Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SAINE DAN TEKNIK PENOPERASIAN

ALAT TANGKAP LONG LINE

Kelompok 4

1. Lindawati
2. Muchraja ilham
3. Zurriati
4. Muhammad

LK : Teknik pengoperasian alat tangkap purse saine

1. Jelaskan Teknik pengoperasian alat tangkap purse saine


Pengoperasian alat tangkap purse saine di lakukan dengan 2 (dua) tahap yaitu setting dan
hauling, setting adalah proses penurunan jarring dan hauling yaitu proses pengangkatan tali
kolor dan badan jarring ke atas kapal, dengan cara melingkari gerombolan ikan, kemudian
tali kolor (purse line) di Tarik dan dari kapal hingga bentuk jarring menyerupai mangkuk,
biasanya waktu yang di perlukan 3 -sampai 4 jam, dan target ikan yang tertangkap biasanya
ikan pelagis kecil yang hidup nya bergerombolan.

2. Jelaskan komponen dan kontruksi alat tangkap purse saine


Komponen alat tangkap purse saine terdiri dari
 Kantong (bunt)
 Badang jarring
 Selveg (mata penguat)
 sayap (wings)
 Pelampung (float)
 Pemberat (sinker)
 Cincin (Ring)
 Tali pelampung (float line)
 Tali ris atas
 Tali ris bawah.
 Tali kerut (purse line)

3. Jelaskan hal – hal yang mempengaruhi terhadap keberhasilan operasi penangkapan dengan
alat tangkap purse saine

Hal – hal yang mempengaruhi keberhasilan terhadap operasi penangkapan dengan alat
tangkap purse sine adalah…
a. Factor teknis penangkapan seperti : kecepatan relative kapal saat melingkari
gerombolan ikan (schooling), kecepatan Tarik tali kolor (purse line) dan kecepatan
tenggelam jarring
b. Factor alam seperti :
 arah angin, yaitu jarring harus di atas maksudnya jarring berada dimana arah
angina dating sedangkan kapal penangkap berada setelah alat tangkap, sehingga
kapal tidak akan masuk lingkaran purse saine, sebab kapal lebih cepat terbawa
angina di bandingkan dengan alat tangkap.
 Arah arus, kebalikan dari arah angin yaitu kapal harus berada diatas arus sehingga
alat tangkap tidak hanyut di bawah kapal, sehingga menyulitkan penarikan alat
tangkap ke atas deck kapal.
 Arah pergerakan gerombolan ikan.
Jarring harus menghadang arah pergerakan gerombolan ikan sehingga ikan yang
telah di lingkari tidak dapat meloloskan diri, jarring di turunkan di depan
gerombolan ikan sehingga setelah selesai setting kapal berada di belakang
gerombolan ikan
TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP LONG LINE

1. Jelaskan Teknik pegoperasian alat tangkap long line

Teknik Pengoperasian alat tangkap Longline yaitu :


a. Setting
Pengoperasian long line dimulai dari penurunan alat tangkap (setting) yang berlangsung selama
kurang lebih 8-9 jam. Kegiatan utama dari setting adalah :
a. Pemasangan tali cabang pada tali utama.
b. Pemasangan pelampung pada tali pelampung. c. Pemasangan tali pelampung pada tali utama.
d. Mengaitkan umpan pada mata pancing.
e. Pelemparan tali utama dan rangkaiannya.
b. Drifting
Setelah setting selesai dilakukan, alat tangkap longline dilepas di lautan dan hanyut mengikuti
arus (drifting). Drifting bertujuan untuk memberi kesempatan ikan-ikan menggigit umpan dan
terkait pancing. Lama perendaman rawai sejak penurunan pelampung terakhir sekitar 3 – 5 jam.
c. Hauling
Saat tiba waktu hauling, radar akan mencari posisi alat tangkap dengan mencari sinyal yang
dikeluarkan oleh radio buoy. Penarikan pancing dimulai dari pengangkatan pelampung bendera
dan radio buoy, lalu memasukkan tali utama ke dalam line hauler untuk kemudian ditarik dan
digulung. Kecepatan penarikan ini ditentukan oleh hasil tangkapan dan keadaan cuaca, umumnya
3 menit per pancing. Tali utama, tali cabang, dan tali pelampung digulung dan disusun kembali
secara teratur ke dalam basket atau lines box. Pelampung dan mata pancing dikumpulkan dan
disusun kembali hingga rapi. Hasil tangkapan yang diperoleh segera ditangani untuk
mempertahankan kesegarannya. Proses hauling ini umumnya berlangsung selama 10 – 13 jam.
2. Jelaskan komponen dan kontruksi alat tangkap purse saine

1. Main line
2. Buoy line
3. Branch line
4. Wire leader
5. Hook
6. Float (buoy)

Main line
Main line joiner
Snap
Sekiyama
Branch line
Lock tip

Wire leader

Swivel

Hook
Adapun komponen alat tangkap longline yaitu :
1. Tali utama (main line)
Tali utama adalah tali tempat bergantungnya tali cabang. Bahan tali utama tersebut dari bahan
yang kuat dan biasanya dipergunakan kuralon dengan 5 diameter 8-10 mm, panjang tali utama
berkisar antara 300 meter/basket, tiap-tiap jarak satu tali cabang (satu mata pancing) adalah 50-
60 meter dan pada ujung tali tersebut dibuat anyaman mata sepanjang 30 cm.
2. Tali cabang (branch line)
Panjang tali cabang tergantung jarak antara dua tali cabang yang menggantung pada tali utama.
Agar tidak terjadi saling mengait (kusut) antara lain cabang maka panjang tali cabang diusahakan
tidak lebih setengah dari jarak tali cabang. Adapun bagian-bagian dari tali cabang antara lain:
a. Tali cabang (branch line). Panjang tali cabang adalah 20-25 meter, bahannya dari kuralon, pada
ujung-ujungnya dibuat simpul perisai. Pada satu meter dari salah satu ujungnya diikat kili-kili
(swivel) ukuran nomor 8.
b. Tali pancing (wire leader). Panjang wire leader 2-3 meter, bahannya dari pintalan kawat baja
dengan diameter 3 mm yang ujungnya dibuat anyaman mata. Pada ujung lainnya diikatkan
mata pancing.
3. Mata pancing (hook) Ukuran mata pancing yang sering digunakan dalam perikanan tuna long line
yaitu nomor 4, 5 dan 6 terbuat dari baja yang dilapisi tima putih.
4. Tali pelampung (float line) Panjang tali pelampung 15-20 meter, pada ujungnyayang satu tali
pelampung dibuat anyaman mata yang akan disambungkan dengan tali utama, sedangkan pada
ujung yang lain diikatkan pada pelampung dan tiang bendera dibuatkan simpul perisai.
5. Pelampung (bouy) Pelampung yang digunakan bahannya dari bola kaca dengan ukuran diameter
30-35 cm dengan ketebalan 5-7 mm dan adapula dari bola plastik khusus atau untuk melindungi
pelampung tersebut agar tidak cepat pecah akibat benturan langsung maka dibuatkan
pembungkus dari anyaman tali yang sekaligus dapat dibuat mata pada ujungnya sepanjang 10-15
mm sebagai tempat untuk mengingat tali pelampung.
6. Tiang bendera (bamboo pole) Tiang bendera terbuat dari bahan bambu yang panjangnya 5-7
meter dengan diameter 3-5 cm. Pada bagian bawah tiang bendera diikatkan tali yang berbentuk
mata sepanjang 10 cm yang gunanya untuk pegangan pada tali pelampung, panjang tali pegangan
sekitar 1,5 meter yang digunakan untuk mengikatkan tiang bendera tersebut pada pelampung.
3. Hal-hal yang mempengaruhi terhadap keberhasilan operasi penangkapan dengan alat tangkap
Longline
a. Umpan
Satu faktor penting yang tidak dapat dikesampingkan dan juga menentukan keberhasilan
operasi penangkapan dengan Long line adalah umpan. Syarat umpan yang baik untuk
penangkapan dengan Long line adalah umpan tersebut memiliki sisik yang mengkilat dan warna
menarik sehingga dapat menarik perhatian ikan dari jarak jauh, darahnya masih segar,
mempunyai bau yang cukup tajam dan disukai oleh ikan, tidak mudah busuk, rangka tulangnya
kuat sehingga tidak mudah lepas dari pancing, tersedia dalam jumlah besar dan harganya murah.
b. Daerah penangkapan
Daerah penangkapan diluar ZEEI lebih banyak hasil tangkapannya dibanding di dalam ZEEI.
4. Alat tangkap long line merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan karena memiliki selektivitas
yang tinggi, tidak merusak habitat, tidak membahayakan nelayan, produk tidak membahayakan
konsumen, menghasilkan ikan yang bermutu baik, by-catch minimum, berdampak minimum
terhadap biodiversitas, tidak menangkap ikan yang dilindungi undang-undang dan dapat diterima
secara sosial.

Anda mungkin juga menyukai