Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Ke : 4 (tiga) Tanggal : 22 Oktober 2009

MK Alat Penangkap Ikan Kelompok : 4

JARING INSANG LINGKAR (Encircling gill net)

1. Definisi dan Klasifikasi

Jaring insang lingkar adalah jaring yang digunakan untuk menangkap ikan
dengan cara melingkarkan jaring didaerah penangkapan. Alat penangkap ini
apat diklasifikasikan berdasarkan cara pengoprasiannya dan termasuk dalam
klasifikasi gill net (Subani 1989).

2. Konstruksi Alat Penangkapan Ikan

a. Tubuh Jaring

luar Tubuh jaring (webbing) atau daging jaring merupakan bagian jaring
yang sangat penting Tubuh jaring terdiri dari 3 lapis, yaitu 1 lapisan jaring
dalam dan 2 lapisan jaring luar yang mengapit lapisan jaring dalam.
Ukuran mata jaring lapisan dalam lebih kecil dari pada ukuran mata jaring
lapisan.

b. Selve (srampat)

Untuk memperkuat kedudukan jaring pada penggantungnya, maka pada


bagian pinggir jaring sebelah atas dan bawah dilengkapi dengan selvage
(srampat). Selvage tersebut berupa mata jaring yang dijurai dengan benang
rangkap sehingga lebih kuat. Selvage tersebut mempunyai mata jaring
berukuran 45 mm, dan terdiri dari 1 – 2 mata pada pinggiran jaring bagian
atas dan 5 – 6 mata pada pinggiran jaring bagian bawah. Sebagai bahan
selvage sebaiknya

c. Tali ris

Jarring insang linakar dilengkapi dengan dua buah tali ris yaitu tali ris atas
dan tali ris bawah. Fungsi tali ris adalah untuk menggantungkan tubuh
jaring dan sebagai penghubung lembar jaring satu dengan lembar jaring
lainnya secara horizontal (memanjang). Sebagai bahan untuk pembuatan
tali ris adalah Polyethylene (PE) dengan garis tengah tali 2 – 4 mm.
Panjang tali ris atas berkisar antara 25,5 – 30 m, sedangkan tali ris bawah
antara 30 – 32 m.

d. Pelampung

Pelampung merupakan bagian dari Jaring insang lingkar yang berfungsi


sebagai pengapung jaring pada saat dioperasikan. Jenis pelampung yang
digunakan adalah plastik No. 18 dengan jarak pemasangan antara 40 – 50
cm. Tali pelampung terbuat dari bahan Polyethylene dengan garis tengah
3 – 4 mm.

e. Pemberat

Pada Jaring insang lingkar pemberat berfungsi sebagai pemberat jaring


pada saat dioperasikan. Pemberat tersebut dibuat dari bahan timah ( timbel
) yang berbentuk lonjong, dengan berat antara 10 – 13 gram/buah.
Pemasangan pemberat dilakukan dengan jarak antara 19 – 25 cm, pada
sebuah tali yang terbuat dari Polyethylene dengan garis tengah 2 mm.
Disamping itu biasanya pada jarak 12 m dari ujung jaring pada tali yang
diikatkan ke kapal masih dipasang pemberat tambahan dari batu seberat
kira-kira 20 kg.

3. Kelengkapan dalam Unit Penangkapan Ikan

3.1 Kapal
Ayoudhyo (1975) menyatakan bahwa kapal yang akan dibuat sangat
dipertimbangkan efisiensinya. Kapal alat penangkap ini terbuat dari kayu,
baja, atau fiber glass. Namun demikian bahan yang digunakan dalam
pembuatan kapal harus disesuaikan dengan keadaan daearah dimana kapal
tersebut dioprasikan serta biaya yang tersedia. Ukuran kapal tersebut
biasanya panjang antara 8,5-10,5 m, lebar anatara 2-2,5 m, dan
mempunyai kedalaman antara 0,7-0,8 m.
3.2 Nelayan
Alat tangkap ini membutuhkan nelayan berkisar 9 orang. Fungsi tiap-tiap
nelayan tersebut berbeda-beda antaralain :
- Satu orang nahkoda
- Satu orang judu mudi
- Satu orang juru mesin
- Satu orang juru batu
- Lima orang pendega

3.3 Alat bantu


a. Drift rumpon lampu
berfungsi untuk memikat ikanikan terutama ikan-ikan pelagis yang ada
dilingkungan alat tangkap ini. Alat bantu ini merupakan kombinasi
antara drift lampu dan rumpon. Lampu yang digunakan sebagai alat
bantu berjumlah 4 buah

3.4. Umpan
Jaring insang lingkar tidak menggunakan umpan dalam pengoprasiannya.

4. Metode Pengoperasian Alat

Sebelum oprasi penangkapan ikan dilaksanakan, segala perlengkapan untuk


oprasi dipersiapkan. Persiapan tersebut meliputi: bahan bakar, perbekalan, alat
tangkap, mesin dan kelengkapan awak kapal.setelah itu nelayan berangkat
menuju daearh penangkapan. Apabila hari masih siang nahkoda melakukan
pengintaian untuk mencari gerombolan ikan. Bila gerombolan sudah didapat,
maka nauran jaring segera dilakukan. Kemudian para pendega memukul-
mukul perahu, kaleng untuk mengejutkan ikan-ikan tersebut sehingga terjerat
dalam jaring (gunadi 1981)
5. Daerah Pengoprasian

Daerah pengoprasian jaring insang lingkar adalah daerah dimana tempat ikan-
ikan pelagis bergerombol yaitu didasar perairan. Daerah-derah yang biasanya
dioprasikan oleh para nelayan misalnya di daearh babakan, Banten.
6. Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan dengan menggunakan encircling gillent adalah ikan-ikan


yang berukuran tertentu saja, sesuai dengan ukuran mata jaring. Hasil
tangkapan alat ini antaralain ikan tembang (Sardinella fimbriata), alu-alau
(Sphyraena sp), bilis (Thryssa spp), Sekartaji (Scomberoides sp), Petek
(Leiognathus sp), Kembung (Rastrelliger sp), Eteman (Mene sp).

Daftar Pustaka

Subani,W dan H.R. Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di
Indonesia Jurnal Penelitian Perikanan Laut Nomor : 50 Tahun 1988/1989.
Edisi Khusus. Jakarta : Balai Penelitian Perikanan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Ayodya.1975.FISHING METHODS DIKTAT KULIAH ILMU TEHNIK


PENANGKAPAN IKAN. Bagian Penangkapan. Fakultas Perikanan IPB.
Bogor.
.
[Anonim]. 2007. Kelengkapan jaring insang lingkar.(terhubung berkala.
Http//:www. kelengkapan alat.htm. (18 Oktober 2009)

Anda mungkin juga menyukai