIA / SKALA
PENILAIAN / CHECK LIST
NILAI
NO KRITERIA KONDISI
1. Nilai 1 Sangat Jelek
2. Nilai 2 Jelek
3. Nilai 3 Sedang
4. Nilai 4 Baik
5. Nilai 5 Sangat Baik
9
NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR
Berserakan
2. Tempat sampah
Tersedia tempat pengumpul sampah
4
yang tertutup
3. Pembuangan air bebas / air kotor 5
Air mengalir lancar, saluran
bersambung dengan saluran
pembuangan air kotor umum yang
kedap air.
4. Jamban / peturusan
Tersedia jamban / peturusan saniter,
3
minimum masing – masing satu buah.
B. Bagian dalam
1. Ruang sembahyang bersih 5
2. Peralatan / kursi bersih 5
3
3.
. Kotak sampah
Tersedia kotak sampah dengan
jumlah yang cukup dan di 1
sesuaikan dengan kebutuhan.
4
. 4. Pencahayaan
- Cukup terang minimal 10 fc 4
- Tidak Menyilaukan 4
5
. 5. Lantai
Mudah dibersihkan dan tidak
5
lembab.
Total 2.570
KRITERIA
10
3.2 Pembahasan
1. Letak
Letak Gereja Katederal Parorki Kristus Raja berada pada pusat kota dan
tidak terletak pada daerah rawan banjir serta sesuai dengan rencana tata
kota.
2. Konstruksi
Kuat dan aman sesuai dengan petunjuk dari DPU. Bangunan yang dibuat
sangat kuat dan tetap kokoh selama 53 tahun dari berdirinya gereja ini.
Pada saat melakukan proses observasi terlihat terdapat beberapa petugas
yang akan memperbaiki plafon gereja karena kebocaran namun dinding
dan bangunnan lainnya terlihat kuat dan aman.
3. Pesyaratan
a. Bagian Luar
Halaman
Bersih tidak terdapat sampah berserakan dan genangan air.
Sampah plastik tidak terdapat pada halaman gereja ini dan
halaman terlihat bersih.
Tempat sampah
Tersedia tempat pengumpul sampah yang tertutup dan ada
tempat sampah yang tidak tertutup.
Pembuangan air bebas atau air kotor
Air mengalir lancar, saluran bersambung dengan saluran
pembuangan air kotor umum yang kedap air. Selain itu
pembuangan air ini langsung terhubung dengan drainase di luar
gereja.
Jamban atau petrusan
11
Terdapat 5 toilet dan semua toilet terdapat jamban. Namun
terdapat 2 toilet yang memiliki jamban yang tidak berfungsi
dengan baik.
b. Bagian dalam
Ruang yang digunakan untuk sembayang bersih, dan selalu
dibersihkan.
Peralatan atau kursih bersih, dan meja yang digunakan bersih.
Kotak sampah
Tidak tersedia kotak sampah di dalam tempat ibadah.
Pencahayaan
Pencahayaan di dalam gereja tidak menyilaukan dan
didapatkan cahaya yang cukup serta dikategorikan
pencahayaan yang baik, hal ini mempermudah para jemaat
melaksanakaan ibadah seperti dapat membaca kitab suci.
Lantai
Mudah dibersihkan dan tidak lembab dari keramik dan dengan
permukaan yang tidak licin.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil inspeksi sanitasi tempat ibadah di Gereja Katederal Parorki
Kristus Raja dinyatakan memenuhi persyaratan, hal ini dikarenakan
komponen-komponen yang dihitung mencapai skor 2.570, berdasarkan Kep.
Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang pedoman penyehatan sarana dan
bangunan umum dikategorikan memenuhi persyaratan.
4.2 Saran
Gereja Katederal Parorki Kristus Raja merupakan gereja Katolik tertua
di Kota Kupang yang telah berdiri kurang lebih 53 tahun untuk itu kepada
pengelola gereja diharapkan agar dapat terus menjaga kebersihan dan
memperhatikan sanitasi bangunan di gereja serta dapat meningkatkan
kualiatas sanitasi gereja ini seperti menyediakan kotak untuk menyimpan
sampah di dalam gereja.
13