Anda di halaman 1dari 6

Tugas Wawasan Sosial Budaya Bahari Pekan Ke V

“PERIKANAN LAUT DAN PASAR DALAM DAN LUAR WILAYAH


NUSANTARA PENGIMPOR HASIL TANGKAPAN”

DOSEN PENGAMPU :

BENNY AUDY JAYA GOSARI

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ARDYAN FAIZ

D051221098

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

2023
PERIKANAN LAUT DAN PASAR DALAM DAN LUAR WILAYAH
NUSANTARA PENGIMPOR HASIL TANGKAPAN

perikanan laut dan pasar,wilayah nusantara pengimpor hasil tangkap.

Wilayah indonesia terbentang sepanjang 3.977mil antara samudera hindiadan


samudra pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, makaluas
indonesia mencapai 5.180.053 km2 yang terdiri dari 1.922.570 km2 berupa
daratan dan 3.257.483 km2 berupa lautan. Jika dibandingkan antara luas
daratandan lautan, maka luas lautan di indonesia mencapai 62% dari total
wilayahindonesia sedangkan luas daratan hanya 37% dari total
wilayah Indonesia.
Dari kondisi laut yang luas tersebut salah satu sumber daya alam yang
dapatdihasilkan adalah ikan. Ikan merupakan elemen penting dalam menunjang
pasokan makanan manusia, menyumbang sekitar seperlima dari seluruh protein
hewani dalam diet manusia. Sekitar 1 milliar orang yang mengandalkan ikan
sebagai sumber protein utama mereka, dan yang menarik adalah produk ikan
didunia jauh lebih besar dari produksi global unggas, daging sapi atau daging
babi.Permintaan yang tinggi untuk produk perikanan telah menyebabkan
eksploitasi laut.

Bisnis sektor perikanan tangkap tahun 2010 di indinesia dinilai sukses. Total
potensi produksi perikanan indonesia sekitar 65,1 juta ton/tahun berasal
darisumberdaya ikan laut 6,5 juta ton/tahun, sumberdaya ikan perairan
umum(danau,waduk, sungai, dan rawa) sebesar 0,9 juta ton/tahun, budidaya
lautsebesar 47 ton/tahun, budidaya tambak sebesar 5 juta ton/tahun, dan
budidaya perairan tawar sebanyak 5,7 juta ton/tahun . sedangkan cina kini
sebagai produsen perikanan terbesar di dunia, total produksi tidak lebih dari 60
jutaton/tahun. Bila dibandingkan dengan potensi lestari ikat laut
dunia sekitar 85,33 juta ton/tahun, maka potensi lestari ikat laut sekitar 7,5%
terdapat di wilayahindonesia ( Lihat tabel 1 pada lampiran 1).

Angka produksi mencapai 5,384 juta ton naik 5,42%. Nilai produksi perikanan
tangkap tahun 2010 mencapai Rp 61,24 triliun, naik 13,56% daritahun 2009 (Rp
53,93 triliun). Target nilai produksi tahun 2010 adalah Rp87,275 triliun. Jumlah
ekspor meningkat dari 28.702 ribu ton menjadi 653.514ribu ton. Pada 2009,
nilai ekspornya adalah Rp 603.403 juta dan pada 2010menjadi Rp 1,485 miliar .
menurut laporan dari kementrian kelautan dan perikanan mengenai produksi
perikanan budidaya naik 16,34% yakni dar 4.708.565 ton pada tahun 2009
menjadi 5.478.062 ton pada 2010.
Perilaku ekonomi yang terjadi di kalangan nelayan mengarah pada
upayamemenuhi kebutuhan produksi dan ditribusi sumberdaya laut, khususnya
ikan.Secara khusus menyebutnya ‘ketahanan pangan’. Dalam aspek ini,
penggunaanteknologi modern khususnya penggunaan mesin dan alat tangkap
jaringmerupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap upaya
penangkapan ikan serta bentuk dan jenis usaha perikanan laut lainnya
(Arifin,dkk, 2018).

Konsumsi ikan pada masa mendatang akan diperkirakan terus meningkatseiring


dengan peningkatan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat akan arti penting
nilai gizi produk perikanan bagi kesehatan dan kecerdasan otak
manusia.Peningkatan konsumsi ikan per kapita, memiliki korelasi dengan
pendapatan per kapita suatu negara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan daya
beli masyarakatterhadap produk perikanan tergantung pada tingkat
pendapatannya. Semakintinggi tingkat pendapatan, maka semakin besar peluang
untuk mengkonsumsi produk pangan berprotein tinggi seperti ikan dan hasil laut
lainnya.(Wuryandani, dkk, 2011). Tujuan penulisan yaitu mengetahui tentang
perikananlaut dan pasar dalam dan luar wilayah nusantara dan bagaimana
perikanan lautdan pasar dalam dan luar wilayah nusantara.

Perikanan Laut dan Pasar

Pelabuhan perikanan sangat penting perannya terhadap perikanan laut,karena


pelabuhan perikanan merupakan center perekonomian mulai saat ikan
didaratkan pasca penangkapan dari fishing ground-nya sampai awal ikan
dipasarkan di pelabuhan perikanan. Meningkatnya produksi hasil tangkapan
antara lain karena masih besarnya potensi sumberdaya ikan yang ada di
laut,semakin meningkatnya kebiasaan penduduk untuk makan ikan, semakin
berkembangnya industri perikanan dan juga karena semakin meningkatnya
pendapatan penduduk per kapita. Hal-hal tersebut di atas merupakan faktor-
faktor yang memicu meningkatnya usaha pemanfaatan sumberdaya ikan dilaut
sehingga berpeluang untuk meningkatkan produksi hasil tangkapan
yangdidaratkan. Peningkatan produksi hasil tangkapan tersebut perlu
kiranyadiimbangi dengan pembangunan atau pengembangan pelabuhan
perikanannnya yang menjadi pusat pendaratan dan pemasaran hasiltangkapan
ikan. Namun berdasarkan beberapa penelitian antara lain menurutLubiset al.
(1999) bahwa sebagian besar pelabuhan perikanan di indonesia(70%) ternyata
masih belum berfungsi optimal dan belum dilengkapinyadengan fasilitas yang
memadai dan modern yang menunjukkan bahwasebagian besar pelabuhan
pelabuhan perikanan yang ada belum berkembang.Perlu kiranya berbagai
pemikiran dan analisis untuk mencari solusimengingat pembangunan suatu
pelabuhan perikanan memerlukan investasiyang tidak sedikit.(Lubis, 2011)

Peran strategis pelabuhan perikanan dalam perikanan laut adalah jugauntuk


mendorong keberadaan industri perikanan di pelabuhan perikanan,tidak hanya
berskala lokal tetapi juga regional dan internasional. Fungsiutama pelabuhan
perikanan adalah berkaitan dengan pelayanan jasa-jasauntuk kapal-kapal yang
telah selesai menangkap ikan dari daerah penangkapan (contoh adanya fasilitas
pendaratan ikan yang aman dan pemeliharaan kapal); untuk hasil tangkapan
yang telah didaratkan di pelabuhan perikanan (contoh adanya kegiatan
penanganan, pengolahan dan pemasaran ikan dan untuk pengembangan
kegiatan industri perikanan.(Lubis 2011)

Kesimpulan

Dari kondisi laut indonesia yang luas tersebut salah satu sumberdayaalam yang
dapat dihasilkan adalah ikan. Ikan merupakan elemen pentingdalam menunjang
pasokan makanan manusia, menyumbang sekitar seperlima dari seluruh protein
hewani dalam diet manusia. Sekitar 1miliar orang yang mengandalkan ikan
sebagai sumber protein utamamereka, dan yang menarik adalah produk ikan
didunia jauh lebih besar dari produksi global unggas, daging sapi, atau daging
babi. Permintaanyang tinggi untuk produk perikanan telah menyebabkan
eksploitasi dilaut. Pengelolaan perikanan wilayah pengelolaan
perikanan di Indonesia dilakukan untuk tercapainya manfaat yang optimal dan
berkelanjutan,serta terjaminnya kelestarian sumber daya ikan.

Daftar Pustaka

Arifin, dkk. 2018. Immanent and Transcendental Belief of Fisherman


Community.Antropolog, 33(1-3) : 16-26 (2018). Hasanuddin University.
Makassar City. SouthSulawesi Province. 90245 Indonesia.

Wuryanandi, D., & Meilani, H. (2011). Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya


PerikananLaut Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Di Indonesia. Jurnal
Ekonomi & Kebijakan Publik, 2(1), 395-422.

Anda mungkin juga menyukai