PENDAHULUAN
parameter-parameter kualitas air yang meliputi sifat fisika dan kimiannya salah satu
faktor dari parameter yang sangat berpengaruh terhadap kualitas air yaitu oksigen
sebagai pernapasan. Sumber utama oksigen pada suatu perairan yang berasal dari
udara bebas hasil difusi dan fotosintesis pada organisme yang ada dan hidup di
indikator kualitas perairan, karena Oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi
dan reduksi menjadi bahan organic dan anorganik peran oksigen adalah untuk
mengoksidasi bahwa organic dan anorganic dengan hasil akhirnya adalah nutrient
agar dapat mengatahui kadar oksigen terlarut yang terdapat dalam suatu perairan serta
1
2.1 Tujuan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini dalam pengamatan oksigen terlarut adalah agar
praktikan dapat mengatahui jumlah kadar oksigen terlarut dalam suatu perairan.
kegunaanya adalah agar praktikan dapat mengatahui cara menentukan kadar oksigen
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) Merupakan salah satu kebutuhan dasar pada
hewan dan tembuhan. Oksigen terlarut berasala dari hasil proses fotosintesis pada
tanaman dari hasil air dan udara yang telah masuk ke dalam air dengan kecepatan
terbatas yang dinyatakan dalam satuan ppm (part per million), oksigen terlarut sering
dibutuhkan oleh semua jasad mahluk hidup sebagai pernapasan, energi merupakan
memperbaiki jaringan dan reproduksi. DO dapat berasal dari difusi oksigen yang
terdapat di atmosfer (sekitar 35%) dari aktifitas fitosintesis oleh tumbuhan air dan
fitoplankton. Ikan dapat hidup di dalam air karna mengkonsumsi oksigen dengan
Suhu adalah suatu sifat fisika perairan yang secara langsung dipengaruhi oleh
3
menyatakan bahwa suhu berpengaruh besar terhadap kelarutan oksigen, jika suhu
naik maka oksigen yang ada dalam air tersebut akan menurun.
dalam air, dan akan meningkatakn kecepatan terhadap reaksi kimia yang menyebabka
ikan dan biota yang ada di dalam peraira tersebut mengalai kematian apabila
Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organic dan anorganik yang telah
tersuspensi maupun terlarut seperti (lumpur, pasir, dan bahan organic seperti plankton
dan mikroorganisme lainnya ( Irawan dan Lily, 2013). Kekeruhan atau konsentrasi
bahan yang tersuspensi di dalam suatu perairan akan menurunkan efesien dari
keberadaan material lain seperti mineral,organism hidup di dalam air, ekstrak mineral
perubahan lingkungan, cuaca dan material lainnya yang ada di perairan tersebut.
4
2.3.4 Hubungan Oksigen Terlarut Dengan Salinitas
dan besarnya besarnya dinyatakan dalam permil (Efendi 2003). menyatakan bahwa
yang ada dalam perairan, nilai derajat keasaman (pH) mencirikan keseimbangan asam
dan basa di perairan dan konsentrasi ion hidrogen dalam pengukuran larutan (Efendi
akhirnya akan berdampak paa biota yang ada di perairan tersebut (Susana (2009)
mempengaruhi pH air, yang meyebabkan bereaksi dengan air yang membentuk asam
oksigen terlarut
5
2.3.7 Hubungan Oksigen Terlarut Dengan Alkalinitas
karbonat yang meningkat logam golongan alkali tanah pada perairan tawar.
alkalinitas merupakan gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau kuantitas
anion air yang dapat menetralkan kation hidrogen serta sebagai kapasitas penyangga
organism air dengan menggunakan CO2, senyawa CO2 di ubah menjadi senyawa
Ketersedian oksigen dalam perairan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
proses respirasi dan fotosintesis, selain itu juga secara langsung di pengaruhi oleh
berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam air. Terlebih itu proses fotosintesis tidak
6
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Pada Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum dapat dilihat
Tabel 1. Alat dan Bahan ynag digunakan
No Nama Alat Kegunaan
1 Labu Erlenmeyer Wadah untuk titrasi
2 Labu semprot Berisi akuades untuk membilas
3 Gelas ukur Mengukur volume air
4 Pipet tetes Memindahkan cairan dalam volume sedikit
5 Pipet skala memindahkan larutan atau cairan ke dalam
suatu wadah dengan berbagai volume
6 Botol BOD terang Digunakan untuk mengambil sampel larutan
oksigen
7 Alat tulis menulis Untuk mencatat hasil yang di dapatkan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air sampel, larutan Mangano
7
3.3 Prosedur Kerja
tersebut dengan hati-hati sampai tidak tebentuk adanya gelembung udara, sestelah
5. Kemudian bukalah tutup botol denga hati-hati dan tambahkan 1 mL H2SO4 pekat,
6. Setelah itu titrasi kembali dengan NaS2O3 hingga terjadi perubahan warna kuning
warna biru. Selanjutnya titrasi kembali lagi dengan NaS2O3 hingga berubah warna
menjadi bening.
8
3.4 Analisa Data
Kadar Oksigen Terlarut dalam 1 liter air dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
9
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
dan percobaan 2. Hasil yang di peroleh pada volume penitrat pada percobaan 1, yaitu
0,60 mL dan volume nitrat pada percobaan 2 yaitu 0,60 mL. dari hasil kedua
percobaan tersebut total oksigen terlarut yang di dapatkan 4,8 mg/l. Pada umumnya
para ilmuan mengatakan bahwa hewan air membutuhkan oksigen terlarut dengan
konsentrasi 5.0 mg/l. namun yang menjadi persoalan kebutuhan oksigen terlarut dapat
berbeda beda tergantung pada seberapa besar atau kompoks hewan tersebut hidup.
Hal ini terjadi karena proses bahan organik akan mengendap dan terdekomposisi
menjadi senyawa.
10
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Pada umumnya ilmuan sepakat bahwa hewan air memerlukan oksigen terlarut
dengan konsentrasi 5,0 mg/l. akan tetapi kebutuhan oksigen terlarut berbeda
beda tergantung dari habitat hidup hewan terjadi.
2. Alat-alat yang digunakan yaitu botol semprot, gelas ukur, Erlenmeyer, dan
botol BDO, pipet skala, pipit tetes, karet penghisap
3. Alat yang digunakan memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda beda
sehingga mempermudah proses titrasi.
4. Oksigen Terlarut sangat berpengaruh pada kualitas suatu perairan dan menjadi
dasar suatu kebutuhan pada hewan dan ikan
5.2 Saran
11
LAMPIRAN
12