Disusun Oleh :
VINDI ARIANDA : 14160032
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelsaikan makalah ini dengan
baik.
karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak terimah kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan serta dukungannya dalam pembutan dan penyusunan
laporan ini.
kami, maka kami mengucapkan maaf yang sebesar-besar, apabila baik dalam
penulisan maupun penyajian makalah ini terdapat banyak kesalahan. Dengan tangan
terbuka kami akan menerima segala saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penangkapan ikan merupakan salah satu profesi yang telah lama dilakukan
oleh manusia. Menurut sejarah sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia Neanderthal
secara perlahan dengan menggunakan alat yang sederhana dan mulai membuat
perahu yang sederhana. Dalam pemahaman mengenai cara penangkapan ikan maka
dibutuhkan ilmu yang dapa t menyoko ng pengetahuan teknik penggunaan alat tangkap
Alat tangkap dan teknik penangkapan ikan yang digunakan nelayan Indonesia
tersebut tidak semuanya benar. Jika ditinjau dari prinsip teknik penangkapan ikan
diIndonesia terlihat telah banyak memanfaatkan tingkah laku ikan (behaviour) untuk
tujuan penangkapan ikan. Selain itu nelayan juga telah mengetahui ada sifat-sifat ikan
yang berukuran besar memangsa ikan kecil sehingga dengan adanya ikan kecil
ditempat penangkapan maka ikan-ikan besar pun akan mendatangi ke tempat tersebut.
Gill Net sering diterjemahkan sebagai jaring insang, jaring rahang, dan lain
sebagainya. Gill net adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, memiliki
mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar lebih pendek jika
dibandingkan dengan panjangnya. Istilah Gill Net didasarkan pada pemikiran bahwa
ikan-ikan tertangkap gill net terjerat di sekitar operculumnya pada mata jaring. Jenis
ikan yang umumnya tertangkap dengan gill net ialah jenis ikan yang berenang pada
permukaan laut (cakalang, tuna, saury, fying fish, dan lain-lain), jenis ikan demersal
( flat fish,katamba, sea bream dan lain-lain), juga jenis udang, lobster, kepiting dan
lain-lain.
Menurut Anonim ( 1975), Gill net dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
Pemakaian gill net tergantung daerah penangkapannya dan jenis ikan yang
nelayan setempat, ada yang memberi nama sesuai jenis ikan yang tertangkap,
2. TUJUAN
2. Mengenal alat tangkap gill net serta teknik penangkapan menggunakan gill net
3. Mengenal jenis ikan yang dapat di jerat dengan alat tangkap gill net.
3. MANFAT
1. Tinjauan Pustaka
Dalam bahasa Jepang gill net disebut dengan istilah sasi ami´,
yang berdasarkan pemikiran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net ialah
Indonesia penamaan gill net ini beraneka ragam, ada yang menyebutkannya
berdasarkan jenis ikan yang tertangkap (jaring kuro, jaring udang dsbnya), ada pula
yang disertai dengan nama tempat (jaring udang Bayeman), dan lain sebagainya.
Tertangkapnya ikan ikan-ikan dengan gill net ialah dengan cara bahwa ikan-ikan
tersebut terjerat (gilled) pada mata jaring atupun terbelit-belit (entangled) pada tubuh
jaring.
Gill net atau dalam bahasa sehari-hari yang dikenal masyarakat dengan jarring
insang karena gill berarti insang dan net berarti jaring, adalah suatu jenis alat
penangkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat persegi panjang dimana
mata jarring (mesh) dari bagian jaring utama ukurannya sama. Jumlah mata jaring
kearah panjang/horizontal (Mesh Length/ML) jauh lebih banyak dari pada jumlah
mata jaring kearah vertical atau kearah dalam (Mesh Depth/ MD).
Pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pelampung( float Mts) dan
Dalam pengoprasian gill net biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang
digabung menjadi satu unit jaring yang panjang, dioperasikan dengan dihanyutkan,
dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan cara dilingkarkan atau
menyapu dasar perairan. Contohnya jaring insang hanyut (drift gillnet), jaring insang
(shrimp gillnet),dan trammel net. Metode pengoperasian dari jaring insang pada
umumnya dilakukan. secara pasif, tetapi ada juga yang dioperasikan secara semi
1. Jaring insang hanyut (drift gillnet), yaitu jaring dibiarkan hanyut terbawah
2. Jaring insang tetap (fixed gillnet), yaitu jarring insang yang di pasang
menetap pada suatu perairan maksudnya jarring diberi jangkar sehingga tidak
hanyut.
BAB III
o Setting
pemasangan jaring bottom gill net oleh Anak Buah Kapal ( ABK). Jaring bottom gill
net dipasang tegak lurus terhadap arus sehingga nantinya akan dapat menghadang
ikan pada tertarik lalu mengumpul disekitar rumpon maupun light fishing dan
caraterpuntal.
o Holling
Setelah dilakukan setting dan ikan yang telah terkumpul dirasa sudah cukup
banyak, maka dilkukan holling dengan menarik jaring botol gill net dari dasar
perairan kepermukaan ( jaring di tarik keatas kapal). Setelah semua hasil tangkap
o Persiapan
antara pemberat dan pelampung supaya mudah menurunkannya dan tidak kusut.
Penyusunan gill net diatas kapal penangkpan ikan disesuaikan dengan susunan
peralatandi atas kapal atau tipe kapal yang dipergunakan. Sehingga dengan demikian
gill netdapat disusun di atas kapal pada :a. buritan kapal b.samping kiri kapalc.
o Waktu Penangkapan
dilakukan pada waktu malam hari terutama pada saat gelap bulan.
Dalam satu malam bila bulan gelap penuh operasi penangkapan aatau penurunan
alat dapat dilakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net
Setelah semua peralatan tersusun rapi maka kapal dapat dilayarkan menuju
o Penurunan Alat
Bila kapal telah sampai di daerah penangkapan, segera persiapan alat dimulai.
jaring, tali slambar pada ujung akhir jaring atau tali slambar belakang, dan
terakhir pelampungtanda.
3. pada saat penurunan jaring, yang harus diperhatikan adalah arah arus laut.
Karena kedudukan jaring yang paling baik adalah memotong arus antara 45-
90.
Setelah jaring dibiarkan di dalam perairan sekitar 3-5 jam, jaring dapat
diangkat (dinaikkan) ke atas kapal untuk diambil ikannya. Bila hasil penangkapan
baik, jarin dapat didiamkan selama kira-kira 3 jam sedangkan bila hasil penangkapan
sangat kuran jaring dapat lebih lama didiamkan di dalam perairan yaitu sekitar 5 jam.
Bila lebih lama dari 5 jam akan mengakibatkan ikan-ikan yangtertangkap sudah mulai
membusuk atau kadang-kadang dimakan oleh ikan yang lebih besar. Urutan
pengangkatan alat ini adalah merupakan kebalikan dari urutan penurunan alatyaitu
dimulai dari pelampung tanda, tali selambar belakang, baru jaring, tali slambar muka
dan terakhir pelampung tanda.Apabila ada ikan yang tertangkap, lepaskan ikan
tersebut dari jaring dengan hati-hatiagar ikan tidak sampai terluka. Untuk hal tersebut
bila perlu dengan cara memotong satu atau dua kaki (bar) pada mata jarring agar ikan
dilepas tidak sampai luka/rusak. Ikan-ikan yang sudah terlepas dari jaring segera
dicuci dengan air laut yang bersih danlangsung dapat disimpan ke dalam palka,
dengan dicampur pecahan es atau garam secukupnya agar ikan tidak lekas membusuk
4. Metode penangkpan surface gill net ( jarring insang permukaan)
Yang telah ditentukan maka yang pertama diturunkan adalah pelampung tanda
dan jangkar, selanjutnya dilakukan penurunan jaring (setting). Setelah semua jaring
telah diturunkan dan telah terentang dengan sempurna, maka dalam jangka waktu
tertentu, biasanya2-5 jam dilakukan penarikan jaring (hauling). Pada saat hauling,
Operasi penangkapan banyak dilakukan pada malam hari, tetapi pada pagi
hari penangkapan bisa pula dilakukan, yang penting bagaimana warna jaring
Oleh sebab itu warna jaring sering sama dengan warna perairan.
pertengahan perairan
Daerah penangkapan:
luas tak Berkarang, yang merupakan tempat gerombolan ikan bermigrasi baik
Kemungkinan hasil:
Ikan-ikan pelagis kecil (c/ sarden, baby tuna, rucah, dll) tergantung ukuran
Hampir sama seperti surface gill net, yang berbeda hanyalah posisi di dalam
lapisan perairannya. Midwater gill net , atau biasa disebut juga dengan floating net
inikarena posisinya yang mengapung di lapisan tengah perairan laut yang disebabkan
oleh berat jangkar dan pelampung yang disesuaikan supaya gill net ini dapat terapung.
Daerah penangkapan:
diperhitungkan juga jarak, dan kekuatan kapal dalam melakukan proses penangkapan
tersebut Daerah yang sebenarnya ideal untuk pengoprasian gillnet adalah perairan
luastak berkarang, yang merupakan tempat gerombolan ikan bermigrasi baik
Kemungkinan hasil:
Ikan-ikan pelagis kecil (c/ sarden, baby tuna, layur, dll) tergantung ukuran
meshsize jaring itu sendiri. Jenis-jenis ikan demersal atau bottom fish (flat fish,sea
Hampir sama seperti surface gill net, yang berbeda hanyalah posisi di dalam
lapisan perairannya. Bottom gill net ini dibuat supaya terbentang dibawah/dasar laut.
Dengan cara bobot pemberat/jangkar dibuat lebih berat sehingga gill net dapat
tenggelam tetapi tetap terbentang dengan adanya pelampung dibagian atas gill net.-
Setelah di setup.
Daerah yang sebenarnya ideal untuk pengoprasian gillnet adalah perairan luas
Kemungkinan hasil:
Jenis- jenis ikan demersal atau bottom fish (flat fish, sea bream, dan lain-lain).
Konstruksi umum
Pada umumnya yang disebutkan dengan gill net dasar ialah jarring dengan
bentuk empat persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada
seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jikan di bandingkan dengan panjangnya,
dengan perkataan lain, jumlah mesh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan
jumlah mesh size pada arah panjang jaring. Pada lembaran-lembaran jaring,
pada bagian atas dilekatkan pelampung (float) dan pada bagian bawah
arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju keatas dan sinking force dari
sinker ditambah dengan berat jaring didalam air yang bergerak menuju kebawah,
Detail Konstruksi
Pada kedua ujung jarring diikatkan jangkar, yang dengan demikian letak
jaring akan telah tertentu. Karena jaring ini direntang pada dasar laut ,maka
dinamakan bottom gill net, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi
tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal.
Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang dilekatkan
pada kedua belah pihak ujung jaring, tetapi tidaklah dapat diketahui keadaan baik
Karakteristik
Set bottom gill net direntang pada dasar laut, sehingga yangmenjadi tujuan
Bottom gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan
pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan
Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yangdiletakkan pada kedua
belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat diketahui keadaan baik buruknya
Pengenalan bahan jaring sintetis dengan mutu yang tinggi telah merangsang
perkembangan pemakaian alat ini. Hal ini disebabkan efesiensi penangkapan yang
jauh lebih baik yakni 2-13kali lebih tinggi pada Pamonofillament yang transparant
a. Persyaratan
rangsang alat untuk organ penglihatan atau organlateral line sebelum ikan terkait atau
terjerat dalam jaring gill netharus disesuaikan dengan kebiasaan hidup ikan melebihi
trawl dan purse seine. Bahan dari gill net hars mempunyai daya tampak sekecil
mungkin dalam air, terutama sekali untuk penangkapan di siang hari pada air jernih.
Serat jaring juga harus sehalus dan selunak mungkin untuk mengurangi daya
pengindera dengan organ side line. Serat jaring yang lebih tipis juga kurang terlihat.
Sebaliknya bahan harus cukup kuat untuk menahan rontaan ikan yaang tertangkap
dan dalam upayanya untuk membebaskan diri. Lebih lanjut diperlukan kemuluran dan
elastisitas yang tepat untuk menahan ikan yang terjerat atau terpuntal sewaktu alat
dalam air atau sewaktu penarikan keatas kapal tetapi tidak menyulitkan sewaktu ikan
itu diambil dari jaring. Bahan yang daya mulurnya tinggi untuk beban kecil
tidak sesuai untuk gull net karena ukuran ikan yang terjerat pada insang tergantung
pada ukuran mata jaring. Jaring perlu memiliki kekuatan simpul yang stabil dan
Dalam kondisi basah, warna putih mengkilat yang alami adalah jauh lebih
terlihat dalam air jernih. Warna hijau, biru, abu-abu dan kecoklatan merupakan
warna-warna yang nampak digunakan paling umum pada perikanan komersial.Sebab
banyaknya macam dari gill net sesuai dengan ukuran,ukuran mata jaring, jenis ikan,
c. Warna Jaring
Warna jaring yang dimaksudkan disini adalah terutama dari webbing. Warna
float, ropes, sinkers dan lain-lain diabaikan,mengingat bahwa bagian terbesar dari gill
net adalah webbing. Pada synthetic fibres, net preservation dalam bentuk pencelupan
telah tidak diperlukan, kemudian pula warna dari twine dapat dibuat sekehendak hati,
memperbesar fishing ability ataupun catch akan dapat lebih diusahakan. Dengan
perkataan lain,warna jaring yang sesuai untuk tujuan menangkap jenis-jenis ikan yang
menjadi tujuan dapat diusahakan. Warna jaring dalam air akan dipengaruhi oleh
faktor-faktor depth dari perairan, transparancy,sinar matahari, sinar bulan dan lain-
lain faktor, dan pula sesuatu warna akan mempunyai perbedaan derajat terlihat oleh
ikan- ikan yang berbeda-beda. Karena tertangkapnya ikan-ikan pada gill net ini ialah
dengan cara gilled dan entangled, yang kedua-duanya ini barulah akan terjadi jika
ikan tersebut menubruk atau menerobos jaring, maka hendaklah diusahakan bahwa
gerombolan ikan.
yaitu jaring insang yang dipasang secara menetap untuk sementara waktu
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Gill net merupakan salah satu jenis alat untuk menangkap ikan dari bahan
jarring yang bentuknya empat persegi panjang dimana mata jaring (mesh) dari bagian
jaring utamaukurannya sama, biasa disebut dengan jarring insang. Alat ini dapat
dioperasikan didaerah daerah teluk, pantai-pantai, dan muara, karena daerah tersebut
adalah. fishing ground yang umum dan jaring ini disesuai untuk area fishing ground
yang sempit. Pemakaian gill net tergantung daerah penangkapannya dan jenis ikan
yang ingin ditangkap. Penamaan gill net pun dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan
nelayan setempat, ada yang memberi nama sesuai jenis ikan yang tertangkap, adapula
Dalam pengoprasian gill net biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang
digabung menjadi satu unit jaring yang panjang, pada umumnya metode dioperasikan
gill net dengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan
cara dilingkarkan atau menyapu dasar perairan. Contohnya jaring insang hanyut
(driftgillnet), jaring insang tetap(set gillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet),
- Setting
- Holling
- Persiapan Alat
- Waktu Penangkapan
- Penurunan Alat
Jenis ikan yang dihasilkan menggunakan alat ini adalah jenis ikan ikan yang
saury, sardine, salmon, layang, tembang kembung, dan lain-lain membentuk suatu
gerobolan (shoal) dan ikatakan setiap individu mempunyai ukuran yang hampir
sama. Jenis ikan yangseperti cucut, tuna yang mempunyai tubuh yang sangat
besar tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan seperti flat fish yang
mempunyai bentuk tubuh gepeng lebar, sehingga sukar terjerat pada mata jaring,