Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 1
1. Pendahuluan ..................................................................................................... 2
2. Data Referensi................................................................................................... 4
1
BAB I
Pendahuluan
2
setelah menjadi miring akibat bekerjanya gaya dari luar maupun gaya dari
dalam kapal tersebut atau setelah mengalami momen temporal
(Henantyo et al. 2016).
1.2 Metodelogy
1. Berapa besar nilai gaya apung yang bekerja pada alat tangka purse seine?
2. Berapa besar nilai gaya pemberat yang bekerja pada alat tangkap purse
seine?
3. Berapa nilai persentase besaran gaya-gaya lain yang bekerja pada alat
tangka purse seine?
1.3 Tujuan
1. Ingin mengetahui besar gaya apung yang bekerja pada alat tangkap purse seine
2. Ingin mengetahui berapa gaya pemberat yang bekerja pada alat tangkap
purse seine
3. ingin mengetahui persentase gaya yang bekerja pada alat tagkap purse seine
1.4 Manfaat
2. Sebagai bahan informasi tentang gaya hidrostatis alat tangkap pukat cincin
3
BAB II
Alat tangkap purse seine bagian atas terdiri dari tali ris atas dan tali pelampung
(floatline), terbuat dari bahan PE dengan panjang 750-1.100 m dan diameter tali
sebesar 12 mm. Jumlah pelampung adalah 2.000–3.000 buah dan jarak antar
pelampung sekitar 30-40 cm. Pelampung berbentuk elips dengan panjang 18 cm dan
diameter tengah 12 cm yang terbuat dari bahan sintetisrubber. Bagian bawah purse
seine terdiri dari tali ris bawah dan tali pemberat,terbuat dari bahan PE dengan
diameter tali sebesar 12 mm dengan panjang 750-1.100 m. Pemberat pada purse
seine mempunyai panjang 5 cm, berjumlah 3.000-4.500 buah dengan berat 200
gr/buah dan mempunyai diameter tengah 2,8 cm.Pemberat terbuat dari bahan timah
hitam dengan jarak antar pemberat berkisar 20-25 cm. Tali cincin terbuat dari bahan
PE berdiameter 10 mm dan panjang 1 m. Jumlah cincin pada purse seine dalam satu
unit rata-rata terdiri dari 70-110 buah. Cincin memiliki diameter luar 12 cm dan
diameter dalam 9,6 cm. Cincin terbuat dari bahan kuningan dengan jarak antar cincin
berkisar 8-11 m. Tali kerut (purse line) terbuat dari bahan PE dengan diameter tali 28-
30 mm yang memiliki panjang 800-1.200 m (Putra,2011)
Menurut Subani dan Barus (1989), konstruksi purse seine terdiri dari bagian-
bagian sebagai berikut:
Jaring yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu; jaring utama, jaring sayap
dan jaring kantong.
4
Selvedge; berfungsi untuk memperkuat jaring pada saat dioperasikan
terutama pada saat penarikan jaring.
Tali ris; terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tali ris atas yang berfungsi
menghubungkan antar pelampung dan tali ris bawah yang befungsi
menghubungkan antar pemberat.
Tali kerut; berfungsi untuk mengerutkan bagian bawah jaring.
Tali selambar; berfungsi untuk menarik jaring saat setting.
Pelampung dan pemberat; berfungsi untuk memberikan gaya apung dan
gaya tenggelam pada alat tangkap.
Cincin; berfungsi untuk penempatan tali kerut. Bahan yang biasanya
digunakan adalah kuningan, baja putih dan besi yang digalvanisir.
a) Berat Jaring
WN = Ey . Lo . MN . (R-tex/m1) . 10-6
Keterangan :
Wn = berat jaring (kg)
Ey = faktor koreksi (2,4)
Lo = panjang jaring (m)
MN = kedalaman jaring (m)
M1 = ukuran mata jaring (m)
R-tex = kepadatan linier pada benang
Untuk menentukan R-tex benang dapat menggunakan tabel konversi tex (tabel
2) dengan rumus :
5
Dimana
R-tex = resultan tex
Tex = Nilai konversi dari denier benang (tabel 2)
D = Denier benang
Tex 23 21 44 23 30
b) Tali-temali
Tali-temali yang digunakan pada purse seine terdiri dari tali ris atas, tali
pelampung, tali penguat atas, tali ris bawah, tali pemberat, penguat bawah, tali kerut
dan tali ring. Pengukuran dilakukan pada setiap tali-temali yang digunakan pada alat
tangkap. Adapun pengukuran pada bagian-bagian tersebut sebagai berikut :
panjang : diukur menggunakan meteran.
Diameter : diukur menggunakan jangka sorong.
Bahan : menentukan bahan yang digunakan
Menurut Friedman (1988), Untuk menentukan gaya apung dan gaya tenggelam
pada tali temali dapat dihitung dengan rumus berikut:
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙 𝝅𝒙γ
Keterangan :
6
c) Gaya Apung dan Tenggelam
Menurut Friedman (1988), Untuk menentukan gaya apung dan gaya tenggelam
jika massa jenis benda diketahui dapat dihitung dengan rumus :
Q = Eγ.W
𝛄𝒘
Eγ = 1 – 𝛄
Dimana :
Q = berat terapung atau tenggelam benda didalam air (kgf)
Eγ = koefisien gaya apung atau tenggelam
W = berat benda homogen diudara (kgf)
γw = berat jenis air laut (kgf/m3)
γ = berat jenis benda (kgf/m3)
jika massa jenis tidak diketahui untuk mengetahui bouyancy benda bisa
menggunakan rumus sebagai berikut :
Q=W–B
W=γ.v
B = γw . v
Dimana :
Q = berat terapung atau tenggelam benda didalam air (kgf)
W = berat benda (kg)
B = gaya apung
v = volume benda
γ = berat jenis benda (kgf/m3)
γw = berat jenis air laut (1025kgf/m3)
7
d) Extra Bouyancy atau Sinker
𝑻𝑩−𝑺
EB (%) = x 100 %
𝑻𝑩
Keterangan :
EB = Extra bouyancy
TB = Total Bouyancy (-)
S = Total Singking Force (+)
8
BAB III DATA PRIMER
9
Gambar 4. Pengukuran Tali Pemberat
10
Gambar 7. Pengukuran Tali Kolor
11
FORMULIR PRAKTIKUM LAPANG
Bahan Nylon / PA
Bahan
Nomor benang
Kedalaman (m)
Warna jaring
Bahan Nylon / PA
12
Warna jaring Hijau
Bahan Nylon / PA
Bahan Nylon / PA
13
3. DATA PENGUKURAN TALI-TEMALI
Hasil
No Keterangan
Panjang (m) Diameter (m) Bahan
No Keterangan Hasil
2 Bahan Foam
3 Bentuk Tabung
9 Warna Putih
14
10 Diameter 2 (m) 0.026
No Keterangan Hasil
2 Bahan Timah
3 Bentuk Tabung
No Keterangan Hasil
1 Jumlah (buah) 91
3 Bentuk Silinder
15
6 Panjang (m) 0,33
16
BAB IV.
Proses Perhitungan
Jawab :
a. Bagian kantong
R-tex = tex.D + %
= 23.24 +10%
= 552 + (552 x 10%)
= 607,2 tex
Ey = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,1)
= 1 - 1,025
= -0,025 kgf
Wn tali = M1 X L0 x Mn (R-tex/M1)X 10^-6
= 0,019 x 212,5 x 93,5 (607,5/0,019) x 10^-6
= 0,019 x 212,5 x 2.998.063,15 x 10^-6
= 12.064 kg
17
Q = Ey x Wn
= -0,025 x 12.064
= -0.301608 kgf
b. Bagian kantong
R-tex = tex.D + %
= 23.15 +10%
= 345 + (345 x 10%)
= 379,5 tex
Ey = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,1)
= 1 - 1,025
= -0,025 kgf
Wn tali = M1 X L0 x Mn (R-tex/M1)X 10^-6
= 0,019 x 212,5 x 93,5 (379,5/0,019) x 10^-6
= 0,019 x 212,5 x 1.867.539,47 x 10^-6
= 7,54 kg
Q = Ey x Wn
= -0,025 x 7,54
= - 0.188505 kgf
Jumlah Q
Q = Q1+Q2
= -0.301608 + (- 0.188505)
= -0.490112 kgf
2
2.MENENTUKAN BERAT & GAYA APUNG JARING PENGUAT (SELVEDGE)
Jawab :
2
a. Bagian Atas
R-tex = tex.D + %
= 23.24 +10%
= 552 + (552 x 10%)
= 607,2 tex
Ey = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Wn tali = M1 X L0 x Mn (R-tex/M1)X 10^-6
= 0,025 x 425 x 0,4 (607,2/0,025) x 10^-6
= 0,025 x 425 x 9.715,2 x 10^-6
= 0.103224 kg
Q = Ey x Wn
= -0,28125 x 0.103224
= -0.02903175 kgf
b. Bagian Bawah
R-tex = tex.D + %
= 23.12 +10%
= 276 + (276 x 10%)
= 303,6 tex
Ey = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Wn tali = M1 X L0 x Mn (R-tex/M1)X 10^-6
= 0,025 x 425 x 0,4 (303,6/0,025) x 10^-6
= 0,025 x 425 x 4.857,6 x 10^-6
= 0.05367648kg
1
Q = Ey x Wn
= -0,28125 x 0.05367648
= -0.01509651 kgf
Jumlah Q
Q = Q1+Q2
= -0.02903175 + (-0.01509651)
= -0.04412826 kgf
Diketahui; L= T.ris atas : 425m; T.ris Bawah: 442m; T. Penguat atas: 425m; T.penguat bawah : 425m;
T. pemberat : 442m; T. pelampung: 425m; T. kolor: 550m; T. cincin: 1m; ø = T.ris
atas : 0,011m; T.ris Bawah: 0,011m; T. Penguat atas: 0,006m; T.penguat bawah : 0,006m; T.
pemberat : 0,011m; T. pelampung: 0,026m; T. kolor: 0,028m; T. cincin: 0,011m; Ƴbenda =
0,08 (kgf/m3); Ƴair laut = 0,1025 (kgf/m3)
Ditanya : Q =?
Jawab :
2
Ø𝟐
W=Lx 𝒙𝝅𝒙𝛄
𝟒
= 425 x (0,0112/4) x 3,14 x 0,08
= 425 x 0.00003025 x 3,14 x 0,08
= 0.00322949 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.00322949
= -0.000908294 kgf
b. Tali Ris Bawah
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝒙𝝅𝒙𝛄
𝟒
= 442 x (0,0112/4) x 3,14 x 0,08
= 442 x 0.00003025 x 3,14 x 0,08
= 0.00335867 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.00322949
= -0.000944626 kgf
c. Tali Penguat Atas
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
= 425 x (0,0062/4) x 3,14 x 0,08
= 425 x 0.000009 x 3,14 x 0,08
= 0.00096084 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.00096084
3
= -0.000270236 kgf
d. Tali Penguat Bawah
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
= 425 x (0,0062/4) x 3,14 x 0,08
= 425 x 0.000009 x 3,14 x 0,08
= 0.00096084 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.00096084
= -0.000270236 kgf
e. Tali Pemberat
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
= 442 x (0,0112/4) x 3,14 x 0,08
= 442 x 0.00003025 x 3,14 x 0,08
= 0.00335867 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.00335867
= -0.000944626 kgf
f. Tali Pelampung
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
4
= 425 x (0,0262/4) x 3,14 x 0,08
= 425 x 0.000169 x 3,14 x 0,08
=0.01804244 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.01804244
= -0.005074436 kgf
g. Tali Kolor
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
= 550 x (0,0282/4) x 3,14 x 0,08
= 550 x 0.000196 x 3,14 x 0,08
= 0.02707936 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 0.02707936
= -0.00761607 kgf
h. Tali Cincin
E = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,08)
= 1 – 1,28125
= -0,28125 kgf
Ø𝟐
W=Lx 𝟒
𝒙𝝅𝒙𝛄
= 1 x (0,0112/4) x 3,14 x 0,08
= 1 x 0.00003025 x 3,14 x 0,08
= 7.5988E-06 kg
Q =ExW
= -0,28125 x 7.5988E-06
= -2.13716E-06 kgf
5
i. Jumlah Q
Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5 + Q6 + Q7 +Q8
Ditanya Q = ?
Jawab :
V = ∏.r^2 . T
= 3,14 x 0,04752 x 0,135
= 0.0003045 m3
V1 = ∏.r^2 . T
= 3,14 x 0,0132 x 0,135
= 0.0000228 m3
Vtotal = V – V1
= 0.0003045 - 0.0000228
= 0.0002817 m3
W= γ (kgf/mᶟ) X (V-v1 )
= -4,5 x 0.0002817
= 0.1025 kg
B = γw (kgf/mᶟ) X (V-v1 )
6
= 0,1025 x 0.0002817
= 2.88743E-05 kgf
Q = (W-B) x n
= (0.1025 - 2.88743E-05 ) 1118
= -1.449514112 kgf
1. MENENTUKAN BERAT & GAYA APUNG PEMBERAT
Diketahui : n = 2602; D1 = 0,03 m; D2 = 0,011m; t = 0,06m Ƴbenda = 0,91 (kgf/m3); Ƴair laut
= 0,1025 (kgf/m3)
Ditanya Q = ?
Jawab
V = ∏.r^2 . T
= 3,14 x 0,0152 x 0,0,06
= 0.0000135 m3
V1 = ∏.r^2 . T
= 3,14 x 0,00552 x 0,135
= 0.00000181 m3
Vtotal = V – V1
= 0.0000135 - 0.00000181
= 0.00001169 m3
W= γ (kgf/mᶟ) X (V-v1 )
= 0,91 x 0.00001169
= 1.06379E-05 kg
B = γw (kgf/mᶟ) X (V-v1 )
7
= 0,1025 x 0.00001169
= 1.19823E-06 kgf
Q = (W-B) x n
= (1.06379E-05 - 1.19823E-06) 2602
= 0.024562034 kgf
Diketahui : n = 91; Ƴbenda = 0,88 (kgf/m3); Ƴair laut = 0,1025 (kgf/m3); W = 0,414 kg
Ditanya : Q = ?
Jawab
Ey = 1-(γw )/γ )
= 1-(0,1025/0,88)
= 0.883522727 kgf
Q = (Ey x W ) x n
= (0.883522727 x 0,414) x 91
= 33.28583523 kgf
7.MENENTUKAN EKSTRA BOUYANCY
8
Jawab :
EB = ((TB-S)/TB) x 100%
= ((-1.999785424 - 0.02345944) / -1.999785424) x 100%
= 1.011730978 x 100%
= 101,17%
9
BAB V PEMBAHASAN
Data Referensi :
1) Banyaknya float dan sinker haruslah ditentukan dengan perbandingan yang sesuai,
sehingga total daya apung dari float lebih besar dari total berat jaring dalam air. Jadi
harus ada extra bouyancy yang berguna untuk mencegah jaring supaya tidak
tenggelam sewaktu dilakukan pursing (Sudirman dan Mallawa, 2012).
2) Alat tangkap purse seine bagian atas terdiri dari tali ris atas dan tali pelampung
(floatline), terbuat dari bahan PE dengan panjang 750-1.100 m dan diameter tali
sebesar 12 mm. Jumlah pelampung adalah 2.000–3.000 buah dan jarak antar
pelampung sekitar 30-40 cm. Pelampung berbentuk elips dengan panjang 18 cm
dan diameter tengah 12 cm yang terbuat dari bahan sintetisrubber. Bagian bawah
purse seine terdiri dari tali ris bawah dan tali pemberat,terbuat dari bahan PE dengan
diameter tali sebesar 12 mm dengan panjang 750-1.100 m. Pemberat pada purse
seine mempunyai panjang 5 cm, berjumlah 3.000-4.500 buah dengan berat 200
gr/buah dan mempunyai diameter tengah 2,8 cm.Pemberat terbuat dari bahan timah
hitam dengan jarak antar pemberat berkisar 20-25 cm. Tali cincin terbuat dari bahan
PE berdiameter 10 mm dan panjang 1 m. Jumlah cincin pada purse seine dalam
satu unit rata-rata terdiri dari 70-110 buah. Cincin memiliki diameter luar 12 cm dan
diameter dalam 9,6 cm. Cincin terbuat dari bahan kuningan dengan jarak antar cincin
berkisar 8-11 m. Tali kerut (purse line) terbuat dari bahan PE dengan diameter tali
28-30 mm yang memiliki panjang 800-1.200 m (Putra,2011)
Menurut Subani dan Barus (1989), konstruksi purse seine terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
Jaring yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu; jaring utama, jaring sayap dan
jaring kantong.
Selvedge; berfungsi untuk memperkuat jaring pada saat dioperasikan terutama
pada saat penarikan jaring.
1
Tali ris; terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tali ris atas yang berfungsi
menghubungkan antar pelampung dan tali ris bawah yang befungsi
menghubungkan antar pemberat.
Tali kerut; berfungsi untuk mengerutkan bagian bawah jaring.
Tali selambar; berfungsi untuk menarik jaring saat setting.
Pelampung dan pemberat; berfungsi untuk memberikan gaya apung dan gaya
tenggelam pada alat tangkap.
Cincin; berfungsi untuk penempatan tali kerut. Bahan yang biasanya digunakan
adalah kuningan, baja putih dan besi yang digalvanisir.
2
Data Primer :
1)
1
2) Total Pelampung Purse Seine : 1118 Unit
Jarak antar pelampung (m) : 0,38
Bahan Pelampung : Foam
5 Tali pemberat
6 Tali pelampung
7 Tali kolor
8 Tali cincin
9 Cincin
2
BAB VI ANALISIS
1. Banyaknya float dan sinker haruslah ditentukan dengan perbandingan yang sesuai,
sehingga total daya apung dari float lebih besar dari total berat jaring dalam air. Jadi
harus ada extra bouyancy yang berguna untuk mencegah jaring supaya tidak
tenggelam sewaktu dilakukan pursing (Sudirman dan Mallawa, 2012).
: -2,1171
TS : 9,43968E-06 + 0,02345
: 0,023459
EB : TB – S x 100 % = 1,011080914 %
TB
Dari hasil perhitungan Lapang jika dibandingkan dengan literatur maka hasilnya tidak
sesuai
1
3. KOMPONEN PURSE SEINE SENDANG BIRU
5 Tali pemberat
6 Tali pelampung
7 Tali kolor
8 Tali cincin
9 Cincin
Menurut Subani dan Barus (1989), konstruksi purse seine terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
Jaring yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu; jaring utama, jaring sayap dan
jaring kantong.
Selvedge; berfungsi untuk memperkuat jaring pada saat dioperasikan terutama
pada saat penarikan jaring.
Tali ris; terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tali ris atas yang berfungsi
menghubungkan antar pelampung dan tali ris bawah yang befungsi
menghubungkan antar pemberat.
Tali kerut; berfungsi untuk mengerutkan bagian bawah jaring.
Tali selambar; berfungsi untuk menarik jaring saat setting.
Pelampung dan pemberat; berfungsi untuk memberikan gaya apung dan gaya
tenggelam pada alat tangkap.
Cincin; berfungsi untuk penempatan tali kerut. Bahan yang biasanya digunakan
adalah kuningan, baja putih dan besi yang digalvanisir.
2
Jadi jika dibandingkan data dari lapang dengan literatur adalah sesuai
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Besar gaya apung yang bekerja pada alat tangkap purse seine adalah :
: -2,1171
TS : (9,43968E-06) + (0,02345)
: 0,023459
EB : TB – S x 100 % = 1,011080914 %
TB
3
DAFTAR PUSTAKA
4
1