Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN KADAR SO2 DI UDARA

A. Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : Selasa, 5 Januari 2016
Pukul : 13.00-14.00 WIB
Lokasi : Laboratorium Mikrobiologi dan Tempat Parkir Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta

B. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pengukuran kadar SO2 di udara dengan SO2
air test kit

C. Dasar Teori
Semua Sulfur yang memasuki atmosfer dirubah dalam bentuk
SO2 dan hanya 1% atau 2% saja sebagai SO3. SO2 yang dihasilkan
oleh aktivitas manusia hanya merupakan bagian kecil dari SO2 yang ada
diatmosfer, tetapi pengaruhnya sangat serius karena SO2 langsung dapat
meracuni makhluk disekitarnya. SO2 yang ada di atmosfer menyebabkan
iritasi saluran pernafasan dan kenaikan sekresi mucus. Orang yang
mempunyai pernafasan lemah sangat peka terhadap kandungan SO2yang
tinggi di atmosfer. Dengan konsentrasi 500 ppm, SO2 dapat mematikan
pada manusia.
Sulfur dioksida (SO2) juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas
ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun (necrosis
daun). Pinggiran daun dan diantara daerah tulang-tulang daun rusak.
Secara kronis SO2menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman
ini akan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 di atmosfer
akan diubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu di daerah dengan adanya
pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol
asam sulfat.
Sejumlah proses telah digunakan untuk menghilangkan belerang
dan belerang dioksida dari bahan bakar sebelum pembakaran dan dari gas-
gas dalam cerobong asap setelah terjadi pembakaran. Teknik yang
dilakukan adalah memisahkan partikel-partikel pyrite yang merupakan
sumber dari sulfur dioksida dan batu bara. Proses yang dilakukan adalah
membakar butiran-butiran batu bara dalam tempat yang di alasi butiran-
butiran halus dari batu kapur atau dolimit dengan adanya aerasi.

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Midget impinger
b. Pompa sampling udara
c. Tabung pemeriksaan
d. Komparator SO2
e. Pipet
f. Sendok penyu
2. Bahan
a. Penyerap SO2
b. Reagen SO2 #1
c. NaOH 1 N
d. Indikator SO2

E. Cara Kerja
1. Menuangkan 10 ml larutan penyerap SO2 ke dalam midget impinger.
Midget impinger dihubungkan dengan pompa sampling udara
2. Memaparkan/ melakukan sampling selama 10 menit dengan kecepatan
aliran udara 1 lpm
3. Setelah sampling selesai, larutan penyerap dituang ke tabung
pemeriksaan kecil yang ada dalam SO2 test kit sampai tanda garis
4. Menambahkan satu sendok kecil (0,25 gram) reagen SO2 #1 dalam
tabung pemeriksaan kecil yang telah diisi larutan penyerap, kemudian
tabung ditutup dan mencampur hingga bubuknya larut
5. Menambahkan 1 ml NaOH 1 N dengan menggunakan pipet, menutup
tabung dan digojog hingga campur
6. Dalam tabung pemeriksaan besar mengisikan 2 ml indikator SO2
dengan menggunakan pipet yang lain
7. Menuangkan isi tabung pemeriksaan kecil ke tabung pemeriksaan
besar yang telah diisi larutan indikator SO2, menutup kemudian
menggojog/ membolak-balikkan 6 kali sambil memegangi tutup
tabung kuat-kuat dengan jari telunjuk
8. Menunggu selama 15 menit, selanjutnya tabung ditempatkan ke dalam
komparator dan mencocokan warna sampel dengan indeks standar
warna
Waktu NOMOR INDEK WARNA KOMPARATOR
(menit) 1 2 3 4 5 6 7 8
10 0,00 0,14 0,29 0,38 0,48 0,57 0,67 0,76
30 0,00 0,06 0,10 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25
60 0,00 0,03 0,05 0,06 0,08 0,10 0,11 0,13
90 0,00 0,02 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,08

9. Mencatat nomor indeks yang menunjukkan pasangan warna yang


sesuai nomor indeks warna standar yang sesuai dimasukkan kedalam
tabel kalibrasi SO2 udara pada lama waktu sampling yang digunakan.
Mencatat kadar SO2 di udara dalam satuan ppm
F. Hasil Pengamatan
1. Indeks Warna Standar :1
2. Dalam waktu : 10 menit
3. Mencocokan dengan tabel kalibrasi
Waktu NOMOR INDEK WARNA KOMPARATOR
(menit) 1 2 3 4 5 6 7 8
10 0,00 0,14 0,29 0,38 0,48 0,57 0,67 0,76
30 0,00 0,06 0,10 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25
60 0,00 0,03 0,05 0,06 0,08 0,10 0,11 0,13
90 0,00 0,02 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,08

Jadi, kadar SO2 di udara adalah 0,00 ppm

G. Pembahasan dan Analisis


Pada praktikum penyehatan udara kali ini dilakukan untuk
mengukur kadar SO2 di udara dengan menggunakan SO2 in air test kit.
Pemaparan/perlakuan sampling kadar SO2 dilakukan di tempat parkir
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan pemeriksaan kadar SO2 di lakukan di
Laboratorium Mikrobiologi pada tanggal 5 Januari 2016 pukul 13.00-
14.00 WIB.
Pertama kali yang dilakukan dalam pengukuran kadar SO2 adalah
menuangkan 10 ml larutan penyerap SO2 ke dalam midget impinger
kemudian dihubungkan dengan pompa sampling udara dan dipaparkan
selama 10 menit dengan kecepatan sampling 1 lpm. Setelah itu
memindahkan larutan penyerap yang telah dipaparkan ke dalam tabung
pemeriksaan kecil, lalu ditambah 0,25 gram reagen SO2 #1 dan 1 ml
NaOH 1 N. Sedangkan pada tabung pemeriksaan besar diisikan 2 ml
indikator SO2. Kemudian mencampur isi tabung kecil ke dalam tabung
besar, menggojog dan menunggu 15 menit, lalu dibaca pada komparator.
Dari pemeriksaan tersebut didapatkan hasil indeks warna standar 1.
Setelah dicocokkan dengan tabel kalibrasi SO2 maka hasilnya 0,00 ppm.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No
153 Tahun 2002 baku mutu udara ambien untuk SO2 adalah 0,340 ppm
atau 900 µg/m3 untuk 1 jam, 0,140 ppm atau 365 µg/m3 untuk 24 jam, dan
0,030 ppm atau 60 µg/m3 untuk 1 tahun. Sedangkan hasil yang diperoleh
dari pemeriksaan kadar SO2 di udara adalah 0,00 ppm. Jadi, kadar SO2
udara di tempat parkir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masih memenuhi
baku mutu udara ambien.

H. Kesimpulan
Dari hasil pengukuran kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes
Kemenekes Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa :
1. Kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yaitu
0,00 ppm.
2. Berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta No 153 Tahun 2002 baku baku mutu udara ambien untuk
SO2 adalah 0,340 ppm atau 900 µg/m3 untuk 1 jam, 0,140 ppm atau
365 µg/m3 untuk 24 jam, dan 0,030 ppm atau 60 µg/m3 untuk 1 tahun.
3. Kadar SO2 di tempat parkir Poltekkes Kemenkes Yogyakarta masih
memenuhi baku mutu udara ambien.

Anda mungkin juga menyukai