Anda di halaman 1dari 20

PERAN SYAHBANDAR DI PELABUHAN PERIKANAN

DALAM MENDUKUNG PROGRAM


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Ir. Tri Aris Wibowo, M.Si.


Direktur Kepelabuhanan Perikanan
PENGELOLAAN
PELABUHAN PERIKANAN
PEMERINTAHAN PENGUSAHAAN
a. pelayanan tambat dan labuh Kapal Perikanan a. pelayanan bongkar muat Ikan;
b. pelayanan pengolahan Hasil Perikanan;
b. pelayanan pembinaan dan pengendalian Mutu pada kegiatan
penangkapan Ikan; c. pemasaran dan distribusi Ikan;
d. penggunaan dan pemanfaatan fasilitas di Pelabuhan
GAMBARAN c. pengumpulan data tangkapan dan Hasil Perikanan;
Perikanan;
UMUM d. pelaksanaan kegiatan operasional Kapal Perikanan, yang e. pelayanan docking dan galangan Kapal Perikanan;
PELABUHAN meliputi pengaturan keberangkatan, kedatangan, dan kegiatan f. pelayanan logistik dan perbekalan Awak Kapal Perikanan dan
Kapal Perikanan di Pelabuhan Perikanan; Kapal Perikanan;
PERIKANAN
e. pelaksanaan keselamatan dan keamanan operasional Kapal g. penyelenggaraan wisata bahari;
Perikanan dan membantu pengendalian sumber daya ikan; h. fasilitasi tempat pelayanan lembaga keuangan; dan/atau
f. pelaksanaan pengendalian lingkungan di Pelabuhan Perikanan, i. penyediaan dan/atau pelayanan jasa lainnya sesuai dengan
yang meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan ketentuan peraturan perundangundangan.
PP 27 TAHUN 2021 keselamatan kerja;
TENTANG g. pelaksanaan publikasi operasional Pelabuhan Perikanan, hasil
PENYELENGGARAAN pelayanan sandar dan labuh Kapal Perikanan dan kapal
BIDANG KELAUTAN pengawas perikanan;
DAN PERIKANAN h. pelaksanaan pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;
(PASAL 184)
i. fasilitasi tempat pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
sumber daya ikan;
j. fasilitasi tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan
masyarakat nelay;
k. fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi karantina Ikan;
l. fasilitasi tempat publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;
m. fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi kesehatan;
n. fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi kepabeanan; dan/atau
o. fasilitasi tempat pelaksanaan fungsi keimigrasian.

3
4
PROGRAM
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN
PERIKANAN
PENGERTIAN KEBIJAKAN PENANGKAPAN TERUKUR DI WPPNRI


Penggunaan satuan yang terukur pada proses
optimalisasi pemanfaatan sumber daya ikan

Keadilan Sosial Sumber Daya Ikan lestari Nilai ekonomi maksimal

ALUR PENANGKAPAN IKAN TERUKUR DI WPP NRI

Estimasi Potensi SDI dan JTB Alokasi SDI per WPPNRI


Pusat & Daerah (Ton) Pusat & Daerah (Ton)

Alokasi Usaha Penangkapan Peluang Pemanfaatan Sumber


Ikan per WPPNRI Daya Ikan per WPPNRI
Pusat & Daerah (GT & unit kapal) Pusat & Daerah (Ton)

Rencana Pengembangan Kapal


Proyeksi Multiplier Effect
Perikanan, API, Pelabuhan
Sektor Perikanan Tangkap
Perikanan, dll

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


KEBIJAKAN PENANGKAPAN TERUKUR DI INDONESIA
DIBANGUN DENGAN PERTIMBANGAN EKOLOGI DAN EKONOMI
Faktor Pendorong

Menjaga kelestarian Karakteristik sumber daya Peluang peningkatan Perlunya regulasi yang menjamin Peningkatan PNBP
ekologi perikanan merupakan produksi perikanan pemanfaatan sumberdaya perikanan
sumber daya milik bersama tangkap secara berkelanjutan
PERAN SYAHBANDAR
DI PELABUHAN PERIKANAN
Dasar Hukum Pelaksanaan Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan

1. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja


2. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaran Bidang Kelautan dan Perikanan
3. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
4. Peraturan Menteri KP No. 3/Permen-KP/2013 tentang
Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan
5. Peraturan Menteri KP. No. 10 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan dan
Perikanan
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 82 Tahun 2014
tentang Tatacara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar
JUMLAH DAN SEBARAN PELABUHAN PERIKANAN DI INDONESIA
JUMLAH: 570 PELABUHAN PERIKANAN
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 109 Tahun 2021
Tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan

119 40 132
PP 19
PP 176 45 PP
39 PP
PP PP
PP

Jumlah Syahbandar Di Pelabuhan Perikanan Sebanyak 152 Orang


berdasarkan Kep Dirjen PT Nomor 47 Tahun 2022 Tentang Penempatan dan
Penugasan Syahbandar di PelabuhanPerikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan

Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan adalah pelaksanaan tugas


dan fungsi Pemerintahan di Pelabuhan Perikanan untuk menjamin
01 keamanan dan keselamatan operasional kapal perikanan dan
membantu pengendalian sumber daya ikan

Syahbandar di Pelabuhan Perikanan adalah pejabat Pemerintah yang


02 ditempatkan secara khusus di Pelabuhan Perikanan untuk pengurusan
administratif

Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan yang selanjutnya disingkat
03 STBLKK adalah surat yang menyatakan bahwa Kapal Perikanan telah tiba di Pelabuhan
Perikanan.
Persetujuan Berlayar adalah dokumen negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar di Pelabuhan
04 Perikanan kepada setiap Kapal Perikanan yang akan berlayar meninggalkan Pelabuhan
Perikanan dan pelabuhan lain yang ditunjuk setelah Kapal Perikanan telah memenuhi
persyaratan kelaiklautan kapal, laik tangkap, dan laik simpan.
Peran Syahbandar di Pelabuhan
Perikanan
01 Menjamin keamanan dan keselamatan operasional kapal
perikanan dan membantu pengendalian sumber daya ikan
Memberikan persetujuan kepada nakhoda untuk melakukan
02 kegiatan perbaikan, percobaan berlayar, kegiatan alih muat di
kolam pelabuhan, menunda,dan bongkar muat barang berbahaya
guna menghindari kecelakaan kapal dan jatuhnya korban
03 Mengatur kedatangan kapal perikanan dan mengatur penempatan
kapal perikanan di dermaga maupun kolam pelabuhan
04 Mengawal perlindungan nelayan antara lain melalui pelaksanaan PKL
dan asuransi nelayan
Mendorong peningkatan Pendapatan Negara/Daerah melalui PNBP atau PAD
05 serta pengawalan terhadap PPn untuk penggunaan BBM industri bagi kapal
perikanan
06 Memastikan kapal perikanan telah membayar PNBP pasca produksi pada saat
penerbitan SPB
07 Mendorong pelaksanaan ekspor produk perikanan melalui pemeriksaan sertifikat
KEAKTIFAN PENGGUNAAN TEMANSPB
PERAN APLIKASI
TEMANSPB

• Sebagai salah satu aplikasi mendukung Data


Sharing Sistem (DSS) dengan data yg ada
pada unit kerja lingkup KKP
• Sebagai salah satu
dalam memastikan
tools bagi Syahbandar
kapal perikanan telah
melunasi kewajiban terhadap PNBP tambat
labuh maupun PNBP Pascaproduksi;
• Penarikan
menggunakan
tarif tambat
waktu
labuh
kedatangan
akan
dan
keberangkatan yang ada dalam aplikasi
TemanSPB;
• Sebagai Sarana informasi kepatuhan
keberadaan kapal perikanan sejak kedatangan
sampai keluar dari pelabuhan perikanan
EVALUASI KEAKTIFAN PENGGUNAAN TEMANSPB PADA UPT
PUSAT
9000

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
i t l i i
ng an ga pa arta . Id p g
ca son Dob oho
o a
ka
g e s
an rnat nga auk nrat ana
e u n an ua Prig aka ant
p u
ga
n g
an aca
n lyo ong lang lsar ng ap eh ako gae gur gun lo n)
i tu and ibol Lap k P i l a u ng d e r a w . T . K g n w u
oy e a do ont aro m n ng n obe usa
B a P . d a n e e a w l P e B m r g n u a a T r
. P . S PP. an J . C P. P PP . S o em Kwa P. T ai R . M buh eja . Be P PP gai ra
n b k A PP. jo D a e ro P. P g B Po Bi
n Pu a B . a
PP ung PP PP P P P . P g P l a K P un m
Ka nga Telu . B a sem P. B P. T P. B P jon P. g ga S uk PP k ( T
j m P . P n P . P . P P P n a o
an ch PP P Su Pa PP .S PP . Pe PP. PP .A P .U pa el . oc
.T Za P. PP. PP P PP PP um P .T PP Car
P P P P .
P m .S PP
N i za PP
.
PP

D SPB *Periode 1 Januari sd 21 Oktober 2022


Berdasarkan grafik diatas menggambarkan dari 75 PP yang
menggunakan aplikasi temanspb, ada 3 pelabuhan perikanan Hasil evaluasi:
tertinggi penerbitan Persetujuan Berlayar (PB), yaitu • Masih sangat sedikit pelabuhan yang penerbitan STBLKK sejalan dengan penerbitan PB-nya;
• PPN Tanjung Pandan 5357 PB, • Pada umumnya penerbitan STBLKK lebih banyak sementara PB sedikit;
• PPS Kendari 5095 PB dan • Berdasarkan laporan penerbitan PB, diketahui rata-rata penerbitan STBLKK maupun PB
• PPS Bitung 4214 PB melalui aplikasi TemanSPB setiap harinya masih sangat rendah bila dibandingkan dengan
jumlah aktifitas keluar masuk kapal setiap harinya.
PERMASALAHAN
KESYAHBANDARAN • Beberapa ketentuan yang telah terbit terkait dengan
Kesyahbandaran di pelabuhan perikanan perlu penjelasan
lebih lanjut agar tidak multi tafsir diantara para
Syahbandar.
• Pengaturan kapal perikanan yang berlayar dalam rangka
docking diluar WKOPP;
• Perbedaan format pelayanan kesyahbandaran antara yang
disebutkan dalam Permen 33 Tahun 2021 dengan Permen
No.3/Permen-KP/2013;
• Masih kurangnya SDM Kesyahbandaran di Pelabuhan
Perikanan;
• Masih ada kapal masuk ke PP yang bukan Pelabuhan
Pangkalannya
• Masih terbatasnya SDM petugas kesyahbandaran terutama
pada pelabuhan tempat Syahbandar yang di BKO kan di
pelabuhan UPTD;
• Belum maksimalnya pelayanan kesyahbandaran dengan
menggunakan aplikasi TemanSPB;
KESIAPAN KESYAHBANDARAN DALAM PELAKSANAAN
KEBIJAKAN PENANGKAPAN TERUKUR DAN PASCA PRODUKSI

1. Penguatan dan peningkatan kompetensi SDM Syahbandar dan Petugas


Kesyahbandaran di PP
2. Reviu SOP terkait Kesyahbandaran
3. Revisi Permen KP No. 03 tahun 2013 tentang Kesyahbandaran di Pelabuhan
Perikanan
4. Terus melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait (Kementerian
Perhubungan, Pengawas perikanan, dll)
5. Seluruh pelayanan kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan (STBLKK,
Persetujuan Berlayar dll) sejak dari kedatangan kapal di pelabuhan
perikanan sampai penerbitan Persetujuan Berlayar wajib menggunakan
aplikasi Teman SPB

Anda mungkin juga menyukai