JAWA BARAT
Nur Saidatuzzahroh1, Sunani1, Hilma Dianti Marham1, Fitri Prihantini1, Bagus
Herda Saputra1, M. Faris Indratmo1, Luthfia Masykuroh1, Rina Trihandayani Putri1
Abstrak
Abstract
PENDAHULUAN
Cilember adalah sebuah desa yang terdapat di Kecamatan Cisarua,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah satu tujuan wisata yang terkenal di daerah
ini adalah Wana Wisata Curug Cilember. Tempat wisata ini sering dikunjungi oleh
wisatawan dari berbagai daerah. Selain sebagai tempat wisata, Curug Cilember
ini juga sebagai sumber air bagi penduduk sekitar. Sebagai sumber air,
kejernihan merupakan hal yang utama. Curug Cilember memiliki beberapa pusat
sumber air, seperti air terjun, sungai, dan kolam. Di kawasan Wana Wisata Curug
Cilember, terdapat tiga kolam buatan yang merupakan bendungan dari sungai
yang mengalir dari Curug 7 Cilember.
Kolam sebagai salah satu ekosistem yang terdiri dari komponen biotik
dan abiotik yang saling berinteraksi (Danang, dkk, 2006). Menurut Irawan (2000),
kolam merupakan tempat hidup bagi hewan-hewan air dan vegetasi air, serta
terdapat hubungan timbal balik antara organisme air dengan lingkungan,
sehingga menjadikan kolam sebagai suatu tempat yang mempunyai peran dan
fungsi tertentu. Kolam merupakan suatu lingkungan perairan yang menampung
air melalui saluran atau selokan yang ada di sekitarnya (Soemarwoto, 1982).
Berdasarkan asal-usulnya, kolam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
kolam alami dan kolam buatan (Soemarwoto, 1982). Kolam di kawasan Wana
Wisata Curug Cilember merupakan kolam buatan yang sengaja dibuat oleh
masyarakat sekitar dengan membendung aliran sungai Curug 7 Cilember
sehingga terbentuk badan air tegenang. Kolam yang merupakan badan air
tergenang dicirikan oleh tiga komponen utama, yaitu komponen hidrologi,
komponen fisika-kimia, dan komponen biologi. Komponen hidrologi merupakan
komponen utama yaitu air sebagai. Komponen abiotik meliputi faktor lingkungan
yang terdapat dalam habitat tersebut. Faktor abiotik yang dapat mempengaruhi
suatu ekosistem kolam adalah suhu, pH, intensitas cahaya, salinitas, oksigen
terlarut, logam-logam yang terlarut dan pencemaran. Komponen biotik meliputi
berbagai organisme hidup yang terdapat di dalam ekosistem kolam seperti
tumbuhan tingkat tinggi, tumbuhan tingkat rendah, fauna, dan plankto-planton
yang hidup di dalam kolam tersebut. Tumbuhan yang hidup di kolam memiliki
berbagai penyesuaian untuk hidup seperti:
1) terbentuknya rongga udara besar yang dipisahkan oleh diafragma yang
berfungsi untuk menyimpan gas;
2) tumbuhan air biasanya tidak terdapat rambut akar, hal ini dimaksudkan
agar tumbuhan tidak menyerap air;
3) tumbuhan air pada umumnya terapung dan bobot tumbuhan air disangga
oleh airnya;
4) tumbuhan air memiliki daun yang sangat tipis dengan kloroplas di dalam
sel epidermisnya, hal ini berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan
sinar matahari untuk fotosintesis.
Untuk tumbuhan air, dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok
utama, yaitu
1) jenis tumbuhan apung seperti Lemna sp.
2) jenis daun apung seperti Nymphaea sp.
3) jenis timbul seperti Nelumbo sp.
4) jenis terendam seperti Hydrilla sp.
Sedangkan penyesuaian hewan dalam air tawar berupa:
1) daya apung,
2) pengaturan osmosis,
3) pembiakan,
4) pemencaran.
tumbuhan
di
yang
ada
sekitar
pengambilan
sampel
1. Kolam 1
Keadaan fisik kolam
Panjang
: 7,24 m
Lebar
: 5,5 m
pH
:6
Suhu air
: 18,8 0C
Tumbuhan
Hewan
Asplenium nidus
Enallagma
traviatum
Trimezia martinicensis
Tilapia sp.
Araceae
Ikan
Lumut hati
Semut
Lumut tanduk
Kupu-kupu
tersebut
dan
Aglaomorpha sp.
Ulat bulu
Brugmansia sp.
Kepiting
Ficus benjamina
Kepik
Ficus sp.
10
Centella asiatica
11
Jamur
12
Cyathea contaminans
2. Kolam 2
Keadaan fisik kolam
pH
:
Suhu air
: 0C
Panjang kolam
:m
Lebar kolam
:m
No
Tumbuhan
Hewan
Centella asiatica
Ischnura sp.
Echinodorus palaetollus
Vestalis luctuosa
Trimezia steyemarkii
Anggang-anggang
Cyathea sp.
Siput
Eichornia sp.
Ikan cere
Pandanaceae
Crab spider
Costus sp.
Semut
Diplazium sp.
Katak
Davalliasp.
3. Kolam 3
Keadaan fisik kolam
pH
Suhu air
Panjang kolam
Lebar kolam
:6
: 18.8OC
: 11,8 m
: 7,5 m
Nama Tumbuhan
No.
Nama hewan
Cyatea contaminans
Caddisfly adult
Centella asiatica
Caprinus caprio
Echinodorus palae
Ikan cere
Mimosa pudica
Fishing spider
Pisoria grandis
Damselfly adult
Echinodorus palaefollus
Jangkrik
Trimezia stegemarkil
Profil kolam
KESIMPULAN
Dari pengamatan profil kolam buatan, dapat disimpulkan bahwa pada kolam I
terdapat 11 jenis tumbuhan dan 12 jenis makrozoo, pada kolam II terdapat 16
jenis tumbuhan dan 12 jenis makrozoo. Serta 12 jenis tumbuhan dan 12 jenis
makrozoo pada kolam III. Tumbuhan air yang dominan adalah Nymphaeaceae
dan semanggi air, hewan air yang dominan adalah anggang-anggang serta
hewan disekitar kolam yang dominan adalah jenis dari capung. Kolam tersebut
juga masih bersih karena masih terdapat hewan-hewan seperti nympa capung
yang dapat dijadikan indikator air bersih.
DAFTAR PUSTAKA
Hanum Chairani. 2009. Ekologi Tanaman. Medan : USU.
Irawan, Andri. 2009. Makalah faktor-faktor penting dalam proses Pembesaran
Ikan Difasilitasi Nursery dan Pembesaran. Bandung : ITB.
Satino. 2009. Acuan Buku Praktikum. Jakarta. ITB.
Soemarwoto, O. 1982. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:
Djambatan.
Waluya, Bagja. 2010. Persebaran flora dan Fauna. Tidak diterbitkan.