Oleh :
Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, Kukuh Eko Prihantoko, S.Pi.,
S.Pi.,M.Si. M.Si.
NIP. 19731002 199803 2 001 NIP. H.7.19840613 201807 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP
ii
Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D.
NIP. 19650821 199001 2 001
RINGKASAN
iii
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................i
Lembar Pengesahan..........................................................................................ii
Ringkasan.........................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................iv
Daftar Tabel......................................................................................................v
Daftar Gambar..................................................................................................vi
Daftar Lampiran................................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................1
1.2. Gambaran Kondisi Mitra...........................................................2
1.3. Permasalahan Mitra...................................................................3
1.4. Perumusan Masalah..................................................................3
1.5. Solusi Permasalahan Mitra........................................................3
1.6. Tujuan dan Manfaat..................................................................4
1.7. Lokasi Kegiatan........................................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................5
2.1. Pentingnya Terumbu Karang....................................................5
2.2. Jenis-jenis Terumbu Karang.....................................................5
2.3. Kondisi Terumbu Karang..........................................................6
2.4. Fungsi Terumbu Karang...........................................................7
2.5. Manfaat Terumbu Karang.........................................................8
BAB III. METODE PENGABDIAN..............................................................9
3.1. Metode Pelaksanaan..................................................................9
3.2. Partisipasi Mitra........................................................................9
3.3. Jadwal Pelaksanaan...................................................................10
3.4. Tim Pengabdian........................................................................10
3.5. Outcome....................................................................................11
BAB IV. HASIL KEGIATAN........................................................................12
4.1. Tahap Persiapan........................................................................12
4.2. Tahap Pelaksanaan....................................................................12
4.3. Tahap Evaluasi dan Pelaporan..................................................13
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................15
5.1. Kesimpulan ..............................................................................15
5.2. Saran .........................................................................................15
iv
Daftar Pustaka...................................................................................................16
Lampiran...........................................................................................................17
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dikembangkan dan dimanfaatkan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat
sekitarnya yaitu ekosistem terumbu karang dan vegetasi cemara laut. Di tengah
permasalahan hasil tangkapan nelayan, di Desa Pasar Banggi masih menyimpan
berbagai sumberdaya alam yang jika dikelola dengan baik akan menjadi
alternatif sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Untuk dapat melakukan pengelolaan, kegiatan monitoring perlu
dilakukan. Agar ekosistem terumbu karang dan ikan dapat terpantau kondisinya.
Untuk itu, program pengabdian yang dilaksanakan berkontribusi pada
ketersediaan perlengkapan bagi mitra pengabdian untuk melakukan kegiatan
monitoring ekosistem terumbu karang dan ikan di lokasi pengabdian.
2
1.3. Permasalahan Mitra
3
Perlengkapan tersebut dapat digunakan untuk dapat meningkatkan kemampuan
dalam monitoring terumbu karang dan ikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde
(Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari
pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan
daratan. Menurut Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari
terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka
Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia
(Papua)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)
Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar
(flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan,
dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya
pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman
relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu
(Aceh).
6
1.4. Fungsi Terumbu Karang
1. Pelindung ekosistem pantai.
Terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang sehingga
mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
2. Terumbu karang sebagai penghasil oksigen.
Terumbu karang memiliki kemampuan untuk memproduksi oksigen sama
seperti fungsi hutan di daratan, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi
biota laut.
3. Rumah bagi banyak jenis mahluk hidup.
Terumbu karang menjadi tempat bagi hewan dan tanaman yang berkumpul
untuk mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan
berlindung. Bagi manusia, ini artinya terumbu karang mempunyai potensial
perikanan yang sangat besar, baik untuk sumber makanan maupun mata
pencaharian mereka. Diperkirakan, terumbu karang yang sehat dapat
menghasilkan 25 ton ikan per tahunnya. Sekitar 300 juta orang di dunia
menggantungkan nafkahnya pada terumbu karang
4. Sumber obat-obatan.
Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan
bisa menjadi obat bagi manusia. Saat ini sudah banyak dilakukan berbagai
penelitian mengenai bahan-bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk
mengobati berbagai penyakit.
5. Objek wisata.
Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan pada kegiatan
diving, karena variasi terumbu karang yang berwarna-warni dan bentuk yang
memikat merupakan atraksi tersendiri bagi wisatawan baik asing maupun
domestik. Diperkirakan sekitar 20 juta penyelam, menyelam dan menikmati
terumbu karang per tahun. Hal ini dapat memberikan alternatif pendapatan bagi
masyarakat sekitar.
6. Daerah Penelitian
Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar
pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme
laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah
7
diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk
mengetahuinya.
7. Mempunyai nilai spiritual
Bagi banyak masyarakat, laut adalah daerah spiritual yang sangat penting. Laut
yang terjaga karena terumbu karang yang baik tentunya mendukung kekayaan
spiritual ini.
8
BAB III
METODE PENGABDIAN
9
3.3. Jadwal Pelaksanaan
2 Dr. Indradi Setiyanto, Anggot Kapal Perikanan Membantu Ketua Tim dalam
M.Pi. a Tim pelaksanaan kegiatan mulai
dari perencanaan,
implementasi, evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan
bidang kepakaran.
10
N Jabatan
Nama Kepakaran Tugas Personil
o Tim
bidang kepakaran.
3.5. Outcome
11
BAB IV
HASIL KEGIATAN
12
Gambar 4.1. Pelengkapan Snorkeling set
13
Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kemudian disusun dalam suatu
laporan akhir program. Laporan akhir disusun berdasarkan pada kegiatan yang
telah dilaksanakan. Masukan dari mitra pengabdian dan harapan keberlanjutan
program juga disajikan untuk dapat di usulkan pada kegiatan-kegiatan program
pengabdian di masa mendatang.
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
Budisusanto, Y., Khomsin, Renita Purwanti, Aninda Nurry M.F. dan Ria
Widiastuty.2014. Pemetaan Partisipatif Batas Kelurahan di Kecamatan
Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal GEOID Vol. 10, No. 01, Agustus 2014
(87-92). ISSN. 1858-2281. DOI: 10.12962/j24423998.v10i1.701.
Surabaya.
DAI.2007.Buku Panduan Pemetaan Partisipatif (Dengan Peta Kulihat
Desaku).Environmental Services Program.DAI (Development
Alternatives, Inc.) Project Number 530021 under USAID Contract No.
497-M-00-05-00005-00.Jakarta.www.esp.or.id
Hapsari, Hepi; Agung Budi Cahyono.2014.Pemetaan Partisipatif Potensi Desa
(Studi Kasus: Desa Selopatak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Jurnal GEOID Vo.10, No.01, Agustus 2014 (99-103)
PT Smart Tbk.2015.Panduan Pemetaan Partisipatif (Participatory Mapping). PT.
Smart Tbk.
Wijayanto, Dian.2012.Pengantar Manajemen.PT Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta.ISBN 978-979-22-8134-7. 320 hlm
16
LAMPIRAN
17
Paket perlengkapan snorkeling set yang diserahterimakan kepada mitra
pengabdian
18
19