PURSE SEINE
DISUSUN OLEH :
RIZALUL HAQ
21090114130142
Puji dan syukur kita haturkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas
rahmatnya makalah ini dapat disusun pada waktunya. Tidak lupa
berterima kasih kepada dosen pembimbing karena telah memberikan
pengetahuan yang berarti dalam membimbing penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis bertrima kasih juga kepada semua
pihak ikut serta membantu menyelesaikan Makalah Alat Tangkap Purse
Seine.
Pentingnya pengetahuan Alat Tangkap dapat dilihat pada strategis
penangkapan agar tidak merusak ekosistem laut. Untuk itu negara -
negara mengatur kewajiban untuk memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup (laut) serta mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup yang berada didalam laut. Oleh sebab
itulah makalah ini dapat di jadikan satu rekomendasi positif kepada
masyarakat maupun mahasiswa sendiri agar dapat meningkatkan
pengetahuan, sekligus menambahkan pemahaman tentang Alat Tangkap
Purse Seine.
Maka dari itu penulis mengharapkan pentingnya kritik dan saran
dalam membuat makalah selanjutnya.Semoga bermanfat bagi kehidupan
sehari hari dam dapat mengaplikasikannya di lingkungan sekitar.
Terima kasih.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini dibuat oleh penulis dengan
maksud untuk para pembaca mengetahui :
1. Definisi purse seine
2. Bahan dan spesifikasinya
3. Hasil tangkapan
4. Daerah penangkapan
5. Alat bantu penangkapan
6. Teknik penangkapan (sitting dan moulting)
7. Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Power block
Menurut Syahasta dan Zaenal Asikin (2004), Power block
merupakan mesin bantu yang digunakan untuk menarik jaring pukat
cincin dari dalam air ke atas deck kapal. Mesin bantu ini sebagian
besar bertenaga hidrolik serta memiliki daya gerak besar. Power
block yang berukuran kecil dan memiliki daya gerak kecil selain
bertenaga hidrolik, adapula yang menggunakan tenaga listrik.
Power bertenaga mesin diesel hampir tidak ada, kecuali hasil
rekayasa sendiri pada kapal ikan bukan skala industri.
3. Purse block dan dewi-dewi
Purse block dan dewi-dewi berfungsi untuk menahan, mengatur
dan mengumpulkan cincin jaring yang terletak disamping bagian
haluan. Purse block dan dewi-dewi ini terbuat dari bahan besi. Purse
block dan dewi-dewi pada intinya cocok untuk pertahanan pada saat
penarikan jaring ke atas kapal. Dewi-dewi purse seine biasanya akan
mendukung block untuk penanganan dalam pengambilan tali
penyeret disamping purse block (John C. Sainsbury, 1975).
4. Purse ring stowage
Purse ring stowage adalah palang panjang yang digunakan
untuk menahan atau menyimpan semua ring sehingga dapat
meluncur sebelum setting. Palang panjang ini terbuat dari besi
dengan panjang kira-kira mencapai dua meter. Alat ini diletakkan di
samping sebelah kiri agak ke buritan (John C. Sainsbury, 1975).
5. Fish pump
Fish pump digunakan untuk kapal industri perikanan, alat ini
merupakan pipa air yang panjang dan dihubungkan langsung ke
ruang mesin untuk memompa air. Fish pump terletak di tengah
lambung kanan kapal. Dalam hal ini, sekat de-watering mungkin
ditempatkan berdampingan dengan lubang palka yang digunakan
untuk membersihkan atau mencuci ikan dan dapat juga digunakan
untuk membersihkan kapal dengan cara mengambil air dai laut.
Alternatif lain dengan membuat persediaan untuk saluran air dari
palka yang kemudian dibangun sebagai tangki untuk mata air
diamana air ini mungkin dipompakan keluar kapal (John C.
Sainsbury, 1975).
6. Seine skif
Seine skif adalah alat bantu yang digunakan untuk menarik
ujung jaring dan untuk tempat pelampung dan pemberat atau ring
pada waktu setting. Selain itu, dapat pula diguanakan untuk
menarik bagian belakang atau buritan kapal pada waktu operasi
penangkapan agar kapal selalu jauh dari posisi jaring dengan tujuan
untuk menghindari tersangkutnya jaring pada baling-baling kapal
(John C. Sainsbury, 1975).
7. Capstant (Gypsy hoist)
Capstant (kapstan) pada kapal purse seine digunakan untuk
menarik tali pelampung (float line) atau tali kolor atas pada saat
hauling, guna merapatkan tangkapan kedua ujung bagian sayap
jaring. Di samping itu kapstan berguna pula untuk memperingan
kerja pada saat pengangkatan ikan yang telah tertangkap dalam
cakupan jaring untuk dinaikkan di atas kapal (Brailling). Capstant
terletak di lambung kiri kapal ke arah buritan. Kapal purse seine
merupakan kapal pemburu kelompok ikan untuk itu dibutuhkan
kecepatan kerja yang sangat tinggi dan peralatan kerja yang
mendukung perolehan hasil tangkapan (A. Farid. et al, 1989 )
2.2.4. Alat Bantu Penangkapan Pada Trawlers
Adapun peralatan alat bantu yang digunakan untuk alat tangkap
Trawl yaitu sebagai berikut :
1. Boom
Merupakan tempat melekatnya rig dan out rigger. Harus
memiliki panjang yang cukup untuk membawa cod end (kantong)
pada posisi yang diharapkan dan biasanya diletakkan pada center
line (garis tengah kapal).
Rig
Terletak di belakang rumah geladak menempel permanen pada
boom atau tiang agung (tiang gantung). Berfungsi sebagai alat
bantu untuk menurunkan dan mengangkat kantong trawl serta
sebagai jalur untuk tali wire dari alat tangkap.
Outrigger
Terletak di belakang rumah geladak menempel permanen pada
boom atau tiang agung (tiang gantung) dan dapat Digerakkan kekiri
dan kekanan kapal. Berfungsi sebagai jalur penarikan wire.
2. Winch
Terletak di belakang rumah geladak dan tepat di bawah rig
dan outrigger. Posisi winch menempel pada deck dengan diberi
dudukan besi. Winch ini terdiri dari drum dan hydraulic inofer.
Drum Trawl
Bentuknya harus besar untuk memutar agar Trawl naik. Salah satu
contohnya adalah drum dengan flat tunggal mempunyai kelemahan
dapat merusak bagian tengah dari drum itu sendiri dan bagian atas
dari jaring.
Hydraulic inofer
Merupakan mesin untuk mengatur jalannya winch. Terdiri
dari motor power hidrolik yang diletakkan diruang mesin untuk
mengalirkan oli ke pipa dimesin pengatur yang terletak diatas
bangunan kemudi dan setir pengontrol winch diatas bangunan
kemudi.
3. Towing Block
Menetap di buritan di sisi samping Trawl. Merupakan bagian
yang menentukan dimana warp dapat mengikuti kapal secara
terarah selama proses towing. Towing block adalah sebuah
kumpulan tali yang terikat kencang menjadi sebuah bagian yang
diperkuat dengan rantai yang tepat panjangnya dan kuat. Ada
berbagai tipe yang banyak di jumpai.
4. Snatch Block
Dibuat untuk digunakan dalam berbagai tugas permanen pada
suatu Trawl. Ada berbagai bentuk rancangan, tapi pada umumnya
yang perlu diperhatikan adalah bagian depan yang digunakan untuk
cantelan atau penyangga. Tergantung pada jenis, kemanapun
terhubung dengan baik atau bahkan diatas geladak untuk
mengangkat pada waktu tertangkap. Snatch block mempunyai
suatu penutup yang dapat diangkat sedemikian sehingga gulungan
tali dapat ditempatkan di sekitar katrol. Dan penutup tersebut di
kunci atau tertutup kembali dengan menggunakan penjepit.
5. Otter Board
Otter board merupakan alat bantu bukaan mulut jaring ke
arah horizontal. Pembukaan horizontal bentangan otter board
merupakan jarak antara kedua otter board yang terbentang pada
saat dioperasikan.
b. Tali Temali
Tali Pelampung
Tali ris Atas
Tali ris Bawah
Tali Pemberat
Tali Kolor Bahan
Tali Slambar
c. Pemberat
Terbuat dari timah sebanyak 700 buah dipasang pada tali
pemberat.
d. cincin
Terbuat dari besih dengan diameter lubang 11,5 cm, digantung
pada tali pemberat dengan seutas tali yang panjangnya 1m
dengan jarak 3m setiap cincin. Kedalam cincin ini dilakukan tali
kolor (purse seine).
e. Pelampung
Ada 2 pelampung dengan 2 bahan yang sama yakni synthetic
rubber. Pelampung Y-50 dipasang dipinggir kiri dan kanan 600
buah dan pelampung Y-80 dipasang ditengah sebanyak 400
buah. Pelampung yang dipasang dibagian tengah lebih rapat
dibandingkan dibagian pinggir.
E. HASIL TANGKAPAN
Ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine
adalah ikan-ikan yang Pelagic Shoaling Species, yang berarti
ikan-ikan tersebut haruslah membentuk shoal (gerombolan),
berada dekat dengan permukaan air (sea surface) dan sangatlah
diharapkan pula agar densitas shoal itu tinggi, yang berarti jarak
antara ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat mungkin.
Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume
hendaklah jumlah individu ikan sebanyak mungkin. Hal ini dapat
dipikirkan sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh
jaring (panjang dan lebar) yang dipergunakan.Jenis ikan yang
ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan
sekitarnya adalah : Layang (Decapterus spp), bentang, kembung
(Rastrehinger spp) lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-
cumi dll.
F. DAERAH PENANGKAPAN
Purse seine dapat digunakan dari fishing ground dengan kondisi
sebagai berikut :
Jumlah ikan berlimpah dan bergerombol pada area
permukaan air
Kondisi laut bagus
o Lampu
Fungsi lampu untuk penangkapan adalah untuk mengumpulkan
kawanan ikan kemudian dilakukan operasi penangkapan dengan
menggunakan berbagai alat tangkap, seperti purse seine.Jenis
lampu yang digunakan bermacam-macam, seperti oncor (obor),
petromaks, lampu listrik (penggunaannya masih sangat terbatas
hanya untuk usaha penangkapan sebagian dari perikanan
industri).
Ikan-ikan itu tertarik oleh cahaya lampu kiranya tidak terlalu
dipermasalahkan sebab adalah sudah menjadi anggapan bahwa
hampir semua organisme hidup termasuk ikan yang media
hidupnya itu air terangsang (tertarik) oleh sinar / cahaya
(phototaxis positif) dan karena itu mereka selalu berusaha
mendekati asal / sumber cahaya dan berkumpul disekitarnya.
o Rumpon
Rumpon merupakan suatu bangunan (benda) menyerupai
pepohonan yang dipasang (ditanam) di suatu tempat ditengah
laut. Pada prinsipnya rumpon terdiri dari empat komponen
utama, yaitu : pelampung (float), tali panjang (rope) dan atraktor
(pemikat) dan pemberat (sinkers / anchor).
Rumpon umumnya dipasang (ditanam) pada kedalaman 30-75
m. Setelah dipasang kedudukan rumpon ada yang diangkat-
angkat, tetapi ada juga yang bersifat tetap tergantung pemberat
yang digunakan. Dalam praktek penggunaan rumpon yang
mudah diangkat-angkat itu diatur sedemikian rupa setelah purse
seine dilingkarkan, maka pada waktu menjelang akhir
penangkapan, rumpon secara keseluruhan diangkat dari
permukaan air dengan bantuan perahu penggerak (skoci,
jukung, canoes)
Sementara itu bisa juga digunakan tanpa sama sekali mengubah
kedudukan rumpon yaitu dengan cara mengikatkan tali slambar
yang terdapat di salah satu kaki jaring pada pelampung rumpon,
sedang ujung tali slambar lainnya ditarik melingkar di depan
rumpon. Menjelang akhir penangkapan satu dua orang nelayan
terjun kedalam air untuk mengusir ikan-ikan di sekitar rumpon
masuk ke kantong jaring. Cara yang hampir serupa juga dapat
dilakukan yaitu setelah jaring dilingkarkan di depan rumpon
maka menjelang akhir penangkapan ikan-ikan di dekat rumpon
di halau engan menggunakan galah dari satu sisi perahu.
1. Kecerahan Perairan
Transparasi air penting diketahui untuk menentukan kekuatan
atau banyak sedikit lampu. Jika kecerahan kecil berarti banyak
zat-zat atau partikel-partikel yang menyebar di dalam air, maka
sebagian besar pembiasan cahaya akan habis tertahan (diserap)
oleh zat-zat tersebut, dan akhirnya tidak akan menarik perhatian
atau memberi efek pada ikan yang ada yang letaknya agak
berjauhan.
2. Adanya Gelombang
Angin dan arus angin. Arus kuat dan gelombang besar jelas akan
mempengaruhi kedudukan lampu. Justru adanya faktor-faktor
tersebut yang akan merubah sinar-sinar yang semula lurus
menjadi bengkok, sinar yang terang menjadi berubah-ubah dan
akhirnya menimbulkan sinar yang menakutkan ikan (flickering
light). Makin besar gelombang makin besar pula flickering
lightnyadan makin besar hilangnya efisiensi sebagai daya
penarik perhatian ikan-ikanmaupun biota lainnya menjadi lebih
besar karena ketakutan. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan
penggunaan lampu yang kontruksinya disempurnakan
sedemikian rupa, misalnya dengan memberi reflektor dan kap
(tudung) yang baik atau dengan menempatkan under water
lamp.
3. Sinar Bulan
Pada waktu purnama sukar sekali untuk diadakan penangkapan
dengan menggunakan lampu (ligth fishing) karena cahaya
terbagi rata, sedang untuk penangkapan dengan lampu
diperlukan keadaan gelap agar cahaya lampu terbias sempurna
ke dalam air.
4. Musim
Untuk daerah tertentu bentuk teluk dapat memberikan dampak
positif untuk penangkapan yang menggunakan lampu, misalnya
terhadap pengaruh gelombang besar, angin dan arus kuat.
Penangkapan dengan lampu dapat dilakukan di daerah mana
saja maupun setiap musim asalkan angin dan gelombang tidak
begitu kuat.
DAFTAR PUSTAKA