LAUT
Disusun Oleh :
Potensi lestari perikanan laut di Indonesia kurang lebih 6,4juta ton pertahun yang mana
terdiri dari ikan plagis besar 1,16 juta ton plagis kecil 3,6 juta ton demersal 1,36 jutaton, lobster
0,004 juta ton, cumi-cumi 0,028 juta ton dan ikan karang konsumsi 0,14 juta ton. Jumlah
tangkapan yang diperbolehkan hanya sekitar 5,12 juta ton. Produksi perikanan laut tangkap di
Indonesia mengalami kenaikan rata-rata dari tahun 2003-2007 sebesar 1,49 %, sedangkan
untuk produksi perikanan umum tangkap terjadi penurunan rata-rata sebesar 0,96% di tahun
2003-2007. Data ini menunjukkan bahwa budidaya ikan konsumsi air laut di Indonesia
berpotensi tinggi. Walaupun terjadi peningkatan produksi hasil tangkapan, namun
pembangunan perikanan tangkap tetap masih banyak mengalami kendala. Kendala yang
dimaksud adalah di beberapa wilayah perairan laut Indonesia mengalami gejala tangkap lebih
atau overfishing. Kemudian masih maraknya kegiatan pencurian ikan oleh kapal perikanan
asing.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau. Enam puluh
ima persen dari total 467 kabupaten/kota yang ada di Indonesia berada di pesisir. Pada 2010
populasi penduduk Indonesia mencapai lebih dari 237 juta orang dimana lebih dari 80% hidup
di kawasan pesisir.
Potensi budidaya laut, terdiri dari potensi budidaya ikan (kakap kerapu gobia) udang,
moluska (kerang kerangan, mutiara, teripang) dan rumput laut potensi luasan budidayanya
sebesar 2 juta ha (20% dari total potensi lahan perairan pesisir dan laut berjarak 5 km dari garis
pantai) dengan volume 46,73 juta ton per tahun. Sedangkan potensi budidaya payau atau
tambak mencapai 913.000 ha. Untuk potensi bioteknologi kelautan masih besar peluangnya
untuk dikembangkan, seperti industri bahann baku untuk makanan, industri bahan pakan alami
dan benih ikan dan udang. Potensi kelautan dan perikanan diperkirakan mempunyai nilai
potensi ekonomi masing masing: perikanan tangkap US$ 15,1 miliar per tahun, budidaya laut
US$ 46,7 miliar per tahun, budidaya tambak US$ 10 miliar per tahun dan bioteknologi kelautan
sebesar US$ 4 miliar per tahun.
Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang
kelautan dan perikanan. Lautan Indonesia adalah Marine mega biodiversity terbesar di dunia :
8500 spesies ikan 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang.
Bisnis sektor perikanan tangkap tahun 2010 di Indonesia, total potensi produksi
perikanan Indoneis sekitar 65,1 juta ton/tahun berasal dari sumber daya ikan laut 65 juta
ton/tahun, sumbber daya ikan perairan umum ( danau waduk sungai dan rawa) sebesar 0,9 juta
ton/tahun, budidaya lau sebesar 47 juta ton/tahun budidaya tambak sebesar 5 jtua ton/tahun,
dan budidaya perairan tawar sebanyak 5,7 juta ton pertahun.
Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia merencanakan pembangunan perikanan
menggunakan KJA offschore (Keramba Jaring Apung Lepas Pantai) untuk komoditas kakap
putih sehingga potensi laut Indonesia semakin meningkat. Saat ini potensi yang digarap sekitar
281.000 Ha dari seluruh potensi budidaya laut Indonesia sebesar 12,08 Juta Ha. Sangat setuju
jika diterapkannya KJA karena dapat membantu peresapan tenaga kerja dan memenuhi
kebutuhan konsumsi ikan laut masyarakat Indonesia tanpa harus banyak mengimpor dari luar
Negara. Tahun 2015 produksi ikan kakap putih mencapai 2.292 ton. Diharapkan dengan
diterapkannya KJA offshore mampu memeberikan kontribusi produksi yang tidak mengalami
penurunan sehingga masyarakat Indonesia terpenuhi nutrisinya dari sumber ikan laut
PENUTUP
Seiring berjalanannya waktu dapat terjadi peningkatan kebutuhan ikan laut oleh
masyarakat Indonesia karena penduduk Indonesia yang semakin padat. Sangat perlu adanya
peran atau partisipasi dari masyarakat Indonesia untuk aktiv dalam peningkatan potensi
budidaya laut Indonesia. Semakin sedikit masyarakat yang mau berperan aktif di bidang
perikanan dan kelautan maka semakin sulit meningkatkan potensi budidaya laut indonesia.
Mengingat hanya 2 % potensi laut yang digarap. Hal ini karena semakin sedikit masyarakat
yang berminat mengembangkan budidaya ikan air laut. Semakin luas potensi budidaya laut
yang dimanfaatkan maka memicu semakin meningkat produksi ikan laut yang dihasilkan
sehingga semakin kecil nilai impor Negara kita. Sesungguhnya Indonesia merupakan Negara
yang memiliki laut sangat luas dan dengan budidaya ikan konsumsi air laut dapat mengantarkan
potensi yang semakin tinggi dalam menghasilkan produksi perikanan sehingga memicu
pertumbuhan devisa Negara.
SUMBER PUSTAKA
http://aquatec.co.id/index.php?page=single_post&postId=68
Akbar, Raden Jihad. 2016. Lahan Ikan Budidaya Lut di Indonesia Masih Luas
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/845974-lahan-budidaya-ikan-di-laut-
indonesia-masih-luas
http://www.eafm-indonesia.net/public/files/penelitian/5ae09-POTENSI,
PRODUKSI-SUMBERDAYA-IKAN-DI-PERAIRAN-LAUT-INDONESIA-DAN-
PERMASALAHANNYA.pdf
roren.kkp.go.id/arsip/file/123/buku-laporan-kinerja-kkp-27112015.pdf/
Lassabuda, Ridwan. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif
http://www.agrotani.com/jenis-ikan-laut-budidaya/