B. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pengukuran kadar SO2 di udara dengan SO2
air test kit
C. Dasar Teori
Semua Sulfur yang memasuki atmosfer dirubah dalam bentuk
SO2 dan hanya 1% atau 2% saja sebagai SO3. SO2 yang dihasilkan
oleh aktivitas manusia hanya merupakan bagian kecil dari SO2 yang ada
diatmosfer, tetapi pengaruhnya sangat serius karena SO2 langsung dapat
meracuni makhluk disekitarnya. SO2 yang ada di atmosfer menyebabkan
iritasi saluran pernafasan dan kenaikan sekresi mucus. Orang yang
mempunyai pernafasan lemah sangat peka terhadap kandungan SO2yang
tinggi di atmosfer. Dengan konsentrasi 500 ppm, SO2 dapat mematikan
pada manusia.
Sulfur dioksida (SO2) juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas
ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun (necrosis
daun). Pinggiran daun dan diantara daerah tulang-tulang daun rusak.
Secara kronis SO2menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman
ini akan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 di atmosfer
akan diubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu di daerah dengan adanya
pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol
asam sulfat.
Sejumlah proses telah digunakan untuk menghilangkan belerang
dan belerang dioksida dari bahan bakar sebelum pembakaran dan dari gas-
gas dalam cerobong asap setelah terjadi pembakaran. Teknik yang
dilakukan adalah memisahkan partikel-partikel pyrite yang merupakan
sumber dari sulfur dioksida dan batu bara. Proses yang dilakukan adalah
membakar butiran-butiran batu bara dalam tempat yang di alasi butiran-
butiran halus dari batu kapur atau dolimit dengan adanya aerasi.
E. Cara Kerja
1. Menuangkan 10 ml larutan penyerap SO2 ke dalam midget impinger.
Midget impinger dihubungkan dengan pompa sampling udara
2. Memaparkan/ melakukan sampling selama 10 menit dengan kecepatan
aliran udara 1 lpm
3. Setelah sampling selesai, larutan penyerap dituang ke tabung
pemeriksaan kecil yang ada dalam SO2 test kit sampai tanda garis
4. Menambahkan satu sendok kecil (0,25 gram) reagen SO2 #1 dalam
tabung pemeriksaan kecil yang telah diisi larutan penyerap, kemudian
tabung ditutup dan mencampur hingga bubuknya larut
5. Menambahkan 1 ml NaOH 1 N dengan menggunakan pipet, menutup
tabung dan digojog hingga campur
6. Dalam tabung pemeriksaan besar mengisikan 2 ml indikator SO2
dengan menggunakan pipet yang lain
7. Menuangkan isi tabung pemeriksaan kecil ke tabung pemeriksaan
besar yang telah diisi larutan indikator SO2, menutup kemudian
menggojog/ membolak-balikkan 6 kali sambil memegangi tutup
tabung kuat-kuat dengan jari telunjuk
8. Menunggu selama 15 menit, selanjutnya tabung ditempatkan ke dalam
komparator dan mencocokan warna sampel dengan indeks standar
warna
Waktu NOMOR INDEK WARNA KOMPARATOR
(menit) 1 2 3 4 5 6 7 8
10 0,00 0,14 0,29 0,38 0,48 0,57 0,67 0,76
30 0,00 0,06 0,10 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25
60 0,00 0,03 0,05 0,06 0,08 0,10 0,11 0,13
90 0,00 0,02 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,08
H. Kesimpulan
Dari hasil pengukuran kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes
Kemenekes Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa :
1. Kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yaitu
0,00 ppm.
2. Berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta No 153 Tahun 2002 baku baku mutu udara ambien untuk
SO2 adalah 0,340 ppm atau 900 µg/m3 untuk 1 jam, 0,140 ppm atau
365 µg/m3 untuk 24 jam, dan 0,030 ppm atau 60 µg/m3 untuk 1 tahun.
3. Kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masih
memenuhi baku mutu udara ambien.