Oleh:
Oleh :
APRIS SANDY FOES
NIT. 18.1.06.008
Menyetujui :
Mengetahui :
Ketua Program Studi,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine Pada Kapal KM.
Harapan Utama Desa Bojomulyo, Juwana, Kabupaten Pati, Provinsi
Jawa Tengah
Nama : Apris Sandy Foes
NIT : 18.1.06.008
Menyetujui :
Mengetahui :
Direktur,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan yang
berjudul “Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine pada KM. Harapan
Utama.
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik Akhir ini, Penulis banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Aris Widagodo A.Pi, M.Si. Selaku Direktur Politeknik Kelautan
dan Perikanan Kupang yang telah memberikan kesempatan Penulis untuk
melaksanakan Kerja Praktik Akhir.
2. Bapak Dr. Yesaya Mau, A.Pi. M.Si. Selaku Pembimbing Utama.
3. Ibu Irandha C.M Siahaan, M.Si selaku Pembimbing Pendamping atas
kesediaan waktu memberikan telah mendalam, koreksi dan revisi terhadap
sejumlah data dan informasi.
4. Bapak Rasdam, S. Pi, M. Si, selaku ketua prodi Teknik Penangkapan Ikan
5. Pimpinan dan Pembimbing eksternal di KM. Harapan Utama yang telah
memberikan kesempatan belajar untuk Penulis.
6. Ayah, Ibu, Keluarga, serta teman-teman dan seluruh civitas akademika
Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang atas dukungan serta doanya.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih berada jauh dari kata
sempurna sehingga Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya guna
menyempurnakan Laporan ini. Semoga Laporan KPA ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya dibidang Kelautan dan Perikanan.
i
RINGKASAN
APRIS SANDY FOES NIT 18.1.06.008. Teknik Pengoperasian Alat Tangkap
Purse Seine Pada Kapal KM. Harapan Utama Desa Bojomulyo, Juwana,
Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh Bapak Dr. Yesaya
Mau, A.Pi. M.Si. Selaku Pembimbing Utama dan Ibu Irandha C.M Siahaan,
M.Si selaku Pembimbing Pendamping.
Kerja Praktik Akhir ini dilaksanakan di Juwana Pati, Jawa Tengah pada KM.
Harapan Utama. Daerah operasi penangkapan ikan yaitu diperairan Selat
Makasaar. Kegiatan dimulai tanggal 08 Desember 2020 sampai dengan 22 April
2021. Tujuan kegiatan praktik yaitu mengetahui konstruksi alat tangkap,
mengetahui jenis hasil tangkapan, dan mengetahui teknik pengoperasian alat
tangkap purse seine satu kapal. Alat tangkap purse seine pada KM. Harapan
Utama dioperasikan dengan bantuan cahaya lampu sebagai penarik perhatian ikan.
Hasil pengamatan selama pelaksaaan Kerja Praktik Akhir menunjukan bahwa
kegiatan penangkapan ikan terdiri dari 3 tahapan yaitu pengumpulan gerombolan
ikan, setting dan hauling. Hasil tangkapan secara total berjumlah 55.362 Kg,
terdiri dari Kembung 4.345 Kg, Tongkol 9.770 Kg, Bawal Hitam 2.560 Kg,
Layang 7.070 Kg, Cakalang 8.115 Kg, Bentong 1.230 Kg, Lemuru 7.552 Kg,
Kuwe 235 Kg, Layur 142 Kg, Selar Tetengkek 220 Kg, Marlin 4.555 Kg, Cumi-
cumi 545 Kg, Lemadang 111 Kg, Tenggiri 132 Kg, Barakuda 2.115 Kg, dan Tuna
Sirip Kuning 2.735 Kg. Berdasarkan kategorinya didominasi hasil tangkapan
utama, secara total ikan yang dominan tertangkap adalah ikan tongkol dengan
jumlah 9.770 Kg.
ii
ABSTRACT
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN..........................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan .........................................................................................................2
1.3 Mamfaat.......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelabuhan Perikanan....................................................................................3
2.2 Fasilitas dan Fungsi Pelabuhan....................................................................3
2.2.1 Kapal....................................................................................................4
2.2.2 Alat Tangkap Ikan................................................................................4
2.2.3 Konstruksi Alat Tangkap Ikan.............................................................5
2.3. Teknik Pengoperasian.................................................................................6
2.3.1 Penurunan Alat Tangkap (Setting).......................................................6
2.3.1 Pengangkatan Tali Kolor (Hauling).....................................................7
2.4 Hal yang Harus diperhatikan Sebelum Melakukan Operasi Penangkapan. 8
2.4.1 Ikan yang Akan di Tangkap.................................................................8
2.4.2 Posisi Ikan yang Akan di Tangkap......................................................9
2.5 Nelayan........................................................................................................9
2.6 Kegiatan Operasi Penangkapan Ikan dengan Kapal Purse sein..................9
BAB III METODE PRAKTIK
3.1 Waktu dan Tempat......................................................................................10
3.2 Metode Praktik...........................................................................................10
3.3 Pengumpulan Data.....................................................................................10
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jadwal Kegiatan Praktik Akhir.........................................................................
2. Spesfikasi KM. Harapan Utama...................................................................14
3. Konstruksi Purse seine ................................................................................17
4. Spesifikasi Tali Temali.................................................................................19
5. Jenis Hasil Tangkapan..................................................................................25
6. Penggunaan lampu kapal..............................................................................28
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Konstruksi Alat Tangkap Purse Seine...............................................................5
2. Rangkaian Prosedur Kerja................................................................................13
3. Kapal KM. Harapan Utama..............................................................................14
4. Konstruksi Alat Tangkap Purse Seine.............................................................15
5. Jaring ...............................................................................................................17
6. Tali Kolor.........................................................................................................18
7. Pelampung .......................................................................................................20
8. Pemberat ..........................................................................................................20
9. Serampat/Jaring Penguat..................................................................................22
10. Cincin...............................................................................................................23
11. Swivel/Kili-kili.................................................................................................23
12. Lampu Tanda...................................................................................................23
13. Komposisi Hasil Tangkapan Berdasarkan Kategori........................................26
14. Posisi Kapal Saat hauling.................................................................................29
15. Arah Lampu Bangkra Saat setting...................................................................30
16. Posisi Awal Penarikan......................................................................................30
v
I. PENDAHULUAN
1
percobaan (tial speed) (Ardidja, 2007). Prinsip menangkap ikan dengan purse
seine ialah melingkari gerombolan ikan dengan jaring sehingga jaring tersebut
membentuk dinding vertikal, dengan demikian gerakan ikan kearah horizontal
dapat di halangi. Setelah itu, bagian bawah jaring dikerucutkan untuk mencegah
ikan lari ke bawah jaring.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan Laporan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah :
1. Mengetahui konstruksi alat tangkap.
2. Mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan.
3. Mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap ikan purse seine satu kapal.
2
II. TINJAUAN PUS TAKA
3
bawah yang terletak di atas dan di bawah jaring serta tali cincin yang biasa
dikenal dengan tali kolor yang terdapat di tali cincing. Apabila ditarik maka cincin
akan terkumpul sehingga jaring mengkerut membentuk kantong dan mengurung
gerombolan ikan. (marsun dkk,2017)
Alat tangkap ini memiliki ciri tali ris atas yang lebih pendek dari pada tali
risbawahnya. Berbeda dengan alat tangkap lain dalam kelompoknya
sepertilampara yang memiliki tali ris atas yang lebih panjang daripada tali ris
bawah. Pukat cincin adalah suatu alat tangkap yang berbentuk empat persegi
panjangdengan dinding yang sangat panjang. Alat tangkap pukat cincin terdiri
atasbadan jaring, jaring pada pinggir badan jaring (selvedge), kantong (bunt),
taliatas (float line), tali ris bawah (lead line), pemberat dan pelampung, serta
cincin-cincin yang menggantung pada bagian bawah jaring (Erlangga. 2008).
4
Menurut Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (2012), secara umum
berbagai macam bahan yang digunakan untuk pembuatan purse seine dapat
diperinci sebagai berikut:
1. Jaring utama, bahan yang biasa digunakan adalah benang nylon PA210d/9
dengan besar mata jaring (mesh size) 1,25 inchi. Panjang pukat biasanya
±3 kali kedalaman jaring. Jumlah mata ke bawah atau dalamnya
tergantung dari kedalaman air dimana alat tersebut akan dioperasikan.
2. Selvedge, merupakan mata jaring penguat yang berfungsi untuk
melindungi bagian pinggir dari jaring utama agar tidak mudah rusak
ataurobek pada saat ditarik, selvedge terletak di sekeliling jaring utama.
Selvedge umumnya terbuat dari bahan polyethylene (PE) 380d/12 dengan
ukuran mata jaring 1,5 inchi atau lebih besar. Ukuran mata selvedge selalu
lebih besar dari jaring utama, demikian juga nomor benang yang
digunakan.
3. Tali ris, adalah tali pengikat tali pelampung dan pemberat terhadap jaring,
tali ris terdiri dari tai ris atas dan tali ris bawah. Tali ris atas berfungsi
sebagai pengikat tali pelampung, sedangkan tali ris bawah berfungsi
sebagai pengikat tali pemberat. Tali ris atas dan bawah menggunakan arah
pintalan yang berlawanan dengan tali pelampung dan pemberat.
4. Tali cincin, adalah tali yang digunakan untuk menggantungkan cincin
padatali ris bawah. Tali cincin umumnya terbuat dari polyethylene (PE)
dengan ukuran diameternya 10 mm dan ukuran panjangnya ±150 cm.
5. Tali kerut, berfungsi untuk menyatukan cincin yang terdapat di bagian
bawah, sehingga ikan yang berada di dalam akan terkurung jaring yang
berbentuk kantong. Tali kerut umumnya terbuat dari bahan polyethylene
(PE). Tali kerut mempunyai ukuran yang lebih besar diantara tali-tali yang
lainnya, yaitu garis tengah ±25 mm. Hal ini karena tali kerut memerlukan
kekuatan yang cukup besar bila dibandingkan dengan tali-tali lain.
5
6. Pelampung, berfungsi untuk menahan bagian jaring supaya tetap
mengapung, sehingga jaring membentuk dinding sebagai penghalang ikan
agar terkurung di jaring.
7. Pemberat, berfungsi agar jaring bagian bawah cepat tenggelam waktu
dioperasikan. Bahan pemberat umumnya menggunakan timah atau timbal.
Pemberat yang digunakan umumnya berbentuk silinder dengan ukuran
panjang ±3 cm dengan diameter 5 cm.
8. Cincin, berfungsi untuk tempat lewatnya tali kerut sewaktu ditarik agar
bagian bawah jaring dapat tertutup.
Purse seine adalah suatu alat penangkap ikan yang digolongkan dalam
kelompok jaring lingkar (surrounding net) yang dilengkapi tali kerut dan cincin
untuk menguncupkan jaring bagian bawah pada saat dioperasikan. Peranan jaring
terhadap ikan hasil tangkapan adalahsebagai sebagai pengurung ikan agar tidak
lari dari sergapan jaring ketika dilingkarkan. Alat tangkap purse seine (Pukat
cincin) merupakan alat tangkap yang tergolong berukuran besar, sehingga
membutuhkan ABK dan nelayan dengan jumlah yang banyak. Persiapan purse
seine dengan kelengkapannya (desain, konstruksi dan alat bantu penangkapan
ikan), kemampuan mendeteksi gerombolan ikan secara tepat dan keterampilan
untuk mengoperasikannya merupakan faktor penting untuk terhindar dari resiko
kegagalan dalam setiap operasi penangkapan ikan dengan menggunakan purse
seine; mengingat pengoperasian purse seine harus aktif mencari, mengejar, dan
mengurung ikan pelagis yang bergerombol dan bergerak cepat dalam jumlah besar
atau melalui alat pengumpul ikan (rumpon atau lampu).
6
2.3.1 Penurunan Alat Tangkap (Setting)
Setting merupakan kegiatan penurunan alat tangkap mengitari dan
membentuk suatu lingkaran penuh untuk mengelilingi dan mengurung
gerombolan ikan yang telah terkumpul. Menurut (Sadhori, 1984) bahwa hal-hal
yang harus diperhatikan dengan cermat sebelum penurunan jaring meliputi:
a. Kecepatan dan atrah angin.
b. Kecepatan dan arah arus.
c. Arah renang gerombolan ikan.
d. Keadaan dasar perairan.
Proses setting dimulai dengan komando Nakhoda, pelampung besar (buoy)
delepas kelaut, kapal dijankan dengan cepat hampir searah dengan dengan arus,
kemudian jaring dilingkarkan pada gerombolan ikan, dengan memperhitungkan
jari-jari lingkaran jaring dan gerombolan ikan maka setelah selesai penawuran
jaringan maka pelampung besar sudah berada di haluan kapal dan segera dinaikan
keatas kapal (Katiandagho,1989).
Sedangkan menurut (Von Brandt, 1946) menyatakan bahwa
penurunan jaring harus dilakukan dengan cepat karena hal ini merupakan faktor
penting yang berpengaruh pada seberapa besar kelompok ikan yang akan mampu
dikelilingi.
7
supaya tali kolor tidak cepat aus sehingga tidak mudah putus, disamping itu
penarikan tali kolor yang terlalu cepat akan menyebabkan kapal akan tertarik
masuk kedalam lingkaran jaring.
Semakin cepat proses penarikan tali kolor, maka semakin cepat pula
cincin purse seine akan terkumpul sehingga jaring akan membentuk sebuah
kantong dan kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri lagi. Hal ini dimaksudkan
demiefisiensi dan tingkat keberhasilan operasi penangkapan yang tinggi.
8
3. Sifat-sifat ikan.
4. Metode penangkapan ikan yang akan digunkan.
2.4.3 Nelayan
Nelayan, sebagai salah satu faktor dari unit-unit penangkapan ikan, sangat
berperan dalam melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan di laut. Terutama
mengelolah fakto-faktor yang tergabung dalam satu unit penangkapan sehubungan
dengan tujuan pemamfaatan sumber daya perikanan itu sendiri menurut
aktifitasnya dikelompokkan menjadi: (1) Nelayan penuh, yaitu nelayan yang
seluruh waktunya di gunakan untuk menangkap ikan; (2) Nelayan sambilan
9
utama, yaitu nelayan yang sebagian besar waktunya; (3) Nelayan sambilan
tambahan, yaitu nelayan hanya sebagian kecil waktunya untuk menangkap ikan.
Jumlah nelayan yang dibutuhkan untuk pengoperasian setiap unit penangkapan
ikan tergantung dari ukuran kapal yang digunakan, jenis alat tangkap, dan tingkat
teknologi yang digunakan. Jumlah nelayan untuk unit penangkapan Purse Seine
sekitar 30-40 orang. Unit penangkapan Purse Seine yang lebih besar dan juga
jarak jangkauan yang lebih jauh (Erlangga, 2008)
10
III. METODE PRAKTIK
12
Teknik Penangkapan Ikan
Pengangkatan (haulling)
Penurunan (setting) Jenis dan jumlah
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
14
Kekuatan Mesin 300 PK
Sumber: SIPI-AP/PPP.Bajomulyo/XI (2021)
Jumlah ABK pada KM. Harapan Utama Terdiri dari Nahkoda, Mualim I, II,
ABK dan Koki semua berjumlah sebanyak 15 Orang.
15
Gambar 4. Konstruksi Purse Seine
Keterangan:
1. Jaring Utama 5. Tali Ris Atas 13. Kili-kili
1a. Sayap 6. Serampat 14. Tali Selambar
1b. Perut 7. Tali Ris Bawah 15. Tali Lampu Tanda
1c. Bahu 8. Pemberat 16. Lampu Tanda
1d. Kantong 9. Tali Pemberat 17. Tali Penguat Tepi Jaring
2. Pelampung 10. Tali cincin 18. Tali jambang
3. Tali Pelampung 11. Tali Cincin
16
Jaring merupakan komponen utama purse seine yang berfungsi sebagai
pengurung ikan pada saat alat tangkap dioperasikan. Jaring purse seine di KM.
Harapan Utama terdiri atas beberapa bagian yaitu sayap, perut, bahu, serta
kantong. Ukuran mata jaring (mesh size) dan nomor benang pada setiap bagiannya
berbeda dimulai dari bagian sayap jaring yang memiliki mesh size yang besar dan
nomor benang terkecil hingga pada bagian kantong memiliki mesh size terkecil
serta nomor benang yang paling besar. Penggunaan jaring pada sayap, perut, dan
bahu yaitu memiliki tipe bersimpul (knotted webbing) sedangkan untuk bagian
kantong jaring tidak bersimpul (knotless webbing).
Gambar 5. Jaring
A. Sayap Jaring
Sayap merupakan bagian jaring utama yang terletak pada sisi kiri dan
kanan. Ukuran mesh size yaitu 1" (inchi) dengan nomor benang D/6. Pada bagian
ini digunakan ukuran benang terkecil dari pada bagian jaring lainnya karena sayap
hanya berfungsi sebagai penggiring awal ikan agar berkumpul pada kantong
jaring dan relatif tidak mendapat tekanan dari ikan.
B. Perut Jaring
Perut jaring merupakan bagian terluas dari jaring utama. bagian ini berada
disekeliling bahu jaring dan berfungsi sebagai pembentuk awal kantong pada saat
dilakukan hauling (penarikan alat tangkap). ketika hauling, bagian ini tidak terlalu
mendapat tekanan yang besar dari ikan karena ruang gerak ikan yang masih luas.
Ukuran benang yang digunakan bernomor D/9 dan D/12 dengan mesh size 1".
C. Bahu Jaring
17
Bahu jaring berfungsi sebagai penggiring ikan agar semuanya berkumpul
pada bagian kantong jaring. Pada bagian ini, mesh size yang digunakan yaitu 1"
dengan nomor benang D/15. Posisinya terletak disekitar kantong jaring dan sudah
mendapat tekanan yang cukup besar dari ikan.
D. Kantong Jaring
Kantong jaring merupakan bagian jaring yang dikhususkan sebagai tempat
mengumpulkan gerombolan ikan yang berhasil ditangkap. Bagian ini paling besar
mendapat tekanan dari ikan sehingga untuk memperkuatnya digunakan benang
berbahan dasar vinylon dengan mesh size terkecil yaitu 3/4". Posisi kantong
terletak pada bagian tengah atas jaring yang ditandai menggunakan pelampung
berwarna kuning. Luasnya sebesar 100 m2 dengan panjang 10 m dan lebar 10 m.
4.2.2 Tali-temali
a. Tali Ris Atas
Tali ris atas merupakan tali yang berfungsi untuk menyambung atau
menyatukan jarring dengan pelampung.
b. Tali Ris Bawah
Tali ris bawah merupakan tali yang berfungsi untuk menyambung atau
menyatukan jarring dengan pemberat.
c. Tali Kolor
Tali kolor adalah tali yang di pasang untuk dapat menghubungkan cincin-
cincin yang terletak dibawah Bridle line yang berfungsi untuk mengerutkan
bagian bawah jarang pada saat proses hauling.
18
Berikut adalah spesifikasi tali-temali yang digunakan pada purse seine di
KM. Harapan Utama :
4.2.3 Pelampung
Fungsi pelampung pada alat tangkap purse seine yaitu untuk
mengapungkan bagian atas alat tangkap agar tidak tenggelam. Jumlah pelampung
yang digunakan berjumlah 1100 buah terdiri dari 100 buah pelampung berwarna
kuning pada bagian tengah (kantong) serta masing-masing 1000 buah pelampung
berwarna putih pada bagian sayap kiri dan sayap kanan alat tangkap. Pelampung
putih memiliki panjang 18 cm berdiameter 12 cm, sedangkan yang berwarna
19
kuning berukuran panjang 20 cm dengan diameter 14 cm. Pada bagian tengah alat
tangkap digunakan pelampung dengan ukuran yang lebih besar agar memberikan
daya apung yang lebih pada bagian kantong jaring.
Gambar 7. Pelampung
4.2.4 Pemberat
Pemberat yang digunakan berbahan dasar timah hitam dengan panjang 5
cm. Pemberat diikatkan pada tali pemberat yang berfungsi untuk
menenggelamkan jaring agar alat tangkap dapat terbuka secara vertikal didalam
air. Jumlah pemberat yang digunakan berpengaruh terhadap efektifitas pada saat
setting. Jika Pemberat yang digunakan sedikit maka jaring akan lama terbuka
sehingga peluang ikan keluar dari lingkaran jaring sangat besar. sebaliknya, jika
dipasang dengan jumlah yang terlalu banyak maka alat tangkap akan tenggelam
secara keseluruhan.
Gambaru 8. Pemberat
20
Serampat merupakan jaring penguat yang dipasang pada setiap sisi jaring
agar tidak mudah sobek. Bahan yang digunakan berbeda dengan jaring utama
yaitu terbuat dari bahan yang lebih kaku dan memiliki ukuran yang lebih besar.
Mesh size pada sisi atas dan samping 1" sedangkan pada sisi bawah sebesar 2".
Lebar serampat yang dipasang pada sisi atas, samping, serta bawah berturut-turut
yaitu 50 cm, 25 cm, dan 100 cm.
4.2.6 Cincin
Cincin digunakan sebagai tempat lewatnya tali kolor ketika ditarik dengan
tujuan mengerutkan bagian bawah jaring sehingga ikan tidak dapat keluar melalui
arah bawah lingkaran jaring. Cincin digantungkan pada bagian bawah alat tangkap
menggunakan tali cincin sepanjang 1 m dengan jarak setiap cincinnya yaitu 2 m
untuk menghindari terbelitnya cincin satu dengan yang lain. Simpul tali cincin
yang digunakan berbentuk simpul kaki tunggal. Cincin pada alat tangkap purse
seine di KM. Harapan Utama berbahan dasar kuningan baja berdiameter 1,5 cm
dengan diameter lingkaran 18 cm.
21
Gambar 10. Cincin
22
Gambar 11. Swivel
23
Papua. Daerah ini sudah lama menjadi lokasi fishing ground dikarenakan
mempunyai sumber daya ikan yang banyak, khususnya jenis ikan yang menjadi
target penangkapan purse seine. Kapal yang beroperasi pada Laut Papua
umumnya adalah kapal dengan ukuran diatas 100 GT (gross tonage), sedangkan
pada Laut Jawa kapal yang beroperasi berukuran kurang dari 100 GT. Hal ini
dipengaruhi oleh jarak dari fishing base ke fishing ground serta lamanya waktu
melaut.
Lokasi daerah pengoperasian diketahui terjadi pada bulan, Desember,
januari, febuari, Maret, April. Sedangkan pada bulan April musim paceklik karena
berlangsungnya gelombang besar, akibat dari curah hujan tinggi dan angin yang
kencang. Data kegiatan operasi penangkapan dapat dilihat pada Lampiran 1.
24
Tunul Barakuda Sphyraena barracuda 2.155 3,80
Tuna Sirip
Walang Thunnus tonggol 2.735 4,82
Kuning
Jumlah Total 55.362
Sumber : Penulis
20%
80%
25
Selar, Tongkol, Cakalang, Sardine dan jenis ikan pelagis lainnya.
6.000
5.000
4.000
Rata-Rata
3.000 250.00%
2.000
100.00%
1.000
0.000
Tongkol Layang Lemuru
Jenis Hasil Tangkapan
26
7000
6000
5000
4000
Column2
3000
2000
1000
0
Layang Tongkol lemuru tuna Kembung cakalang
5000
4000
3000
Column2
2000
1000
0
Layang tongkol tuna
27
2500
2000
1500
Column2
1000
500
0
layang tenggiri tongkol lemuru selar
2000
1500
1000
Column2
500
0
an
g ng ol ur
u
ra
s m
i
lar t
y bu ngk m e -i cu se oko
la m to le d k
ke un cu
m
da
28
2500
2000
1500
1000
Column2
500
0
g l u s i
an ng gko ur ra um
ita
m
lay bu n em de i-c
la h
m to l
un m
ke cu w
da ba
29
dilakukan pada KM. Harapan Utama ini terdiri dari persiapan di darat serta
persiapan di laut.
Persiapan di Darat
Persiapan di Laut
30
Corong Tengah Hijau 1500 W 5 5 2 12
Galaxy Bawah Putih 400 W 12 12 6 30
31
dibawah angin serta arus tidak mengarah ke bagian bawah kapal. Berikut adalah
gambaran posisi kapal pada saat setting.
32
Gambar 15. Arah Lampu Bangkra Saat Setting
33
A. Penarikan Tali Kolor
Sistem penarikan tali kolor yaitu dengan menggunakan alat bantu berupa
gardan dan roller. Gardan yang digunakan berjumlah 2 buah terletak pada sisi kiri
dan kanan kapal. Untuk bahan dasar terbuat dari kayu, hal ini disesuaikan dengan
jenis bahan tali kolor yang berupa polyethylene. Sedangkan penggunaan roller
berjumlah 4 buah yang dipasang pada lambung kanan (roller tancap) dan dek kiri
kapal (roller tetap).
Tali kolor segera ditarik ketika penurunan alat tangkap selesai
dilakukan. Teknik penarikannya yaitu dengan melewatkan tali pada roller
sehingga tali mudah ditarik oleh gardan. Tali yang telah ditarik disusun
membentuk lingkaran agar tidak terbelit. Tahap penarikan tali kolor adalah
sebagai berikut :
1. Tali kolor ditarik bersamaan kiri dan kanan menggunakan gardan hingga
semua cincin terkumpul pada lambung kanan kapal
2. Tali kolor kemudian ditahan menggunakan tali yang terdapat pada roller
tetap agar menahan kumpulan cincin.
3. Kumpulan cincin bagian kiri dan kanan diikat lalu diangkat keatas
lambung kapal mengunakan power block dimulai dari bagian kiri.
4. Cincin yang telah naik selanjutnya ditarik menggunakan gardan hingga
bergeser ke bagian tengah dek kapal.
Selama penarikan tali kolor, posisi bangkra yang semulanya berada
ditengah lingkaran jaring digeser ke pelampung terjauh dari kapal. Hal ini
bertujuan menahan area renang ikan agar tetap berada pada lingkaran jaring.
Lampu kuning bangkra terus diarahkan pada lambung kanan kapal/tempat
menutupnya jaring. Nelayan lokal menyebutnya dengan istilah “tutup pintu”
karena lampu ini menutup jalan bagi ikan untuk dapat keluar dari lingkaran jaring.
B. Penarikan Jaring
Penarikan dilakukan secara manual oleh ABK pada sisi kanan lambung
kapal. Jaring yang terkumpul pada bagian tengah kemudian dibagi sedikit demi
sedikit ke haluan dan buritan hingga semuanya sama rata. Dalam penarikan
diusahakan agar jaring tetap dalam keadaan kencang. Apabila jaring kendur maka
ikan akan mudah tersangkut pada mata jaring.
34
Teknik penarikan jaring di KM. Harapan Utama sebagai berikut:
1. Penarikan dimulai dari sayap jaring kemudian dilanjutkan pada bagian
perut, bahu, hingga mencapai kantong jaring.
2. Pelampung ikut ditarik guna menjaganya agar tetap kencang
3. Ketika mencapai bahu jaring, seorang ABK melompat kedalam lingkaran
jaring untuk mengikat pelampung kuning.
4. Pelampung ditarik naik ketas kapal menggunakan gardan.
5. Setelah itu posisi kantong diatur tepat berada pada sisi kanan lambung
kapal.
6. Pelampungpun kemudian diikat dan digantungkan menggunakan tali kepil
7. Jaring terus ditarik hingga ikan terkumpul pada bagian kantong jaring.
8. Selanjutnya ikan yang berhasil ditangkap siap dinaikan keatas kapal.
35
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan yang penulis ambil setelah melaksanakan Kerja Praktik
Akhir di KM. Harapan Utama yaitu :
1. Konstruksi purse seine pada KM. Harapan Utama yaitu terdiri dari jaring
utama, pelampung, pemberat, serampat, cincin, kili-kili, tali-temali, serta
lampu tanda yang dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
kesatuan dimana posisi kantong jaring berada pada bagian tengah alat tangkap.
2. Teknik pengoperasian alat tangkap yaitu sama seperti purse seine light fishing
pada umumnya yang menggunakan bantuan cahaya lampu untuk
mengumpulkan gerombolan ikan selanjutnya ikan dialihkan pada lampu
bangkra, lalu kapal bergerak melingkari bangkra sambil menurunkan alat
tangkap kemudian diikuti dengan pengerutan bagian bawah jaring sehingga
ikan terkurung didalamnya.
3. Hasil tangkapan secara total berjumlah 55.362 Kg, terdiri dari ikan Kembung
4.345 Kg, Tongkol 9.770 Kg, Bawal 2.560 Kg, Layang 7.070 Kg, Cakalang
8.115 Kg, Bentong 1.230 Kg, Lemuru 7.552 Kg, Kuwe 235 Kg, Layur 142 Kg,
Selar Tetengkek 220 Kg, Marlin 4.555 Kg, Cumi- Cumi 545 Kg, Lumadang
111 Kg, Tenggiri 132 Kg, Barakuda 2.115 Kg, dan Tuna Sirip Kuning 2.735
Kg. Berdasarkan kategorinya didominasi Hasil Tangkapan Utama. Secara total
ikan yang dominan tertangkap adalah ikan Tongkol dengan Jumlah 9.770 Kg.
5.2 Saran
Saran yang Penulis berikan untuk Kerja Praktik Akhir ini yaitu sebagai
berikut :
1. Sebaiknya jaring lama diganti dengan yang baru agar tidak mudah sobek ketika
terbawa arus atau waktu ditarik karena ikan dapat keluar dari lingkaran jaring
dan mengakibatkan hasil tangkapan berkurang.
2. Fishing ground yang ditentukan sebaiknya tidak terlalu dekat dengan kapal
purse seine lainnya karena ikan akan sangat mudah berpindah tempat ketika
lampu kapal dimatikan.
36
3. Pengoperasian alat tangkap selayaknya harus memperhatikan kondisi alam
yang terjadi demi keselamatan dan kelancaran dalam bekerja serta efektifitas
untuk hasil tangkapan.
37
DAFTAR PUSTAKA
[DKP] Departeman Perikanan Dan Kelautan. 2016 Peraturan Mentri Kelautan dan
Perikanan Nomor 2 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja pelabuhan
perikanan, Jakarta: DKP.
Erfan, E.R. 2008. Analisis Kegiatan Operasi Kapal Purse Seine yang normal
berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan. Skripsi
tidak Diterbitkan. Fkultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Intitut Pertanian
Bogor: Bogor
Hadring Sjarif, B. 2015. Pukat Cincin (Purse Seine). Balai Besar Penangkapan
Ikan. Semarang.
Mirnawati, Alfa Nelwan dan Mukti Zaenuddin. 2019. Studi Tentang Komposisi
Jenis Hasil Tangkapan Purse Seine Berdasarkan Lokasi Penangkapan di
Perairan Tanah Beru Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba.
Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 6 (11): 21-43.
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. 2012. Penangkapan Ikan dengan Purse
Seine. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
38
Lampiran 1. Data Kegiatan Operasi Penangkapan Ikan KM. Harapan Utama
Lama Cara
Waktu Koordinat
DP Hari/Tanggal penentuan
(WITA)
Lintang (S) Bujur (T) Setting Hauling
1 Selasa, 08/12/2020
* * *
2 Rabu, 09/12/2020
3 Kamis, 10/12/2020 * * *
4 Jumat, 11/12/2020 * * *
5 Sabtu, 12/12/2020 * * *
3 Senin, 14/12/2020 03:00 04° 56' 507" 116° 40' 791" 05:08:0 01:25:05:02
0
4 Rabu , 16/12/2020 19:27 02° 57' 146" 117° 37' 238" 05:00:2 01:40:00.09
4
5 Kamis, 17/12/2020 22:00 03° 52' 527" 117° 48' 402" 05:09:2 02:41:09:00
0
6 Jumat, 18/12/2020 01:00 04° 26' 573" 116° 50' 230" 05:20:3 01:39:28:00
4
7 Sabtu, 19/12/2020 03:00 05° 25' 430" 116° 50' 460" 05:14:2 01:28:00:24
0
8 Senin, 21/12/2020 22:00 02° 34' 127" 116° 08' 006" 05:10:0 01:56:23:20
0
9 Selasa, 22/12/2020 18:35 02° 31' 217" 117° 30' 275" 05:18:1 02:43:56:14
4
10 Rabu, 23/12/2020 18:00 02° 31' 446" 117° 29' 829" 05:21:0 01:57:38:55
8
11 Kamis, 24/12/2020 18:00 02° 24' 622" 117° 47' 824" 05:19:2 02:02:25:22
1
12 Jumat, 25/12/2020 04:15 02° 24' 939" 117° 50' 034" 05:13:5 01:20:32:11
5
13 Sabtu , 26/12/2020 02:00 02° 24' 304" 117° 58' 650" 05:25:3 01:22:23:05
1
14 Minggu, 02:30 02° 25' 241" 117° 55' 054" 05:19:0 01:50:22:25
27/12/2020 1
15 Senin, 28/12/2020 20:00 02° 24' 705" 117° 55' 138" 05:15:2 01:55:20:15
0
16 Selasa, 29/12/2020 03:00 02° 24' 650" 117° 01' 504" 05:35:4 01:25:55:19
0
17 Rabu, 30/12/2020 * * *
18 Kamis, 31/12/2021 03:30 02° 23' 520" 117° 58' 367" 05:45:3 01:55:41:00
3
19 Jumat, 1/01/2021 20:30 02° 25' 210" 117° 54' 485" 05:25:0 01:20:51:12
0
20 Sabtu , 02/01/2021 02:30 02° 24' 246" 117° 00' 128" 05:18:0 01:22:13:05
5
21 Minggu, 02:30 02° 23' 975" 117° 00' 044" 05:00:5 01:32:55:09
03/01/2021 6
22 Senin, 04/01/2021 03:00 02° 24' 145" 117° 00' 178" 05:50:0 01:54:12:19
0
23 Selasa, 05/01/2021 03:30 02° 24' 318" 117° 59' 478" 05:17:2 01:29:44:14
3
39
24 Rabu,06/01/2021 01:12 02° 24' 438" 117° 70' 891" 05:18:2 02:02:40:00
3
25 Sabtu, 09/01/2021 01:00 02° 26' 242" 117° 08' 245" 05:13:0 01:50:06:25
4
26 Minggu, 03:30 02° 16' 280" 117° 12' 303" 05:22:1 01:20:39:57
10/01/2021 1
27 Senin, 11/01/2021
28 Selasa, 12/01/2021
29 Rabu, 13/01/2021 * * * *
30 Kamis, 14/01/2021
31 Jumat, 15/01/2021
32 Sabtu, 16/01/2021 22:30 02° 33' 360" 117° 26' 551" 05:23:0 01:40:20:11
0
33 Minggu, 22:30 02° 49' 370" 117° 28' 916" 05:26:5 01:33:13:20
17/01/2021 5
34 Senin, 18/01/2021 23:00 02° 49' 458" 117° 28' 944" 05:15:2 01:40:10:31
6
35 Kamis, 21/01/2021 21:30 02° 53' 279" 117° 13' 522" 05:19:0 01:20:45:12
1
Lanjutan Lampiran 1. Data Kegiatan Operasi Penangkapan Ikan KM. Harapan Utama
36 Jumat, 22/01/2021 21:00 02° 51' 660" 117° 13' 788" 05:30:0 01:30:10:56
5
37 Sabtu, 23/01/2021 20:30 02° 51' 240" 117° 13' 879" 05:22:1 01:27:25:00
3
38 Minggu, 20:00 02° 51' 538" 117° 13' 893" 05:23:1 01:32:15:18
24/01/2021 9
39 Senin, 25/01/2021 20:30 02° 51' 513" 117° 13' 780" 05:09:4 01:30:44:05
5
40 Selasa, 26/01/2021
41 Rabu, 27/01/2021
42 Kamis, 28/01/2021
43 Jumat, 29/01/2021
44 Sabtu, 30/01/2021 * * * * *
*Pulau
45 Minggu,
Kerayaan
31/01/2021
46 Senin, 01/02/2021
47 Selasa ,
02/02/2021
48 Rabu, 03/02/2021 03:25 02032’319” 177030’548” 05:11:3 01:44:17:08
4
49 Kamis, 04/02/2021 04:00 02051’312” 117041’127” 05:23:1 01:39:14:18
8
50 Jumat, 05/02/2021 04:30 02052’312 117036’566” 05:13:4 01:41:13:09
5
51 Sabtu, 06/02/2021 05:30 02052’612” 117036’461” 05:18:3 02:13:05:37
1
52 Minggu, 04:05 02052’581” 117041’325” 05:20:2 02:04:13:00
40
07/02/2021 3
0 0
53 Senin, 08/02/2021 00:35 02 51’713” 117 36’317 05:18:3 01:30:32:18
2
54 Selasa, 09/02/2021 02:00 02043’333” 117034’236” 05:15:0 01:27:49:50
4
55 Rabu, 10/02/2021 01:05 02043’541” 117034’425” 05:47:1 01:22:40:23
2
56 Kamis, 11/02/2021 01:20 02047’235” 118062’359” 05:32:0 01:41:19:06
5
57 Jumat, 12/02/2021 04:00 02047’235” 118056’142” 05:14:1 01:37:11:20
1
58 Sabtu, 13/02/2021 03:19 02052’117” 117058’177” 05:17:1 01:20:37:02
0
59 Minggu,14/02/202 03:15 02° 25' 511" 117° 04' 214" 05:33:2 01:27:55:06
1 0
60 Senin, 15/02/2021 22:00 02° 52' 342" 117° 07' 310" 05:45:0 01:40:23:18
6
61 Selasa, 16/02/2021 00:45 02° 52' 279" 117° 13' 893" 05:41:1 01:40:41:00
9
62 Rabu, 17/02/2021 04:29 02° 31' 126" 117° 41' 988" 05:31:1 01:19:40:23
3
63 Jumat, 19/02/2021 04:20 02° 52' 284" 117° 36' 879" 05:34:0 01:43:19:45
5
64 Minggu, 03:10 03° 30' 189" 117° 35' 557" 05:16:1 01:57:17:43
21/02/2021 0
65 Senin, 22/02/2021 04:16 02° 51' 612" 117° 36' 247" 05:11:3 01:47:25:07
4
66 Selasa, 23/01/2021 03:00 02° 52' 513" 117° 41' 422" 05:21:1 01:54:03:34
3
67 Rabu, 24/02/2021 03:10 02° 52' 611" 117° 42' 482" 05:30:1 01:30:51:14
0
68 Kamis, 25/02/2021 04:30 03° 32' 776" 117° 23' 318" 05:29:2 01:29:45:45
1
69 Jumat, 26/02/2021 03:31 02° 39' 276" 117° 23' 785" 05:23:5 01:38:54:31
0
70 Sabtu, 27/02/2021 04:15 03032’624” 117023’124” 05:29:2 01:31:51:38
3
71 Minggu, 04:15 02° 39' 852" 117° 23' 166" 05:21:1 01:42:30:17
28/02/2021 7
72 Senin,01/03/2021 18:45 02° 51' 271" 117° 23' 166" 05:18:2 01:55:25:03
9
73 Selasa, 02/03/2021 04:30 02° 51' 276" 117° 36' 843" 05:37:0 01:37:53:21
9
74 Rabu, 03/03/2021 20:11 02° 51' 244" 117° 36' 544" 05:48:0 01:51:42:27
9
75 Kamis, 04/03/2021 04:10 02052’312” 117041’11” 05:15:2 01:27:08:58
7
76 Jumat, 05/03/2021 04:05 02° 51' 325" 117° 36' 566" 05:22:0 01:56:14:04
0
77 Sabtu, 06/03/2021 05:30 02° 52' 612" 117° 36' 641" 05:27:5 02:00:14:11
7
78 Minggu,07/03/202 04:05 02° 52' 581" 117° 41' 325" 05:57:0 01:36:07:59
41
1 0
Lanjutan Lampiran 1. Data Kegiatan Operasi Penangkapan Ikan KM. Harapan Utama
79 Senin, 00:030 02° 51' 713" 117° 36' 517" 05:51:0 01:43:44:07
08/03/2021 9
80 Selasa, 02:00 02° 43' 333" 117° 34' 386" 05:43:3 01:44:13:37
09/03/2021 2
81 Rabu, 01:05 02° 43' 541" 117° 34' 425" 05:19:1 01:34:39:00
10/03/2021 1
82 Kamis, 03:30 02047’235” 118002’359” 05:20:1 01:50:18:47
11/03/2021 7
42
103 Sabtu, 20:00 05° 52' 153" 05:17:5 01:49:55:00
10/04/2020 4
104 Minggu, 22:30 05° 26' 533" 05:28:4 01:56:09:54
11/04/2021 4
105 Senin, 03:30 05° 39' 638" 05:52:0 01:54:33:02
12/04/2021 5
106 Selasa, 22:00 05° 29' 170" 05:20:4 01:47:13:45
13/04/2021 0
107 Rabu, 03:30 05° 49' 099" 05:26:0 01:43:27:19
14/04/2021 0
108 Kamis, 03:30 05° 28' 199" 05:37:2 01:38:44:18
15/04/2021 5
109 Jumat, 20:00 05° 41' 769" 05:47:0 01:56:30:12
16/04/2021 1
110 Sabtu, 20:00 05° 48' 694" 05:56:3 01:46:16:19
17/04/2021 0
111 Minggu, 21:00 05° 31'176" 05:50:0 01:40:30:37
18/04/2021 0
112 Senin, 22:00 05° 57' 353" 05:28:1 01:39:40:55
19/04/2021 9
113 Selasa, 23:00 05° 33' 502" 05:33:4 01:50:22:30
20/04/2021 5
114 Rabu, 22:00 05° 31' 969" 115° 26' 166" 05:35:0 01:57:00:25
21/04/2021 4
115 Kamis, 21:00 05° 27' 011" 115° 50' 235" 05:50:0 01:40:59:12
22/04/2021 9
116 Jumat,
23/04/2020
117 Sabtu, *Kembali Ke
* * * *
24/04/2020 Fishing Base
118 Minggu,
25/04/2020
Selasa, *Pembongkoran
* * * *
27/04/2020 Ikan di TPI
Keterangan :
Kapal Beroperasi
Kapal Tidak Beroperasi
Penyebab : - Bulan Terang (Purnama)
- Mesin Rusak
- Angin dan Arus Kencang
- Ikan tidak berkumpul
- Perjalanan ke Fishing ground / Fishing base
Pembongkaran di TPI (Tidak beroperasi)
43
Lampiran 2. Peta Daerah Penangkapan KM. Harapan Utama
44
Lampiran 3. Jenis-jenis Ikan Hasil Tangkapan Utama
Nama Lokal Nama Indonesia Nama Latin Gambar
Banyar Kembung Rastrelliger kanagurta
45
Lampiran 4. Jenis-jenis Ikan Hasil Tangkapan Sampingan
Nama Lokal Nama Indonesia Nama Latin Gambar
Badong Kuwe Caranx ignobilis
Solosi
46
Lampiran 5. Surat Ijin Penangkapan Ikan
27
Lampiran 6. Surat Ijin Usaha Perikanan
28
Lampiran 7. Pas Besar
29
KERJA PRAKTIR AKHIR (KPA)
RIWAYAT HIDUP
LAPORAN
Apris Sandy Foes, lahir di Rote pada tanggal 06 April
2021
1999. Anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan
Ayah Ruben Foes dan Ibu Jublina Rissi. Dunia
pendidikan formal dimulai pada tahun 2005, dengan
memasuki pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3
BA’A dan lulus tahun 2012 pada tahun yang sama penulis
TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP
DESA BOJOMULYO, JUWANA, KABUPATEN
30