0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
267 tayangan7 halaman
Makalah ini membahas tentang jaring insang (gill net) yang merupakan alat tangkap ikan tradisional di Indonesia. Jaring insang adalah jaring berbentuk persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. Ikan tertangkap karena terjerat di insangnya. Ada beberapa jenis jaring insang seperti permukaan, tengah air, dan dasar. Syarat daerah penangkapan yang baik adalah arus yang teratur dan dasar laut yang tidak berkar
Makalah ini membahas tentang jaring insang (gill net) yang merupakan alat tangkap ikan tradisional di Indonesia. Jaring insang adalah jaring berbentuk persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. Ikan tertangkap karena terjerat di insangnya. Ada beberapa jenis jaring insang seperti permukaan, tengah air, dan dasar. Syarat daerah penangkapan yang baik adalah arus yang teratur dan dasar laut yang tidak berkar
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Makalah ini membahas tentang jaring insang (gill net) yang merupakan alat tangkap ikan tradisional di Indonesia. Jaring insang adalah jaring berbentuk persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. Ikan tertangkap karena terjerat di insangnya. Ada beberapa jenis jaring insang seperti permukaan, tengah air, dan dasar. Syarat daerah penangkapan yang baik adalah arus yang teratur dan dasar laut yang tidak berkar
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
NIM : 10390028 1URUSAN : PERIKANAN DAN ILMU KELAUATAN PROGDI : TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN (THP)
UNIVERSSITAS KRISTEN ARTHA WACANA
` 2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH GILLNET yang merupakan bagian dari tugas mata kuliah Dasar Penangkapan Ikan. Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat kesulitan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungannya dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunannya, penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada sehubungan dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh kami maka kami mengucapkan maaI yang sebesar - besarnya apabila baik dalam dalam penulisan maupun penyajian makalah ini terdapat banyak kesalahan, dengan tangan terbuka kami akan menerima segala saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Penulis
A I PENDAHULUAN
I.1 LATARELAKANG Penangkapan ikan merupakan salah satu proIesi yang telah lama dilakukan oleh manusia. Menurut sejarah sekitar 100.000 tahun yang lalu manusianeanderthal(neanderthal man) telah melakukan kegiatan penangkapan (sahrhange andlundbeck,1991), dengan menggunakan tangan kemudian proIesi ini berkebang secara perlahan dengan menggunakan alat yang sederhana dan mulai membuat perahu yangsederhana. Dalam pemahaman mengenai cara penangkapan ikan maka dibutuhkan ilmuyang dapat menyokong pengetahuan teknik penggunaan alat tangkap dan cara pengoprasiannya serta kapal yang dapat menunjang keberlangsungan penangkapan,yang disebut dengan Metode Penangkapan Ikan.Alat tangkap dan teknik penangkapan ikan yang digunakan nelayan Indonesia umumnya masih bersiIat tradisional, namun menurut Ayodhyoa (1981) pendapattersebut tidak semuanya benar. Jika ditinjau dari prinsip teknik penangkapan ikan diIndonesia terlihat telah banyak memanIaatkan tingkah laku ikan (behaviour) untuk tujuan penangkapan ikan. Selain itu nelayan juga telah mengetahui ada siIat-siIat ikan yang berukuran besar memangsa ikan kecil sehingga dengan adanya ikan kecil ditempat penangkapan maka ikan-ikan besar pun akan mendatangi ke tempat tersebut. Haltersebut membuktikan perkembangan peradaban manusia ,dapat mendorong manusiauntuk semakin kreatiI dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemajuan dari Iishing methods dapat ditandai dengan hal- hal berikut ini : 1.Perubahan usaha penangkapan dari sektor demi sektor ke arah usaha penangkapan dalam jumlah banyak. 2.Perubahan Iishing ground ke arah yang lebih jauh dari pantai. 3.Penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.Gill Net sering diterjemahkan sebagai jaring insang, jaring rahang, dan lainsebagainya. Gill net adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, memiliki mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar lebih pendek jika dibandingkandengan panjangnnya. Istilah Gill Net didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yangtertangkap gill net terjerat di sekitar operculumnya pada mata jaring. Jenis ikan yangumumnya tertangkap dengan gill net ialah jenis ikan yang berenang pada permukaanlaut(cakalang, tuna, saury,Iying Iish, dan lain-lain), jenis ikan demersal( Ilat Iish,katamba, sea bream dan lain-lain), juga jenis udang, lobster, kepiting dan lain-lain.Menurut Ayodhyoa (1981) dan Nomura (1978), Gill net dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1.SurIace gill net 2.ottom gill net 3.DriIt gill net 4.Encricling gill net atau surrounding gill net Menurut Anonim (1975), gill net dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : 1.SurIace gill net 2.Mid water gill net 3.ottom gill net Pemakaian gill net tergantung daerah penangkapannya dan jenis ikan yang ingin ditangkap. Penamaan gillnetpun dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan nelayan setempat, ada yang memberi nama sesuai jenis ikan yang tertangkap, adapula yang memberi nama sesuai dengan letak Iihing ground. I.2 TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1.Memberikan pengetahuan tentang Metode Penangkapan Ikan di Indonesia yang menggunakan Gill net. 2.Mengenal alat tangkap gill net serta teknik penangkapan menggunakan gillnet 3.Mengenal jenis ikan yang dapat di jerat dengan alat tangkap gill net.
A II PEMAHASAN 2.1 TinjauanPustaka
Dalam bahasa Jepang gill net disebut dengan istilah sasi ami, yang berdasarkan pemikiran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net ialah dengan proses bahwa ikan-ikan tersebut menusukkan diri-sasu pada jaring-ami. Di Indonesia penamaan gill net ini beraneka ragam, ada yang menyebutkan nya berdasarkan jenisikan yang tertangkap (jaring kuro, jaring udang dsb nya), ada pula yang disertai dengannama tempat (jaring udang ayeman), dan lain sebagainya. Tertangkapnya ikan ikan-ikan dengan gill net ialah dengan cara bahwa ikan-ikan tersebut terjerat (gilled) padamata jaring atupun terbelit-belit (entangled) pada tubuh jaring.
2.2 PengertianGill Net
Gill net atau dalam bahasa sehari-hari yang dikenal masyarakat dengan jaringinsang karena gill berarti insang dan net berarti jaring, adalah suatu jenis alat penangkapikan dari bahan jaring yang bentuknya empat persegi panjang dimana mata jaring(mesh) dari bagian jaring utama ukurannya sama. Jumlah mata jaring ke arah panjang/horizontal (Mesh Length/ML) jauh lebih banyak dari pada jumlah mata jaringke arah vertikal atau ke arah dalam (Mesh Depth/MD). Pada bagian atasnya dilengkapidengan beberapa pelampung (Iloats) dan dibagian bawahnya dilengkapi dengan beberapa pemberat (sinkers), sehingga dengan adanya dua gaya yang berlawananmemungkinkan jaring insang dapat dipasang di daerah penangkapan dalam keadaantegak.Dalam pengoprasian gill net biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yangdigabung menjadi satu unit jaring yang panjang, dioperasikan dengan dihanyutkan,dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan cara dilingkarkan atau menyapudasar perairan. Contohnya jaring insang hanyut (driIt gillnet), jaring insang tetap(setgillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet), jaring insang klitik (shrimp gillnet),dan trammel net.Metode pengoperasian dari jaring insang pada umumnya dilakukan
2.3 Metode penangkapan
Ada pun metode penangkapan dibagi menjadi dua yaitu : 1. Setting Setting dalam arti penrunan atau pelepasan alat tangkap ( purse seine ) 2. Hauling Adalah penarikan alat tangkap.
2.4 Syarat syarat Daerah Penangkapan
Dalam satu malam bila bulan gelap penuh operasi penangkapan aatau penurunan alat dapat dilakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net didiamkan terpasang dalam perairan sampai kira-kira selam 3-5 jam daerah Penangkapan (Fishing Ground) Setelah semua peralatan tersusun rapi maka kapal dapat dilayarkan menuju kedaerah penangkapan (Iishing ground). Syarat-syarat daerah penangkapan yang baik untuk penangkapan ikan dengan menggunakan gill net adalah : bukan daerah alur pelayaran umum dan arus arahnya beraturan dan paling kuat sekitar 4 knot dasar perairan tidak berkarang Penurunan Alat ila kapal telah sampai di daerah penangkapan, segera persiapan alat dimulai.
1. mula-mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar arah angin datangnyadari tempat penurunan alat 2. setelah kedudukan/ posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring dapatditurunkan. Penurunan jaring dimulai dari penurunan jangkar, pelampung tandaujung jaring atau lampu, kemudian tali slambar depan, lalu jaring, tali slambar pada ujung akhir jaring atau tali slambar belakang, dan terakhir pelampungtanda. 3. pada saat penurunan jaring, yang harus diperhatikan adalah arah arus laut.Karena kedudukan jaring yang paling baik adalah memotong arus antara 450-900Penarikan Alat dan Pengambilan IkanSetelah jaring dibiarkan di dalam perairan sekitar 3-5 jam, jaring dapat diangkat(dinaikkan) ke atas kapal untuk diambil ikannya.ila hasil penangkapan baik, jarin dapat didiamkan selama kira-kira 3 jam sedangkan bila hasil penangkapan sangat kuran jaring dapat lebih lama didiamkan di dalam
Dalam satu malam bila bulan elap penuh operasi penangkapan aatau penurunan alatdapat dilakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net didiamkanterpasang dalam perairan sampai kira-kira selam 3-5 jam.Daerah Penangkapan (Fishing Ground)Setelah semua peralatan tersusun rapi maka kapal dapat dilayarkan menuju kedaerah penangkapan (Iishing ground). Syarat-syarat daerah penangkapan yang baik untuk penangkapan ikan dengan menggunakan gill net adalah :bukan daerah alur pelayaran umum danarus arahnya beraturan dan paling kuat sekitar 4 knots dasar perairan tidak berkarangPenurunan Alatila kapal telah sampai di daerah penangkapan, segera persiapan alat dimulai ; 1. .mula-mula posisi kapal ditempatkan sedemikian rupa agar arah angin datangnyadari tempat penurunan alat 2. setelah kedudukan/ posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring dapatditurunkan. Penurunan jaring dimulai dari penurunan jangkar, pelampung tandaujung jaring atau lampu, kemudian tali slambar depan, lalu jaring, tali slambar pada ujung akhir jaring atau tali slambar belakang, dan terakhir pelampungtanda. 3. pada saat penurunan jaring, yang harus diperhatikan adalah arah arus laut.Karena kedudukan jaring yang paling baik adalah memotong arus antara 4-9 Penarikan Alat dan Pengambilan IkanSetelah jaring dibiarkan di dalam perairan sekitar 3-5 jam, jaring dapat diangkat(dinaikkan) ke atas kapal untuk diambil ikannya.ila hasil penangkapan baik, jarin dapat didiamkan selama kira-kira 3 jam sedangkan bila hasil penangkapan sangat kuran jaring dapat lebih lama didiamkan di dalam
A III KESIMPULAN
Gill net merupakan salah satu jenis alat untuk menangkap ikan dari bahan jarring yang bentuknya empat persegi panjang dimana mata jaring (mesh) dari bagian jaring utamaukurannya sama, biasa disebut dengan jarring insang. Alat ini dapat dioperasikan didaerah daerah teluk, pantai-pantai, dan muara, karena daerah tersebut adalah Iishingground yang umum dan jarring ini sesuai untuk area Iishing ground yang sempit.Pemakaian gill net tergantung daerah penangkapannya dan jenis ikan yang ingin ditangkap. Penamaan gill net pun dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan nelayansetempat, ada yang memberi nama sesuai jenis ikan yang tertangkap, adapula yangmemberi nama sesuai dengan letak Iihing ground.Pada umumnya Gill net dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1.SurIace gill net 2.ottom gill net 3.DriIt gill net Dalam pengoprasian gill net biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang digabungmenjadi satu unit jaring yang panjang,pada umumnya metode dioperasikannya gill netdengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan caradilingkarkan atau menyapu dasar perairan. Contohnya jaring insang hanyut (driItgillnet), jaring insang tetap(set gillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet), jaringinsang klitik (shrimp gillnet), dan trammel netTeknik pengoperasian Gillnet, lebih diIokuskan kepada ;
Setting
Holling
Persiapan Alat
Waktu Penangkapan
Daerah Penangkapan (Fishing Ground)
Penurunan Alat
Penarikan Alat dan Pengambilan Ikan
Jenis ikan yang dihasilkan menggunakan alat ini adalah jenis ikan ikan yang berenangdekat permukaan laut,dan ikan ikan demersal. Misalnya saury, sardine, salmon, layang,tembang kembung, dan lain-lain membentuk suatu gerombolan (shoal) dan dapatdikatakan setiap individu mempunyai ukuran yang hampir sama . Jenis ikan yangseperti cucut, tuna yang mempunyai tubuh yang sangat besar tak mungkin terjerat padamata jaring ataupun ikan-ikan seperti Ilat Iish yang mempunyai bentuk tubu gepenglebar, sehingga sukar terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkapdengan cara terbelit-belit (entangled).