Anda di halaman 1dari 7

MEMILIH BAHAN ALAT

PENANGKAPAN IKAN
PETUNJUK UMUM

1) Serat alami pada dasarnya kurang cocok untuk pembuatan alat


penangkapan ikan, hal ini karena mudah busuk dan tidak tahan
lama. Oleh sebab itu sebaiknya dipilih dari bahan sintetis.
2) Pemilihan serat sintetis diperlukan juga pengetahuan yang cukup
dari bahan yang ada serta kebutuhan bagi alat dan
pengoperasiannya.
3) Setiap serat-serat yang baru haruslah dipertimbangkan dahulu
dengan mempelajari tentang sifat-sifatnya.
4) Dalam pemilihan bahan jaring kadangkala pertimbangan teknis
dikalahkan oleh persediaan bahan dan persaingan harga di
pasaran.
5) Pemilihan bahan tidak selamnya didasarkan pada satu sifat saja
tetapi secara keseluruhan sifat yang ada.
PEMBELIAN BENANG DAN JARING
 Bahan jaring
a) Jenis dan bentuk serat dapa dibeli di pasaran haruslah sesuai
dengan tujuan penangkapan ikan yang digunakan, dimana jenis
serta itu seperti; benang PA serabut panjang (nylon; multifilament),
benang PVA serabut pendek, benang PE serat tunggal berpilin
(wire), benang PP berserat pita pecah (split fiber), benang PA serat
tunggl.
b) Ukuran, dalam hal ini kehalusan dan nomor benang mutlak
diberikan dapat ditulis atau diringkas.
c) Konstruksi benang apakah berpilin atau beranyam sesuai dengan
maksud kegunaannya.
d) Jumlah pilinan dan kekerasan pilinan dapat dinyatakan dengan
lunak, medium, keras, dan sangat keras.
e) Arah pilinan dapat dinyatakan dengan S atau Z
e) Inti yang terdapat pada benang beranyam perlu diketahui
f) Berat dinyatakan dengan kg
 Jaring
Berdasarkan ISO yang mendefinisikan jaring sebagai
bentukan bermata dalam segala ukuran dan bentuk.
Maka dalam memesan jaring perlu diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
a) Jaring yang dibutuhkan harus dijelaskan mengenai bentuk
simpul, apakah simpul bendera, simpul bendera berganda.
b) Ukuran mata jaring biasanya dinyatakan dalam mm.
c) Ukuran jaring sebaiknya dinyatakan dalam jumlah mata
menuruh arah panjangnya dan arah dalamnya. Bila ukuran
dalam unit panjang seperti meter, maka itu berarti panjang
jaring dengan mata tertutup sempurna.
d) Salvedge, harus dinyatakan terpisah dengan rincian: ukuran
benang untuk salvedge, benang tunggal atau ganda, sisi yang
memerlukan salvedge, ukuran mata dan jumlah mata
selvedge.
e) Perlu juga dinyatakan perlakuan tambahan terhadap
jaring seperti pewarnaan, pengawetan dan
sebagainya.
f) Tipe alat penangkapan ikan, ukuran, dan kekuatan
kapal yang mengoperasikan alat tersebut perlu
disebutkan agar pabrik dapat menawarkan bahan
yang sesuai, misalnya pukat cincin teri: panjang 600
m, dalam 80 m dengan kapal sepanjang 27 ; pukat
cincin tuna: panjang 900 m, dalam 80 m dengan
panjang kapal 38 m; jaring insang hanyut tenggiri
dengan ukuran kapal 15 GT, dll
PEMILIHAN BAHAN JARING
UNTUK PUKAT CINCIN

 Persyaratan Utama Dari Bahan


 Syarat untuk pukat cincin ditentukan oleh ciri
operasi alat ini yaitu; membutuhkan kecepatan
tenggelam yang tinggi, kuat, tahan air rendah, dan
murah.
 Efisiensinya terutama pada kecepatan melingkar
ikan, kedalaman jaring tenggelam dan dan dapatnya
jaring ditutup dengan membentuk kantong.
 Kecepatan tenggelam dipengaruhi oleh berat jenis
bahan serta kontruksi alat, ukuran mata jaring,
hanging ratio jaring, berat tali pemberat.
 Jenis Dan Ukuran Benang

 Jenis bahan PVD (saran) dan PE serat tunggal atau


PP yang berbentuk pita pecah tidak cocok untuk
pukat cincin.
 Jenis bahan PA serat panjang atau PES serat
panjang, cocok untuk pukat cincin.
 Jenis bahan Salvadge juga cocok untuk pukat cincin.

Anda mungkin juga menyukai