OLEH:
JHONLY
NIM: 18041087
LAPORAN PKL
Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam
Mendapatkan Gelar Sarjana Perikanan (S.Pi) di Fakultas Pertanian Universitas
Kristen Papua
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
2.2 Dermaga..............................................................................................3
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel I. Kiteria tingkat pemanfaatan dermaga PPI Klaligi...........................9
Tabel II. Skala penilaian (Likert)..................................................................9
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Direktorat Prasarana Perikanan Tangkap 2004, “Peranan Pelabuhan Perikanan Dalam
Penyediaan Data Dan Informasi Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Kelautan
Dan Perikanan” (Jakarta, 2004).
2
Raissa W Wisudawan, “Tingkat Kepuasan Stakeholder Terhadap Pemanfaatan Fasilitas
Fungsional PPI Blanakan Subang [Skripsi],” Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (2010).
1
diperlukan fasilitas dermaga yang memadai. Dermaga PPI Klaligi Kota Sorong
berperan penting dalam memberikan pelayanan dan kemudahan bagi pengguna
jasa pelabuhan PPI khususnya bagi nelayan. Pelayanan yang dimaksud ialah
pelayanan aktifitas bongkar muat dan tambat labuh kapal perikanan.
1. Manfaat praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi
pemerintah daerah Kota Sorong khususnya Dinas perikanan dalam
pengembangan fasilitas dermaga PPI.
b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi kepada
masyarakat terkait Dermaga PPI Kota Sorong.
2. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian
berikutnya dan menambah teori-teori baru untuk penelitian yang sejenis.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
II.1 Pengertian Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan
di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan
dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai tempat kapal
perikanan bersandar, berlabuh, dan atau bongkar muat ikan yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.
Pelabuhan perikanan merupakan basis utama dalam kegiatan industri perikanan
tangkap yang harus dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan tangkap
di laut.3
II.2 Dermaga
Dermaga adalah sarana pelabuhan yang dipakai untuk merapat dan
menambatkan kapal yang akan melakukan aktifitas di pelabuhan seperti,
membongkar muatan (hasil tangkapan ikan), pemuatan bahan bakar dan bekal
untuk melaut dan menunggu selama dermaga sedang penuh.4
3
Presiden Republik Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan”
(Jakarta, 2009).
4
Bambang Triatmodjo, Perencanaan Pelabuhan (Yogyakarta: Beta Offset, 2009).
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. Pasal 1 ayat 9.
3
pengelolaan usaha budidaya sumberdaya perairan, serta penggunaan dalam
beberapa aktivitas seperti riset, training dan inspeksi sumberdaya perairan.6
6
M Nomura and T Yamazaki, “Fishing Techniques (1). Japan International Cooperation
Agency” (Tokyo. 206p, 1977).
7
Auliya Al Bayyinah et al., “KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KEJAWANAN CIREBON (Fishermen
Satisfaction Service in Kejawanan Cirebon Fishing Port),” Marine Fisheries : Journal of Marine
Fisheries Technology and Management 7, no. 1 (2016): 33, https://doi.org/10.29244/jmf.7.1.33-
43.
8
Bambang Murdiyanto, Pelabuahan Perikanan : Fungsi, Fasilitas, Panduan Operasional,
Antrian Kapal (Bogor : Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
kelautan, Institut Pertanian Bogor, 2003).
9
Direktur Jenderal Perikanan Departemen Pertanian, “Surat Keputusan Ditjen Perikanan
No. KU.440/D5.1779/93 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imbalan Jasa Penggunaan
Fasilitas, Jasa Dan Barang Yang Dihasilkan Pelabuhan Perikanan” (Jakarta, 1993).
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktriptif
kuantitatif yang menggunakan data premier dan sekunder untuk mendapatkan
gambaran dalam optimalisasi pemanfatan dermaga PPI Klaligi Kota Sorong.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2013).
5
III.4 Analisis Data
Data yang diperoleh dalam suatu penelitian dapat berupa data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Terdapat tiga analisis
yang diterapkan pada penelitian ini, yaitu analisis aktifitas dermaga PPI Klaligi,
analisis pemanfaatan dermaga PPI Klaligi serta analisis tingkat kepuasan
nelayan/stakeholder.
6
Kegiatan pengelolaan kebersihan di dermaga PPI Klaligi Kota Sorong
dianalisis secara deskriptif melalui pengamatan kegiatan kebersihan di
Pelabuhan PPI Klaligi Kota Sorong pasca kegiatan bongkar muat.
up
Tingkat Pemanfaatan= X 100 %
ut
Dimana :
up : Ukuran kapasitas penggunaan dermaga aktual.
ut : Ukuran kapasitas dermaga terpasang.11
11
J Zain, Syaifuddin, and Yudi Aditya, “Efisiensi Pemanfaatan Fasilitas Di Tangkahan
Perikanan Kota Sibolga,” Jurnal Perikanan Dan Kelautan 16, no. 1 (2011): 1–11.
7
( l+ s ) n . a . h
up=
u.t
Dimana:
up : Kapasitas penggunaan dermaga aktual (m)
l : Panjang kapal rata-rata (m)
s : Jarak antar kapal (m)
n : Jumlah kapal yang menggunakan dermaga rata-rata perhari (unit)
a : Bobot rata-rata kapal yang merapat (ton)
h : Lama kapal di dermaga (jam)
u : Jumlah ikan yang didaratkan rata-rata perhari (ton)
t : Lama fishing trip rata-rata (jam).12
8
Cukup 33-66%
Baik 66-100%
Berlebih >100%
Tabel I. Kriteria tingkat pemanfaatan dermaga PPI Klaligi
Sumber: Priyaza, 2008
Sangat puas 5
Puas 4
Cukup puas 3
Kurang puas 2
Tidak puas 1
9
kepuasan yaitu perasaan senang atau kecewanya seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil dari
suatu produk ataupun jasa dan harapan-harapannya.14
Apabila kinerja suatu produk ataupun jasa itu lebih tinggi daripada harapan
maka stakeholder merasa puas. Namun, apabila kinerja suatu produk ataupun jasa
itu jauh lebih rendah dibandingkan harapan stakeholder, maka stakeholder merasa
tidak puas. Penentuan tingkat kepuasan stakeholder merupakan elemen penting
terutama bagi pelayanan di dermaga PPI Klaligi Kota Sorong dalam menyediakan
pelayanan yang lebih baik, tanggap, efisien dan efektif.
14
Philip Kotler et al., “Marketing Management. Global Edition (Vol. 15E),” Global
Edition 15, no. 4 (2016).
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
BAB V
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
Bayyinah, Auliya Al, Iin Solihin, and Sugeng H. Wisudo. “KEPUASAN
NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PERIKANAN
NUSANTARA (PPN) KEJAWANAN CIREBON (Fishermen Satisfaction
Service in Kejawanan Cirebon Fishing Port).” Marine Fisheries : Journal of
Marine Fisheries Technology and Management 7, no. 1 (2016): 33.
https://doi.org/10.29244/jmf.7.1.33-43.
13
Wisudawan, Raissa W. “Tingkat Kepuasan Stakeholder Terhadap Pemanfaatan
Fasilitas Fungsional PPI Blanakan Subang [Skripsi].” Bogor: Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor, 2010.
Yahya, Emil, Abdul Rosyid, and Agus Suherman. “Tingkat Pemanfaatan Fasilitas
Dasar Dan Fungsional Dalam Strategi Peningkatan Produksi Di Pelabuhan
Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal Jawa Tengah.” Journal of Fisheries
Resources Utilization Management and Technology 2, no. 1 (2013): 56–65.
14
LAMPIRAN
15