1
3. Penggunaan mesin artinya penggantian tenaga manusia dengan mesin. Contohnya
penggunaan alat bantu penarik jaring dan tali utama pada long line yang menggantikan
tenaga manusia untuk menarik jaring dan tali utama tersebut.
2
BAB II
PUKAT CINCIN (PURSE SEINE)
6
6
7
4
8
10
9
11
12
13
Gambar 2.1. Konstruksi Purse Seine
Keterangan :
1. Pelampung (floats)
2. Tali pelampung (float line)
3. Tali ris atas
4. Serampad (selvedge)
5. Kantong (bunt)
6. Side net
7. Badan jaring (belly)
8. Tali ris bawah
9. Tali pemberat (sinker line)
10. Pemberat (sinkers)
11. Cincin (purse ring)
12. Tali kolor (purse line)
13. Tali cincin (bridle line)
3
2.2.2. Ukuran Bagian-bagian Purse Seine
1. Panjang purse seine (L)
Panjang purse seine sama dengan panjang tali ris atas
Panjang purse seine berdasarkan :
a. panjang total kapal (LOA) adalah L ≥ 15 x LOA
b. waktu operasi, panjang purse seine yang dioperasikan pada malam hari lebih kecil
daripada purse seine yang dioperasikan pada siang hari)
c. jenis ikan, untuk ikan perenang cepat panjang purse seine harus lebih besar
Contoh : jika kapal yang digunakan panjangnya 20 m, panjang purse seine adalah :
L ≥ 15 x LOA
L ≥ 15 x 20 m
L ≥ 300 m
2. Tinggi / kedalaman (D) :
Tinggi jaring purse seine berdasarkan :
a. Panjng purse seine (L) adalah D ≥ 10% L
b. Kedalaman perairan adalah D < kedalaman perairan
c. Kedalaman renang ikan adalah D ≥ swimming depth ikan
Contoh : jika panjang purse seine 300 m, maka tinggi purse adalah :
D ≥ 10% L
D ≥ 10% (300 m)
D ≥ 30 m
3. Ukuran kantong = LOA x LOA
4. Mesh size kantong (OM)
OM = Opening Mesh
L = Panjang rata-rata ikan
K = Keofisien empirik ikan
K = 5 (ikan berbadan panjang)
K = 3,5 (ikan berbadan sedang)
K = 2,5 (ikan berbadan lebar)
5. Panjang tali ris bawah (LL)
LL = L + 10% L atau LL = 1,1 x L
6. Panjang purse line (LPLn)
LPLn = (1,1 s/d 1,7) x LL
7. Berat pemberat (WPb)
WPb = 1 s/d 3 kg/m (ikan pelagis kecil)
WPb = 1 s/d 8 kg/m (ikan pelagis besar)
8. Panjang tali selambar (LTL)
LTL = 25 % L atau L = 0,25 x L
4
2.3.1. Pengoperasian Purse Seine
Tahapan pengoperasian purse seine adalah :
a. Mencari gerombolan ikan
Mencari gerombolan ikan sangat tergantung dari penggunaan rumpon, jika
menggunakan rumpon kapal akan diarahkan menuju rumpon yang telah ditaruh di
perairan. Jika tidak menggunakan rumpon, nelayan akan melihat ciri-ciri perairan yang
diperkirakan sebagai tempat berkumpulnya ikan dan menggunakan alat pendeteksi
gerombolan ikan seperti fish finder dan echo sounder. Ciri-ciri perairan yang
menandakan adanya gerombolan ikan adalah :
Perubahan warna air laut
Buih/gelembung udara di permukaan air
Burung terbang di atas permukaan air
Ikan melompat di permukaan air
b. Mengumpulkan ikan
Setelah kapal mencapai daerah penangkapan ikan, tahapan berikutnya adalah
mengumpulkan ikan agar lebih rapat. Ikan yang terkumpul akan mempermudah
pelingkaran jaring dan hasil tangkapan yang didapat akan lebih maksimal. Cara
mengumpulkan ikan pada pengoparasian purse seine adalah dengan menggunakan
lampu atau rumpon sementara.
c. Setting (penurunan jaring)
Setelah ikan terkumpul di sekitar kapal, semua ABK bersiap-siap untuk melakukan
setting. Proses setting dilakukan setelah semua ABK siap di posisinya masing-masing.
Tahapan proses setting yaitu :
1. Penurunan pelampung tanda
2. Melingkari gerombolan ikan sambil menurunkan tali selambar, pelampung, jaring
pemberat dan cincin) serta tali kolor
3. Setting selesai ketika kapal sampai di pelampung tanda
d. Penarikan tali kolor (purse line)
Penarikan tali kolor dilakukan untuk menutup bagian bawah jaring agar ikan tidak bisa
melarikan diri melalui bagian bawah jaring. Untuk memperscepat penarikan kolor
digunakan gardan (winch) yang digerakan dengan mesin.
e. Hauling (penarikan jaring)
Setelah tali kolor ditarik semua, tahapan berikutnya adalah hauling. Kecepatan proses
hauling akan mempengaruhi jumlah hasil tangkapan, semakin cepat penarikan jaringnya,
semakin kecil kemungkinan ikan melarikan diri. Tahapan proses hauling yaitu :
1. Pengangkatan pelampung tanda
2. Penarikan jaring, pelampung dan pemberat secara bersama-sama
3. Ketika ikan sudah terkumpul di bagian kantong, penarikan jaring dihentikan sampai
pengangkatan hasil tangkapan selesai
Penarikan jaring purse seine bisa dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan
menggunkaan aalat bantu power block.
f. Pengangkatan hasil tangkapan
Pengangkatan hasil tangkapan dilakukan jika ikan sudah terkumpul di bagian kantong.
Jika hasil tangkapan cukup banyak, pengangkatan dilakukan dengan alat bantu berupa
serok untuk mengangkat hasil tangkapan sedikit demi sedikit. Jika hasil tangkapan tidak
terlalu banyak, pengangkatan dilakukan dengan cara mengangkat jaring ke atas kapal.
5
A B
C
Gambar 2.2. Pengoperasian Purse Seine
A. proses pelingkaran purse seine, B. proses penarikan tali kolor pada purse seine,
C. kondisi purse seine setelah tali kolor ditarik
6
BAB III
JARING INSANG (GILL NET)
A B C
D E
7
Gill net merupakan alat tangkap yang berbentuk jaring dengan bagian-bagian yang
terangkai dalam satu kesatuan alat tangkap (lihat gambar 3.3)
1 2 3
4 4
5 6 7
Gambar 3.3. Konstruksi Gill Net
Ket. : 1. pelampung 5. pemberat
2. tali pelampung 6. tali pemberat
3. tali ris atas 7. tali ris bawah
4. badan jaring
Dalam pembuatan gill net ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Beberapa
syarat pembuatan gill net diantaranya adalah :
1. Kekakuan benang
Lembut dan tidak kaku
Untuk mendapatkan benang yang lembut :
a. Memperkecil diameter
b. Mengurangi jumlah pintalan
c. Meniadakan bahan celup pemberi warna
2. Ketegangan rentangan jaring
Semakin tegang jaring, semakin sedikit ikan yang terjerat
3. Shortening (pemendekan jaring)
Gilled (terjerat) = 30 – 40%
Entangled (terbelit) = 35 – 60%
S = Shortening
L = Panjang jaring
I = Panjang tali ris
Contoh :
Jika panjang tali ris gill net yang akan dibuat 100 m dan shortening 40%, tentukanlah
panjang jaring yang dibutuhkan !
L−I
S= x 100 %
L
L−100
40 %= x 100 %
L
L−100 m
0,4=
L
0,4 L=L−100 m
L−0,4 L=100 m
0,6 L=100 m
100 m
L=
0,6
L=167 m
4. Tinggi jaring (D)
Tinggi jaring : jarak antara tali ris atas dan tali ris bawah di perairan
Tinggi jaring harus lebih besar dari swimming layer ikan
D = tinggi purse seine
D=d √ 2 S−S2 d = lebar jaring
d = Jumlah mata jaring (∑#) x ukuran mata jaring (#)
S = shortening
8
Contoh :
Jika lebar jaring yang digunakan dalam pebuatan gill net 10 m dan shortening yang
digunakan 40 %, tentukan tinggi jaring gill net tersebut !
D=d √ 2 S−S2
D=10 m √ 2(0,4)−(0,4)2
D=10 m √ 0,8−0,16
D=10 m √ 0,64
D=10 m x 0,8
D=8 m
5. Mesh size
L OM = Opening Mesh
OM = L = Panjang rata-rata ikan
K
K = Keofisien empirik ikan
K = 5 (ikan berbadan panjang)
K = 3,5 (ikan berbadan sedang)
K = 2,5 (ikan berbadan lebar)
Contoh :
Tentukan ukuran mata jaring gill net yang digunakan untuk menangkap ikan tongkol yang
memiliki panjang rata-rata 35 cm !
L
OM =
K
35 cm
OM =
3,5
OM =10 cm
6. Warna jaring
Warna jaring dipengaruhi
a. Kedalaman
b. Transparansi (kejernihan air)
c. Sinar matahari (siang/malam)
10
BAB IV
PUKAT KANTONG (SEINE)
A B
Gambar 4.1. Jenis-jenis pukat kantong
A. pukat pantai (beach seine), B. payang
11
menghalangi arah renang ikan ke arah horisontal dan menggiring ikan terkonsentrasi ke badan
jaring. Pada bagian badan jaring, ikan hanya bisa keluar kembali ke arah sayap atau masuk ke
dalam kantong karena arah renang horisontal dan vertikal tertutup. Setelah semua tahap
persiapan selesai, tahapan selanjutnya adalah penurunan jaring (setting). Tahapan proses
setting pada pengoperasian alat tangkap payang adalah sebagai berikut :
a. Penurunan jaring dilakukan dengan posisi di atas arus.
b. Urutan penurunan jaring :
1. Pelampung tanda
2. Tali selambar 1
3. Sayap 1
4. Badan jaring
5. Kantong
6. Sayap 2
7. Tali selambar 2
c. Setelah kapal melingkar secara penuh dan mendekati pelampung tanda, kecepatan
diturunkan dan pelampung tanda diambil menggunakan tongkat pengait.
Tahapan selanjutnya adalah pengangkatan jaring (hauling) dengan tahapan sebagai berikut :
1. Penarikan tali selambar 1 dan tali selambar 2.
2. Penarikan sayap 1 dan sayap 2
3. Setelah semua bagian sayap naik, ikan sudah terperangkap di dalam badan jaring
4. Penaikan badan jaring ke atas kapal agar ikan masuk ke bagian kantong
5. Penaikan kantong dan tali pengikatnya dibuka
6. Ikan ditumpahkan ke atas dek
Setelah semua tahapan dilaksanakan dengan benar, maka hasil tangkapa maksimal yang
diharapkan dapat dicapai. Dari tahapan proses pegoperasian payang terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pengoperasian payang, yaitu :
a. Penentuan fishing ground yang tepat
b. Pengaturan posisi payang yang digunakan
c. Kecepatan penebaran dan penaikkan jaring
d. perawatan, daya awet serta efektifitas payang yang digunakan
e. Lamanya waktu pengoperasian
f. Kondisi perahu dan alat bantu lainnya.
12
BAB V
PERANGKAP (TRAP)
14
Gambar 5.3. Sero
5.2.4. Jermal
Jermal adalah perangkap yang terbuat dari jaring berbentuk kantong dan dipasang semi
permanen menentang arus (biasanya arus pasang surut). Alat tangkap ini biasanya
digunakan untuk memanfaatkan ikan-ikan yang mengikuti arus. Alat tangkap ini sangat
sederhana, di mana pada daerah penangkapan yang cocok alat tersebut dipasang. Lama
pemasangannya sengat relatif, jika sudah banyak ikan yang masuk kedalam jaring,
dikeluarkan hasil tangkapannya. Untuk memudahkan pengoperasiannya, pada daerah
penangkapan biasanya dibuat bangunan untuk menunggu dan memantau hasil tangkapan
(Gambar 5.4).
15
BAB VI
PUKAT UDANG (TRAWL)
A B
C
Gambar 6.1. Jenis-jenis trawl
A. midwater trawl, B. bottom trawl, C. paranzella
Keterangan :
a. Upper wing
b. Belly
c. Cod end
d. wing
e. Total length
f. Head rope
g. Ground rope
1. Upper wing
2. Side wing
3. Bottom wing
4. Square
5. Side belly
6. Upper belly
7. Bottom belly
8. Code end
17
1.
BAB VII
PANCING (HOOK AND LINE)
Penggulung
benang/tali
cinci
Tali utama n
Tali
Tali
Joran uta
cab
ma
Kili-kili anaig
(m
Kili-
Tali cabang Penggul
ra
nkili
lin
(swe)i
Mata
pancing
ung
benang/
nc
vel)
(hook)
pemberat tali h
pember li
A B at Mata
pancingn
Gambar 7.1. Konstruksi Hand Lines
A. hand line tanpa joran, B. hand line dengan joran e)
20
pelagis besar (tongkol, cakalang, tenggiri, tuna kecil, dll). Saat pengoperasian, kecepatan
kapal ketik a menarik pancing adalah 2 – 6 knot.
KAPAL
KAPAL
Gambar 7.2. Posisi kapal troll line saat menarik pancing
21
5. Melakukan pemancingan dengan secepat-cepatnya tanpa ada ikan yang jatuh kembali
ke laut setelah dipancing karena akan menyebabkan gerombolan ikan akan bubar.
Tali utama
pelampung
Tali pelampung 22
Tali utama
(main line)
Tali cabang
(branch line)
Konstruksi long line terdiri dari 4 bagian utama yaitu pelampung, tali pelampung, tali utama
dan tali cabang.
1. Pelampung (gambar 7.5)
a. Pelampung bola
dipasang diujung basket, diameter ± 35 cm, diujung terdapat pipa 25 cm dan scotlight,
pelampung dibalut anyaman tali.
b. Pelampung bendera
merupakan pelampung yang pertama kali diturunkan dan terdiri dari pelampung,
pemberat serta tiang ± 7 m
c. Pelampung lampu
dipasang setiap 15 basket menggunakan lampu berkedip 5 Watt dengan batere.
d. Radio buoy
dilengkapi dengan Radio Direction Finder (RDF) yang digunakan untuk menunjukan
lokasi alat tangkap ketika putus.
Pelampung Pelampung
bendera bola
Radio Buoy
Pelampung lampu
23
Terbuat dari tali kuralon dengan panjang mencapai 120 km. main line bisa terdiri dari satu
buah tali atau beberapa tali yang terputus-putus
4. Tali cabang (branch line)
Panjang ± 30 m, tali cabang terdiri dari :
a. snaph
b. Tali cabang utama
c. Swivel
d. Sekiyama
e. Wire leader
f. Mata pancing
(lihat gambar 7.6)
24
menyusunnya kembali
b.Sistim snaph : melepaskan snaph branch line dan pelampung bola serta
menyusunnya kembali
5. Mengangkat hasil tangkapan ke atas kapal dengan menggunakan ganco atau missile
(gambar 7.8 dan 7.9)
25