OLEH
NAMA
: SRIWULAN PURNAMASARI
STAMBUK
: A1C4 4 037
JURUSAN
: PENDIDIKAN KIMIA
KELAS
: GANJIL (A)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulilah tepat
pada waktunya yang berjudul Industri dan Sumber Daya Jasa Maritim. Diharapkan
makalah ini nantinya dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai industri dan
sumber daya jasa maritime. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.
Maret 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar isi .................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Permasalahan ............................................................................................. 2
Bab II Pembasan ....................................................................................................... 3
Bab III Penutup ......................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 7
3.2 Saran .......................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan masalah yang akan kami
paparkan dalam pembahasan yaitu mengenai industri dan jasa sumber daya maritim.
BAB II
PEMBAHASAN
berkualitas dan bertanggung jawab. Jika tidak, industri maritim Indonesia hanya akan tinggal
nama.
Industri-industri tersebut antara lain :
1.
Industri Perkapalan
Indonesia dengan perairan yang luas, membutuhkan sarana transportasi kapal yang
mampu menjangkau pulau-pulau yang jumlahnya mencapai lebih dari 17 .504pulau. Tidak
heran jika kebutuhan industri perkapalan setiap tahun terus meningkat. Sebagai Negara
kepulauan, sudah seharusnya Indonesia mengembangkan industry perkapalan nasional.
Kebijakan ini didukung dengan adanya Inpres No 5/2005 yang intinya bahwa seluruh
angkutan laut dalam negeri harus diangkut kapal berbendera Indonesia. Tetapi, permintaan
tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan memproduksi kapal.
Industri perkapalan
merupakan industri padat karya dan padat modal yang memiliki daya saing tinggi. Karena itu
dukungan pemerintah sebagai pemegang kewenangan sangat penting. Faktor kebijakan
moneter dan fiskal, masih sulitnya akses dana perbankan dan tingginya bunga menjadi beban
para pelaku usaha. industri kapal iuga diharuskan membayar pajak dua kali lipat. Masalah
lain adalah minimnya keterlibatan perbankan. Perbankan enggan menyalurkan kredit kepada
industri perkapalan. Mereka beranggapan, industry perkapalan penuh risiko karena kontrol
terhadap industri ini sulit.
Selain itu, masalah lahan yang digunakan industri perkapalan terutama galangan
kapal besar berada di daerah kerja pelabuhan dan hak pengelolaan lahan (HIL) dikuasai PT
Pelindo. Sehingga Industri perkapalan masih sangat tergantung pada HPL. Padahal, jika ada
keleluasaan lahan di pelabuhan bukan tidak mungkin industri kapal lebih berkembang. Dalam
pengernbangan jasa maritim hendaknya diarahkan untuk meraih empat tujuan secara
seimbang yakni: (1) pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan dengan industrin dan
jasa maritim sebagai salah satu penggerak utama (2) peningkatan kesejahteraan seluruh
pelaku usaha, khususnya para pemangku kepentingan yang terkait industri dan jasa maritime
(3) terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumberdaya maritim dan menjadikan industri
dan jasa maritim sebagai salah satu modal bagi pembangunan maritim nasional. Sehingga
ada benang merah yang dapat terlihat antara ocean policy dan pengelolaan sumber daya
maritim dengan industri dan jasa maritim sebagai penggerak bagi pertumbuhan sektor
maritim. Pertumbuhan industri perkapalan dan pelayaran nasional masih terkendala berbagai
faktor, baik dari sisi politik maupun pendanaan. Padahal bisnis industri perkapalan sangat
jelas akan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor maritim.
2.
Industri Pertahanan
Berbicara mengenai konsep negara maritim tidak lepas dari industri pertahanan.
Sebagai negara yang disatukan lautan, Indonesia tidak hanya harus bisa menjaga kedaulatan,
tetapi juga melindungi seluruh kekayaan alam yang dimilikinya. Corrnie Rahakundini Bakrie
Analis Pertahanan Maritim melihat banyak sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa
dimanfaatkan. Contohnya baja. Connie menilai industri baja sebagai national security, dasar
8
dari pembangunan industri militer. Baja menjadi bahan dasar kapal-kapal perang termasuk
kapal induk milik Amerika. Salah jika bangsa lndonesia menjualnya begitu saja. Sebaiknya
potensi logam ini diolah dengan baik, untuk mendukung industry maritim nasional. Indonesia
sangat membutuhkan pertahanan dalam melindungi aset-aset maritim Negara, oleh karena itu
kita perlu tentara, guna memprotek kedaulatan, tentara perlu alutista, khususnya udara dan
laut. Alutista harus kita produksi dengan membangun industri baja sebagai dasar dari
pembangunan pertahanan kita. Namun, pihak asing tidak menginginkan Indonesia besar
dengan menguasai bahan logam berharga ini. Mereka memiliki kepentingan dengan sumbersumber daya alam dan energi di tanah air.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia memiliki banyak potensi dalam industri martim untuk menunjang
ekonomi dan kesehjateraan masyarakat, namun sayangnya pihak pemerintah belum maksimal
dalam menjalankan industry-industri tersebut.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, Kami sangat mengaharapkan kritik dan sran dari dosen dan mahasiswa untuk
perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat untuk mengetahui dalam
menambah wawasan yang lebih luas untuk ke arah yan lebih baik.
10