OLEH :
Laporan lengkap : Diajukan Sebagai Syarat Kelulusan Pada Mata Kuliah Metode
Penangkapan Ikan
NIM : I1B119044
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segalah limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Metode Penangkapan Ikan yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan
sumbangan pemikiran dari pembimbing dosen Metode Pengakapan Ikan dan
beberapa teman.
LEMBARAN PENGESAHAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................................4
1. PENDAHULUAN.....................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5
1.2. Tujuan dan Kegunaan.........................................................................................6
2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................6
2.1. Gambaran Umum Alat Tangkap.........................................................................7
2.2. Daerah dan Musim Penangkapan........................................................................8
2.3. Metode Penangkapan..........................................................................................9
2.4. Hasil Tangkapan...............................................................................................10
3. METODE PRAKTEK.............................................................................................10
3.1. Waktu dan Tempat............................................................................................11
3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan......................................................................11
3.3. Data Yang Dikumpulkan..................................................................................11
3.4. Metode Pengumpulan Data...............................................................................12
4. HASIL PENGAMATAN........................................................................................13
4.1. Gambar Umum Alat Tangkap yang Digunakan...............................................14
4.2. Daerah dan Musim Penangkapan......................................................................14
4.3. Hasil Tangkapan...............................................................................................15
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................15
5.2. Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
1. PENDAHULUAN
Salah satu potensi laut Indonesia adalah potensi sumberdaya ikan, yang
meliputi sumberdaya ikan pelagis besar, sumberdaya ikan pelagis kecil, sumberdaya
hias, sumberdaya penyu laut, sumberdaya mamalia laut dan sumberdaya rumput laut
(Welliken, 2012).
Tiap jenis jumlah individunya relatif sedikit, sangat berbeda dengan keadaan
daerah yang beriklim sedang atau dingin. Sebab itu di perairan Indonesia timbul
dengan sifat hidup dan daerah tempat hidup ikan yang akan ditangkapnya (Genisa,
1998). Berhasil tidaknya tiap usaha penangkapan ikan di laut pada dasarnya adalah
operasi penangkapannya.
pengumpulan hewan dan tanaman air yang hidup di laut/perairan umum secara bebas.
Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen atau
subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya, Sarana
merupakan suatu cerminan permasalahan yang dihadapi nelayan pukat cincin dalam
dipengaruhi oleh tingkat upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan pukat
Tujuan dan kegunaan dari laporan ini adalah tentunya untuk membantu dalam
memahami secara lebih dalam tentang alat tangkap dan fungsi alat tangkap tersebut.
Purse seine adalah suatu alat penangkap ikan yang digolongkan dalam
kelompok jaring lingkar ( surrounding net ) yang dilengkapi tali kerut dan cincin
untuk menguncupkan jaring bagian bawah pada saat dioperasikan. Peranan jaring
terhadap ikan hasil tangkapan adalah sebagai sebagai pengurung ikan agar tidak lari
dari sergapan jaring ketika dilingkarkan. Alat tangkap purse seine (Pukat cincin)
ABK dan nelayan dengan jumlah yang banyak. Persiapan purse seine dengan
bergerombol (scholling) di permukaan laut. Jadi bisa disimpulkan bahwa pukat cincin
(purse seine) adalah alat tangkap berupa jaring berukuran besar, di mana cara
dengan pukat cincin (purse seine) adalah melingkari gerombolan ikan dengan jaring,
kemudian bagian bawah jaring dikerutkan sehingga ikan akan terkurung dan akhirnya
terkumpul pada bagian kantong. Oleh sebab itu ada pula yang menyebut pukat cincin
sebagai jaring kantong. Pukat cincin akan memperkecil ruang lingkup gerakan ikan,
sehingga ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Hasil tangkap yang
diperoleh dalam operasi penangkapan ikan dengan menggunakan purse seine bisa
alat tangkap yang lain, purse seine merupakan salah satu alat penangkap ikan yang
paling efektif karena dapat memperoleh hasil tangkap yang besar, sehingga jika
penangkapan layang diduga terjadi pada bulan Januari dan Juni sampai Desember
pada awal musim barat dan musim timur, musim peralihan II. Musim sedang
penangkapan layang diduga terjadi pada bulan Februari dan Mei saatmusim barat dan
pada bulan Maret dan April di musim peralihan I. Daerah penangkapan yang baik
pada musim puncak penangkapan layang berdasarkan perhitungan IMP diperkirakan
perhitungan IMP bahwa pada bulan Juli sampai September (musim timur) sehingga
pada bulan-bulan tersebut perolehan ikan layang banyak dan trip penangkapan pun
relatif banyak.
Pukat cincin atau biasa disebut dengan “purse seine “ adalah alat
seperti : kembung, lemuru, layang, tonkol, cakalang, dan lain sebagainya. Pada
dasarnya pukat cincin dibuat dari beberapa lembar jaring yang berbentuk segi
empat atau hampir, yang gunanya untuk menggurung gerombolan ikan kemudian
tali kerut (purse line) di bagian bawah jaring ditak sehingga jaring itu menyerupai
kantong yang besar dan ditarik ke atas kapal pada salah satu sisinya atau
kedua sisinya sehingga kantong semakin mengecil dan ikan dapat dipindahkan ke
atas perahu.
Purse seine dinamakan demikian karena sifat alat tangkap yang menggurung
gerombolan kemudian tali kerut (purse line) ditarik sehingga jaring membentuk
kantong yang besar, sehingga ikan-ikan terkurung. Purse seine memiliki bentuk
seine. Pada dasarnya purse seine dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
purse seine dengan kantong di bagian ujung jaring dan purse dengan kantong
dibagian tengah. Purse seine dengan kantong di ujung jaring biasanya dioperasikan
oleh nelayan kecil dengan alat tangkap yang relatif kecil. Sedangkan purse seine
Ikan hasil tangkapan nelayan Pukat Cincin umumnya dari jenis ikan pelagis
yang memiliki ukuran yang dapat di kategorikan kecil misalnya seperti ikan
Kembung, Lemuru, Tongkol, Cakalang, Sori dan lain sebagainya. Ikan yang
ditangkap tidak selamanya dari jenis-jenis tersebut namun ada beberapa jenis ikan
ikan dengan menggunakan alat tangkap pukat cincin (Purse Seine) yakni di
Sulawesi Tenggara, Pada hari Minggu, 27 Juni 2021, pukul 12.10 – 12:40 WIT lokasi
Alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan wawancara antara lain;
bapak Konau yang bertempat tinggal di Perkampungan Bajo Indah, Dimana bapak
menggunakan alat tangkat Pukat Cincin tradisonal. Pengambilan data terhadap alat
tangkap Purse Seine ( Pukat Cincin) sebagai sampel alat untuk mengetahui ukuran
dan jenis bahan yang digunakan. Prosedur pengambilan data sebagai berikut:
Bajo Indah. Data yang dikumpulkan ialah bahan perahu, panjang perahu, lebar
perahu, panjang dari garis air, tinggi dari garis air, dan kapasitas muatan
kapal.
Data yang diambil ialah bahan atau alat yang menjadi perbelakan dalam
mencari ikan. Perbekalan tersebut meliputi Makanan (Nasi dan Lauk), Rokok
3. Peralatan Tangkap
Data yang diambil ialah Pukat Cincin yang terdiri dari; Pelampung, pemberat,
Metode yang digunakan dalam praktek ini adalah metode deskriptif survey,
metode ini yaitu untuk meneliti suatu objek dimana tujuan praktek ini membuat
gambaran yang sistematis, faktual dan akurat berdasarkan data yang diperoleh,
melalui teknik sensus jenis (spesies) terhadap jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan
dan mengamati secara langsung alat tangkap pukat cincin (purse seine) yang
menganalisis karakteristik nelayan pada alat tangkap pukat cincin ( purse seine) yang
meliputi nama nelayan, pengalaman dan jumlah teman pada saat menangkap, muatan
perahu, bekal yang di persiapkan, lokasi Fishing base dan lokasi Fishing ground.
Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang diduga
pengikut, jumlah trip per bulan, jumlah hasil tangkapan yang di karenakan cuara
buruk, gelombang besar, tidak adanya ikan dan jaring yang mengalami kerusakan
sehingga harus menunda perjalan agar bisa melakukan perbaikan pada alat tangkap.
4. HASIL PENGAMATAN
Pada praktikum ini, nelayan melakukan penangkapan ikan pada sekitaran pulau
Bokori yang tidak jauh dari tempat tinggal nelayan tersebut. Praktikum kali ini
kategori normal ataupun dalam musim puncak dan hasil rata-rata ikan yang
ditemukan ialah ikan Tembang. Seperti yang dikatakan, (Chodriyah, 2010) musim
penangkapan ikan layang (Decapterus spp.) terjadi bulan Agustus, ikan siro
Ikan kembung banyar (Rastrelliger kanagurta) bulan September dan ikan tembang
atau juwi (Sardinella spp.) bulan Juni. Dan untuk daerah penangkapan (fishing
Hasil tangkap yang diperoleh oleh nelayan di sekitaran perairan Pulau Bokori
dengan menggunakan alat Purse Seine adalah ikan pelagis kecil dan sedang, seperti
ikan layang, ikan kembung dan ikan sori. Hasil tangkapan yang diperoleh cukup
beraneka ragam dan beraneka jenis hail ini kembali tergantung pada kondisi alam dan
lainnya.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Purse seine adalah suatu alat penangkap ikan yang digolongkan dalam
kelompok jaring lingkar ( surrounding net ) yang dilengkapi tali kerut dan cincin
untuk menguncupkan jaring bagian bawah pada saat dioperasikan. Peranan jaring
terhadap ikan hasil tangkapan adalah sebagai sebagai pengurung ikan agar tidak lari
Musim puncak penangkapan Ikan terjadi pada bulan Januari dan Juni sampai
Desember pada awal musim barat dan musim timur, musim peralihan II. Musim
sedang penangkapan layang diduga terjadi pada bulan Februari dan Mei saatmusim
barat dan musim peralihan I. Musim Kurang (paceklik) penangkapan layang diduga
5.2. Saran
dengan waktu final agar penulisan laporan tidak terkesan buru-buru dan sesuai
Genisa, S. (1998). Beberapa Catatan Tentang Alat Tangkap Ikan Pelagik Kecil.
Tangkap.