Oleh:
ROBERTUS BANUSU
NIT. 19.1.06.024
i
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KUPANG
2021
PENGELOLAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI)
TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
OEBA
Proposal ini disusun sebagai syarat melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL)
pada Program Studi Teknik Penangkapan Ikan Politeknik Kelautan dan
Perikanan Kupang Tahun Akademik 2020/2021
Oleh:
ROBERTUS BANUSU
NIT. 19.1.06.024
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Rasdam, S.Pi.,M.Si
NIP. 19890111 201801 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha Esa karena atas berkat rahmat –
Nya hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proposal
PENGELOLAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TERHADAP
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT OEBA Mengingat
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, proposal ini tidak terluput dari
kekurangan dan belum sempurnah, namun penulis berharap semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memanfaatkan-nya
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan Terimakasi kepada:
1. Bapak Ir. Lego Suhono, M.P, selaku Direktur Politeknik Kelautan dan
Perikanan Kupang yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL).
2. Bapak Rasdam, S.Pi., M. Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan Arahan dan dan keritik dalam penyusunan proposal PKL
3. Bapak Dr. Yesaya Mau, A.Pi,MM selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang telah memberikan koreksi, revrensi dan masukan dalam penyusunan
proposal praktek kerja lapangan (PKL)
4. Seluru pegawai/ staf yang telah menerima dan memberikan kesempatan
kepada saya untuk melakukan PKL, di pelabuan PPI Amagarapati
5. Untuk teman-teman saya satu bimbingan dan semua pihak yang telah
berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan proposal ini
Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan dalam penyusunan
proposal ini Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................................4
1.4. Manfaat..................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peneliti Terdahulu ................................................................................5
2.2 Pengertian Dampak................................................................................7
2.3 Pangkalan Penangkapan Ikan (PPI).......................................................7
2.4 Kondisi Sosial Ekonomi.......................................................................11
BAB III METODE PRAKTIK
3.1. Jenis Penelitian....................................................................................13
3.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan..............................................14
3.2.1 Sumber Data............................................................................14
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data......................................................14
3.3 Teknik Penentuan Informan ................................................................14
3.4 Lokasi Penelitian .................................................................................15
3.5 Instrumen Penelitian.............................................................................16
3.6 Teknik Analisis Data............................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
perikanan, industri pertambangan minyak dan gas bumi bawah laut, pariwisata,
angkutan lainnya. Menurut Parr (1999) dalam Nurgoho dan Dahuri (2004:49),
pesisir sebagai daerah pertemuan antara darat dan laut, dengan batas daratan
meliputi bagian kering maupun yang terendam air yang masih mendapat
pengaruh sifat-sifat laut, seperti angin laut, pasang surut dan perembesan air laut.
Sebaliknya ke arah laut, wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat.
yang memiliki wilayah pesisir dengan garis pantai sepanjang 160 km. Secara
umum Kabupaten Kupang dikenal sebagai daerah pertanian juga sebagai daerah
1
nelayan/maritim. Permintaan kebutuhan pasokan ikan dari dalam dan luar
wilayah dari subsektor perikanan, hal ini dapat menjadi motor penggerak dalam
menciptakan suatu sistem pembangunan ekonomi daerah yang mandiri dalam arti
pembangunan pada kekhasan lokal yang memanfaatkan sumber daya alam lokal,
pelabuhan pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan tempat pelelangan ikan (TPI) di
perikanan tangkap lengkap dengan kegiatan pengolahan dan jasa lainnya. Hal ini
pendaratan ikan yang terdiri atas daratan dan pearian di sekitarnya dengan batas-
(PPI) Oeba sudah berjalan sejak dulu sebagai tempat pendaratan dan pelelangan
ikan oleh masyarakat nelayan Desa Oeba, mengingat lokasinya yang strategis
dan dekat dengan pusat Kota kupang serta ditunjang oleh prasarana yang
nelayan dan masyarakat umum lainnya dari hasil perikanan yang menguntungkan
3
1.2. Rumusan Masalah
penelitian
2. Fakor sosial ekonomi apa saja yang mempunyai dampak terhadap masyarakat
1. Manfat Teoritis Hasil penilitian ini diharapkan dapat menyajikan data atau
ikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Oleh Agus Dan Adhyaksa Agus dan Adhyaksa dalam jurnalnya
deskriftif yang bersifat studi kasus dan model analisis biaya dan manfaat.
kesempatan kerja atau lapangan perkerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar, di
mana hal ini akan berpengaruh pada pendapatan. Sedangkan pengaruh negatif dari
keberadaan PPN Brondong yaitu terjadinya persaingan usaha, konflik sosial dan
ketersediaan sumber daya ikan yang semakin berkurang. Berdasarkan dari hasil
manfaat yang diterima. Hal ini dikarenakan tujuan dari PPN Brondong yaitu
5
mensejahterakan kehidupan para nelayan. Penelitian Agus dan adhyaksa tersebut
pendaratan ikan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lhok timon, yakni
pokok atau berbagai bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
rasional, sistematis dan objektif dengan menerapkan metodologi atau teknik ilmu
pemecahan terhadap suatu objek atau sasaran sebagai salah satu kebulatan
komponen yang utuh kedalam sub komponen–sub komponen yang lebih kecil.
sama lain dan peranannya dalam keseluruhan yang bulat itu. Di bidang
Administrasi analisis yang dilakukan itu tergolong dalam pengertian logical
analysis (analisis dengan pikiran menurut logika) untuk dibedakan dengan analisis
dalam ilmu alam atau kimia (physycal atau chemical analysis). 20 Selanjutnya
2. Mempelajari bagian pembagian secara rinci dan cermat sehingga apa yang
3. Ada tujuan yang ingin dicapai yaitu pemahaman yang tepat terhadap sebuah
objek kajian.
pekerjaan-pekerjaan.
yang meliputi areal perairan dan daratan, dalam rangka memberikan pelayanan
7
umum serta jasa, untuk memperlancar kegiatan usaha perikanan baik
salah satu unsur prasarana ekonomi, dibangun dengan tujuan untuk menunjang
dengan fungsinya, ruang lingkup kegiatan PPI meliputi tiga hal pokok : 1.
Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi ; tambat labuh perahu/ kapal
perikanan, bongkar muaat hasil tangkapan, penyaluran perbekalan kapal dan awak
Fasilitas yang tersedia di PPI terdiri dari fasilitas dasar (pokok), fasilitas
2005), bahwa fungsi dari pada pelabuhan perikanan adalah sebagai berikut : a.
Pusat pengembangan masyarakat nelayan; Sebagai sentral kegiatan masyarakat
perbaikan apung (floating repair) dan naik dock (docking). Sehingga sarana atau
selain memiliki fasilitas dermaga bongkar dan lantai dermaga (apron ) yang cukup
memadai, untuk menjamin penanganan ikan (fish handling) yang baik dan bersih
didukung pula oleh sarana / fasilitas sanitasi dan wadah pengangkat ikan. d.
hasil perikanan adalah bersih, cepat dan dingin (clean, quick and cold). Untuk
9
memenuhi prinsip tersebut setiap Pelabuhan Perikanan harus melengkapi
fasilitas sanitasi dan hygien, yang berada di kawasan Industri dalam lingkungan
dengan tempat pelelangan ikan (TPI), pasar ikan (Fish Market) untuk menampung
dan mendistribusikan hasil penangkapan baik yang dibawa melalui laut maupun
terarah dan terkontrol mutu produk yang dihasilkan. h. Pusat penyuluhan dan
management usaha yang efektif dan efisien, sebaliknya untuk membuat langkah
sumberdaya ikan selain data primer melalui penelitian data sekunder diperlukan
untuk itu, maka untuk kebutuhan tersebut dalam kawasan Pelabuhan Perikanan
merupakan tempat terdapat unit kerja yang bertugas melakukan penyuluhan dan
tangkap dan kapal perikanan, ABK, dokumen kapal ikan dan hasil tangkapan.
pengawasan dilaut.
yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam
masyarakat, pemberian posisi itu disertai pula dengan seperangkat hak dan
kewajiban yang harus dimainkan oleh orang yang membawa status tersebut.
Pengertian kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang
diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam
struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan
kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status. Tingkat sosial merupakan
faktor non ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis kelamin,
11
maupun material. Kebutuhan pokok atau basic human needs dapat dijelaskan
dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan akan dihargai dan kebutuhan mengaktualisasikan diri. Salah satu faktor
yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah sebuah teori
sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban
pada saat itu. Menurut Melly G Tan bahwa kedudukan sosial ekonomi mencakup
didukung oleh Mahbud UI Hag dari Bank Dunia bersama dengan James Grant
air yang sehatyang didukung oleh pekerjaan yang layak (Melly Dalam Susanto,
1984). Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi adalah
sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan
mencukupinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Penelitian kualitatif bertujuan
13
Adapun Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
merupakan bukti saksi utama dari kejadian yang lalu. (Moh. Nazir,
2. Data Sekunder
yang telah ada. Data sekunder merupakan data yang didapat dari studi
maka data sekunder juga diperoleh dari dokumen RPJMG Oeba, seperti
data jumlah penduduk, luas wilayah, dan fasilitas ekonomi dan sosial.
1. Observasi
2. Wawancara
buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk anak-
3. Dokumentasi
primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang langsung mengalami
kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Dokumen
dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan
kasus (case record) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Akan
15
penelitian. Adapun dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen
Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap
dari informan, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah:
kondisi lapangan.
ditetapkan lokasi dalam penelitian, maka akan lebih mudah untuk mengetahui
tempat dimana suatu penelitian dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di Oeba
Kabupaten Kupang Propinsi Nusa tenggara Timur. Dipilihnya lokasi ini sebagai
pangkalan pendaratan ikan (PPI) tersebut. Maka dampak apa yang akan dirasakan
mampun memberi dampak positif atau negatif terhadap kondisi sosial ekonomi
masyarakat Oeba. Alasan lain penulis mengambil lokasi ini yaitu untuk
penelitian adalah perangkat untuk menggali data primer dari responden sebagai
sumber data terpenting dalam sebuah penelitian survei. Instrumen penelitian ilmu
mengenai suatu hal atau suatu permasalahan yang menjadi tema pokok penelitian.
17
Didalam penelitian ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara
kualitatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk katakata lisan
maupun tulisan. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang umum
dan menyeluruh dari obyek penelitian. Serta hasil-hasil penelitian baik dari hasil
data empiris yang diperoleh. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data
yang bersifat kualitatif, maka analisis data yang digunakan non statistik. Menurut
akan tetapi kegiatan ini tetap harus dilakukan secara berulang antara kegiatan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta verifikasi atau penarikan
langkah langkah atau alur yang terjadi bersamaan yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau alur verifikasi data.
1. Reduksi Data
yang tertulis di lapangan (Miles dan Huberman, 2007:17). Reduksi data ini
dapat ditarik atau verifikasi. Dalam penelitian ini, proses reduksi data
data.
2. Penyajian Data
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam hal ini, data yang
makna - makna yang muncul dari data telah disajikan dan diuji
yang disajikan dan dibuat dalam pernyataan singkat dan mudah dipahami
dengan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti. Menurut Miles dan
Huberman (2007:36) ada tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian
19
siklus. Peneliti hanya bergerak di antara tiga komponen analisis tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi, 2010). Kondisi sosial ekonomi, Jurnal Ilmiah perikanan Udayana Bali, Vol
2, No,1.2017-125-127
Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3) Pendekatan kualitatif. Jakarta: Aswaja
Pressindo.
Parr (1999) dalam Nurgoho dan Dahuri (2004:49), pembangunan dan pengembangan
wilayah, Jurnal perikanan Universitas Diponegoro, Vol 4,No 1. 2019-29-30.
Soegiarto (1976) dalam Dahuri et.al. (2001:8) wilayah pesisir sebagai daerah
pertemuan antara darat dan laut, Jurnal. Jurusan Perikanan Fakultas, Perikanan
dan Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2010 tentang perikanan, dalam pasal 43 dan 44
menjelaskan, pelabuhan perikanan.
Agus dan Adhyaksa (2009: 25-30) Jurusan Perikanan Fakultas, Perikanan dan
Kelautan Universitas Diponegoro Semarang Jl. Hayam wuruk 4A Semarang,
dalam jurnalnya.
W.S Winke (1991 status sosial ekonomi mempunyai makna suatu keadaan yang
menunjukan pada kemampuan finansial keluarga dan perlengkapan material
yang dimilki. Jurnal palabuhan perikanan. Volume 07.
21