OLEH
:
Nama: Muhammad Afrianto
Nit:20.1.12.022
OLEH
:
Nama: Muhammad Afrianto
Nit:20.1.12.022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui:
Diketahui oleh:
Dr. Robert Parangin angin S.St.Pi, M.Si DH. Guntur Prabowo A,Pi, MM
NIP: 198009162 00212 1 002 NIP: 19650811 1989-3 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas berkat rahmatnya
penulis dapat menyeleseikan Proposal Kerja Praktek Akhir Pada politeknik Kelautan
dan Perikanan karawang. Melalui kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasi
Kepada:
1. DH.Guntur PrabowoA,Pi.MM Selaku Koordinator politeknik Kelautan dan
perikanan Karawang.
2. Suharyanto,Pi.,M,Si Selaku Pembimbing Utama Yang Telah Memberikan
Arahan Mengenai Laporan Kerja Praktek Akhir
3. Lalu Acmad Jani Q,S.St.Pi,M.Si Selaku Pembimbing II Atas waktu yang telah
diberikan Untuk mengoreksi dan Revisi Data dan Informasi.
4. Orangtua Yang Telah Memberikan Izin Untuk Melaksanakan Kerja Praktek
Akhir
5. Unit praktek Kerja Yang Memberikan Izin Untuk Melaksanakan Kerja Praktik
Akhir
6. Semua Pihak yang Membantu Dalam Menyelesaikan Laporan Kerja Prakte
Akhir.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari kata sempurna
sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang bersifat
membangun.Semoga proposal praktek kerja lapangan ini dapat membantu semua
pihak,khususnya bagi penulis.
Muhammad Afrianto
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................vii
PENDAHULUAN....................................................................................1
1.2 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................2
1.3 Manfaat...........................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Kapal perikanan.............................................................................................................4
2.2 Kontruksi Alat Tangkap Purse Seine...........................................................................4
2.3 Teknik pengoperasian purse seine................................................................................7
2.4 Penanganan Hasil tangkapan.......................................................................................9
5.5 Komposisi Hasil Tangkapan.......................................................................................10
5.6.1 Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)....................................................................11
5.6.2 Ikan Layang (Decapterus koheru).........................................................................12
5.6.3 Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)..........................................................................12
METODE PRAKTIK............................................................................14
3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan.................................................................................14
3.2Alat dan bahan..............................................................................................................14
3.3Metode Pengumpulan Data..........................................................................................15
3.3.1Data primer............................................................................................................15
3.3.2Data sekunder.........................................................................................................15
3.4 Analisis Data.................................................................................................................15
3.5 Prosedur Kerja................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................17
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
PENDAHULUAN
1
Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga merupakan pusat pertumbuhan dan
pengembangan ekonomi perikanan di wilayah barat Indonesia yang berbasis
perikanan tangkap. Pelabuhan perikanan sebagai prasarana penangkapan ikan
menjadi faktor penting dalam pembangunan perikanan. praktek dilaksanakan pada
bulan februari , dimana praktek dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Sibolga dengan menghitung analisis pemanfaatan dan kelayakan fasilitas di PPN
Sibolga. Fasilitas yang terdapat pada PPN Sibolga memiliki status kelayakan yang
sangat tinggi yakni 71 %, dengan makna bahwa secara keseluruhan fasilitas-fasilitas
yang terdapat di PPN Sibolga masih dalam keadaan layak untuk di gunakan dan PPN
Sibolga sudah tergolong cukup baik dalam meningkatkan nilai guna fasilitas yang ada
di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yakni sebesar 81,81%.
Kerja Praktek Akhir (KPA) Merupakan bagian dari proses pendidikan yang
bertujuan memberikan pelatihan pekerjaan yang dilakukan di lapangan baik melalui
kontrak kerja ataupun non kontrak kerja,Kerja praktek akhir adalah syarat untuk
mendapatkan gelar atau syarat untuk melanjutkan ujian ankafin,Berdasarkan hal
tersebut maka disusunlah proposal kerja praktek akhir untuk mengetahui
pengoperasia pursa seine, kontruksi alat tangkap purse seine,pengoperasian alat
tangkap purse seine, mengetahui penanganan hasil tangkapan purse seine dan
mengetahui kompoposisi hasil tangkapan purse seine.Berdasarkan uraian
tersebut,maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam kerja praktek akhir ini
yaitu Komposisi hasil tangkapan Pada KM....... sibolga Sumatra Utara.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam pelaksanaan Kerja praktek akhir Ini adalah :
A. Mengetahui spesifikasi alat tangkap purse seine
B. Mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap purse seine
C. Mengetahui hasil tangkapan purse seine
D. Mengetahui mengenai penanganan hasil tangkapan purse seine
E. Mengetahui Komposisi hasil tangkapan per Trip di KM......
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh pada saat melaksanakan kerja praktek akhir (KPA)
Adalah:
A. Memberikan informasi tentang prosedur kerja pada kapal penangkapan ikan
dengan alat tangkat purse siene.
B. Menambah kemampuan, skil dan pengalaman dalam penggunaan alat tangkap
purse seine.
2
C. Memeriksa informasi tentang keadaaan fishing ground pada alat tangkap puse
seine.
D. Memberikan informasi penanganan pada hasil tangkapan purse seine.
E. Menambah pengetahuan tentang komposisi hasil tangkapan atau lebih
menegetahui tujuan hasil tangkapan.
F. Menanmbah pengetahuan jenis jenis ikan,besar dan panjang ikan
3
TINJAUAN PUSTAKA
4
dengan tenaga manusia. Sedangkan yang kantongnya di pinggir biasanya ditarik
dengan mesin penarik (power block) yang digerakkan dengan hidrolik.
(Sumber: Docplayer.info
Gambar 1.Konstruksi Purse Seine
Kontruksi purse seine terdiri dari beberapa bagian yaitu kantong, badan, sayap
yang terbuat dari PA multifilment, tali ris atas (head rope), tali ris bawah (foot rope).
Kantong terletak di bagian tengah dengan ukuran mata jaring bervariasi antara 1 – 1,5
inci. Badan terletak dibagian kiri dan kanan kantong dengan ukuran mata jaring 2 – 4
inci, sayap terletak dibagian terluar kiri dan kanan dengan mata jaring 2,7 inci.
Pelampung dan pemberat dilengkapi dengan tali kolor (purse line).(Mustapa, 2020).
Secara umum berbagai macam bahan yang digunakan untuk membuat purse seine
dapat diperinci sebagai berikut :
A.Jaring Utama
Ukuran mata (mesh size).
Ukuran mata jaring disesuaikan dengan jenis-jenis ikan yang akan ditangkap.
Semakin besar ikan yang ditangkap, maka semakin besar pula ukuran mata jaring
yang digunakan. Ukuran mata jaring pada tiap-tiap bagian jaring utama ada yang
sama dan ada juga yang berbeda-beda.
Ukuran Benang
Kebalikan dari ukuran mata jaring, ukuran/ nomor benang yang terbesar adalah
nomor benang di bagian kantong. Hal ini dimaksudkan agar bagian jaring di bagian
kantong lebih kuat karena dibagian ini merupakan bagian ikan terkumpul sebelum
dinaikkan ke atas kapal. Sedangkan ukuran benang-benang di bagian lain (perut dan
sayap)lebih kecil dari ukuran benang di bagian kantong, karena bagian-bagian
tersebut hanya berfungsi sebagai alat penggiring ikan saja agar ikan berkumpul di
bagian kantong.
5
B.Tali Ris.
Tali ris atas dan tali pelampung harus berbeda arah pintalannya, maksudnya supaya
jaring tetap lurus, demikian juga antara tali pemberat dan tali ris bawah. Selain itu
untuk memperkuat tali ris atas dengan tali pelampung dan jaring serta untuk
memperkuat tali ris bawah, tali pemberat dan jaring ditambah dengan tali pengguat.
Bahan tali ris ini biasanya terbuat dari benang kuralon tetapi banyak juga yang
menggunakan polyester.
C.Tali Ring.
Tali ring adalah tali yang dipergunakan untuk menggantung cincin( ring) pada tali ris
bawah, bahan yang dipergunakan biasanya terbuat dari tali kuralon. Tali ring dibuat
berbagai macam bentuknya.
D.Tali Kerut/Kolor.
Untuk mengumpulkan ring atau jaring bagian bawah pada waktu operasi digunakan
tali kerut/kolor yang ditarik setelah jaring selesai dilingkari. Karena dengan
terkumpulnya ring maka bagian bawah jaring akan terkumpul pula menjadi satu dan
jaring akan berbentuk seperti kantong. Bahan tali kerut/kolor umumnya
menggunakan polyethylene akan tetapi, kadang-kadang saja ada juga yang
menggunakan kuralon (PVA).
E.Pelampung.
Pelampung merupakan alat untuk mengapungkan seluruh jaring ditambah dengan
kelebihan daya apung (extra buoyancy), sehingga alat ini tetap mampu mengapung
walaupun di dalamnya ada ikan hasil tangkapan. Bahan yang dipergunakan sebagai
pelampung biasanya memiliki berat jenis yang lebih kecil dibandingkan dengan berat
jenis air laut. Pada umumnya pelampung purse seine dibuat dari bahan plastic yang
keras.
Ukuran pelampung disesuaikan dengan bentuk dan daya apung benda tersebut,
pelampung yang biasanya digunakan pada alat tangkap ini berbentuk oval dengan
ukuran diameter 13 cm dan panjang 23 cm. Sedangkan jumlah pelampung tergantung
dari extra buoyancy yang diinginkan. Pelampung biasanya dipasang pada tali
pelampung ( buoy line ) yang besar ukurannya sama dengan tali ris atas yang berbeda
hanya arah pintalan tali tersebut.
F.Pemberat.
Pemberat berfungsi untuk menenggelamkan badan jaring sewaktu dioperasikan,
semakin berat pemberat maka jaring utama akan semakin cepat tenggelamnya. Tetapi
daya tenggelam ini tidak sampai menenggelamkan pelampung jaring, sehingga
pelampung jaring harus memiliki extra buoyancy yang besar. Pemberat dibuat dari
6
benda yang berat jenisnya lebih besar dari berat jenis air laut sehingga benda ini
tenggelam di dalam air laut.
Bahan yang biasa dipergunakan adalah timah, bila menggunakan pemberat lain harus
dipergunakan bahan yang tidak mudah berkarat. Bahan pemberat yang baik adalah
timah karena :
Daya tenggelam lebih besar
Tidak mudah berkarat
Tidak perlu membuka tali pemberat pada waktu penambahan /pengurangan
pemberat.
Ukurannya tetap sama.
Ukuran dan bentuk pelampung mempunyai pengaruh terhadap daya apung, maka
bentuk dan ukuran pemberat ini juga mempunyai pengaruh terhadap daya tenggelam.
Pemberat yang digunakan pada purse seine umumnya berbentuk silinder dengan
ukuran panjang 3 cm dan diameter 3-5 cm.
G.Cincin (Ring).
Cincin atau biasa disebut ring pada umunya berbentuk bulan, dimana pada bagian
tengahnya merupakan tempat untuk lewatnya tali kerut, agar ring terkumpul
sehingga jaring bagian bawah tertutup. Ring juga berfungsi sebagai pemberat.
Bahan yang dipergunakan biasanya dibuat dari besi dan kadang-kadang
kuningan. Ukuran cincin yang dipergunakan untuk purse seine biasanya mempunyai
ukuran diameter 10 cm dengan berat sekitar 400 gr.
7
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangkap ikan.
1. Penurunan alat tangkap (Setting).Setting merupakan kegiatan penurunan alat
tangkap yang membentuk suatu lingkaran penuh untuk mengelilingi dan mengurung
gerombolan ikan yang telah terkumpul (Sandi, 2017). Menurut (Sandi, 2017), hal-hal
yang harus diperhatikan sebelum penurunan jaring,
yaitu : 1. Kecepatan dan arah angin
2. Arah arus
3. Arah renang gerombolan ikan
4. Kedalaman dasar perairan
Proses setting dimulai dengan komando Nakhoda, pelampung besar (buoy) dilepas
kelaut, kapal dijalankan dengan cepat hampir searah dengan arus, kemudian jaring
dilingkarkan pada gerombolan ikan, dengan memperhitungkan jari-jari lingkaran
jaring dan gerombolan ikan maka setelah selesai penawuran jaring maka pelampung
besar sudah berada di haluan kapal dan segera dinaikkan keatas kapal.
2. Penarikan alat tangkap (Hauling) Penarikan tali kolor harus dilakukan dengan
hati-hati dan secepat mungkin hingga seluruh cincin purse seine terkumpul dan
muncul dari laut, atau sampai dirasa cukup.Lamanya waktu penarikan tali kolor kira-
kira berkisar 30 menit Gardjito(2000) dalam Sandi(2017).
Menurut Tomasila (2004) dalam Sandi (2017), penarikan isi jaring dilakukan dengan
cepat dan berhati-hati mengingat ikan masih dapat lolos dengan cara melompati tali
pelampungnya dan dalam penarikan jaring.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
A. Setelah tali kolor tertarik semua, maka sedikit demi sedikit bagian-bagian
jaring dinaikkan keatas kapal yang mulai dari ujung-ujung sayap.
B. Setelah sebagian jaring dinaikkan keatas kapal, ikan-ikan yang terkurung
dapat langsung diambil atau dinaikkan keatas kapal dengan menggunakan
serok.
C. Kemudian jaring yang dinaikkan keatas kapal disusun di tempat yang telah
ditentukan seperti pada waktu mulai operasi dengan tujuan agar jaring dapat
langsung dipergunakan untuk operasi berikutnya.
Menyatakan bahwa ikan segar hasil tangkapkan purse seine yang memiliki
kualitas tinggi harus diutamakan dalam penanganannya untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi ikan hasil tangkapan oleh msyarakat mengingat produk bahan makanan
yang mudah rusak. Hasil tangkapan kapal purse seine yaitu ikan layang, lemuru,
kembung, bawal, selar, tenggiri, dan tongkol. Tangkapan didominasi oleh ikan layang
8
yang memiliki 2 jenis yaitu ikan layang panjang (Decapterus macrosoma) dan ikan
layang pendek (Decapterus russeli) Hasil ikan layang berupa ikan segar dan ikan asin
dari jenis penanganan, penyimpanan, pengawetan freezer dan es.
Menurut Triharyuni & Hartati (2016), hasil tangkapan kapal purse seine
terdiri dari jenis ikan pelagis yang terdiri dari ikan layang (decapterus sp.), ikan
kembung (Rastrellinger kanagurta), selar (Crumenophalmus sp.), tembang/jui
(Sardinella sp.), lemuru/siro (Amblygaster sirm), tenggiri (Scoberomarus sp.),
tongkol (Auxis sp.), bawal (Formio riger). Hasil tangkapan dipengaruhi oleh cuaca,
musim dan lokasi penangkapan ikan.
9
Proposal ini memperlihatkan hasil spesies utama yang ditangkap pada area
Fishing Ground yang berbasis di ppn sibolga adalah:
Tabel 2, Ikan tangkapan purse seine
Nama Lokal Nama Ilmiah
Tuna Thunnus sp
Cakalang Katsuwonus Pelamis
Layang Decapterus Macrosoma
Cendro Trichiurus crocodilus
Katombo Rastrelliger Canagurta
Dari kelima spesies utama yang ditangkap ini, sistem penanganan hasil
tangkapan masih bersifat umum. Sementara secara morfologi dan anatomi untuk
kelima spesies ini terutama sistem integumen (sistem organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan
sekitarnya) masing-masing memiliki perbedaan. Pada spesies tuna dan cakalang
memiliki kemiripan sistem integumen, sehingga pola penanganan tangkapan
cenderung sama baik dari teknik penangkapan, penanganan diatas kapal maupun
penyusunan didalam cool box.
Irianto (2008) menyatakan cara penanganan ikan tuna dan cakalang setelah
ditangkap yang sering diterapkan diatas kapal adalah penggancoan, pendaratan ke
atas kapal, pematian, perusakan saluran saraf dengan alat taniguchi, pembersihan,
serta penyimpanan dingin. Sementara untuk spesies cendro, layang dan katombo
memiliki perbedaan sistem integumen sehingga dengan penanganan yang sama
dengan tuna dan cakalang akan memberikan efek regormortis yang lebih cepat.
13
METODE PRAKTIK
3.1 Waktu dan tempat pelaksanaan
Kerja praktik akhir berlokasi di Wilayah Perairan Sibolga.Dimulai dari
tanggal 01 maret 2023 sampai dengan 31 juni 2023.Pelaksanaan praktik kerja
dilakukan dengan mengikuti KM........ yang beroperasi di pelabuhan nusantara dan
tangkahan sibolga. Pelelangan Ikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang
berada di sekitar,Teluk Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota
Sibolga, Provinsi Sumatera utara
14
3.3Metode Pengumpulan Data
3.3.1Data primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama yaitu
dengan langsung terjun ke lapangan di cari melalui narasumber atau
responden yang dijadikan sebagai objek penulisan laporan kerja praktik
akhir.
Data primer biasanya lebih bersifat spesifik karena penulis langsung mengambil data
dengan cara
Yaitu:
1. Mengikuti operasi penangkapan ikan langsung mulai dari keberangkatan dari
pelabuhan (Fishing base),Lokasi penangkapan (Fishing ground),Hingga
kembali ke pelabuhan (Fishing base).
2. Melakukan wawancara kepada narasumber yang di jadikan objek penulisan
laporan kerja praktik akhir,Seperti nahkoda kapal beserta awak kapal lainnya.
3. Mengikuti bagaimana pengoperasian alat tangkap diatas kapal
4. Langsung memperhatikan letak kapal purse seine melalui alat navigasi di atas
kapal.
3.3.2Data sekunder
Data yang diambil melalui perantara atau pihak yang telah mengumpulkan data
tersebut, dengan kata lain penulis tidak langsung mengambil data ke lapangan
melainkan mempelajari seperti;
1. Studi pustaka yang dilakukan mempelajari teori-teori yang mendukung
praktik sehingga diharapkan dengan landasan teori yang kuat akan mendapat
pemahaman yang baik.
2. Mempelajari buku buku untuk memperkuat dan menambah pengetahuan
penulis.
3. Mempelajari data data yang mendukung penulis melalui jurnal atau dari
sumber sumber lainnya
3.4 Analisis Data
Data hasil tangkapan yang diperoleh dianalisis secara Deskriptif dengan cara
menyajikan dalam bentuk Grafik atau Gambar. Data hasil tangkapan terlebih dahulu
dipisah berdasarkan jenis ikan (Cakalang,Layang dan Tongkol) pada masing – trip di
perairan Sibolga , setelah itu dihitung komposisi atau persentase jumlah tangkapan.
15
3.5 Prosedur Kerja
Dalam kerja praktik akhir ini pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan
langsung melakukan wawancara kepada nahkoda mengenai alat tangkap purse seine
yaitu berupa panjang dan tinggi jaring,ukuran mata jaring dan komponen komponen
purse seine (Pelampung,Pemberat,cincin dan tali temali).Pada pengukuran kapal dan
data mesin kapal data dapat dilihat pada surat-surat kapal seperti (Panjang dan lebar
kapal,draf kapal dan jenis mesin yang digunakan).Data hasil tangakapan diperoleh
dengan memisahkan hasil tangkapan sesuai jenisnya masing masing dan menanyakan
daerah penagkapannya,Dan dilakukan penimbangan guna untuk di jadikan sampel
sebagai berat ikan hasil tangkapan per trip menurut jenisnya ,Setelah itu di ambil
beberapa jenis ikan hasil tangkapan dengan berupa jenisnya masing masing,guna
untuk pengambilan sampel seperti pengukuran panjang ikan berat ikan per jenisnya
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Simbolon D. Abdul Halim. 2006. Suhu Permukaan Laut Kaitanya Dengan Hasil
Tangkapanikan Cakalang Dan Madidihang Di Periran Sumatra Barat.
Bulettin 15 (3) : 122- 138.
Collette dan Nauen. 1983. pemijahan tongkol di perairan Philiphina terjadi pada
bulan Maret-Mei.
Syahdan M., Fedi M, Sandita A, Atmadipoere A, Simbolon D. 2007. Hubungan Suhu
Permukaan Laut Dan Klorofil-A Terhadap Hasil Ikan Cakalang
(Katsuwonus pelamis). Linne di Perairan Bagian Timur Sulawesi Tenggara
PSP 16 (2) :246- 259.
Sunarjo .1990 . Analisa Parameter Pertumbuhan Ikan Layang Deles (Decapterus
macrosoma Blkr) di Perairan Laut Jawa Bagian Timur. (Skripsi) Fakultas
Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.
Widodo. 1998. ikan layang umumnya memiliki dua kali periode pemijahan setiap
tahun
Prihatini, 2006. Musim penangkapan ikan layang tergantung dari pola migrasinya.
Migrasi ikan layang, dipengaruhi oleh beberapa faktor
Ayodhyoa, A.U, 1976. Bagian Teknik Penangkapan Ikan . Institut Pertanian
Bogor.161 hlm.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
18
Lampiran
2023
LOOG BOOK KERJA PRAKTIK AKHIR (KPA)
19
DATA LOKASI PRAKTEK / PERUSAHAAN
...............................................................................................................................
3.Alamat Perusahaa:............................................................................................
...............................................................................................................................
5. Pemilik :…………………………………...............
:2………………………………….
:3………………………………....
7. Karyawan
Jumlah karyawan :
a. Di darat :
b. Di laut :
20
8.Jumlah Armada kapal :.....................buah
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah :.................................unit
Kapasitas.............................: ton
DATA KAPAL
Tempatnya ……………………………………………
6. Ukuran : :
: Buatan ……………………………………
21
Jumlah Silinder : …………………………
type ……………
: Buatan
…………………………………………
Kegunaan : ………………………………………………
…
………………………………………………
…
type …………….......
: Buatan
…………………………………………
Kegunaan : ………………………………………………
…
………………………………………………
…
11. Jenis Alat Tangkap : Pukat udang / purse seine/ long line
1 Lampu Haluan
2 Lampu Lambung
3 Lampu Buritan
Tampak samping
23
Tampak Atas
Berilah nomor pada bagian-bagian kapal dan sebutkan bagian tersebut pada
kolom di bawah ini
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
6 16
7 17
8 18
24
PERALATAN NAVIGASI DAN INDIKATOR CUACA
Sebutkan nama, merk, dan buatan serta jelaskan kegunaan peralatan navigasi
tersebut pada table di bawah ini
25
STRUKTUR ORGANISASI DI KAPAL
Isilah tabel dibawah ini dengan jabatan dan nama pejabatnya yang ada di
kapal, mulai dari Nakhoda sampai ke kelasi / deckhand
26
SPESIFIKASI ALAT TANGKAP
A. PURSE SEINE
Gambarkanlah spesifikasi alat tangkap purse seine yang ada di kapal tempat
saudara praktek dan sebutkan bagian-bagiannya .
27
5 Tali Ris atas Panjang :…………………
Bahan :……………………
Diameter :…………………
6 Tali Ris Panjang :…………………...
Bawah
Bahan :……………………
Diameter :…………………
7 Tali Cincin Panjang :…………………..
Bahan :……………………
Diameter :…………………
Jarak antar tali cincin :……
8 cincin Bahan :……………………
Diameter :…………………
Jumlah :…………………...
9 Pelampung Jenis :…………………….
Bahan :…………………….
Panjang :…………………..
Diameter :…………………
Jarak antar pelampung :……
10. Pemberat Jenis :……………………..
Bahan :……………………
Ukuran :…………………..
Jarak antar pemberat :…….