Anda di halaman 1dari 18

PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI

PPP TEGALSARI, PROVINSI JAWA TENGAH

PROPOSAL PRAKTIK KERJA AKHIR


PROGRAM STUDI TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

Oleh :

FAIZAL NUR
NIT. 20.1.05.041

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2022
PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PPP
TEGALSARI, PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh :

FAIZAL NUR
NIT. 20.1.05.041

Proposal Kerja Praktik Akhir (KPA) ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi)
pada Program Studi Teknik Penangkapan Ikan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PPP


TEGALSARI, PROVINSI JAWA TENGAH

Proposal KPA telah disetujui;

tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Nurwahidin, S.Pi., M.Si Rafi Ohorella, S.St.Pi., M.Pi


Nip. 19830113 2008011 010 Nip. 19800311 200912 1 002

Diketahui oleh
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Dra. Ani Leilani, M.Si


Nip. 19641217 199003 2 003

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya serta kesehatan dan kesempatan kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan proposal Kerja Praktik Akhir (KPA). Shalawat serta salam kita
ucapkan kepada Nabi besar kita Muahammad SAW yang telah membimbing kita
dari alam kebodohan ke alam yang lebih berilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan pada saat sekarang ini.
Data proposal ini terdiri atas beberapa bagian dianataranya:
Pendahuluan, Metodologi Praktik, Penutup. Atas selesainya proposal ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Drs. Ani Leilani, M.Si sebagai Direktur Politeknik Kelautan Perikanan
Bone atas izin pelaksanaan PKL II di PPP Tegalsari.
2. Ibu Budiyati, A.Pi, M.Si selaku Wakil Direktur Biding Akademik
3. Bapak Arham Rumpa, S.St.Pi., M.Si selaku Ketua Prodi Teknik
Penangkapan Ikan
4. Bapak Nurwahidin, S.Pi., M.Si selaku pembimbing I dan Rafi Ohorella,
S.St.Pi., M.Pi selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan
kritikan secara mendalam, koreksi dan revisi terhadap sejumlah informasi.
5. Panitia PKL taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone Tahun
Akademik 2022/2023.
6. Ayah, ibu, keluarga, serta teman-teman dan seluruh civitas akademika
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone atas dukungan serta doanya.
Semoga proposal PKL 2 ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan
disektor Kelautan Perikanan.

Bone, Oktober 2021

Faizal Nur

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................1
1.2 TUJUAN...............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kapal Purse Seine................................................................3
2.2 Bagian-Bagian Alat Penangkap Ikan Purse Seine................3
2.3 Pengoperasian Alat Tangkap...............................................3
2.4 Daerah Penangkapan ..........................................................4
2.5 Hasil Tangkapan...................................................................5
2.6 Penanganan Hasil Tangkapan.............................................5
2.6 Pengaruh Lama Setting Terhadap Hasil Tangkapan..............5
2.7 Pengaruh Lama Penarikan Tali Kerut Terhadap Tangkapan...5
BAB III METODOLOGI
3.1 Waktu Dan Tempat.............................................................6
3.2 Bahan Dan Alat...................................................................6
3.3 Metode Pengumpulan Data.................................................7
3.4 Metode Analisis Data..........................................................7
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta lokasi..................................................................................6

iv
DAFTAR TABEL

1. Interpretation nilai korelasi (r)....................................................................8

v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelabuhan perikanan adalah tempat pelayaran umum bagi masyarakat
nelayan dan usaha perikanan, sebagai pusat pembinaan dan peningkatan
kegiatan ekonomi perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas di darat dan di
perairan sekitarnya untuk di gunakan sebagai pangkalan operasional tempat
berlabuh, mendaratkan hasil, penanganan,pengolahan, distribusi dan pemasaran
hasil perikanan. Pelabuhan Perikanan dibagi menjadi 4 golongan, yaitu
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) atau tipe A, Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) atau tipe B, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) atau tipe C,
dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) atau tipe D
Kota Tegal memiliki satu buah pelabuhan perikanan yang
klasifikasinya merupakan PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) yaitu PPP
Tegalsari yang berlokasi di pesisir pantai Utara Laut Jawa yang tepatnya
di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Provinsi Jawa
Tengah, yang pada posisi 109°10’0” BT dan 07°01’0”LS.
Pelabuahan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari memiliki peranan strategis
dalam pengembangan perikanan dan kelautan, yaitu sebagai pusat atau sentral
kegiatan perikanan laut terutama yang berada di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa
Tengah. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari merupakan penghubung
antara nelayan dengan pengguna-pengguna hasil tangkapan, baik pengguna
langsung maupun tak langsung seperti: pedagang pabrik pengolah, restorandan
lain-lain juga merupakan tempat berinteraksinya berbagai kepentingan
masyarakat pantai yang bertempat di sekitar Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Tegalsari.
PPP Tegalsari merupakan salah satu pelabuhan perikanan tipe C yang
dibangun oleh pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan perikanan yang
memanfaatkan sumberdaya ikan di WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) RI
712 meliputi Laut Jawa. PPP Tegalsari juga melakukan pelayanan terhadap
kapal-kapal perikanan saat keberangkatan maupun kedatangan di pelabuhan
serta memfasilitasi kegiatan pengelohan ikan untuk mempertahankan mutu ikan
yang didaratkan.
Berdasarkan keadaan yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Tagalsari maka perlu adanya dilakukan kegiatan magang untuk mendapatkan

1
pengetahuan yang lebih di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Tegal,
Jawa Tengah.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin saya capai dalam pelaksanaan KPA ini ialah :
1) Untuk mengetahui kapal dan jenis alat tangkap yang digunakan
2) Untuk mengetahui cara pengoperasian alat tangkap purse seine
3) Untuk mengetahui tempat fishing ground yang baik untuk alat tangkap purse
seine.
4) Untuk mengetahui cara penanganan hasil tangkapan
5) Untuk mengetahui pengaruh lama setting terhadap hasil tangkapan.
6) Untuk mengetahui pengaruh lama penarikan tali kerut terhadap hasil tangkapan

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kapal Purse Seine


Kapal Purse Seine adalah Kapal yang secara khusus dirancang dan
dibagun untuk digunakan menangkap ikan dengan alat tangkap jenis Purse
Seine atau sering juga disebut Pukat Cincin, sekaligus menampung,
menyimpan, mendinginkan dan mengangkut hasil tangkapannya. Purse
seine merupakan alat tangkap aktif karena dalam operasi penangkapan
kapal melakukan pelingkaran jaring pada target tersebut dengan cara
melingkarkan jaring pada gerombolan ikan lalu bagian bawah jaring
dikerucutkan dengan menarik Tali Kerut (Purse Line).
2.2. Bagian-Bagian Purse Seine
Bagian-bagian Purse Seine yaitu, Jaring “purse seine” terdiri atas kantong
(bag), badan jaring (main net), dua sayap (wings), pelampung (float),
pemberat (sinker), cincin (rings) dan tali temali seperti tali pelampung (float
line), tali ris atas, tali ris bawah dan sebagainya. Pada awalnya bahan
pembuat jaring “purse seine” adalah benang kapas (cotton), kemudian
setelah diketemukan benang sintetis, benang nilon banyak di gunakan untuk
pembuatan jaring purse seine
2.3. Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine
Pengoperasian purse seine dapat dilakukan pada siang hari dan malam
hari. Penangkapan yang dilakukan pada malam hari ternyata hasilnya akan
lebih baik bila dibandingkan waktu lainya. Metode pengoperasian purse
seine ditekankan pada kecepatan tenggelam jaring, dalam arti cepat
mengurung ikan dari sisi atas dan bawah.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menangkap ikan adalah sebagai
berikut:
a. Penurunan Alat Tangkap (Setting)
Setting merupakan kegiatan penurunan alat tangkap mengitari dan
membentuk suatu lingkaran penuh untuk mengelilingi dan mengurung
gerombolan ikan yang telah terkumpul. Hal-hal yang harus diperhatikan
dengan cermat sebelum penurunan jaring meliputi:
a. Kecepatan dan arah angin
b. Kecepatan dan arah arus
c. Arah renang gerombolan ikan

3
d. Kedalaman dasar perairan
Proses Setting dimulai dengan komando Nakhoda, pelampung besar
(buoy) dilepas ke laut, kapal dijalankan dengan cepat hampir searah dengan
arus, kemudian jaring dilingkarkan pada gerombolan ikan, dengan
memperhitungkan jari-jari lingkaran jaring dan gerombolan ikan maka
setelah selesai penawuran jaring maka pelampung besar sudah berada di
haluan kapal dan segera dinaikan ke atas kapal.
b. Penarikan Tali Kolor
Penarikan Tali Kolor harus dilakukan sehalus dan secepat mungkin
sampai seluruh cincin-cincin purse seine terkumpul dan muncul dari laut,
atau sampai dirasa cukup. Semakin cepat proses penarikan Tali Kolor, maka
semakin cepat pula cincin purse seine akan terkumpul sehingga jaring akan
membentuk sebuah kantong dan kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri
lagi.
c. Penarikan Isi Jaring
Penarikan isi jaring harus dilakukan dengan cepat namun berhati-hati
mengingat ikan masih dapat lolos atau melarikan diri dengan cara melompati
tali pelampungnya.

2.4. Daerah Penangkapan


Daerah penangkapan adalah daerah perairan yang banyak berkumpulnya
ikanikan dan merupakan tempat yang paing baik melakukan operasi
penangkapan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan
penangkapan ikan antara lain:
1. Kondisi fishing ground
2. Jenis habitat ikan
3. Daerah perairan yang subur
4. Cara mengumpulkan ikan
Untuk operasi penangkapan yang menggunakan rumpon kapal dapat
langsung menuju lokasi rumpon yang telah dipasang sebelumnya untuk
menangkap ikan. Sedangkang operasi penangkapan yang tidak
menggunakan rumpon (menggunakan lampu) pencarian fishing ground
bebas dengan mengikuti kebiasaan ikan dalam suatu areal tertentu. Hal ini
tentu saja memerlukan pengalaman yang cukup lama untuk mengenal
daerah tersebut.

4
2.5. Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan dari purse seine terdiri dari jenis-jenis ikan pelagis yang
senang bergerombol perbedaan jenis tangkapan tergantung dari hasil
usahanya. Jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan purse seine khususnya
di indonesia adalah, ikan layang (Decapterus Sp), ikan kembung
(Rastrelliger Sp), ikan tongkol (Euthynnus affinis), ikan cakalang
(Katsuwonus Pelamis), Cumi cumi (Loligo Sp), ikan tuna (Thunnus
Albacares).
2.6. Penanganan Hasil Tangkapan
Penanganan adalah salah satu bagian penting dari mata rantai industri
perikanan, karena hal ini dapat mempengaruhi mutu, di samping baik atau
buruknya penanganan ikan sebagai bahan makanan dan bahan mentah
untuk proses pegolahan lebih lanjut. Tujuan penanganan adalah
mengusahakan kesegaran hasil tangkapan yang dapat dipertahankan
selama mungkin atau setidak-tidaknya masih cukup segar.

2.7. Pengaruh Lama Setting Terhadap Hasil Tangkapan

Lama setting dihitung mulai dari pelampung tanda diturunkan hingga


jaring tersebut membentuk lingkaran sempurna

2.8. Pengaruh Lama Penarikan Tali Kerut Terhadap Hasil Tangkapan

Lama penarikan tali kerut dihitung mulai dari penarikan pertama tali kerut hingga
tali kerut yang diturunkan naik ke atas kapal dengan bantuan gardan.

5
BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan PKL II ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada
bulan Oktober – Desember 2022.

Gambar 1. Peta lokasi praktik

6
3.2 Alan Dan Bahan
Membuat alat bantu untuk pengumpulan data-data yang diperlukan. Data
yang diperlukan dalam penulisan tugas KPA ini diperoleh dengan cara sebagai
berikut: logbook, untuk mecatat kegitan yang dilakukan selama KPA. Adapun
alat bantu lainnya yaitu, kertas dan pulpen untuk mengambil data, Kamera atau
Handphone untuk mengambil dokumentasi dan merekam hasil wawancara,
stopwatch untuk menghitung kecepatan waktu lingkar dan yang terakhir Laptop
digunakan membuat laporan dari hasil KPA.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
dengan cara observasi. Observasi merupakan pengamatan terhadap suatu
proses pengoperasian alat tangkap Dan pengamatan penanganan hasil
tangkapan yang bertujuan untuk memahami dan mengambil data yang didapat.
Lama setting dihitung mulai dari pelampung tanda diturunkan hingga jaring
tersebut membentuk lingkaran sempurna. Lama penarikan tali kerut dihitung
mulai dari penarikan pertama tali kerut hingga tali kerut yang diturunkan naik ke
atas kapal dengan bantuan gardan.
Total ikan hasil tangkapan diukur dengan cara mengamati hasil
tangkapan yang masuk ke dalam serok. Total hasil tangkapan diketahui dengan
cara menjumlahkan berapa banyak serokan ikan yang didapat.

3.4 Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan adalah statistika deskriptif dan regresi
linear sederhana.
1. Statistika deskriptif
Analisis statistik deskriptif bagian statistika mengenai pengumpulan
data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau
gambar mengenai sesuatu hal, dimana data yang disajikan dalam
bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca (Nasution, 2017).
2. Regresi linear sederhana
Analisis Regresi merupakan hubungan yang didapat dan dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematika yang menyatakan hubungan
fungsional antara variabel-variabel lain. Analisis regresi linear sederhana
digunakan untuk mendapatkan hubungan matematika dalam bentuk

7
suatu persamaan antara variabel tak bebas dengan variable bebas
tunggal. Persamaan regresi linier sederhana (Walpole, 1995) adalah
sebagai berikut:

y = a + bx
keterangan:
y : Hasil Tangkapan (kg)
x : Waktu (detik)
a : Parameter intercept
b : Parameter koefisien regresi variabel bebas

Persamaan regresi adalah persamaan matematika yang memungkinkan


kita meramalkan nilai-nilai variabel terikat (y) dari nilai-nilai satu atau lebih
variabel bebas (x). Nilai yang dapat diperoleh dari persamaan regresi ini
adalah nilai korelasi (r). Nilai korelasi merupakan ukuran yang dapat
dipergunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan variabel x dan y
(Walpole, 1995).

Tabel 1. Interpretation nilai korelasi (r)


Nilan r Kriteria
0 Tidak ada hubungan
0-0.25 Hubungan sangat lemah
0.25-0.5 Hubungan cukup erat
0.5-0.75 Hubungan kuat/erat
0.75-0.99 Hubungan sangat kuat/erat
1 Hubungan sempurna
Sumber: Sarwono (2016)

Hipotesis yang digunakan dalam uji regresi adalah sebagai berikut:


H0: Lama setting tidak berpengaruh terhadap total hasil tangkapan.
H1: Lama setting berpengaruh terhadap total hasil tangkapan.
H0: Lama penarikan tali kerut tidak berpengaruh terhadap total hasil

8
tangkapan. H1: Lama penarikan tali kerut berpengaruh terhadap total hasil
tangkapan.

9
BAB IlI PENUTUP

Demikian proposal KPA ini disusun sebagai bahan pertimbangan dalam


melaksanakan praktik di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari yang beralamat
di Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Besar harapan
penulis agar proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan serta dapat diterima
oleh para dosen agar saya dapat melaksanakan kegiatan KPA ini sebagai mana
mestinya serta dapat membantu kelancaran proses akademik pada Program
Studi Teknik Penangkapan Ikan (TPI) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone.

Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan


petunjuk-Nya kepada kita semua agar segala sesuatunya dapat berjalan dan
diberikan kelancaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Profil Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, jatengprov.go.id,


https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/bidangupt/ppptegalsari, diakses
pada tanggal 02, September 2022

Strategi pengembangan PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Tegalsari kota Tegal


https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/28625, diakses
pada tanggal 01 September 2023

Pengaruh waktu lingkar alat tangkap pukat cincin terhadap hasil tangkapan di
PerairanSawanhttps://scholar.google.co.id/citations?
user=VsB32iUAAAAJ&hl=id&oi=sra, diakses pada tanggal 01 september
2023

Teknik pengoperasian alat tangkap purse seine https://www.google.com/search?


client=firefox-b-d&q=BAGIAN+BAGIAN+PURSE+SEINE, diakses pada
tanggal 01 september 2023

Pelelangan ikan Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari,


https://www.google.com/search?q=pelabuhan%20perikanan%20pantai
%20tegalsari&client=firefox-b-d&ei=atphY7_PJa7QseMPwYS9-
AQ&ved=2ahUKEwjKnOHnxY77AhVS-, diakses pada tanggal 01
september 2023

11

Anda mungkin juga menyukai