a. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat KKP.
Karakteristik : KKP adalah unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Peran : KKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kelautan, dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : 1) Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan, dan perikanan. 2) Pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kelautan, dan Perikanan. 3) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kelautan, dan Perikanan 4) Pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Kelautan, dan Perikanan di daerah 5) Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
b. Sekretariat Jenderal adalah Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Karakteristik : Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Jenderal adalah unit organisasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Peran : Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/ PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Jenderal memiliki tugas yaitu sebagai unsur pembantu Menteri yang menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan KKP. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Jenderal menyelengga-rakan fungsi sebagai berikut : 1) Koordinasi kegiatan KKP. 2) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran KKP. 3) Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi KKP. 4) Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana. 5) Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum. 6) Pengelolaan barang milik atau kekayaan negara dan layanan pengadaan barang atau jasa pemerintah. 7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
c. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal (Ditjen) adalah unsur pelaksana pada Kementerian atau Lembaga Negara yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kelautan dan perikanan. Direktorat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri atau Pimpinan Lembaga Negara. Direktorat jenderal dipimpin oleh Direktur Jenderal. Direktur Jenderal adalah jabatan struktural eselon I.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Direktorat Jenderal di Kementerian menyelenggarakan peran, antara lain adalah sebagai berikut : 1) Perumusan kebijakan di bidangnya. 2) Pelaksanaan kebijakan di bidangnya. 3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangnya. 4) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal. 5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. d. Dinas Provinsi adalah dinas yang membidangi urusan kelautan dan perikanan di tingkat Provinsi. Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok yang dimaksud, Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi menyelenggarakan peran : 1) Perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan. 2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kelautan dan perikanan. 3) Pembinaan dna fasilitasi bidang kelautan dan perikanan lingkup provinsi dan kabupaten atau kota. 4) Pelaksanaan tugas di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, perikanan tangkap, perikanan budidaya dan usaha kelautan dan perikanan. 5) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kelautan dan perikanan. 6) Pelaksanaan kesekretariatan dinas. 7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
e. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas yang membidangi urusan kelautan dan
perikanan di tingkat Kabupaten/Kota. Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan tingkat kabupaten/kota. Peran : 1) Perumusan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2) Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kelautan dan perikanan. 3) Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas. 4) Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kelautan dan perikanan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, bidang usaha kelautan dan perikanan serta bidang perikanan budidaya. 5) Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan kewenangan Daerah. 6) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang kelautan dan perikanan meliputi pengolahan sumberdaya kelautan dan perikanan, usaha kelautan dan perikanan, perikanan budidaya serta UPT Dinas dalam lingkup tugasnya. 7) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kinerja Dinas. 8) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup tugasnya.
Selain itu juga terdapat lembaga formal pendidikan, yaitu : perguruan tinggi yang dapat mendukung kegiatan perikanan. Perguruan tinggi mempunyai peran sebagai peneliti untuk permasalahan perikanan dan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.