WAWASAN KEMARITIMAN
POTENSI – POTENSI MARITIM
OLEH :
ASWINDA DARWIS
J1B119026
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
2.2 PENGEMBANGAN
2.3 NILAI EKONOMI
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2. Perikanan budidaya
Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang
biakan ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga
sebagai budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang
dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air
lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air.
b. Pengendalian Pencemaran (bioremediasi)
Populasi mikroorganisme yang hidup di perairan laut Indonesia
juga bermanfaat sebagai biodecomposer terhadap limbah yang masuk
laut, seperti limbah minyak, bahan organik dan logam berat. Beberapa
jenis biota perairan seperti algae, moluska dan berbagai organisme renik
lainnya mempunyai kemampuan untuk menyerap logam berat dan
polutan lainnya di perairan. Pengembangan teknologi penanggulangan
limbah dengan memanfaatkan jasa organisme atau mikroorganisme laut
dilakukan melalui teknik bioremediasi.
Pemanfaatan teknik bioremediasi merupakan solusi yang lebih
aman karena ramah lingkungan dan hampir tidak menimbulkan efek
samping yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia dan lebih mudah
dilakukan. Sejak sepuluh tahun terakhir, teknik bioremediasi ini telah
lazim digunakan dalam membersihkan pencemaran minyak di laut
daripada pembersihan secara kimiawi dengan menaburkan dispersan
pada permukaan laut atau secara mekanis dengan menggunakan oil
boom dan oil skimmer. Pencemar minyak mentah (crude oil) dapat
didegradasi oleh mikroba indigenus di laut. Mikroba tertentu mampu
mengunakan hidrokarbon sebagai sumber karbon dan energi untuk
kehidupan mikroba.
Sebagai contoh pembuatan media tumbuh (nutrien) untuk
mikroorganisme pengurai minyak bumi. Perusahaan Showa-Shell-
Petrol melalui aktifitas bioteknologi telah mengembangkan teknik
(engineering) pembuatan nutrien tersebut yang kemudian mendapatkan
hak paten di Jepang (Showa-Shell-Petrol Patent). Inggris juga
merupakan salah satu bangsa yang telah menikmati devisa dari industri
bioremediasi dengan nilai ekspor sekitar US$ 2 milyar/tahun. Salah satu
jenis mikroba pendegradasi minyak bumi yang hidup di Indonesia
yaitu Aerobacter simplex.
2.5 Angkatan La
Angkatan laut (AL) adalah bagian dari angkatan bersenjata sebuah
negara yang digunakan untuk peperangan di atas perairan, termasuk
peperangan amfibi marinir. Operasi yang dilakukan angkatan laut
dilaksanakan menggunakan kapal perang, kapal amfibi, kapal selam, serta
serangan udara dari laut
Pembangunan komponen utama TNI didasarkan pada konsep
pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence)
dengan tetap mempertimbangkan ancaman yang dihadapi serta
kecenderungan perkembangan lingkungan strategik. Peningkatan
kemampuan alutsista TNI diarahkan pada pembentukan minimum essential
force yaitu melalui pemeliharaan alutsista, repowering/retrofiting terhadap
alutsista yang secara ekonomis masih dapat dipertahankan dan pengadaan
alutsista baru. Adapun penambahan alutsista baru didasarkan pada
kebutuhan yang mendesak dan diperlukan untuk menggantikan alutsista
yang sudah tidak layak pakai.
Sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam meningkatkan
kemampuan industri strategis nasional, pemenuhan kebutuhan alutsista
Dephan/TNI dilaksanakan dengan memanfaatkan sebesarbesarnya
kemampuan industri pertahanan nasional. Langkah tersebut juga merupakan
upaya untuk mengatasi ketergantungan alutsista TNI yang selama ini
dipasok dari luar negeri yang rawan terhadap embargo. Sumber anggaran
yang digunakan, selain rupiah murni yang disiapkan dalam APBN, juga
seoptimal mungkin melibatkan dukungan dari perbankan di dalam negeri.
Meningkatnya kemampuan pertahanan negara ditunjukkan dengan
semakin meningkatnya kesiapan alutsista, dan terselenggaranya latihan
gabungan TNI sesuai dengan rencana. Namun, secara keseluruhan
pembangunan pertahanan negara baru menghasilkan postur pertahanan
negara dengan kekuatan yang masih di bawah standar tingkat kemampuan
penangkalan. Pemantapan kekuatan TNI dilakukan melalui pengembangan
kekuatan terpusat, kewilayahan, satuan tempur, satuan bantuan tempur,
satuan pendukung, dan pelaksanaan latihan perseorangan hingga latihan
gabungan TNI guna meningkatkan profesionalisme personel TNI. Saat ini
kekuatan personel TNI berjumlah 379.391 prajurit, yang terdiri atas 281.556
prajurit TNI AD, 68.767 prajurit TNI AL dan 29.068 prajurit TNI AU.
Peningkatan kekuatan TNI AL diprioritaskan untuk kesiapan
operasional kapal tempur dan kapal angkut, pesawat terbang dan ranpur
Marinir yang diintegrasikan ke dalam Sistem Senjata Armada Terpadu
(SSAT). Sampai saat ini, kekuatan matra laut mencapai tingkat kesiapan
rata-rata 46,27%, yang meliputi 143 unit kapal perang (KRI) dengan tingkat
kesiapan 61,53%, 312 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dengan tingkat
kesiapan 24,35%, 410 unit kendaraan tempur Marinir berbagai jenis dengan
tingkat kesiapan 38.29%, dan 64 unit pesawat terbang dengan tingkat
kesiapan 60,93 %.
Kasubdit Air Laut, Non Energi, dan BMKT DJPRL Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP), Zaki Mahasin mengungkapkan, pemerintah
memiliki lebih dari 200 ribu item harta karun yang ditemukan dari
berbagai lokasi pengangkatan di dasar laut Indonesia. Semua itu tersimpan
rapi di gudang penyimpanan BMKT Cileungsi dan Sawangan.
"Total BMKT yang ada di Cileungsi dan Sawangan mencapai lebih dari
200 ribu item. Itu beragam barang berharga dan bersejarah dari berbagai
lokasi pengangkatan," terang dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta,
Kamis (2/2/2017).
2. Warisan budaya
Mencabut
Dasar Hukum
Dasar hukum UU 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya adalah Pasal 20,
Pasal 21, Pasal 32 ayat (1), dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pertama; saat ini dunia memroduksi pangan per kapita 17% lebih banyak
dibanding 30 tahun yang lalu dengan skala produksi yang lebih tinggi dari
pertumbuhan penduduk dalam 2 dekade terakhir. Sepanjang sejarah, produksi
pangan terus meningkat, menjadi jasa lingkungan paling berharga.
Kedua; ekosistem menyediakan berbagai jenis bahan baku, seperti kayu, biofuel
dan serat baik dari tumbuhan maupun hewan seperti wol dan kulit dari sapi dan
domba.
Ketiga; lingkungan menyediakan air bagi pertanian. Sebanyak 60% air tawar
dunia tersedot untuk irigasi pertanian. Lingkungan yang sehat akan menyimpan
dan menyediakan air lebih banyak.
Keempat; lingkungan menyediakan obat-obatan alami seperti kina untuk
menyembuhkan malaria, meniran untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
purwaceng untuk meningkatkan vitalitas, dan sebagainya. Indonesia memiliki
banyak potensi obat-obatan alami yang bersumber dari pengetahuan dan kearifan
tradisional, yang menjadi warisan budaya bangsa. Kearifan lokal ini mampu
menjaga keseimbangan ekosistem baik di darat (hutan, pesisir pantai, gunung,
daerah aliran sungai) maupun di lautan.
Kelima; jika kualitas air dan tanah terjaga, banjir dan penyebaran penyakit bisa
dicegah. Ekosistem menjadi lebih subur dibantu oleh jasa penyerbukan dari lebah
dan binatang lain sehingga kawasan menjadi lebih makmur.
Ketujuh; ekosistem air tawar dan laut menjadi habitat dari jutaan spesies hewan
dan tumbuhan. Terumbu karang misalnya menjadi rumah bagi 25% spesies ikan
di lautan yang menjadi sumber pangan dan penghidupan bagi lebih dari satu
milyar penduduk dunia.
Hutan tropis Indonesia selama lebih dari setengah abad telah dikuras
secara besar-besaran demi satu kata pembangunan untuk terciptanya
kesejahteraan masyarakat. Namun sayangnya kegiatan eksploitasi SDA
yang tujuan awalnya untuk mensejahterakan masyarakat ini, pada
kenyataannya tidak menerapkan asas kelestarian dan manajemen yang
ramah lingkungan, sehingga bukannya mensejahterakan malah
menimbulkan bencana yang sangat merugikan kehidupan masyarakat,
terutama masyarakat sekitar hutan. Hilangnya keanekaragaman hayati dan
timbulnya bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan gempa bumi
merupakan konsekuensi yang harus diterima akibat pengelolan alam dan
lingkungan hidup yang tidak berasaskan kelestarian.
Selain pengelolaan hutan dan kehutanan yang salah, tidak
dilibatkannya masyarakat dalam hal pengambilan keputusan dan kegiatan
pengelolaan hutan juga merupakan salah satu masalah yang dapat
menghambat terciptanya pembangunan atas nama kesejahteraan yang telah
mengorbankan berjuta-juta hektar hutan tropis Indonesia. Peran serta aktif
masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan, sangat diperlukan agar
dapat menciptakan eksploitasi SDA yang terkontrol dan mampu
menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat untuk kesejahteraan. Tanpa
dilibatkannya masyarakat secara aktif dalam kegiatan pengelolaan hutan,
maka kerusakan hutan Indonesia akan semakin menjadi-jadi dan suatu saat
nanti bencana yang amat sangat dahsyat akan membuka mata kita, akan
salah dan tamaknya cara yang kita lakukan untuk mengeksploitasi SDA.
Selama ini pola dan konsep kegiatan eksploitasi yang dilakukan di
negara ini hanya memandang kebutuhan manusia Indonesia yang ada
sekarang. Padahal seharusnya semua kegiatan pengelolaan yang dilakukan
dalam pemanfaatan SDA dan lingkungan hidup adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia saat ini dan menjamin terpenuhinya kebutuhan
dan kelangsungan hidup generasi yang akan datang. Hal ini merupakan
asas kelestarian yang lebih popular dengan istilah SFM (Sustainable Forest
Management). Pengelolaan yang demikian juga sejalan dengan istilah
konservasi.
Melihat kenyataan yang bukan sekedar fenomena, namun
merupakan realitas dari pemaparan di atas, maka sudah saatnya seluruh
komponen bangsa Indonesia berprilaku arif dalam memandang
kesinambungan kehidupan di bumi dan mampu memperbaiki kondisi alam
khususnya hutan dan segala isinya, dengan semangat dan jiwa baru yaitu
semangat dan jiwa konservasi. Konservasi mutlak diperlukan jika manusia
masih ingin menghirup udara bersih, meminum air dari sumber air yang
bersih dan menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa.