HENDRA
1
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM
FISIKA KIMIA PERAIRAN
KARBONDIOKSIDA
Oleh :
HENDRA
O 271 18 059
2
I. PENDAHULUAN
parameter-parameter kualitas air yang meliputi sifat fisika dan kimiannya salah satu
faktor dari parameter yang sangat berpengaruh terhadap kualitas air yaitu oksigen
dan 2 atom oksigen (CO2) yang muda terlarut dalam air dingin, tidak berbau dan
tidak pula berwarna karbon dioksida termasuk salah satu gas yang reaktif dan banyak
terdapat dalam air laut. Karbon dioksida yang terdapat pada suatu perairan air laut
pada umumnya berasal dari udara melalui proses difusi (Susana, 1988). Oleh karena
itu pentingnya diadakan praktikum pada pengukuran karbon dioksida, agar supaya
bisa mengatahui karbon dioksida yang terdapat dalam suatu perairan serta bisa
3
1.2 Tujuan dan kegunaan
Tujuan dari praktikum ini dalam pengukuran karbon dioksida adalah agar
praktikan dapat mengatahui karbon dioksida dalam suatu perairan agar praktikan
pengukurannya.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
Karbon dioksida merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon
dan 2 atom oksigen (CO2) yang muda terlarut dalam air dingin, tidak berbau dan
tidak pula berwarna karbon dioksida termasuk salah satu gas yang reaktif dan banyak
terdapat dalam air laut. Karbon dioksida yang terdapat pada suatu perairan air laut
pada umumnya berasal dari udara melalui proses difusi (Susana, 1988). Pada karbon
dioksida total yang ada dalam air laut berkisar pada 1,5-2,5 µgA C/l atau 18 ppm-30
yang dibutuhkan oleh fitoplankton dan tumbuhan air. (Sahabudin, dkk 2014).
Karbondioksida, sering disebu dengan gas asam arang yang merupakan senyawa
kimia yang sang berperan penting dalam kehidupan organism yang ada di dunia ini
udara yang bersih mengandung kira-kira 0,03% karbon dioksida, (Marsun, 1980
berlebihan akan mengganggu bahkan bisa menjadi racun bagi beberapa jenis ikan
(Barus, 2002)
5
2.3 Hubungan Karbondioksida dengan Parameter Lainnya
histopatologi makroalga tropik Halimeda sp. Karbon dioksida dan suhu merupakan
sebagai unsur antara peruban iklim dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
organik dan anorganik dan mikroorganisme perairan, kekeruhan yang cukup tinggi
tersebut disebabkan adanya kandungan organik oleh aliran air tawar maupun air lau
Derajat keasaman atau pH yang merupakan salah satu parameter yang berperan
suatu perairan yang akan mempengaruhi kehidupan biotanya karena tiap biota
6
2.3.4 Hubungan karbondioksida dengan oksigen terlarut
Ketersedian okigen dalam perairan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
proses respirasi dan fotosintesis. Selain itu juga secara langsung di pengaruhi oleh
berkurangnya oksigen terlarut dalam air. Terlebih itu proses fotosintesis tidak terjaga
7
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
hari rabu tanggal 2 oktober 2019 pukul 14:30-17:30 WITA, dilaboratorium budidaya
Pada tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum dapat dilihat pada
tabel berikut:
8
3.3 Prosedur Kerja
mengurangi pengaruh aerasi atau difusi CO2 dalam air yang akan diperiksa.
2. Meneteskan 0,25 ml indikator PP. dan memutar labu dengan tenang dan teratur
3. Bila larutan PP yang diberikan tetap bening (tidak berwarna), maka titar larutan
tersebut dengan Na2CO3 0,0454 N dari buret setetes demi setetes. Tiap kali
tetesan jatuh, memutar labu tersebut dengan cepat dan teratur dengan tidak terlalu
keras.
4. Bila warna pink yang ditimbulkan oleh tetesan titran tersebut masih tetap bening,
maka titrasi masi terus dilakukan hingga warna pink tetap berwarna pink.
merah jambu, maka air sampel di titrasi dengan menggunakan H2SO4 (HCL) 0,02
N dari buret setetes demi setetes hingga larutan kembali menjadi bening.
9
3.4 Analisa Data
sebagai berikut:
10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, maka diperoleh hasil yang dapat
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapa kita lihat pada percobaan pertama, kita
mendapatkan hasil 3 mg/l. Terdapat perbedaan hasil yang signifikan terhadap kadar
karbondioksida dari dua percobaan yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena
terdapat reaksi-reaksi yang terjadi. Total kadar karbondioksida yang terdapat dalam
suatu perairanair tawar yaitu 0,1 μg A C/l (Horne, 1969 dalam Susana, 1988).
11
V. SIMPULAN DAN SARAN
1.
12