I. PENDAHULUAN
Kegiatan illegal fishing dan destructive fishing di WPP-NRI telah
mengakibatkan kerugian yang besar bagi Indonesia. Overfishing,
overcapacity, ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan, iklim
usaha perikanan yang tidak kondusif, melemahnya daya saing perusahaan
dan termarjinalkannya nelayan, merupakan dampak nyata dari
kegiatan illegal fishing dan destructive fishing. Kerugian lain yang tidak
dapat dinilai secara materiil namun sangat terkait dengan harga diri
bangsa, adalah citra negatif bangsa Indonesia dikalangan dunia
internasional karena dianggap tidak mampu mengelola sumber daya
kelautan dan perikanan dengan baik.
3
VISI
MISI
TUJUAN
KP menguat.
c. Pengawasan pengelolaan SDKP.
Speed 051 siap berlajar terbatas (mesin kiri normal mesin kanan
tidak biasa)
Speedboat Tenggiri ukuran 8 meter kondisi baii
Kapal pengawasan HIU 013
Dasar Hujum
PERSYARATAN
3. Surat keterangan lalu lintas ikan dan produk perikanan atau sertifikat
Kesehatan ikan dan produk perikanan domestic untuk kapal pengangkut
ikan antar daerah
4. Kesesuaian jumlah dan jenis ikan yang diangkut dengan surat keterangan
asal ikan untuk daerah, atau surat Pemberitahuan Ekspor barang (PEB)
untuk kapal pengangkut ikan tujuan ekspor
5. Kesesuaian pelabuhan pangkalan dan muat dengan SIKPI
6. Surat keterangan asal ikan hidup untuk kapal pengangkut ikan hudup
Persyaratan kelayakan teknis untuk kapal pengangkut ikan
1. Kesesuaian fisik kapal pengangkut ikan denga SIKPI yang meliputi bahan
kapal, merek dan nomor seri mesin utama , tanda selar dan nama
panggilan /callsign
2. Kesesuaian jumlah ikan yang diangkut dengan kapasitas ruang
penyimpana
3. Keberadaan dan keaktifan transmitter SPKP untuk kapal pengangkut
ikandengan ukuran di atas 30 (tiga puluh) GT
4. Keberadaan dan keaktifan dosd circuit television (CCTV) untuk kapal
pengangkut ikan hidup dengan ukuran di atas 30 (tiga puluh) GT
5. Keberadan dan keaktifan kamera elektronik pemendu (CCTV) untuk
kapal pengankut ikan dengan ukuran di atas 30 (tiga pulu) GT yang
mlakukan alih muatan ikan untuk kapal pengankut ikan
Nakoda , pemilik, opratror kapal perikanan atau penanggung jawab
perusahan perkanan wajib mengisi from permohonan penerbitan SLO yang
sudah disediakan petugas
Pengawas perikanan berdsarkan laporan rencana keberangkatan melakukan
pemeriksaan persyaratan adbinistrasi dan kelayakan teknis untuk kapal
perikanan
Hasil pemeriksaan persyaratan adbinistrasi dan kelayakan teknis
sebagaimana dimaksud dituangkan dalam BA-HPK
1. Mengajukan menerbitkan HPK keberangkatan dengan membawa dokumen
kapal
2. Menerima dan mencatat dalam buku register
Pengawas perikanan melakukan pemeriksaan meliputi
1. Kesesuaian dokumen perizinan
2. Kesesuaian alat penangkapan ikan
3. Kesesuaian alat bantu penangkapan akan
11
I. PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
https://kkp.go.id/djpsdkp/stasiunambon/artikel/26419-standar-prosedur-
pelayanan-stasiun-psdkp-ambon-2020
https://kkp.go.id/djpsdkp/page/164-profil#:~:text=ORGANISASI
%20DITJEN%20PSDKP,yang%20berkelanjutan%20untuk
%20kesejahteraan%20masyarakat.