Anda di halaman 1dari 18

Pencemaran Sungai

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan

Disusun oleh:

Indah Lestari 200110180027

Haiqal Mutawaqil 200110180063

Feni Nur’aini M 200110180113

Jilan Rahma 200110180232

Ilman Ghifari 200110180270

Gayus Ronald Madison Hutasoit 200110180290

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah yang berjudul “Pencemaran Sungai oleh Limbah Industri” ini disusun

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan.

Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

dalam pembuatan makalah ini, baik berupa dukungan materi maupun imateril

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kami menyadari makalah ini dari jauh sempurna, untuk itu kami memohon maaf

apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Kami juga

berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk

kami jadikan sebagai evaluasi agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Sumedang, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3 Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PERMASALAHAN ............................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 6

2.1 Pengertian Sungai................................................................................. 6

2.2 Pengertian Pencemaran ........................................................................ 7

2.3 Penyebab Pencemaran Sungai .............................................................. 7

2.4 Dampak Pencemaran Sungai ................................................................ 9

2.5 Penanggulangan Pencemaran Sungai .................................................. 11

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumberdaya alam yang mempunyai fungsi sangat

penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya serta sebagai

modal dasar dalam pembangunan. Air permukaan yang ada seperti sungai

banyak dimanfaatkan untuk keperluan manusia seperti tempat penampungan

air, alat transportasi, mengairi sawah dan keperluan peternakan, keperluan

industri, perumahan, sebagai daerah tangkapan air, pengendali banjir,

ketersediaan air, irigasi, tempat memelihara ikan dan juga sebagai tempat

rekreasi. Sebagai tempat penampungan air maka sungai mempunyai kapasitas

tertentu dan ini dapat berubah karena aktivitas alami maupun antropogenik

(Diana ,2005).

Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air,

pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau

dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam

air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat

tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).

Ci Kapundung adalah sungai sepanjang sekitar 28 kilometer

di Provinsi Jawa Barat yang membelah Kota Bandung. Sungai ini berhulu di

sekitar Gunung Bukit Tunggul atau umumnya dari kawasan Lembang di utara

Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke Sungai Citarum.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan sungai?

1.2.2 Apa pengertian pencemaran?

1.2.3 Faktor apa saja yang menyebabkan pencemaran sungai terjadi?

1.2.4 Apa saja dampak dari pencemaran sungai?

1.2.5 Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran sungai?

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian dari sungai

1.3.2 Mengetahui pengertian dari pencemaran

1.3.3 Mengetahui penyebab pencemaran sungai

1.3.4 Mengetahui dampak pencemaran sungai

1.3.5 Mengetahui penanggulangan pencemaran sungai

2
BAB II

PERMASALAHAN

Limbah Cair Dominasi Pencemaran Sungai di Kota Bandung

Penulis: Asri Wuni Wulandari

Editor : Asri Wuni Wulandari

Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com, dengan Judul Limbah Cair

Dominasi Pencemaran Sungai di Kota Bandung, pada URL

https://m.ayobandung.com/read/2017/03/15/17700/limbah-cair-dominasi-

pencemaran-sungai-di-kota-bandung

Ilustrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di daerah Ketapang.

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM – Lambat laun, kondisi pencemaran

lingkungan di Kota Bandung semakin memprihatinkan. Banyaknya limbah

domestik rumah tangga dan industri di Kota Bandung mengakibatkan anak-anak

sungai tercemar. Daerah Ujungberung, Arcamanik, Kiaracondong, dan Gedebage

yang terkenal sebagai kawasan industri tidak luput menyumbang tabungan

3
limbah. Khususnya untuk anak sungai seperti Cidurian ataupun Cipamokalan

yang sudah pasti mendapatkan aliran limbah dari daerah tersebut.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdan

menyebutkan, limbah domestik -- khususnya limbah cair rumah tangga dan

limbah industri -- saat ini mendominasi pencemaran sungai-sungai di Kota

Bandung. Adapun beberapa pencemaran aliran limbah ternak didapatkan dari

Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tapi yang menjadi perhatian serius adalah

limbah cair rumah tangga yang tidak terkendali.

Menurut Dadan, pencemaran limbah cair rumah tangga saat ini lebih

mendominasi daripada limbah sampah. "Kalau sampah relatif lebih sedikit. hanya

20% yang buang sampah. Justru yang tidal terkendali itu limbah cair rumah

tangga. Bukan kertas atau kaleng," beber Dadan di sela-sela gelaran Save X

Palaguna, Bandung, Rabu (15/3/2017).

Dadan menyebutkan, faktor penyebab masyarakat membuang limbah cair

rumah tangga ke sungai ini diakibatkan oleh tidak tersedianya septic tank di setiap

rumah yang berdiri di bantaran sungai. Dirinya juga menambahkan, kehadiran

gorong pun semakin memperburuk pencemaran.

Dadan mengutarakan kalau saja pemerintah lebih progresif dalam

membangun program septic tank di setiap rumah, mungkin pencemaran sungai

dengan limbah cair rumah tangga bisa diminimalisasi. "Karena banyaknya warga

yang tidak memiliki septic tank sehingga saat ini saluran pembungannyanya ke

sungai-sungai.

Komunal misalnya enggak akan ada limbah cair ke sungai kalau setiap

rumah ada septic tank. Cikapundung misalnya," ungkapnya menambahkan. Dadan

4
juga menyebutkan potensi pencemaran tersebut sangat besar dilakukan oleh

rumah yang berada di bantaran sungai. “Rumah pinggir sungai potensinya besar

buang limbah cair sungai ke sungai dari sampah bisa juga berpotensi” ujar Dadan.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Sungai

Sungai merupakan sumber air yang ada secara alamiah yang

mengalir dari daerah dataran tinggi ke daerah dataran yang lebih rendah dan

bermuara menuju danau atau sungai yang lebih besar. Sungai dapat di

bedakan menjadi tiga bagian yaitu sungai pada bagian hulu, sungai bagian

tengah, dan sungai bagian hilir.

Perbedaan dari bagian-bagian sungai ini terletak pada arusnya, jika

pada bagian hulu arus pada sungai sangat kencang karena adanya kemiringan

dasar yang sangat signifikan, jika pada bagian tengah ini arus sungai tidak

terlalu kencang karena kemiringan pada permukaan atau dasar sungai tadak

terlalu terlihat jelas, dan pada bagian hilir arus sungai jauh lebih tenang

karena permukaan dasar sungai sudah tidak lagi ada kemiringan.

Jenis-jenis sungai :

1. Sungai Hujan

Sungai hujan ini terbenuk atau sumber airnya dari hujan yang

turun, sungai ini besaar arus dan alirannya tergantung pada DAS (Daerah

Aliran Sungai), DAS merupakan suatu wilayah pengaliran sungai yang

dibatasi oleh pegunungan yang memisahkan dengan DAS yang

bertekatan.

2. Sungai Glester

Sungai glester ini mempunyai sumber air dari es yang mencair,

tentu saja volume yang ada pada saat musim kemarau akan lebih banyak

6
dibandingkan pada musim dingin karena musim akan mempengaruhi

banyaknya sumber air.

3. Sungai Campuran

Sungai campuran ini memiliki sumber air dari hujan yang turun

dan es yang mencair jadi sungai ini selalu ada sumber yang mengisi air

tersebut. Pada musim kemarau maka sumber air sungai berasal dari es

yang mencair dan pada musim penghujan maka sumber air yang ada dari

air hujan yang turun.

3.2. Pengertian Pencemaran

Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai masuknya zat, makhluk

hidup, atau energi lain ke dalam air atau udara. Pencemaran lingkungan juga

dapat diartikan sebagai adanya perubahan suatu komposisi pada media

misalnya tanah, air, atau udara yang diakibatkan oleh beberapa faktor

misalnya kegiatan manusia, proses alam dan sebagainya yang berkaitan pada

penurunan kualitas media yang dicemari tersebut.

Menurut undang-undang republik indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang

perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup pasal 1 ayat 14 :

“Pencemaran lingkungan hidup merupakan masuk atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan

hidup oleh kegiatan manusia sehingga malampaui baku mutu lingkungan

hidup yang telah ditetapkan”

3.3. Faktor Pencemaran Sungai

Faktor yang menyebabkan pencemaran sungai di antaranya yaitu :

1. Limbah Rumah Tangga.

7
Masalah dari limbah yang berasal dari rumah tangga karena rumah

tersbut berada di bantaran sungai dan memliki pembuangan langsung ke

sungai, seharusnya ada kebijakan dari pemerintah agar tidak bisa

membangun rumah dibantaran sungai.

2. Limbah Industri.

Masalah dari limbah yang berasal dari industri apabila

pembuangan limbah industri langsung kedalam sungai karena masih

banyak pabrik-pabrik industri langsung kesungai yang akan menyebabkan

ekosistem yang berada didalam sungai akan rusak.

3. Sektor Pertanian.

Dalam sektor pertanian juga akan menimbulkan pencemaran

karena menggunakan pupuk kimia dan peptisida yang diguanakan untuk

memelihara tanaman. Hal ini juga mencemari air yang terkandung dalam

tanah.

4. Penggunaan Bahan Peledak Untuk Menangkap Ikan.

Cara ini sangat disayangkan karena memang sangat mudah untuk

menangkap ikan yang berada disungai menggunakan bahan peledak tetapi

ada efek lain yang akan timbul ketika meledakan bahan peledak untuk

mencari ikan yaitu ekosistem sungai yang terancam rusak dan kandungan

yang ada di dalm air sungai akan terganggu atau terkontaminasi.

5. Peternakan.

Peternakan sebagai salah satu penyumbang limbah ke sungai,

karena kotoran ternak langsung masuk kedalam sungai yang jelas akan

merusak kandungan air yang ada disungai, solusinya adalah kotoran yang

8
akan dibuang sebaiknya tidak masuk kesungai atau dapat diolah menjadi

produk yang lebih bermanfaat.

6. Sampah.

Sampah masih menjadi PR yang besar bagi indonesia untuk

membersihkan sampah yang ada di sungai, harus ada kebijakan dari

pemerintah dan juga ada kesadaran dari diri sendiri agar tidak membuang

sampah kesungai agar tidak mencemari lingkungan sungai karena

kandungan yang ada di dalam sampah akan merusak kandungan air yang

ada di sungai.

3.4. Dampak Pencemaran Sungai

Pencemaran merupakan peristiwa yang dapat merugikan makhluk

hidup. Ada banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan dari pencemaran

limbah pabrik ini. Dampak- dampak yang ditimbulkan ini tentu saja

merupakan dampak yang buruk (baca: dampak pencemaran lingkungan).

Adapun dampak- dampak yang dapat muncul sebab adanya pencemaran

limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:

 Dampak bagi kesehatan

Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain

adalah sebagai berikut:

o Menyebabkan adanya sampah beracun.

o Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan

o Timbulnya penyakit jamur.

o Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus.

9
o Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan

dengan tikus.

o Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat

sehingga mudah menularkan infeksi.

 Dampak bagi lingkungan

Selain akan berdampak pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini

juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Adapun beberapa

dampak negatif yang disebabkan oleh limbah pabrik bagi lingkungan antara

lain adalah sebagai berikut:

o Menurunnya kualitas lingkungan

o Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan

o Terhambatnya pengembangan negara

o Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati

o Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah atau

mati.

Itulah beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat adanya

pencemaran yang dilakukan oleh industri pabrik bagi lingkungan. Maka dari

itulah bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang merupakan

daerah industri maka hal mengenai limbah ini harus selalu diwaspadai agar

tidak merusak lingkungan.

Demikianlah dampak- dampak yang bisa ditimbulkan oleh adanya

pencemaran oleh limbah pabrik. Dampak negatif tersebut akan selalu terasa

apabila tidak diusahakan untuk mengolah limbah secara baik dan benar. Maka

dari itulah perlu adanya upaya- upaya tertentu agar limbah yang dihasilkan

10
dapat dinetralisir agar tidak membahayakan, dan apabila sudah terlanjur

tercemar maka harus diupayakan untuk mengatasi pencemaran- pencemaran

tersebut.

3.5. Penanggulangan Pencemaran Sungai

Ada beragam tindakan lain selain tindakan preventif yang bisa kita

lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan oleh

masyarakat sebagai Cara mengatasi pencemaran air , yaitu:

o Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan

yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.

o Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang

ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.

o Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang

berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu

penyebab rusaknya ekosistem air

o Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.

o Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan

sebagai tempat kakus.

o Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah

rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran

sungai/danau.

o Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau

mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.

o Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan

untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah

11
o Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

o Mengolah limbah cair industri sebelum di buang ke perairan

o Tidak membuang sampah ke perairan atau sekolah

o Tidak membuang sisa pestisida ke perairan

o Secara rutin membersihkan perairan

o Menggunakan sabun dan detergen yang dapat terurai di lingkungan.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Sungai merupakan sumber air yang ada secara alamiah yang

mengalir dari daerah dataran tinggi ke daerah dataran yang lebih rendah dan

bermuara menuju danau atau sungai yang lebih besar. Sebagai sumber air,

tentunya sungai sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.

Tingginya aktivitas manusia dan sumber daya yang terbatas

seringkali menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran diartikan

sebagai perubahan suatu media yang diakibatkan oleh beberapa faktor

misalnya kegiatan manusia, proses alam dan sebagainya yang berkaitan

dengan penurunan kualitas media yang dicemari tersebut. Contohnya

terbatasnya lahan pembuangan limbah yang mengakibatkan limbah tersebut

dibuang ke tempat yang tidak seharusnya, misalnya sungai. Limbah-limbah

tersebut biasanya berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, limbah

pertanian, limbah peternakan, sampah yang tidak diolah, serta penggunaan

bahan peledak untuk menangkap ikan.

Pencemaran sungai ini menimbulkan berbagai dampak buruk bagi

kesehatan diantaranya timbulnya penyakit-penyakit menular, tifus, diare,

serta kolera. Selain itu pencemaran sungai juga merugikan lingkungan karena

menurunkan kualitas sungai, mengurangi estetika lingkungan, menghambat

pengembangan negara, membuat lingkungan menjadi kurang nyaman untuk

ditempati, serta membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi

musnah atau mati. Untuk menanggulangi pencemaran tersebut diperlukan

13
kesadaran dari berbagai lapisan masyarakat untuk berhenti membuang limbah

ke sungai serta perlu dilakukannya upaya pengolahan limbah sebelum

dialirkan ke sungai, misalnya dengan pembuatan IPAL (Instalasi Pengolahan

Air Limbah).

14
DAFTAR PUSTAKA

Warlina , Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak, Dan

Penanggulangannya. Pengantar ke Falsafah Sains (PPS702). IPB

Hendrawan ,Diana. 2005. Kualitas Air Sungai Dan Situ Di DKI Jakarta. Makara

,Teknologi. 9(1) : 13-19

Gadek. 2019. Pengertian sungai & jenis-jenis serta manfaat hingga

pembentukannya .https://www.ayoksinau.com/pengertian-sungai/.

(Diakses pada minggu, 29 september 2019 pukul 17.30 wib)

Dyah A, Setia B, & Sudarsono. 2011. _Analisis kualitas air dan strategi

pengendalian pencemaran air sungai belukat kabupaten kendal_.jurnal nie.

51:1. 64-71

Cinta Rahim Asyik untuk Sungai Cikapundung. 2019, June 30. (Diakses

September 29, 2019)

15

Anda mungkin juga menyukai