Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN Pb DAN SO2

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyehatan Udara


Diploma III Kesehatan Lingkungan
Reguler A

Disusun oleh :
KELOMPOK 1
1. AMALIA FITRIANI (P07133114005)
2. DESSI ENGGAR NASTITI (P07133114011)
3. DEWI KUSUMAWARDANI (P07133114012)
4. FITRI WIKANINGTYAS (P07133114020)
5. INDAH WIJAYANTI (P07133114025)
6. MUHAMMAD FREDY RAHMADI (P07133114026)
7. MUKTI LESTARI (P07133114027)
8. NUR AINI WILANTIKA (P07133114029)
9. SHOLIKHAH FINDI MURTI (P07133114035)
10. TIARA ANISA (P07133114037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2015
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN Pb UDARA

A. Hari, Tanggal
Selasa, 5 Januari 2016

B. Tempat
Laboratorium Mikrobiologi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

C. Materi
Pengambilan sampel dan pemeriksaan Pb udara.

D. Tujuan
Mahasiswa mampu terampil melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel
paramter Pb.

E. Dasar Teori
Timbal (Pb) termasuk dalam kelompok logam berat golongan IVA dalam
Sistem Periodik Unsur kimia, mempunyai nomor atom 82 dengan berat atom 207,2,
berbentuk padat pada suhu kamar, bertitik lebur 327,4 0C dan memiliki berat jenis
sebesar 11,4/l. Pb jarang ditemukan di alam dalam keadaan bebas melainkan dalam
bentuk senyawa dengan molekul lain,misalnya dalam bentuk PbBr dan PbCl. Logam
Pb tersebut dalam jangka waktu panjang dapat terakumulasi dalam tubuh karena
proses eliminasinya yang lambat. Efek yang ditimbulkan karena terpapar Pb tidak
main-main. Salah satunya yaitu kemunduran IQ dan kerusakan otak yang
ditimbulkan dari emisi timbal ini. Pada orang dewasa umumnya ciri -ciri keracunan
timbal adalah pusing, kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah, dan
keguguran kandungan. Selain itu timbal berbahaya karena dapat mengakibatkan
perubahan bentuk dan ukuran sel darah merah yang mengakibatkan tekanan darah
tinggi. Logam Pb yang mencemari udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam
bentuk gas dan partikel-partikel. Gas timbal terutama berasal dari pembakaran bahan
aditif bensin dari kendaraan bermotor yang terdiri dari tetraetil Pb dan tetrametil Pb.
Partikel-partikel Pb di udara berasal dari sumber-sumber lain seperti pabrik-pabrik
alkil Pb dan Pb-oksida, pembakaran arang dan sebagai-nya. Emisi Pb ke udara dapat
berupa gas atau partikel sebagai hasil samping pembakaran yang kurang sempurna
dalam mesin kendaraan bermotor. Semakin kurang sempurna proses pembakaran dalam
mesin kendaraan bermotor, maka semakin banyak jumlah Pb yang akan di emisikan ke
udara.

F. Alat dan Bahan


Alat dan bahan pemeriksaan Pb udara
Alat Bahan
Midget Impinger Pb in Air Test Kit
Air sampling udara Larutan penyerap Pb
Aquadest

G. Cara Kerja
Pemeriksaan Pb udara
1. Menuangkan 10 ml larutan penyerap Pb ke dalam midget impinger, kemudian
menghubungkan tabung midget impinger dengan saluran air sampling pump dan
memastikan tabung panjangnya tercelup didalam larutan penyerap.
2. Melakukan sampling pada kecepatan 1,03 lpm selama 15 menit.
3. Mengatur pH larutan penyerap berkisar antara 9 – 11. Menggunakan larutan NaOH
10% untuk menaikkan pH (1 tetes) dan menggunakan larutan HCl 1,0 N untuk
menurunkan pH (5 tetes).
4. Mengisikan test tube yang sudah bersih dengan reagent Pb #1 dengan
menggunakan pipet kaca khusus.
5. Menambahkan 5 tetes reagent Pb 32. Menutup tabung dan menggojog selama 10 –
15 detik, kemudia didiamkan sampai lapisan memisah. Bila lapisan menjadi
berwarna merah jambu, merah cuci tabung dengan asam encer, dan bilas dengan
aquadest, selanjutnya mengulangi langkah ini.
6. Menuangkan larutan penyerap Pb (pH 9 - 11) ke test tube tersebut diatas sampai
tanda tera 10 ml. Gojog kuat-kuat selama 30 detik.
7. Memasukkan tabung dalam komparator untuk mencocokkan warna sampel dengan
indeks standar warna yang ada.
8. Mencatat nomor indek yang menunjukkan pasangan warna yang sesuai nomor
indek warna standar yang sesuai dimasukkan ke dalam tabel kalibrasi Pb udara
pada lama waktu sampling yang digunakan. Mencatat hasil kadar Pb di udara
dalam satuan ppm.

H. Hasil
Parameter No Indeks Kadar (ppm)
Pb 1 0,00
I. Analisis dan Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan Pb udara yang telah dilakukan, diperoleh kadar Pb udara
sebesar 0,00 ppm, sedangkan menurut Kepmen KLH 02/MENKLH/1988 tentang
baku mutu lingkungan udara ambien di Indonesia bahwa ambang batas Pb yaitu 0,06
ppm. Dalam hal ini, udara yang diperiksa masih memenuhi ambang batas, sehingga
udara masih aman bagi makhluk hidup dan lingkungan.
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN SO2 UDARA

A. Hari, Tanggal
Selasa, 5 Januari 2016

B. Tempat
Laboratorium Mikrobiologi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

C. Materi
Pengambilan sampel dan pemeriksaan SO2 udara.

D. Tujuan
Mahasiswa mampu terampil memeriksa SO2 udara dengan metode pararosanilin
dengan SO2 Air Test Kit.

E. Dasar Teori
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur
bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida
(SO3), dan keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Sulfur dioksida mempunyai
karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur
trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif. Sepertiga dari jumlah sulfur yang
terdapat di atmosfir merupakan hasil kegiatan manusia dan kebanyakan dalam bentuk
SO2. Dua pertiga hasil kegiatan manusia dan kebanyakan dalam bentuk SO2. Dua
pertiga bagian lagi berasal dari sumber-sumber alam seperti vulkano yang berasal dari
gunung berapi dan terdapat dalam bentuk H2S dan oksida. Pencemaran SOx
menimbulkan dampak terhadap manusia dan hewan, kerusakan pada tanaman terjadi
pada kadasr sebesar 0,5 ppm.Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah
iritasi sistim pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan
terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih bahkan pada beberapa individu yang
sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya
bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit
khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular. Individu dengan gejala penyakit
tersebut sangat sensitif terhadap kontak dengan SO2, meskipun dengan kadar yang
relatif rendah. Untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh gas SO2
sebagai hasil aktivitas manusia, perlu adanya upaya pencegahan secara terus menerus
untuk menurunkan kadar emisi gas ini hingga pada kadar dibawah nilai ambang batas
yang diijinkan. Salah satu upaya pencegahan ini dikenal sebagai pendekatan
penerapan teknologi produksi bersih.

F. Alat dan Bahan


Alat dan bahan pemeriksaan SO2 udara
Alat Bahan
Midget Impinger SO2 in Air Test Kit
Air sampling udara Larutan penyerap SO2

G. Cara Kerja
Pemeriksaan SO2 udara
1. Menuangkan sebanyak 10 ml larutan penyerap SO2 ke dalam midget impinger.
Menghubungkan midget impinger dengan air sampling pump dengan benar.
2. Melakukan sampling selama 10 menit, dengan kecepatan aliran udara 1,0 lpm.
3. Setelah sampling selesai, menuangkan larutan penyerap ke tabung kecil yang ada
dalam SO2 kit dengan kode (0223) sampai tanda garis.
4. Menambahkan 1 sendok reagen SO2 dengan menggunakan sendok ukuran 025 gr
(0645), kemudian menutup tabung dan mencampur hingga bubuknya larut.
5. Menambahkan 1 ml larutan NaOH 1 N dengan menggunakan pipet 1 ml (0354)
kemudian menutup dan membolak-balikkannya beberapa kali hingga tercampur.
6. Mengisikan ke dalam tabung besar (0204) 2 ml indicator SO2 dengan
menggunakan pipet 1 ml yang lain (0354).
7. Menuangkan isi tabung kecil (0230) ketabung yang besar (0204) yang telah diisi
larutan indicator SO2. Menutup dan segera membolak-balikan sebanyak 6 kali
sambil memegangi tutup tabung dengan jari telunjuk.
8. Menunggu selama 15 menit kemudian menempatkan tabung ke dalam komparator
dan mencocokan warna sampel dengan indeks standar warna.
9. Mencatat nomor indek yang menunjukkan pasangan warna yang sesuai nomor
indek warna standar yang sesuai dimasukkan ke dalam tabel kalibrasi SO2 udara
pada lama waktu sampling yang digunakan. Mencatat hasil kadar SO2 di udara
dalam satuan ppm.

H. Hasil
Parameter No Indeks Kadar (ppm)
SO2 1 0,00

I. Analisis
Dari hasil pemeriksaan SO2 udara yang telah dilakukan, diperoleh kadar SO2
udara sebesar 0,00 ppm, sedangkan menurut Kepmen KLH 02/MENKLH/1988
tentang baku mutu lingkungan udara ambien di Indonesia bahwa ambang batas SO2
yaitu 0,10 ppm. Dalam hal ini, udara yang diperiksa masih memenuhi ambang batas,
sehingga udara masih aman bagi makhluk hidup dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

 http://amrul99.blogspot.co.id/2013/04/pencemaran-gas-so2.html
 http://emasuryaningtyas.blogspot.co.id/2012/12/penghitungan-kadar-so2.html
 https://www.academia.edu/8420845/PENCEMARAN_LOGAM_BERAT_TIMBAL_
PB_DI_UDARA_DAN_UPAYA_PENGHAPUSAN_BENSIN_BERTIMBAL
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai